By
Ns. Terry Skep
PENDAHULUAN
Elektro : listrik
Kardio : jantung
ELEKTRKARDIOGRAF alat untuk merekam
aktivitas listrik jantung
ELEKTRKARDIOGRAM grafik hasil perekaman
potensial listrik yang ditimbulkan oleh jantung
ELEKTROKARDIOGRAFImempelajari aliran
listrik yang terbentuk selama aktivitas jantung
1. Mengetahui gangguan konduksi (aritmia)
2. Mengetahui daerah iskemik dan infark miokard
3. Mengetahui pembesaran/ hipertrofi atrium dan
1. Diagnostik ventrikel
4. Mengetahui efek obat-obatan, terutama digitalis
dan anti aritmia
5. Mengetahui gangguan keseimbangan elektrolit,
khusus kalium
6. Mengetahui penilaian fungsi pacu jantung
FRONTAL CHEST
LEADS LEADS
Electrocardiogram
CONTOH EKG
KERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang
merupakan garis horizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis yang lebih tebal
pada setiap 5mm disebut ( kotak besar ) 0,04 dt
ISMAIL PRODUCTION
The Paper of EKG
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium
“Gelombang P Mitral”
“ Gelombang P Pulmonal “
GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal : Normal gelombang Q
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Lebar : < 0,04 detik
Tinggi : Tergantung lead Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pada pada Kompleks QRS. Gel R
umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau
tidak ada
Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead
aVR dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2
ke V6 akan terlihat makin lama makin
menghilang.
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Terminologi morfologi QRS
qRs Rs R rS
Nilai normal :
* 1 MV di lead dada
* 0,5 MV di lead ekstrimitas
*Minimal ada 0,1 MV
T Normal
Kepentingan :
*Mengetahui adanya iskemia/infark
*Kelainan elektrolit
T Invertid
PR Interval
Diukur dari permulaan P s/d
permulaan QRS
Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
ST Segmen
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T
Axis jantung
singkatnya adalah
resultan dari seluruh
vektor dari arus
listrik jantung yang
menandakan arah
sebagian besar arus
listrik jantung berada
Normal Axis
How to read an ECG
1. Rhytm 6. Q Wave
( Reguler / Ireguler ) 7. QRS Complex
2. Rate ( QRS Lebar aritmia
3. Axis ventrikel, RBBB, LBBB )
( NAD/RAD/LAD ) 8. QT Interval
9. ST Segment ( ST Elevasi/ ST
4. P Wave
Depresi )
( P Pulmonal/ P Mitral )
10.T Wave
5. PR Interval ( Hypercalemia/ Early
( AV Block ) STEMI )
BAGAIMANA CARA MENGINTERPRETASIKAN
EKG STRIP
1.Nilai Irama
2.Hitung HR
3.Menilai Gelombang P
4.Menilai PR Interval
5.Menilai Komplek QRS
6.Kesimpulan
EKG NORMAL
Kriteria irama Normal sinus Rhytm (NSR) adalah sbb :
1.Irama teratur.
2.pola penjalaran impuls listrik yang teratur dan berasal dari Nodus SA
3.Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.
4.Gel P dng morfologi yang sama dalam setiap beat, PP interval yang sama dari
beat ke beat setiap gel P diikuti gel QRS dan T.
5.Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
6.Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
7.P di lead II , III, aVF positif, P di lead aVR dan V1 negatif, P-P dan R-R interval
sama dan reguler
Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut disebut disritmia atau
aritmia ( gangguan irama ).
Sinus Tahikardi
Irama Teratur
Frekuensi (HR) >100-150 kali/ menit
Gelomang P Normal, setiap gelombang P diikuti
gelombang QRS dan T
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama
Sinus Bradikardia Sinus Aritmia
Irama Teratur
Frekuensi (HR) < 60 kali/ menit Irama Tidak teratur
Gelomang P Normal, setiap gelombang P Frekuensi (HR) Biasanya antara 60-100
diikuti gelombang QRS dan kali/ menit
T Gelomang P Normal, setiap gelombang
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal PR Interval Normal
Semua gelombang sama Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama
Sinus Arest
Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, QRS Atrial Ekstrasistol
dan T Irama Tidak teratur karena ada irama yang
Irama Tidak teratur, kecali pada yang
timbul lebih awal
hilang
Frekuensi (HR) Biasanya 60kali/ menit Frekuensi (HR) Terrgantung irama dasarnya
Gelomang P Normal, setiap gelombang
Gelomang P Bentuknya berbeda dari irama
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal dasarnya
Hilangnya gelombang P, QRS dan T tidak menyebabkan jarak PR Interval Normal atau memendek
antara R-R
Superventrikel Takhikardi Artial Fluter
Irama Teratur Irama Biasanya teratur, bisa juga tidak
teratur
Frekuensi (HR) 150-250 kali/ menit Frekuensi (HR) Bervariasi bisa normal, cepat
atau lambat
Gelomang P Sukar dilihat, kadang terlihat
Gelomang P Tidak normal seperti gigi
tapi kecil gergaji, teratur dan dapat
PR Interval Tidak dapat dihitung atau dihitung misalnya P:QRS= 2:1,
memendek 3:1 atau 4:1
PR Interval Tidak dapat dihitung
Gel. QRS Normal
Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama
PR Interval Normal
Gelombang QRS Lebar lebih dari 0,12 detik
Fase akut Umumnya gelombang Q patologis
disertai ST elevasi/ hanya berupa
elevasi segmen ST
Fase sub- Gelombang Q patologis disertai
akut/ recent gelombang T terbalik
ST Segment Depression
Miocard Infark