Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN SELAMA

KEHAMILAN
ANTENATAL CARE (ANC)
Ns. Rezka Nurvinanda, M.Kep
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Pemeriksaan kehamilan dilakukan sedini mungkin.

Pemeriksaan ANC minimal 4x selama kehamilan,


yaitu:
 1x pada trimester I (< 14 minggu)

 1x pada trimester II (14 – 27 minggu)

 2x pada trimester III (28 – 36 minggu dan setelah


minggu ke-36)
1. Anamnesa Kesehatan
a. Keluhan Utama:
alasan datang ke rumah sakit/yang dirasakan oleh
klien seperti tanda-tanda kehamilan.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang/Riwayat kehamilan
saat ini
(Diagnosa kehamilan, GPA, Usia kehamilan dan
taksiran persalinan)
PERHITUNGAN TP & PERHITUNGAN USIA KEHAMILAN

 Nagele’s Rule
 Prinsip:
• Jika HPHT di bulan Januari-Maret =
+7 +9 +0
• Jika HPHT pada bulan April-Desember
• +7 -3 +1 pada siklus 28 hari
• +14 -3 +1 pada siklus 35 hari
 Nagele’s rule menganggap pada siklus 28 hari fertilisasi terjadi pada hari
ke-14
 Quickening  terlihat pada minggu ke-16 dan ke-20

 Mc Donald

• Minggu: TFU X 8/7

• Bulan: TFU/3,5

 Penilaian TBBJ: (TFU – 12) X 155 = …… gr


LANJUTAN ANAMNESA…

d. Riwayat obstetri/ginekologi
(usia menarche dan riwayat menstruasinya, infertilitas,
riwayat terkena penyakit seksual menular (PSM), riwayat
seksual, riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu)
e. Riwayat medis
Kondisi medis atau bedah yang dapat mempengaruhi
perjalanan kehamilan atau dipengaruhi oleh kehamilan,
seperti penyakit kronis, alergi, riwayat bedah terdahulu, dll.
f. Riwayat Nutrisi
Alergi makanan, perilaku makan, serta faktor-faktor terkait
status nutrisi
LANJUTAN…

g. Penggunaan obat
Peggunaan obat, baik legal maupun ilegal. Skrining
toksitologi urine dianjurkan pada bumil dengan riwayat
penggunaan obat-obatan ilegal.
h. Riwayat keluarga
Mengidentifikasi gangguan genetik dan kondisi-kondisi
yang dapat mempengaruhi status kesehatan ibu atau janin.
i. Riwayat sosial
Faktor-faktor situasi, seperti pekerjaan ibu dan pasangan,
pendidikan, status perkawinan, latar belakang budaya, serta
status sosioekonomi.
j. Rencana melahirkan
PEMERIKSAAN FISIK

1. Penampilan umum klien


Keadaan, postur tubuh, penampilan fisik
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah, nadi, respirasi, suhu
3. Tinggi dan berat badan
4. Head to toe
POSISI DUDUK DAN TIDUR
PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Muka → chloasma gravidarum, edema +/-

Mata → conjungtiva anemis +/-, sklera ikterik +/-

Mulut → gusi dan gigi

Leher → JVP, pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar


limfe +/-,

Mammae → bentuk, simetris, pembesaran, puting susu


melebar, areola hiperpigmentasi, vaskular
↑, hiperplasia jaringan kelenjar
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
 Abdomen → membesar, pigmentasi linea nigra dan
striae, sikatriks +/-, terlihat gerak anak +/-
 Vulva → perineum, varices +/-, flour albus +/-
 Anus → hemoroid +/-,
 Tungkai → varices +/-, edema +/-
STRIAE GRAVIDARUM
LINEA NIGRA
PEMERIKSAAN LEOPOLD)
Leopold I : pemeriksa berdiri menghadap ke pasien,
kemudian dengan kedua tangan meraba dengan jari-jari
untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa
dari anak yang terdapat dalam fundus
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Leopold II : posisi masih sama, pindahkan tangan ke
samping. Tentukan dimana punggung anak terdapat
pihak yang memberi rintangan terbesar kemudian carilah
bagian – bagian kecil yang terletak bertentangan, dan
mengukur DJJ.
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Leopold III : memakai 1 tangan saja, rabalah bagian
terbawahnya dan tentukan apakah masih bisa digoyangkan
untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah sudah / belum masuk ke pintu atas panggul
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Leopold IV : posisi pemeriksa menghadap kaki pasien,
dengan kedua tangan tentukan apakah bagian terbawah janin
benar-benar sudah masuk kedalam PAP dan berapa bagian
masuknya
 Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu
(konvergen) berarti bagian terendah janin belum
memasuki pintu atas panggul, sedangkan apabila kedua
tangan pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu
(divergen) mka bagian terendah janin sudah memasuki
Pintu Atas Panggul (PAP)

 Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari


masih meraba kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5
(teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian kepala yang
sudah masuk 4 bagian), dan seterusnya sampai 0/5
(seluruh kepala sudah masuk PAP)
PEMERIKSAAN AUSKULTASI : DENYUT
JANTUNG BAYI

 bunyi jantung janin sudah dapat didengar


pada minggu ke-20 pada 80% wanita hamil
 Pada minggu ke-21, bunyi jantung janin
sudah terdengar pada 95%
 pada minggu ke-22 pada semua wanita
hamil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai