Anda di halaman 1dari 43

MODEL INVENTORI

PROBABILISTIK
KARAKTERISTIK
1. Demand bervariasi dengan pola
distribusi diketahui
2. Faktor lain yang mempengaruhi
dapat bersifat deterministik,
probabilistik atau uncertainty
Deterministik Vs Probabilistik
Demand

Statis Dinamik Probabilistik


Demand berbeda Demand bervariasi
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
15 20 30 25 15 25 10 15 20 30 25 15 25 10

Deterministik Berpola Tertentu


Contoh Permasalahan
Pemakaian barang selama satu tahun terakhir ini adalah
sebagai berikut:
No Bulan Pemakaian
1 Januari 250
2 Februari 350
3 Maret 250
4 April 250
5 Mei 300
6 Juni 250
7 Juli 250
8 Agustus 200
9 September 250
10 Oktober 200
11 Nopember 250
12 Desember 200
Total 3000
Contoh Permasalahan
Rencanakan pengadaan barang untuk
tahun depan jika diketahui:

A. ongkos pemesanan rp.300.000,-/pesan


B. harga barang rp.100.000/unit
C. ongkos simpan 20% dari harga
barang/unit/ tahun
D.lead time 1 bulan
E. pola permintaan mendatang sama
dengan pola permintaan masa lalu dan
berdistribusi normal
Contoh Permasalahan
F. saat ini digudang tersedia 100 unit barang dan
pihak dihendaki setiap saat tersedia minimal
sebanyak 100 unit barang
G. tidak ada barang dalam pesanan
Analogi

Deterministik

Ketidakpastian Ketidakpastian

Probabilistik
Sumber Ketidakpastian

Supplier Management User


(L) (Z) (s)
Dampak Ketidakpastian
Perlu Adanya Inventori Pengaman

Safety Stock Buffer Stock


(demand) (pasokan)
Model Persediaan dengan Demand
Probabilistik

Reorder Point With


A Safety Stock
Inventory level

Reorder point

Safety stock

0
LT LT
Time
Safety Stock
SAFETY STOCK/SS

PERIODE VARIASI TINGKAT


PEREDAMAN PERMINTAAN PELAYANAN
(t) (S) (Z)

ss  z.s. t
SS bila distribusi normal
Probability Distribution of Demand over Lead Time

m = mean demand R = Reorder point s = Safety stock

S L

D r
L ss
CONTOH PERHITUNGAN SS

Diketahui : S = 100 Unit /Bulan


t= Lead Time = 1 bulan
Tingkat pelayanan 95 %
Maka:
SS = Z. S  t
SS = 1.65 x 100 1
SS = 165 Unit
Tingkat Pelayanan

 D N L

D L

N
  1
D L
Kekurangan Inventori (N)

~
N   ( x  r ) f ( x) dx
r

S  (  z ) 2
 S L z
~
 (  z ) 2

N
2
L
exp
 2 


2 z  exp
 2 

 dz

Kekurangan Inventori (N)


N  S L f ( z )  z  ( z ) 
Contoh
Kebutuhan barang tiap tahunnya berdistribusi
normal dengan rata-rata sebesar 10.000 unit
dan deviasi standar 2.000 unit. Jika lead time
untuk mendapatkan barang sebesar 3 bulan.
Berapa cadangan pengaman dan tingkat
pelayanannya jika dikehendaki kemungkinan
terjadinya kekurangan inventori tidak boleh
lebih dari 5%.
Solusi

Dari soal di atas dapat diidentifikasikan


hal-hal sebagai berikut :

 D = 10.000 unit/tahun
 s = 2.000 unit/tahun
 L = 3 bulan = ¼ tahun
   5% z = 1,65 (lihat tabel)
Solusi
a. Cadangan pengaman (ss) sebesar :
 ss = z s L
= 1,65 (2.000) 1/4
ss = 1.650 unit
b. Tingkat Pelayanan
Dari tabel dapat dicari untuk z = 1,65 f(z) = 0,1023
dan (z) = 0,0206, maka :
N = (2.000 1/4) [0,1023 – 1,65 x 0,0206]
N = 68
 = {1 - (68/(10.000/4)} = 97,28%
Problem

Bagaimana menentukan operating stock dan safety stock ?

 Berapa jumlah barang yang akan dipesan untuk setiap


kali melakukan pengadaan ( economic order quantity /
EOQ) ?
 Kapan saat pemesanan dilakukan (reorder point/r)?
 Berapa besarnya safety stock(ss) ?
Kebijakan Inventori

