Anda di halaman 1dari 22

By

Achmad Syahbana, S.Farm, M.Farm., Apt

KONSEP STRESS
&
ADAPTASI

1
KONSEP STRESS

• Respons tbh yg bersifat tdk spesifik thd setiap


(Stuart
tuntutan atau beban di atasnya (Selye,1950)

Stress Gangguan Jiwa


&
Sundee
n, 1998)
2
Cont…
• Stress adl suatu kekuatan mendesak atau
mencekam yg menimbulkan suatu ketegangan
dlm diri seseorg (Dr. Soeharto Heerdjan)
• Stresor adl sumber yg menimbulkan stress

3
SUMBER STRESOR

INTERNAL

Penyebab
Faktor keuangan, Ketdk puasan
Sumber: diri sendiri, Perselisihan dlm
kelg
dgn fisik tbh, Peny yg dialami,
Masa pubertas,
Karakteristik/sifat yg dimiliki.

4
JENIS STRES
a.   Stress fisik
Suhu atau temperatur, suara bising, sinar atau tersengat arus listrik.
b.   Stress kimiawi
Asam basa kuat, obat-obatan, zat beracun, hormon atau gas.
c.   Stress mikrobiologik
Virus, bakteri atau parasit yang dapat menimbulkan penyakit.
d.   Stress fisiologik
Gangguan struktur, fungsi jaringan, organ atau sistemik sehingga
menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.
e.   Stress proses pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga
tua.
f.    Stress psikis atau emosional
Gangguan hubungan interpersonal, sosial, budaya atau keagamaan.
5
TAHAPAN STRESS
• Menurut Dr.Robert J.Van Amberg (1979) sebagaimana
dikemukakan oleh Prof. Dadang Hawari (2001), bahwa tahapan
stress adalah sebagai berikut:
a.   Stress tahap pertama (paling ringan)
Stress yang disertai dengan perasaan nafsu bekerja yang besar
dan berlebihan, mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa
memperhitungkan tenaga yang dimiliki dan penglihatan menjadi
tajam.
b.   Stress tahap kedua
Stress yang disertai keluhan, seperti bangun pagi badan tidak
tersasa segar dan merasa letih, lekas capek pada saat menjelang
sore hari, lambung atau perut tidak nyaman, jantung berdebar,
otot tengkuk dan punggung menjadi tegang. Hal ini disebabkan
karena cadangan tenaga yang tidak memadai.
6
c.   Stress tahap ketiga
Tahapan stress dengan keluhan, sprti otot semakin
tegang, emosional, imsomnia, mudah terjaga dan sulit
untuk tidur kembali, bangun terlalu pagi, koordinasi
tubuh terganggu dan mau jatuh pingsan.
d.  Stress tahap keempat
Tahapan stress dengan keluhan, seperti tidak mampu
bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas pekerjaan
terlalu sulit dan menjenuhkan, kegiatan rutin
terganggu dan gangguan pada pola tidur, sering
menolak ajakan, konsentrasi dan daya ingat menurun,
serta dapat menimbulkan ketakutan serta kecemasan.

7
e.  Stress tahap kelima
Tahapan stress yang disertai dengan kelelahan
secara fisik dan mental, ketidakmampuan
menyelesaikan pekerjaan yang sederhana dan
ringan, gangguan pencernaan berat,
meningkatnya rasa takut dan cemas, bingung
dan panik.
f.   Stress tahap keenam
Tahapan stress dengan tanda-tanda seperti
jantung berdebar keras, sesak nafas, badan
gemetar, dingin dan keluar banyak keringat.
8
REAKSI TUBUH TERHADAP STRESS
Menurut Dadang Hawari (2001) bahwa dampak dari stress sendiri
dapat mengenai hampir seluruh sistem tubuh, seperti hal-hal
berikut:

a. Perubahan pada warna rambut dari g. Kulit menjadi dingin atau panas,
hitam menjadi kecoklat-coklatan, banyak berkeringat, biduran dan
ubanan atau kerontokan. gatal-gatal.
b. Gangguan pada penglihatan. h. Nafas terasa berat dan sesak.
c. Tinitus (pendengaran berdering). i. Jantung berdebar-debar, muka
d. Daya mengingat, konsentrasi dan merah dan pucat.
berpikir menurun. j. Lambung mual, kembung atau
e. Wajah nampak tegang, serius, tidak pedih.
santai, sulit senyum dan kerutan k. Sering berkemih.
pada kulit dan wajah. l. Otot sakit, seperti ditusuk-tusuk,
f. Bibir dan mulut terasa kering dan pegal dan tegang.
tenggorokan terasa tercekik. m. Kadar gula meninggi.
n. Libido menurun atau meningkat.

9
Kecemasa

Kemaraha
n

REAKSI PSIKOLOGIS
TERHADAP STRESS

Depresi
Agresi

10
Cara Mengedalikan Stress
• Ada beberapa teknik singkat untuk
menghilangkan stress, misalnya melakukan
pernafasan dalam, mandi santai dalam bak,
tertawa, pijat, membaca, kecanduan positif
(melakukan sesuatu yang disukai secara
teratur), istirahat teratur dan mengobrol.

11
KONSEP ADAPTASI

12
1. Pengertian Adaptasi

W.A Gerungan (1996) menyebutkan bahwa


Menurut Soeharto Heerdjan (1987), “
“Penyesuaian diri adalah mengubah diri
Pnyesuaian diri adalah usaha atau perilaku
sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi
yang tujuannya mengatasi kesulitan dan
juga mengubah lingkungan sesuai dengan
hambatan”.
keadaan (keinginan diri)”.

13
2. Tujuan Adaptasi

Menghadapi Menghadapi Menghadapi Menghadapi


tuntutan keadaan tuntutan keadaan tuntutan keadaan tuntutan keadaan
secara sadar. secara realistik secara obyektif secara rasional

14
3.   Macam-Macam Adaptasi

a. Adaptasi fisiologis
Adalah proses dimana respon tubuh terhadap stressor untuk mempertahankan
fungsi kehidupan, dirangsang oleh faktor eksternal dan internal, respons dapat
dari sebagian tubuh atau seluruh tubuh serta setiap tahap perkembangan punya
stressor tertentu.

15
• Riset klasik yang telah dilakukan oleh Hans
Selye (1946,1976) telah mengidentifikasi dua
respons fisiologis terhadap stress, yaitu:
1. LAS ( Lokal Adaptasion Syndrome)
Tubuh menghasilkan banyak respons
setempat terhadap stres, responnya
berjangka pendek.
2. GAS (General Adaptasion Syndrom)
Merupakan respons fisiologis dari seluruh
tubuh terhadap stress.

16
b.   Adaptasi psikologis
• Perilaku adaptasi psikologi membantu
kemampuan seseorang untuk menghadapi
stressor, diarahkan pada penatalaksanaan
stress dan didapatkan melalui pembelajaran
dan pengalaman sejalan dengan
pengidentifikasian perilaku yang dapat
diterima dan berhasil.

17
c.   Adaptasi perkembangan
• Bayi atau anak kecil umumnya menghadapi
stressor di rumah.
• Anak-anak usia sekolah biasanya
mengembangkan rasa kecukupan. Mereka
mulai menyadari bahwa akumulasi
pengetahuan dan penguasaan keterampilan
dapat membantu mereka mencapai tujuan,
dan harga diri berkembang melalui hubungan
berteman dan saling berbagi diantara teman.

18
• Remaja biasanya mengembangkan rasa identitas
yang kuat tetapi pada waktu yang bersamaan perlu
diterima oleh teman sebaya.
• Dewasa muda berada dalam transisi dari
pengalaman masa remaja ke tanggung jawab orang
dewasa. s.

19
• Usia setengah baya biasanya terlibat dalam
membangun keluarga, menciptakan karier yang stabil
dan kemungkinan merawat orang tua mereka.
• Usia lansia biasanya menghadapi adaptasi terhadap
perubahan dalam keluarga dan kemungkinan
terhadap kematian dari pasangan atau teman hidup.

20
d.   Adaptasi sosial budaya
Stressor pada keluarga dapat menimbulkan
efek disfungsi yang mempengaruhi klien atau
keluarga secara keseluruhan (Reis & Heppner,
1993).
c.   Adaptasi spiritual
Stress yang berat dapat mengakibatkan
kemarahan pada Tuhan, atau individu
mungkin memandang stressor sebagai
hukuman.

21
TERIMAKASI
H 22

Anda mungkin juga menyukai