Anda di halaman 1dari 10

Konstruksi Tes

Kelompok 2
• Lalita Sativanita (19090000001)
• Dwiyana Indah Safitri (19090000009)
• Ratih Eka Permata sari (19090000017)
• Asmawati Angkotasan (19090000024)
• Abdillah Nadjib Balams’h (19090000044)
• Indah Eka Oktaviana (19090000049)
• Valeria Risma (19090000052)
• Celine Ditya Amanda (19090000055)
• Maharani Uswatul Ramadhani (19090000150)
Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya (Azwar 1986).
Validitas

Arikunto (1999:65)

Menurut Arikunto validitas merupakan suatu ukuran


yang menunjukkan tingkat kesalihan suatu tes.
Dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa
yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang
tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria dalama arti
memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
Tipe Validitas

Content Validity
(Validitas Isi)
Construct Vslidity
(Validitas Konstrak)

Criterion-Related Validity
(Validitas Berdasarkan
Kriteria)
Menurut kelompok kami

Jadi, menurut pemahaman dari kelompok kami,


Validitas merupakan pengukuran yang tepat
dalam mengukur apa yang endak diukur.

Semakin nilai koefisien validitas mendekati +1,00


maka instrumen diindikasi semakin valid.
Reliabilitas
Suatu istrumen dengan pilihan jawaban 2 atau lebih, dikatakan reliabel apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhdap subjek yang sama (test-retest)
diperoleh hasil yang relatif sama atau dalam satu kal pengukuran dengan instrumen
yang berbeda (equivalent) diperoleh hasil yang sama.
Reliabilitas

Suatu instrumen dengan pilihan yang hanya dua saja, dikatakan reliabel apabila nilai ri>rt,
sedangka untuk instrumen dengan pilihan jawaban lebih dari dua, dikatakan reliabel apabila
koefisien reliabilitas Alfa Cronbach diantara 0,70 – 0,90
3 pendekatakan estimasi reliabilitas

Pendekatan tes ulang Pendekatan Bentuk paralel Pendekatan konsistensi


internal
Menurut pemahaman
kelompok kami

Jadi, reliabilitas dari yang kelompok kami pahami adalah konsistensi


hasil dari suatu alat ukur, atau dalam arti lain, apabila dari suatu
pengukuran dilakukan pengulangan beberapa kali, maka akan
memperoleh hasil yang relatif sama.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai