Anda di halaman 1dari 39

Kelompok 7

AKUNTANSI MANAJEMEN

Analisis Biaya Volume Laba : Alat Perencanaan


Manajerial
Analisis biaya volume laba (Cost Volume Profit Analysis-CVP
analysis) merupakan : Suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan.

Analisis biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan


antara biaya, kuantitas yang terjual dan harga, serta semua
informasi keuangan perusahaan.

Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya, seperti


jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas, dampak
pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan dampak
kenaikan harga terhadap laba.

Contoh penerapannya sebagai berikut, Xbox 360 dari Microsoft


dijual dengan harga ritel $399 ketika pertama kali dipasarkan
pada akhir tahun 2005. Akan tetapi, harga tersebut tidak
menghasilkan laba. Bahkan, Microsoft merugi sekitar $126 per
unit. Apakah Microsoft tidak mengetahui hal tersebut?
Microsoft mengetahuinya! Hal itu adalah strategi bisnis yang
sangat berani karena menjual peralatan secara rugi, tetapi
mendapatkan laba dari peranti lunak – Permainan.
Titik Impas dalam
Unit

Titik Impas (Break-even point) adalah titik di mana total pendapatan


sama dengan total biaya, titik di mana laba sama dengan nol.

Penggunaan Laba
Operasi dalam
Analisis CVP

Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk


mengorganisasikan biaya-biaya perusahaan dalam kategori tetap dan
variabel.
Laporan Laba Rugi dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut :

Laba Operasi = Pendapatan Penjualan – Beban Variabel – Beban tetap

Pengembangan persamaan laba operasi dengan menyatakan pendapatan


penjualan dan beban variabel dalam jumlah unit dolar dan jumlah unit.

Persamaannya sebagai berikut :

Laba Operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya variabel per unit x
Jumlah unit terjual) – Total biaya tetap.
Contoh, mencari titik impas dalam unit :

Whitter Company memproduksi mesin pemotong rumput.


Untuk tahun mendatang, pengontrol telah menyusun proyeksi laporan laba rugi berikut.
Penjualan (1.000 unit @400) $ 400.000
Dikurangi: Beban Variabel 325.000

Margin Kontribusi $ 75.000


Dikurangi: Beban Tetap 45.000

Laba Operasi $ 30.000


Kita lihat bahwa harga per unit mesin pemotong rumput di Whittier Company adalah
$400 dan biaya variabel per unit adalah $325 ($325.000/1.000 unit). Biaya tetap adalah
$45.000. Jadi, persamaan laba operasi pada titik impas adalah sebagai berikut.

0 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000


0 = ($75 x Unit) – $45.000
$75 x Unit = $45.000
Unit = 600

Dengan demikian, Whittier harus menjual pemotong 600 pemotong rumput untuk
menutupi semua beban tetap dan variabel.
Memformulasikan suatu laporan laba rugi berdasarkan 600 unit pemotong rumput yang
terjual.

Penjualan (600 unit @400) $ 240.000


Dikurangi: Beban Variabel 195.000

Margin Kontribusi $ 45.000


Dikurangi: Beban Tetap 45.000

Laba Operasi $ 0

Terlihat bahwa, Penjualan 600 unit menghasilkan laba nol

Sebuah keunggulan penting dari pendekatan laba operasi adalah seluruh


persamaan CVP berikutnya diturunkan dari laporan laba rugi menurut
perhitungan biaya variabel.
Jalan Pintas untuk
Menghitung Unit Impas

Menghitung unit impas lebih cepat dengan berfokus pada margin kontribusi.

Margin Kontribusi (Contribution Margin) adalah Pendapatan penjualan dikurangi


total biaya variabel.

Contoh : iTunes dari Apple mengenakan biaya $0,99 untuk mengunduh sebuah lagu.
Total biaya variabel- termasuk pembayaran ke perusahaan rekaman dan lain-lain
sekitar $0,95. Hal ini berarti iTunes memperoleh margin kontribusi $0,04 untuk
setiap lagu yang dibeli dan diunduh.
Margin Kontribusi yang rendah per unit dan harus menutupi semua biaya tetap
berarti iTunes merupakan usaha yang impas.
Jika kita mengganti margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya
variabel per unit pada persamaan laba operasi dan memperoleh jumlah unit, maka
akan mendapatkan persamaan dasar impas, sebagai berikut :

Jumlah Unit = Biaya Tetap / Margin kontribusi per unit.

Dengan melihat perusahaan Whittier Company, maka diketahui bahwa Margin


Kontribusi per unit bisa dihitung dengan salah satu dari dua cara berikut :
1) Membagi total margin kontribusi dengan unit yang terjual untuk
menghasilkan $75 per unit ($75.000/1.000).
2) Menghitung harga dikurangi biaya variabel per unit. Dengan cara ini,
hasilnya tetap sama, yaitu $75 per unit ($400 - $325)

Untuk menghitung jumlah unit impas Whittier Company,


Persamaan dasar impas sebagai berikut :

Jumlah unit = $45.000/($400 - $325)


= $45.000/$75
= 600
Penjualan dalam Unit yang Diperlukan untuk
Mencapai Target Laba

Target Laba Operasi dapat dinyatakan sebagai sebuah jumlah dolar (misalnya,
$20.000) atau suatu persentase dari pendapatan penjualan (contohnya, 15 persen dari
pendapatan). Pendekatan laba operasi dan pendekatan margin kontribusi dapat
disesuaikan dengan mudah untuk mencari target laba.

• Target Laba dalam Jumlah Dolar


Whittier Company ingin memperoleh laba operasi sebesar $60.000. Berapa mesin
pemotong rumput yang harus dijual untuk mencapai hasil ini ?

$60.000 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000


$105.000 = $75 x Unit
Unit = 1.400

Jika menggunakan persamaan dasar impas, maka kita hanya perlu menambahkan target
laba sebesar $60.000 pada biaya tetap dan langsung menemukan jumlah unit.
Unit = ($45.000 + $60.000)/($400 - $325)
Unit = $105.000/$75
Unit = 1.400
Whittier harus menjual 1.400 mesin pemotong rumput untuk menghasilkan laba operasi
sebesar $60.000.

Laporan Laba ruginya sebagai berikut :

Penjualan (1.400 unit @400) $ 560.000


Dikurangi: Beban Variabel 455.000

Margin Kontribusi $ 105.000


Dikurangi: Beban Tetap 45.000

Laba Operasi $ 60.000


• Target Laba dalam Persentase dari Pendapatan Penjualan

Whitter Company ingin mengetahui jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual
untuk menghasilkan laba yang sama dengan 15% dari pendapatan penjualan.

Pendapatan penjualan adalah harga x dengan kuantitas yang terjual.

Jadi target laba operasi adalah 15% dari harga x kuantitas.

Laporan laba rugi yang diperoleh :

0,15 ($400) (Unit) = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000


$60 x Unit = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$15 x Unit = $45.000
Unit = 3.000
Jika 3.000 mesin pemotong rumput terjual, maka ada 2.400 (3.000 – 600) mesin pemotong
rumput di atas titik impas yang telah terjual.

Jadi, laba sebelum pajak adalah $180.000 ($75 x 2.400), yaitu 15% dari penjualan
($180.000/$1.200.000) ($1.200.000 didapat dari $400 x 3.000)
• Target Laba Setelah Pajak

Secara umum, pajak dihitung sebagai persentase dari laba.


Laba setelah pajak dihitung dengan mengurangkan pajak dari laba operasi (atau laba
sebelum pajak).

Laba bersih = Laba Operasi – Pajak Penghasilan


= Laba Operasi – (Tarif Pajak x Laba Operasi)
= Laba Operasi (1 – Tarif Pajak)

Atau

Laba Operasi = Laba Bersih / (1 – Tarif pajak)


Misalkan, Whitter Company ingin memperoleh laba bersih sebesar
$48.750 dari tarif pajaknya adalah 35%. Untuk mengonversi target
laba setelah pajak menjadi target laba sebelum pajak.

$48.750 = Laba Operasi – (0,35 x Laba Operasi)


$48.750 = 0,65 (Laba Operasi)
$75.000 = Laba Operasi

Dengan kata lain, jika tarif pajak adalah 35%, maka Whittier
Company harus menghasilkan $75.000 sebelum pajak penghasilan
untuk memperoleh $48,750 setelah pajak penghasilan.