1. Besarnya ukuran pemesanan (qo)


2. Saat pemesanan dilakukan (r)
3. Besarnya cadangan pengaman (ss)
Kriteria kinerja

1. Tingkat Pelayanan
2. Ongkos Inventori
3. Tingkat Pengembalian Investasi
Metoda

1. Model Sederhana
2. Model Q
3. Model P
Model Sederhana

Model Sederhana

=
Model Deterministik
+
Safety Stock
Posisi Inventori
Model Sederhana

Q*

r*
ss
Asumsi
1. Demand probabilistik dan barang datang secara uniform
2. Ukuran lot pemesanan tetap untuk setiap kali pemesanan
3. Barang yang dipesan akan datang secara serentak pada saat
pemesanan
4. Harga barang konstan baik terhadap lot maupun waktu
5. Ongkos satuan pesan tetap, ongkos simpan sebanding dengan
jumlah barang yang disimpan, harga satuan barang, dan
waktu penyimpanan
6. Tidak ada keterbatasan baik dana, tempat dsb.
KRITERIA KINERJA

Tingkat
Pelayanan
Ongkos Inventori
Model tanpa Kekurangan

1. Tingkat Pelayanan ditentukan pihak


manajemen
2. Kekurangan barang tidak Diperhitungkan
Formulasi Model

Ot = O b + O p + O s
Dimana:
Ob = Dp
Op = AD/Q0
Os = (ss + Qo/2)
Ot = Dp +AD/Q0 + h(SS+Q /2)
0
Solusi: Ukuran Lot
Syarat Ot minimal:

Ot/Qo = 0
2
-AD/Qo + h/2 =0
1/2
Q*o = {2AD/h}
Solusi: SS dan Reorder Point
Cadangan Pengaman (SS)

ss = z s L

Reorder Point (r)

r* = DL + SS
Contoh
Kebutuhan barang tiap tahunnya berdistribusi
normal dengan rata-rata sebesar 10.000 unit
dan deviasi standard 2.000 unit. Untuk
mengadakan barang tersebut biasa dipesan
dari seorang pemasok dengan ongkos pesan
sebesar Rp 1.000.000,-/pesan harga Rp
25.000,-/unit dan lead time 3 bulan. Jika ongkos
simpan sebesar 20% dari harga
barang/unit/tahun dan kemungkinan terjadinya
kekurangan inventori tidak lebih dari 5% dan
ongkos kekurangan inventori sebesar Rp
10.000,-/unit.
Contoh
Tentukan :
1. Kebijakan inventori yang optimal !
2. Berapa tingkat pelayanan yang diberikan ?
3. Berapa ongkos inventori selama 1 tahun ?
Solusi
1. Kebijakan inventori
a. Ukuran lot Ekonomis
1/2
Q*o = {2AD/h}
1/2
= {2x1.000.000x10.000/0,2x25.000}
= 2000 unit
Service level Stock Out z value
Probability
0.90 0.10 1.28
0.95 0.05 1.65
0.98 0.02 2.05
0.99 0.01 2.33
0.9986 0.0014 3.75
Solusi
b. Cadangan pengaman (ss) :
 untuk  = 5% z = 1,65
 ss = 1,65 (2.000) 1/4
 ss = 1.650 unit

c. Saat titik pemesanan kembali (r*) :


 r* = D.L + ss
= (10.000) (1/4) + 1.650
 r* = 4.150 unit
Solusi

3. Total ongkos inventori (OT) :


OT = Dp + A D/Qo + h(1/2 Qo+ ss)
OT = (10.000x25.000)+
[(1.000.000x10.000)/2.000]+
(0,25x25.000)(2.000/2 +1.650)
OT = Rp 268,250 juta / tahun
Model Dengan Kekurangan
1. Tingkat Pelayanan ditentukan pihak
manajemen
2. Kekurangan barang bergantung pada Q0
FORMULASI MODEL
Ot = Ob + Op + Os +Ok
Dimana:
Ob = Dp
Op = AD/Q0
Os = (ss + Qo/2)
Ok = DN/Q0
Ot = Dp +AD/Q0 + h(SS+Q /2) + DN/Q0
0
SOLUSI: Qo
Syarat Ot minimal:

Ot/Qo = 0
2
-D(A+N)/Qo + h/2 =0
1/2
Q*o = {2D(A+ N)/h}
Solusi: SS dan Reorder Point
Cadangan Pengaman (SS)

ss = z s L

Reorder Point (r)

r* = DL + SS
SOLUSI
1. Kebijakan inventori
a. Ukuran lot Ekonomis
1/2
Q*o = {2D (A+ N)/h}
6 1/2
= {2x10.000(10+10.000x68)/0,2x25.000}
= 2600 unit
SOLUSI
b. Cadangan pengaman (ss) :
 untuk  = 5% z = 1,65
 ss = 1,65 (2.000) 1/4
 ss = 1.650 unit

c. Saat titik pemesanan kembali (r*) :


 r* = D.L + ss
= (10.000) (1/4) + 1.650
 r* = 4.150 unit
SOLUSI
3. Total ongkos inventori (OT) :
OT = Dp + AD/Qo + h(1/2 Qo+ ss) + DN/Qo
OT = (10.000x25.000)+ [(1.000.000x10.000)/2.600]+
(0,25x25.000)(2.600/2 +1.650)
+ (10.000 X10.000 x 68/2600)
OT = Rp 274,18 juta / tahun

Anda mungkin juga menyukai