Anda di halaman 1dari 10

Ufhh…, beginilah

akibatnya kalau kita


selalu berkomunikasi
tanpa etika… ! Etika ??!
Etika apaan !
Main gebug
gitu kok !!

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 0
Pokoknya,
Sruft kreg Weh lha..,
 !!
wregh.. ?? ini kumat
 Apa-an Jruuush, apa ya..??!
You know ?! sih ?? ujrush…!!

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 0
INDIVIDU
INDIVIDU

INDIVIDU KELOMPOK
KELOMPOK TUJUAN
TUJUAN

MASYARAKAT
MASYARAKAT

Minum obat 172 kali


Sumber Saluran Sasaran sehari, lho ya… !!

1. Menetapkan tujuan komunikasi yang jelas.


2. Memahami sasaran dengan benar.
3. Memanfaatkan saluran komunikasi secara
optimal.
4. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk
berkomunikasi (incl. materi komunikasi).
( Wells, 1991 )

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 1
Siapa Kamu
kamu ? siapa ?

TUJUAN:
Harus jelas dan spesifik, menumbuhkan respon, sikap
atau motivasi.
Contoh:  Pasien disiplin melakukan kontrol.
 Pasien patuh minum obat.
 Pasien terbuka tentang keluhannya.

SASARAN:
Harus dipahami dan diperhatikan aspek-aspek:
 Budaya, pendidikan, sos-ek, lingkungan.
 Jenis kelamin, umur (anak, remaja, dewasa,
manula).
 Kebutuhan: Akui.. !

aktualisasi
harga diri
kasih sayang
rasa aman
fisiologis
Segitiga Maslow

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 2
Gimana kepriben-
pun kumaha piye,
how ??!

SALURAN/MEDIA:
Semua sarana, fasilitas atau metode yang di-pergunakan
untuk menyampaikan pesan dalam berkomunikasi.
Termasuk di dalamnya: suara, bahasa, gerak tubuh,
mimik atau perubahan raut muka.
 Kenali sifat media dengan baik, gunakanlah
dengan benar.
 Suara: normal/terukur, tidak menekan.
 Bahasa: mudah dipahami, sesuai, umum/bi-
asa dipergunakan.
 Gerak tubuh: tidak berlebihan, konsisten.

PERSIAPAN:
 Pesan dikemas sehingga jelas, tdk menimbul- kan
tafsiran ganda, dikuasai dengan baik.
 Mempersiapkan diri sebaik-baiknya (percaya
diri, jangan gagap/takut, mengingat perasaan senang atas
keberhasilan komunikasi, siap mental menghadapi
kegagalan).
 Mempersiapkan alat bantu (jika perlu).
Motto:
Gagal bersiap, berarti siap untuk gagal (Struat, 1994).

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 3
Waah...,
ngomong apa
tadi, ya.. ??

1. Sikap
Sikap mendengar
mendengar yang tidak simpatik atau
meremehkan.
meremehkan.
2. Kehilangan
Kehilangan pikiran
pikiran sejenak
sejenak sehingga
sehingga komu-
komu-
nikasi terhenti atau tiba-tiba
tiba-tiba berganti
berganti topik.
topik.
3. Mulai
Mulai menceriterakan
menceriterakan diri diri sendiri, pesan
yang
yang ingin
ingin disampaikan
disampaikan terlupakan,
terlupakan, tujuan
tujuan tidak
tercapai.
4. Bereaksi
Bereaksi secara
secara impulsif
impulsif (terkejut,
(terkejut, mencibir,
mencibir,
membuang muka).
5. Memberikan
Memberikan nasehat
nasehat terlalu
terlalu awal, padahal
belum memperoleh feed-back cukup.
6. Memutus
Memutus komunikasi
komunikasi di di tengah
tengah jalan
jalan karena
karena
perasaan bosan, jengkel atau merasa merasa gagal
gagal
menyampaikan pesan.

Kalau perlu, bayi Oh, naik Ya, beli Dia salah Oo, malah
taksi... nasi..! dengar.. memar..
tadi ditraksi… !
Mengerti…. ??!

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 4
KARL WALLACE
(“An Ethical Basis of Communication”)
Communication”)
Ada empat macam nilai-nilai esensial masyara-kat yang
bebas dan demokratis (yang mendasari prinsip-prinsip
etika dalam berkomunikasi):
a. penghargaan terhadap martabat dan harga
diri individu;
b. persamaan kesempatan bagi setiap individu;
c. kebebasan bagi individu;
d. terbuka kesempatan bagi individu untuk
mengembangkan diri sampai batas ke-
mampuannya.