Dengan Pengonversian, dapat dihitung jumlah unit yang harus


dijual.

Unit = ($45.000 + $75.000) / $75


Unit = $120.000/$75
Unit = 1.600
Penyusunan Laporan laba rugi berdasarkan penjualan sebanyak 1.600
mesin pemotong rumput.

Penjualan (1.600 unit @400) $ 640.000


Dikurangi: Beban Variabel 520.000

Margin Kontribusi $ 120.000


Dikurangi: Beban Tetap 45.000

Laba Operasi $ 75.000

Dikurangi : Pajak penghasilan (tarif pajak 35%) 26.250

Laba Bersih $ 48.750


Titik Impas Dalam Dolar
Penjualan

Ukuran suatu unit yang terjual dengan


mengkonversikan menjadi suatu ukuran
pendapatan penjualan hanya dengan
mengalikan harga jual per unit dengan unit
yang terjual.

Sebagai contoh, titik impas Whittier


Company yang telah dihitung adalah 600 Pada kasus ini, Variabel yang penting adalah dolar
mesin pemotong rumput. Karena harga jual penjualan sehingga pendapatan dan biaya
per unit mesin pemotong rumput adalah variabel harus dinyatakan dalam dolar, bukan
S400, volume impas dalam pendapatan Unit. Karena pendapatan penjualan selalu
penjualan adalah $240.000 ($400 x 600). dinyatakan dalam dolar, pengukuran variabel
tidak menjadi masalah.
Ilustrasi Whittier Company Melakukan pendapatan pendapatan penjualan.
Dimana disajikan kembali laporan laba rugi berdasarkan perhitungan biaya variabel
Whittier untuk 1.000 mesin pemotong rumput.

Dolar Persentase Penjualan


  Dolar %
Penjualan penjuala$400.000 100,00%
n
Penjualan Dikurangi: Beban$400.000
Variabel 100,00% 325.000 81,25
- Biaya Variabel 325.000 81,25
Marjin Kontribusi $ 75000 18,75%
- Biaya tetap Margin Kontribusi 45.000 $ 75.000 18,75%
 
Laba oprasi Dikurangi: Biaya Tetap
$ 30.000 45.000

Laba Operasi $ 30.000


Pendapatan penjualan yang harus dihasilkan Whittier untuk mencapai impas, sebagai
berikut :

Laba Operasi = Penjualan - Biaya Variabel - Biaya Tetap


0 = Penjualan – (Rasio biaya variabel x Penjualan) – Biaya tetap
0 = Penjualan (1 – Rasio biaya variabel) – Biaya tetap
0 = Penjualan (1 – 0,8125) - $45.000
Penjualan (0,1875) = $45.000
Penjualan = $240.000

Rumus titik impas dalam unit :


Unit impas = Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)

Jika kita mengalikan kedua sisi persamaan dengan harga, maka sisi kiri akan sama dengan
pendapatan penjualan saat impas.

Unit impas x Harga = Harga x [Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)]
Penjualan impas = Biaya tetap x [Harga/(Harga - Biaya variabel per unit)]
Penjualan impas = Biaya tetap x (Harga/Margin kontribusi)
Penjualan impas = Biaya tetap/Rasio margin kontribusi
Target Laba Dan Pendapatan
Penjualan

Contoh, jika Whittier menambahkan target laba operasi sebesar $60.000 pada biaya tetap $45.000
dan dibagi dengan rasio margin kontribusi maka :
Penjualan = ($ 45.000 +$ 60.000)/0,1875
= $ 105.000/0,1875
= $ 560.000
• MEMBANDINGKAN KEDUA PENDEKATAN
- Dua alasan membandingkan pendekatan :
1) Rumus pendapatan penjualan memungkinkan kita untuk mencari pendapatan secara langsung
jika hal tersebut yang dikehendaki.
2) Pendekatan pendapatan penjualan jauh lebih mudah untuk digunakan dalam pengaturan
multiproduk.
Analisis biaya volume laba cukup mudah diterapkan dalam
pengaturan produk tunggal.
Contoh : Whittier Company telah memutuskan untuk menawarkan
dua model mesin pemotong rumput : mesin pemotong rumput manual
dengan harga jual $400 dan mesin pemotong rumput otomatis dengan
harga jual $800. Departemen pemasaran yakin bahwa 1.200 mesin
pemotong rumput manual dan 800 mesin pemotong rumput otomatis
dapat dijual selama tahun depan. Pengawas perusahaan telah
Analisis Multiproduk menyusun proyeksi laporan laba rugi berdasarkan penjualan.

Beban Tetap Langsung (Direct Fixed Expense) adalah biaya tetap


yang dapat ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang jika produk
tersebut tidak ada.
Beban Tetap Umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke
produk dan akan tetap muncul meskipun salah satu produk
dieliminasi.
Untuk dua produk, terdapat Titik Impas Dalam Unit
dua margin kontribusi per
unit. Mesin pemotong rumput
manual memiliki margin
kontribusi per unit sebesar
$75 ($400 - $325) dan mesin •Impas untuk mesin pemotong
pemotong rumput otomatis rumput manual.
memiliki margin kontribusi Unit impas mesin manual
sebesar $200 ($800- $600). = Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)
= $30.000/$75
Salah satu pemecahan adalah = 400 unit
menerapkan analisis secara
terpisah ke setiap lini produk. Berikut impas untuk mesin pemotong rumput
Dengan cara ini, titik impas otomatis.
individu akan diperoleh jika Unit impas mesin otomatis
laba didefinisikan sebagai = Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)
margin produk . = $40.000/$200
= 200 unit
• Penentuan Bauran Penjualan – Bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau bagian dari
pendapatan.

Contohnya, Jika Whittier berencana menjual 1.200 mesin pemotong rumput manual dan 800 mesin pemotong
rumput otomatis maka bauran penjualan dalam unit adalh 1.200:800. Bauran penjualan biasanya diturunkan
sampai bilangan bulat terkecil. Jadi, bauran relative 1.200:800 dapat diturunkan hingga 12:8 dan selanjutnya
menjadi 3:2. Dengan kata lain, untuk setiap tiga mesin pemotong rumput manual yang terjual, ada dua mesin
pemotong rumput otomatis yang terjual.

Alternatif lainnya, bauran penjualan juga dapat dinyatakan dalam persentase dari total pendapatan yang
dikontribusikan oleh setiap produk. Pada kasus diatas, pendapatan mesin pemotong rumput manual adalah
$480.000 ($400 x 1.200) dan pendapatan dari mesin pemotong rumput otomatis adalah %640.000 ($800 x
800). Mesin pemotong rumput manual mencakup 42,86% dari total pendapatan dan mesin pemotong rumput
otomatis mencakup 57,14% sisanya.
• Bauran Penjualan dan Analisis CVP
Penentuan bauran penjualan tertentu memungkinkan kita untuk mengonversi masalah
multiproduk ke dalam format CVP Produk tunggal.
Whittier mendefinisikan produk tunggal yang dijualnya sebagai suatu paket yang berisi tiga
mesin pemotong rumput manual dan dua mesin pemotong rumput otomatis.
Menurut data produk individu yang disajikan dalam proyeksi laporan laba rugi, nilai paket dapat
dihitung sebagai berikut :
Dari proyeksi laba rugi Whitter,
kita mengetahui total biaya tetap
perusahaan adalah $96.250

Berikut titik
impasnya.

Paket Impas
= Biaya Tetap/Margin kontribusi
per paket
= $96.250/$625
= 154 Paket
Pendekatan Dolar Penjualan

Titik impas dalam dolar penjualan secara implisit menggunakan asumsi bauran penjualan,
tetapi mengabaikan persyaratan perhitungan margin kontribusi per paket.

Pendekatan-pendekatan penjualan mengorbankan informasi yang berkaitan dengan kinerja


tiap-tiap produk.
Representasi
Grafis dari
Hubungan CVP

• Dua grafik dasar yang penting :


1) Grafik laba volume
2) Grafik biaya volume-laba
GRAFIK BIAYA VOLUME LABA (COST VOLUME GRAPH)

Menggambarkan hubungan antara


biaya, volume, dan laba.
Kedua garis ini disajikan dengan
persamaan masing masing sebagai
berikut:
PENDAPATAN = HARGA X UNIT
TOTAL BIAYA = (BIAYA VARIABEL
PER UNIT X UNIT) + BIAYA TETAP

Dengan menggunakan contoh


Tyson Company , persamaan
pendapatan dan biayanya adalah:
PENDAPATAN = $10 X UNIT
TOTAL BIAYA = ($5 X UNIT)
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA BERDASARKAN PADA BEBERAPA ASUMSI
1. Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear.
2. Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per unit dapat
diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang rentan yang relevan.
3. Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dan apa yang dijual.
4. Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui.
5. Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.
PERHATIKAN
GAMBARAN
PANEL A DAN B -FUNGSI LINIER
PANEL A : MENGGAMBARKAN
FUNGSI PENDAPATAN DAN BIAYA
YANG BERBENTUK KURVA LINEAR.
KITA MELIHAT BAHWA PADA SAAT
KUANTITAS YANG DIJUAL
MENINGKAT, PENDAPATAN JUGA
MENINGKAT. NAMUN, KEMUDIAN
PENINGKATANNYA MULAI TIDAK
SETAJAM BILA DIBANDINGKAN
SEBELUMNYA.
-RENTANG YANG RELEVAN
PANEL B : MENGGAMBARKAN
RENTANG YANG RELEVAN DARI
5000 HINGGA 15.000 UNIT . JIKA
RENTANG YANG RELEVAN
BERUBAH. MAKA BIAYA TETAP DAN
VARIABEL AKAN TETAP BERUBAH.
HARGA YANG BERBEDA PUN
HARUS DIGUNAKAN.
• PRODUKSI SAMA DENGAN PENJUALAN
ASUMSI KETIGA ADALAH APA YANG DIPRODUKSI DAPAT DIJUAL. PERSEDIAAN TIDAK BERDAMPAK
TERHADAP ANALISIS IMPAS MERUPAKAN HAL YANG DAPAT DIMENGERTI. (ANALISIS IMPAS
ADALAH TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK SEHINGGA KITA DPAT MENUTUP
SELURUH BIAYA PADA PERIODE WAKTU TERTENTU. PERSEDIAAN MENGANDUNG BIAYA BIAYA DARI
PERIODE SEBELUMNYA DAN TIDAK DIPERTIMBANGKAN.
• BAURAN PENJUALAN YANG KONSTAN
DALAM ANALISIS PRODUK TUNGGAL, BAURAN PENJUALANNYA TENTU SAJA KONSTAN-100
PERSEN DARI PENJUALAN ADALAH SATU PRODUK. ANALISIS IMPAS MULTIPRODUK
MENSYARATKAN SUATU BAURAN PENJUALANNYA YANG KONSTAN. NAMUN, TIDAK MEMPREDIKSI
BAURAN PENJUALANNYA DENGAN PASTI.
• HARGA DAN BIAYA DIKETAHUI DENGAN PASTI
PADA KENYATAANNYA, PERUSAHAAN JARANG MENGETAHUI HARGA, BIAYA VARIABEL, DAN BIAYA
TETAP SECARA PASTI. SUATU PERUBAHAN PADA SATU VARIABEL BIASANYA MEMENGARUHI NILAI
VARIABEL LAINNYA.
Perubahan
-PRODUKSI Dalam
SAMA Variabel
DENGAN CVP
PENJUALAN
KarenaKETIGA
ASUMSI perusahaan
ADALAHberoperasi
APA YANG dalamDIPRODUKSIduniaDAPAT
yang DIJUAL.
dinamis, mereka
harus memperhatikan perubahan – perubahan yang terjadi dalam
PERSEDIAAN
harga, biaya TIDAK BERDAMPAK
variable, dan TERHADAP
biaya tetap. ANALISIS IMPAS juga harus
Perusahaan
memperhitungkan
MERUPAKAN HAL YANGpengaruh resiko dan (ANALISIS
DAPAT DIMENGERTI. ketidakpastian. Kita akan
IMPAS ADALAH
membahas
TEKNIK pengaruhKEPUTUSAN
PENGAMBILAN dari perubahan
JANGKA harga,
PENDEK margin kontribusi
SEHINGGA KITA per
unit, dan biaya tetap terhadap titik impas.
DPAT MENUTUP SELURUH BIAYA PADA PERIODE WAKTU TERTENTU.
PERSEDIAAN MENGANDUNG BIAYA BIAYA DARI PERIODE SEBELUMNYA
PERUBAHAN VARIABEL
DAN TIDAK DIPERTIMBANGKAN.
BAURAN PENJUALAN YANG KONSTAN
Whittier
DALAMcompany
ANALISIS melakukan
PRODUK sebuah studi pasar BAURAN
TUNGGAL, tentang mesin pemotong rumput TENTU
PENJUALANNYA manual yang
mengungkapkan tiga alternatif berbeda :
SAJA KONSTAN-100
Alternatif PERSEN
1: jika pengeluaran DARI PENJUALAN
iklan meningkat ADALAH
$8000, penjualan SATU
akan naik dariPRODUK.
1600 unit
ANALISIS
menjadi 1725IMPAS
unit MULTIPRODUK MENSYARATKAN SUATU BAURAN
Alternatif 2 : penurunan
PENJUALANNYA YANGhargaKONSTAN.
dari $400 menjadi
NAMUN, $375 per mesinMEMPREDIKSI
TIDAK pemotong rumputBAURAN
manual
akanmeningkatkan penjualan dari 1600 unit menjadi 1900 unit
PENJUALANNYA DENGAN PASTI.
Alternatif 3 : menurunkan harga menjadi $375 dan meningatkan pengeluaran ilan sebesar $8000
akan meningkatkan penjualan dari 1600 unit menjadi 2600 unit
RINGKASAN ALTERNATIF 1

