Anda di halaman 1dari 27

ANGGARAN

TENAGA KERJA
Pengertian Anggaran Tenaga Kerja

Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan


secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan
kepada tenaga kerja langsung selama periode yang akan
datang.

Tenaga kerja yang bekerja di pabrik dikelompokkan menjadi:


Tenaga kerja langsung dan
Tenaga kerja tidak langsung.
1. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang
secara langsung berperan dalam proses produksi.
Dalam perusahaan yang memproduksi kursi rotan
yang disebut tenaga kerja langsung seperti :
Tukang potong rotan, tukang rakit kursi rotan,
tukang ketam kursi rotan, tukang warna kursi
rotan. Adapun yang memiliki karakteristik sebagai
berikut:
 Besar kecilnya berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
 Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya
variabel.
 Kegiatan tenaga kerja ini dapat langsung
dihubungkan dengan produk akhir untuk
penentuan harga pokok.
2. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang
secara tidak langsung berperan dalam proses produksi
dan atau yang ikut membantu dalam menyelesaikan
produk. Contohnya, mandor, manajer produksi,
penyelia dll. Tenaga kerja tidak langsung mempunyai
karakteristik berikut.
Besar kecilnya biaya tidak berhubungan secara
langsung dengan kegiatan produksi.
Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya semi fixed
atau semi variabel.
Tempat kerjanya tidak selalu di dalam pabrik.
Faktor Mempengaruhi Anggaran
Tenaga Kerja
Faktor yang perlu dalam penyusunan anggaran
tenaga kerja, adalah:
Kebutuhan tenaga kerja
Penarikan tenaga kerja
Latihan tenaga kerja
Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga
kerja
Gaji dan upah
Pegawasan tenaga kerja
Penyusunan Anggaran Tenaga
Kerja
Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dalam dua
bentuk, yaitu:

1.Anggaran Jam Kerja standar tenaga kerja langsung terpakai

2.Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL).


Anggaran jam kerja standar tenaga kerja langsung
merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang
secara terperinci akan memuat:
1.Jenis barang yang dihasilkan.
2.Jumlah barang yang diperoduksi.
3.Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi.
4.Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
5.Waktu ( kapan ) produksi barang dimulai.
 Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan
bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara
terperinci akan memuat:
1. Jenis barang yang dihasilkan.
2. Jumlah barang yang diperoduksi.
3. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi.
4. Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
5. Tingkat upah rata-rata perjam buruh langsung.
6. Waktu ( kapan ) produksi barang dimulai.
Manfaat Anggaran Tenaga Kerja

Manfaat bagi perusahaan dalam penyusunan


anggaran tenaga kerja:
 Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien.
 Pengeluaran / biaya tenaga kerja dapat diatur
lebih efisien.
 Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.
 Alat pengawasan biaya tenaga kerja.
Misalkan jam standar tenaga kerja langsung ditentukan untuk membuat
satu botol sirup diperlukan waktu 0,1 jam, dan tarif upah standar tenaga
kerja langsung (TSt) ditentukan per jam Rp 500. Dengan demikian biaya
tenaga kerja langsung standar per unit produk (BTKLSP) untuk membuat
satu botol sirup = 0,1 jam x Rp 500 = Rp 50.

Anggaran Produk Jadi


Perusahaan Sirup Marjan Periode 2020
Triwula Sirup Sirup Manis Sirup Asin Total
n Sedang
I 22 botol 13 botol 9 botol 44 botol
II 23 botol 13 botol 10 botol 46 botol
III 24 botol 14 botol 9 botol 47 botol
IV 26 botol 14 botol 10 botol 50 botol
Setahun 95 botol 54 botol 38 botol 187 botol

Jam standar tenaga kerja langsung (STKL) untuk membuat satu botol
sirup diperlukan waktu 0,1 jam.
Rumus yang digunakan dalam Menyusun jam kerja standar tenaga kerja
langsung terpakai (JKSt) adalah :

JKSt = P x JSTKL
Ket :
JKST = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
P = Unit Ekuivalen Produk
JSTKL = Jam Standar Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Produk Jadi
Perusahaan Sirup Marjan Periode 2020

Triwula Sirup Sirup Manis Sirup Asin Total


n Sedang
I 2,2 Jam 1,3 0,9 4,4
II 2,3 Jam 1,3 1,0 4,6
III 2,4 Jam 1,4 0,9 4,7
IV 2,6 Jam 1,4 1,0 5,0
Setahun 9,5 Jam 5,4 Jam 3,8 18,7

Berdasarkan table di atas, tampak bahwa triwulan I produk jadi sirup


sedang sebanyak 22 botol (P) x JSTKL (jam standar tenaga kerja
langsung) = 0,1 sehingga jam kerja standar tenaga kerja langsung
terpakai (JKSt) = 2,2 Jam.
Rumus yang digunakan dalam Menyusun anggaran biaya tenaga kerja
langsung (BTKL) atau biaya kerja langsung standar (BTKLSt) adalah :

Anggaran BTKL = JKSt x TUSt


atau
Anggaran BTKL = P x BTKLSP
Ket :
JKSt = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
P = Unit Ekuivalen Produk
BTKLSP = Biaya tenaga kerja langsung standar
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
Misalkan dari data sebelumnya dan data tarif upah standar tenaga kerja langsung
(TUSt) per jam Rp 500, maka dapatlah disusun anggaran biaya tenaga kerja
langsung.

Anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk sirup sedang sebesar Rp 1.100
dihutung dengan cara JKSt x TUSt yaitu 2,2 jam x Rp 500 = Rp 1.100 atau
BTKLSP yaitu 22 botol x Rp 50 = Rp 1.100.

Anggaran biaya kerja langsung setahun untuk :


Sirup sedang = 9,5 jam x Rp 500 = Rp 4.750
Sirup manis = 5,4 jam x Rp 500 = Rp 2.700
Sirup asin = 3,8 jam x Rp 500 = Rp 1.900
Total = Rp 9.350

Anggaran Produk Jadi


Perusahaan Sirup Marjan Periode 2020
Triwula Sirup Sirup Manis Sirup Asin Total
n Sedang
I Rp 1.100 Rp 650 Rp 450 Rp 2.200
II Rp 1.150 Rp 650 Rp 500 Rp 2.300
III Rp 1.200 Rp 700 Rp 450 Rp 2.350
IV Rp 1.300 Rp 700 Rp 500 Rp 2.500
Setahun Rp 4.750 Rp 2.700 Rp 1.900 Rp 9.350
Bila terdapat persediaan produk dalam proses awal triwulan I untuk sirup
sedang sebanyak 10 botol dengan tingkat penyelesaian BTKL 30%, dan
persediaan produk dalam proses akhir triwulan I untuk sirup sedang
sebanyak 8 botol dengan tingkat penyelesaian BTKL 50%. Metode
perhitungan unit ekuivalen menggunakan metode masuk pertama keluar
pertama (MPKP) dan hal-hal lain tdk berubah. Berapakah anggaran biaya
tenaga kerja langsung triwulan I untuk sirup sedang ?

Penyelesaian :

Produk Jadi (Sirup Sedang) = 22 botol


Persediaan produk dalam proses akhir 8 x 50% = 4 botol (+)
26 botol
Persediaan produk dalam proses awal 10 x 30% = 3 botol (-)
Unit ekuivalen produk sirup sedang = 23 botol

Jadi,
JKSt = 23 botol x 0,1 jam = 2,3 jam
BTKL = 2,3 jam x Rp 500 = Rp 1.150
Latihan Soal :
PT. KUALA INDAH perusahaan yang bergerak dibidang garmen sedang
mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja untuk tahun 2020. data yang
tersedia untuk keperluan tersebut adalah:
1. Rencana tingkat produksi:
Triwulan Jumlah (Unit)
1 5.000
2 4.000
3 6.000
4 8.000
2. Rencana jam buruh langsung per unit barang:
Departemen Std. Jam
I 2.4
II 1.5
3. Rencana tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung (direct labour
hours/DLH) adalah:
Departemen Tarif/DLH
I Rp 500,-
II Rp 700,-
Pertanyaan:
Berdasarkan data tersebut diatas hitunglah:
1.Anggaran jam kerja langsung menurut waktu, departemen dan
produk
2.Anggaran biaya tenaga kerja langsung menurut waktu,
departemen dan produk.
Penyelesaian:
1. Perusahaan KUALA INDAH
Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2020

Departemen I Departemen II
Total
Triwulan Jumlah Jumlah
produksi Std. jam produksi Std. jam jam
jam jam
1 5.000 2.4 12.000 5.000 1.5 7.500 19.500

2 4.000 9.600 4.000 6.000 15.600

3 6.000 14.400 6.000 9.000 23.400

4 8.000 19.200 8.000 12.000 31.200

Jumlah 23.000 55.200 23.000 34.500 89.700


2. Perusahaan KUALA INDAH
Anggaran biaya tenaga kerja langsung

Departemen I Departemen II
Triwula Total
n Jumlah Jumlah
Jam Std. Jam Std. (Rp)
(Rp) (Rp)

1 12.000 Rp 500 6.000.000 7.500 Rp 700 5.250.000 11.250.000

2 9.600 4.800.000 6.000 4.200.000 9.000.000

3 14.400 7.200.000 9.000 6.300.000 13.500.000

4 19.200 9.600.000 12.000 8.400.000 18.000.000

Jumlah 55.200 27.600.000 34.500 24.150.000 51.750.000


Contoh soal :
PT. Lautan Luas pada tahun 2019 menggunakan anggaran tenaga kerja 0, dan
merencanakan kegiatan produksinya sebagai berikut:
Triwulan I=1.200 unit, Triwulan II=1.300 unit, Triwulan III=1.400 unit,
Triwulan IV=1.600 unit.
Untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi dilakukan melalui 2
tahapan melalui bagian produksi dan bagian finishing masing-masing, yaitu:

Membutuhkan 2 jam kerja langsung untuk bagian pencampuran dengan tarif


upah sebesar Rp60.000,- perjam
•Membutuhkan 3 jam kerja langsung untuk bagian finishing dengan tarif upah
sebesar Rp75.000,- perjam
•Diketahui jumlah total produksi sebesar 5.500

Diminta :
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2019 yang terbagi ke dalam
anggaran jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Penyelesaian:
Diketahui:
Total Produksi 5.500

Anggaran Jam Kerja Langsung

Bagian Produksi pencampuran: 


(Triwulan I= 1.200x 2= 2.400) + ( Triwulan II= 1.300 x 2= 2.600) + (Triwulan III= 1.400 x 2=
2.800) + (Triwulan IV= 1.600 x 2= 3.200)= 11.000
Sehingga total jam kerja dari bagian pencampuran adalah 11.000 jam

Bagian Produksi Finishing:


(Triwulan I= 1.200 x 3= 3.600) +  (Triwulan II= 1.300 x 3= 3.900) + (Triwulan III= 1.400 x 3=
4.200) + (Triwulan IV= 1.600 x 3= 4.800)= 16.500
Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah 16.500 jam

Dan total Jam Kerja Langsung per triwulan adalah:


Triwulan I=2.400+ 3.600=6.000 jam
Triwulan II= 2.600 + 3.900= 6.500 jam
Triwulan III= 2.800 + 4.200= 7.000 jam
Triwulan IV= 3.200 + 4.800= 8.000 jam
Keseluruhan Jam Kerja Langsung= 27.500 jam

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Bagian Pencampuran 11.000 x Rp60.000=  Rp 660.000.000,
Bagian Finishing           16.500 x Rp75.000=Rp1.237.500,000,+
Total Biaya                                                             Rp1.897.500.000,

Oleh karena itu biaya Tenaga Kerja Langsung Perunit= Rp1.897.500.000/5.500= Rp345.000,- 


SOAL :
Untuk mengilustrasikan bagaimana menyusun Anggaran tenaga Kerja
Langsung, berikut diberikan satu contoh kasus. Dimisalkan PT. AUTO
SAMUDRA memproduksi dua jenis produk yakni A dan B. Produk A
diproduksi melalui tiga bagian yakni bagian 1, bagian 2 dan bagian 3,
sedangkan produk B diproses hanya melalui bagian 1 dan bagian 3 saja.
Berikut Data dan informasi lain:
Jenis Produk
Bulan/Kuartal
Produk A Produk B
Jan 70.000 34.000
Feb 80.000 36.000

Mar 80.000 38.000


Kuartal 2 240.000 140.000
Kuartal 3 230.000 127.000
Kuartal 4 260.000 145.000
Setahun 960.000 520.000
 Standar Jam Tenaga Kerja Langsung/ Direct Labor Hours (JTKL/DLH)
DLH per unit barang
Bagian
Produk A Produk B
1 0,4 0,2
2 0,2 -
3 0,4 0,2
 Standar Upah per DLH

Bagian Tingkat Upah


1 20,00
2 15,00
3 10,00

Berdasarkan data dan informasi PT AUTO SAMUDRA di atas, diminta:


Buatlah Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung?
1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung

 Langkah pertama membuat format tabel Anggaran Jam Tenaga


Kerja Langsung yang sesuai dengan kebutuhan.
 Selanjutnya mengisi kolom-kolom: Kolom Produk A Bagian I
diisi dengan jumlah DLH yang diperlukan untuk membuat
produk A di Bagian I. Data Jumlah DLH yang diperlukan
untuk memproses produk A di Bagian Idicuplik dari Anggaran
Biaya Tenaga Kerja Langsung yang sudah dibuat untuk
menjawab no.1
 Kolom Produk B Bagian I diisi dengan cara yang sama dengan
mengisi Kolom Produk A Bagian I. Data Jumlah DLH yang
diperlukan untuk memproses produk B di Bagian I dicuplik
dari Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung sebagaimana
pada jawaban no.1
 Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung selengkapnya sbb:
PT. AUTO SAMUDRA
Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung
Periode 2020

Bagian I Bagian II Bagian III


Bulan Jumlah
Produk A Produk B Jumlah Produk A Produk B Jumlah Produk A Produk B Jumlah

Jan 28.000 6.800 34.800 14.000 -  14.000 28.000 6.800 34.800 83.600

Feb 32.000 7.200 39.200 16.000 -  16.000 32.000 7.200 39.200 94.400

Mar 32.000 7.600 39.600 16.000 -  16.000 32.000 7.600 39.600 95.200

Kuartal 2 96.000 28.000 124.000 48.000 -  48.000 96.000 28.000 124.000 296.000

Kuartal 3 92.000 25.400 117.000 46.000 -  46.000 92.000 25.000 117.000 280.000

Kuartal 4 104.000 29.000 133.000 52.000 -  52.000 104.000 29.000 133.000 318.000

Setahun 384.000 104.000 488.000 192.000 - 192.000 384.000 104.000 488.000 1.169.00
0
TUGASNYA !!!
BUATLAH ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNGNYA (BTKL)?

Anda mungkin juga menyukai