Empat prinsip
komunikasi yang etis:
1.
1. Seorang
Seorang komunikator
komunikator harus
harus menyadari
menyadari bah-wa
bah-wa selama
selama
proses
proses komunikasi,
komunikasi, ia
ia adalah
adalah satu-satunya
satu-satunya sumber
sumber
argumen
argumen dan informasi.
Hal ini mengharuskan komunikator untuk:
a)
a) memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai
topik komunikasi; b) memiliki ke-mampuan untuk
menjawab setiap pertanyaan yang relevan; dan c) c)
menaruh perhatian kepada fakta-fakta dan opini yang
signifikan.

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 5
Empat prinsip
komunikasi yang etis:
(Lanjutan)
22. Komunikator yang menghargai demokrasi, harus memilih
dan menyajikan fakta dan opini secara fair (jujur,
obyektif, seimbang).
Hal ini mengharuskan komunikator membagi
kesempatan kepada lawan komunikasinya untuk
memberikan penilaian yang fair.

3. Komunikator yang menghargai demokrasi, harus


membuka sumber-sumber informasi dan opini yang
dikemukakannya.
Komunikator harus membantu lawan komuni-kasinya
untuk mengevaluasi sumber-sumber informasi dan opini
untuk menghilangkan kecurigaan dan bias interpretasi.

4. Seorang komunikator dalam suatu masyarakat yang


demokratis, harus memahami dan meng-hargai perbedaan
argumen maupun opini.
Komunikator yang etis harus dapat menerima argumen
yang berlawanan dengan pendapat-nya, betapapun
runcingnya perbedaan ter-sebut.
Prinsip ini disebut sebagai “sikap toleran ter-hadap
perbedaan”.

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 5
Komunikasi
Interpersonal
yang Etis

Dapat dinilai dari dua aspek:


1. Isi pesan yang dikomunikasikan.
Termasuk tidak etis, antara lain apa-bila:
a. berisi kebohongan atau kepalsuan;
b. pembelokan/pemutar-balikan fakta;
c. diutarakan dengan ungkapan emosi
yang ekstrim.
2. Sikap atau perilaku dalam merespon satu sama
lain.
Dinilai etis, apabila terjadi saling me-nerima
atas respon satu sama lain.
Syarat untuk itu menurut Paul Keller &
Charles Brown adalah:
a. tidak ada ketakutan untukmenyata-
kan ketidak-setujuan;
b. secara psikologis merasa bebas;
c. kepercayaan, pendapat dan nilai-
nilai yang dianut masing-masing pihak,
lebih banyak diterima dari daripada
ditolak oleh pihak lain.

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 6
Tidak mau di-
1.1. Ucapkan
Ucapkansalam,
salam,perkenalkan
perkenalkandi-ri
di-ridan
dan wawancara ??!
jelaskan Awwaasss...,
jelaskan maksud
maksud kun-jungan
kun-jungan secara
secara kamu ya.. !!
sopan
sopan (tunjukkan
(tunjukkan surat
surat tugas
tugas / /
identitas).
identitas).

2.2. Minta
Minta ijin
ijin dan
dan kesediaan
kesediaan res-ponden
res-ponden
utk
utkwawancara.
wawancara.
Jangan
Jangan memaksakan
memaksakan / / hindarihindari
wawancara pada saat respon-den
wawancara pada saat respon-den
sibuk/sedang
sibuk/sedangkesusahan.
kesusahan.

Hah.., tanya 3.3. Mulailah


Mulailah dengan
dengan mengucapkan
mengucapkan
soal seks.. ??! “ma’af”
“ma’af” untuk
untuk menanyakan
menanyakan informasi
informasi
Hii…, sukaa.. yang
yang sensitif
sensitif (umur,
(umur, keuangan,
keuangan,
pekerjaan,
pekerjaan, kehidup-an
kehidup-an seksual,
seksual,
perkawinan).
perkawinan).

4.4. Beri
Beri penjelasan
penjelasan dengan
dengan bahasa
bahasa yang
yang
mudah dimengerti.
mudah dimengerti.

5.5. Akhiri
Akhiriwawancara
wawancaradengan
denganucapan:
ucapan:
a.a. terima
terima kasih
kasih dan
dan pernyataan
pernyataan bahwa
bahwa in-
in-
formasi
formasiyang
yangdiperoleh
diperolehsangat
sangatberharga;
berharga;
b.b. permintaan
permintaanma’af
ma’aftelah
telahmenganggu,
menganggu,juga
juga jika
jika
ada
adapertanyaan
pertanyaanyang
yangtidak
tidakberkenan.
berkenan.

c:\mar\mulang\transp\komunikasi_interpersonal_etika_01.ppt 7

Anda mungkin juga menyukai