SEBELUM KENAIKAN IKLAN DENGAN KENAIKAN IKLAN


Unit yang terjual…………………….. 1.600 1.725
Margin kontribusi per unit.……… x $75 x $75
Total margin kontribusi……………. $120.000 $129.375
Dikurangi: beban tetap……………. 45.000 53.000
Laba ………………………………………… $75.000 $76.375

SELISIH LABA
Perubahan volume penjualan……………………….. 125
Margin kontribusi per unit…………………………… . x $75
Perubahan margin kontribusi……………………….. $9.375
Dikurangi: perubahan beban tetap……………….. 8.000
Kenaikan laba………………………………………………… $1.375
PENGARUH ALTERNATIF
2

SEBELUM PENURUNAN HARGA YANG DITENTUKAN DENGAN PENURUNAN HARGA YANG DIUSULKAN
Unit yang terjual………………………. 1.600 1900
Margin konntribusi per unit…….. x $75 x $50
Total margin kontribusi…………… $120.000 $95.000
Dikurangi: beban tetap…………. . 45.000 45.000
Laba……………………………. $75.000 $50.000

Selisih laba
Perubahan margin kontribusi ($9500 - $120000)…. $(25.000)
Dikurangi perubahan beban tatap……………………….. -
Penurunan laba………………………………………. $(125.000)
Pada alternatif pertama Margin kontribusi per unit adalah $75
PENGARUH ALTERATIF 3 Unit terjual naik sebanyak 125 unit Kenaikan tambahan total
margin kontribusi $9375 ($75x 125 unit) Biaya tetap meningkat
•, sebesar $8000 Kenaikan labah tambahan hanya sebesar $1375
($9375 - $8000)
Pada alternatif kedua, bebban tetap tidak naik untuk harga saat
ini sebesar $400, margin kontribusi per unit adalah $75. jika
1.600 unit terjual maka tottal margin kontribusi adalah
$120($75x1.600) jika harga turun menjadi $375, maka margin
kontribusi turun menjadi $50 perunit ($375-$325). Jika 1.900
unit terjual dengan harga baru tersebut maka total margin
kontribusi yang baru adalah $95.000($50x1.900) penurunan
harga ini mengakibatkan penurunan laba sebesar
$25.000($120.000-$95.000).
alternatif ketiga memperlihatkan penurunan harga jual per unit
dan kenaikan biaya iklan. Total margin kontribusi saat ini (untuk
1.600unit yang terjual) adalah $120.000. karena margin
kontribusi per unit yang baru dlah $50, untuk magin kontribusi
yang baru adalah $130.000($50x2.600 unit). Kenaikan tambahan
total margin kontribusi adalah $10.000($130.000-$120.000)
untuk mencapai kenaikan margin kontribusi ini, diperlukan
kenaikan tambahan biaya tetap sebesar $8.000. pengaruh
bersihnya adalah kenaikan tambahan pada laba sebesar $2.000.
MEMPERKENALKAN RESIKO
DAN KETIDAKPASTIAN
Resiko dan ketidakpastian adalah bagian dalam pengambilan keputusan bisnis dan
bagaimana hal itu harus ditangani. Secara formal resiko berbeda dengan
ketidakpastian, distribusi probalitas variabel pada resiko dapat diktahui, sedangkan
Margin pengaman, margin pengaman(margin
of safeti) adalah unit yang terjual atau
distribusi probalitas variabel pada ketidakpastian tidak diketahui.
diharapkan terjual atau pendapatan yang
dihasilkan atau diharapkan untuk dihasilkan
Dua konsep yang bermanfaat bagi manajemen adalah margin pengaman dan
yang melebihi volume impas. Margin pemungkit operasi. Kedua konsep ini dapat dipertibangkan untuk mengukur resiko.
pengaman dapat dipandang sebagai ukuran
kasar dari resiko.
Pengungkit operasi, dalam bidang keuangan
pemungkit operasi berkaitan dengan bauran
relatif dari biaya tetap dan biaya variabel Sistem otomatis sistem manual
dalam suatu organisasi. Pertukaran antara
biaya tetap dengan biaya variabel adalah suatu Penjualan $1000.000 $1000.000
hal yang mungkin dilakukan. saat biaya
variabel turun margin kontribusi per unit Dikurangi: biaya variabel 500.000 800.000
meningkat. Tingkat pengungkit operasi
untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur Margin kontribusi $500.000 $200.000 Tingkat pemungkit operasi untuk sistem
dengan menggunakan rasio margin kontribusi otomatis adalah 4,0($200.000/$125.000),
terhadap laba Dikurangi: biaya tetap 375.000 100.000 tingkat pemungkit operasi untuk sistem
Laba operasi $125.000 $100.000 manual adalah 2,0($200.000/$100.000).
Tingkat pengungkit operasi = margin
kontribusi/ laba Harga jual perunit $100 $100
Beban variabel per unit 50 80
Margin kontribusi perunit 50 20
SISTEM OTOMATIS SISTEM MANUAL
Penjualan $1400.000 $1400.000 Laba untuk sistem otomatis akan naik sebesar
$200.000($325.000-$125.000) untuk kenakan sebesar 160 persen.
Dikurangi: biaya variabel 700.000 1120.00 Pada sistem manual , laba meningkat hanya sebesar
Margin kontribusi $700.000 $280.000 $80.000($180.000-$100.000) atas kenaikan sebesar 80 persen.
Sistem otomatis menghasilkan presentasi kenaikan yang lebih
Dikurangi : biaya tetap 375.000 100.000
besar karena memiliki tingkat pemungkit operasi lebih tingggi.
Laba operasi $325.000 $180.000

Analisis CVP dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas


Analisis CVP konvensional mengasumsikan semua biaya perusahaan dapat dikelompokan dalam
duakategori:
Analisi Sensitivitas dan CVP
1.Biaya yang berubah sejalan dengan volume penjualan (biaya variable) dan biaya yang tidakberubah
Analisis sensitivitas (sensitivity analysis) adalah (biaya tetap).
teknik “bagaimana-jika”yang menguji dampak dari
2.Biaya diasumsikan sebagai fungsi linear dari volume penjualan.
perubahan asumsi-asumsi yang mendasarinya
terhadap suatu jawaban.Analisis ini cukup mudah, Persamaan biaya ABC dapat dinyatakan sebagai berikut:
yaitu dengan memasukkan data mengenai harga,
Total biaya = Biaya tetap + (Biaya variable per unit x Jumlah unit)+ (Biaya pengaturan x Jumlah
biaya variable, biaya tetap, dan bauran penjualan, pengaturan) + (Biaya rekayasax Jumlah jam rekayasa).
serta dengan menggunakan rumus untuk menghitung
titik impas dan laba yang diharapkan. Laba Operasi = Total pendapatan – [Biaya tetap + (Biaya variable per unitx Jumlah unit) + (Biaya
pengaturan x Jumlah pengaturan)+ (Biaya rekayasa x Jumlah jam rekayasa)]
Unit impas = Biaya tetap + (Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan)+ (Biaya rekayasa x Jumlah jam
rekayasa)]/ (Harga – Biaya variable per unit)
Implikasi Strategis: Analisis CVP Konvensional versus Analisis ABC
Contoh Pembandingan Analisis Konvensional dan ABC
Dengan demikian, biaya variabel yang baru adalah $8 per unit dan titik
Dengan menggunakan analisis CVP, jumlah unit yang harus terjual untuk impas adalah sebagai berikut.
menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $20.000 dihitung sebagai berikut. Jumlah unit = Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)
Jumlah unit= (Target laba + Biaya tetap)/(Harga - Biaya variabel per = $100.000/($20 - $8)
unit) = 8.333 unit
= ($20.000 + $100.000)/($20-$10) Proyeksi laba jika 10.000 unit terjual dihitung sebagai berikut.
= $120.000/$10 = 12.000 unit Penjualan ($20 x 10.000) $200.000
Dengan menggunakan persamaan ABC, jumlah unit yang harus terjual untuk Dikurangi: Beban variabel ($8 x 10.000) 80.000
menghasilkan laba operasi sebesar $20.000 dihitung sebagai berikut. Margin kontribusi $120.000
Jumlah unit = [Target laba + Biaya tetap ABC + (Biaya pengaturan x Dikurangi: Beban tetap 100.000
Jumlah pengaturan) + (Biaya rekayasa x Jumlah jam rekayasa)]/(Harga Laba operasi
- Biaya variabel per unit) Misalkan, rancangan baru tersebut membutuhkan pengaturan yang
Jumlah unit = [$20.000 + $50.000 + ($1.000 x 20) + ($30 x 1.000)1/$20- schingga meningkatkan biaya per pengaturan dari $1.000 menjadi
$10) = 12.000 unit $1.600. Karena peningkatan kandungan teknis, rancangan baru itu juga
membutuhkan dukungan teknik tambahan sebesar 40 persen (dari 1.000
jam menjadi 1.400 jam). Berikut persamaan biaya yang baru, termasuk
pengurangan biaya variabel tingkat unit.
Titik Imipas dengan laba operasi nol dan menggunakan persamaan ABC
dihitung sebagai berikut (anggaplah 20 pengaturan masih dilakuakan).
Total biaya = $50.000 + ($8 x Unit) + ($1.600 x Pengaturan) + ($30
Jumlah unit = (S50.000 + ($ 1.600 x 20) + ($ 30 x 1.400)) / ($20-$8)
x Jam rekayasa)
= $ 124.000 / $12
= 10.333 unit
Laba operasi untuk 10.000 unit dihitung sebagai berikut (ingat kembali bahwa jumlah maksimal yang dapat
terjual adalah 10.000 unit Analisis CVP dan JIT

Penjualan ($ 20 x 10.000) $ 200.000 Jika suatu perusahaan menganut JIT,


Dikurangi: Beban variabel berdasarkan unit (S8 x 10.000) 80.000 maka biaya variabel per unit yang
Margin kontribusi $ 120.000 dijual berkurang dan biaya tetap
Dikurangi: Beban variabel berdasarkan nonunit: $ 32.000 bertambah. Sebagai contoh, sekarang,
Pengaturan ($ 1.600 x 20) 42.000 tenaga ke langsung dianggap sebagai
Dukungan teknik ($ 30 x 1.400) 74.000 tetap dan bukan variabel.
Margin yang dapat ditelusuri $ 46.000 Dengan demikian, persamaan biaya
Dikurangi: Beban tetap 50.000 pada JIT dapat dinyatakan sebagai
(Rugi) operasional $ (4.000) berikut. Total biaya = Biaya tetap +
(Biaya variabel per unit x Jumlah
unit) + (Biaya rekayasa x Jumlah jam
rekayasa).
THANK YOU

KEEP SOCIAL DISTANCE

Anda mungkin juga menyukai