Anda di halaman 1dari 29

Pertemuan 8

Bab 12

Siklus Pendapatan : Penjualan dan


Penerimaan Kas

Nama Kelompok 5 :
1. Varadilla Ika H. 151910713066
2. Norman Fauzi A. 151910713069
3. Rifka Choirunnisa Y. 151910713075
4. Nadia Putri R. 151910713082
5. Intan Rizky 151910713096
6. Thalitha Inggrid D. 151910713102
7. Bayu Adjie P. 152010713068
8. Al Alya Rossa F. 152010713070
9. Miftahul Khoiriyah 152010713094
10. Ningrum Wuri Anggraini 152010713102
PENGERTIAN
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah
serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus-
menerus dengan menyediakan barang dan
jasa kepada pelanggan dan menerima kas
sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut.
Pertukaran informasi eksternal yang paling
utama dari siklus ini adalah dengan
pelanggan.
TUJUAN
Tujuan utama siklus pendapatan
adalah menyediakan produk yang
tepat di tempat yang tepat pada
saat yang tepat untuk harga yang
sesuai
Diagram Konteks Siklus Pendapatan
Diagram Arus Data Tingkat 0:
Siklus Pendapatan
Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat
keputusan-keputusan penting sebagai berikut :
 Sampai sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu?
 Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di mana
persediaan tersebut harus ditempatkan?
 Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke
pelanggan? Haruskah perusahaan menjalankan fungsi
pengiriman sendiri atau mengalihdayakan (outsourcing) ke
pihak ketiga yang berspesialisasi dalam bidang logistik?
 Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa?
 Haruskah kredit diperpanjang untuk pelanggan? Jika demikian,
persyaratan kredit apa yang seharusnya ditawarkan? Seberapa
banyak kredit yang dapat diperpanjang untuk setiap pelanggan?
 Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk
memaksimalkan arus kas?
Empat aktivitas dasar pada
siklus pendapatan

1. Entri pesanan penjualan


2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan kas
Sistem Informasi Siklus
Pendapatan
Proses
 Para pelanggan AOE dapat
menempatkan pesanan secara
langsung melalui Internet. Selain
itu, tenaga penjualan menggunakan
laptop portabel untuk memasukkan
pesanan ketika menghubungi para
pelanggan.
Ikhtisar Desain Sistem ERP untuk
Mendukung Siklus Pendapatan
ANCAMAN PENGENDALIAN
Data induk yang tidak akurat Pengendalian integritas pemrosesan data
atau tidak valid Pembatasan akses ke data induk
Tinjauan atas seluruh perubahan terhadap
data induk

Pengungkapan yang tidak Pengendalian akses


diotorisasi atas informasi Enkripsi
sensitif

Kehilangan atau penghancuran Backup dan prosedur pemulihan bencana


data

Kinerja buruk Laporan manajerial


Pesanan yang tidak lengkap/ Pengendalian edit entri data
tidak akurat Pembatasan akses ke data induk

Pesanan yang tidak valid Tanda tangan digital atau


tanda tangan tertulis
Piutang yang tidak tertagih Batas kredit
Otorisasi spesifik
Penuaan piutang
ANCAMAN PENGENDALIAN

Kehabisan stok atau Sistem pengendalian persediaan perpetual


kelebihan Penggunaan kode batang (bar code)atau RFID
persediaan Pelatihan
Perhitungan fisik persediaan secara periodik
Prediksi penjualan dan laporan aktivitas

Pengungkapan yang tidak Pengendalian akses


diotorisasi atas informasi Enkripsi
sensitif

Kehilangan atau Backup dan prosedur pemulihan bencana


penghancuran
data

Memilih barang yang salah Teknologi kode batang dan RFID


atau kuantitas yang salah Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk detail pesanan
penjualan
Pencurian persediaan Pembatasan akses fisik ke persediaan
ANCAMAN PENGENDALIAN
Kesalahan pengiriman Pembatasan akses fisik ke persediaan
Dokumentasi seluruh transfer persediaan
Teknologi RFID dan kode batang
Perhitungan fisik persediaan secara periodik dan
rekonsiliasi terhadap kuantitas tercatat
Kegagalan untuk menagih Pemisahan fungsi penagihan dan pengiriman
Rekonsiliasi secara periodik atas faktur dengan pesanan
penjualan, kartu pengambilan, dan dokumen pengiriman

Kesalahan penagihan Konfigurasi sistem untuk memasukkan data harga secara


otomatis
Pembatasan akses ke data induk harga
Pengendalian edit entri data
Rekonsiliasi dokumen pengiriman
Kesalahan posting dalam Pengendalian entri data
piutang Rekonsiliasi total batch
Pengiriman laporan bulanan kepada para pelanggan
Rekonsiliasi buku pembantu piutang di buku besar umum
ANCAMAN PENGENDALIAN

Memo kredit yang Pemisahan tugas otorisasi memo kredit baik dari entri pesanan
tidak akurat atau penjualan aupun pemeliharaan rekening pelanggan
tidak valid Konfigurasi sistem untuk memblokir memo kredit kecuali ada
dokumentasi yang sesuai dengan pengembalian barang rusak atau
otorisasi yang spesifik oleh manajemen

Pencurian kas Pemisahan tugas


Penggunaan EFT, FEDI, dan peti uang (lockbox) untuk
meminimalkan penanganan pembayaran pelanggan oleh pegawai
Persetujuan yang segera dan terbatas atas seluruh pengecekan
pelanggan
dll

Masalah arus kas Pengaturan peti uang, EFT, atau kartu kredit
Diskon atas pembayaran segera dari pelanggan
Anggaran arus kas
Entri Pesanan Penjualan
Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari para
pelanggan.
Proses entri pesanan penjualan mengharuskan tiga langkah:
 mengambil pesanan pelanggan
 mengecek dan menyetujui kredit pelanggan, dan
 mengecek ketersediaan persediaan
MENGAMBIL PESANAN PELANGGAN
Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan
penjualan, biasanya sebuah formulir elektronik. Cara lain bagi
pelanggan adalah menggunakan electronic data interchange (EDI)
untuk mengirimkan pesanan secara elektronik dalam format yang
kompatibel dengan sistem pemrosesan pesanan penjualan
perusahaan.
PERSETUJUAN KREDIT
Batas kredit (credit limit) adalah saldo rekening maksimum
yang dizinkan manajemen untuk seorang pelanggan
berdasarkan sejarah kredit masa lalunya dan kemampuan
untuk membayar. Jadi, untuk pelanggan yang sudah ada,
persetujuan kredit hanya melibatkan pengecekan file induk
pelanggan untuk memverifikasi adanya rekening,
mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi
bahwa jumlah dari pesanan plus saldo rekening terbaru tidak
melebihi batasnya. Proses ini dapat dilakukan secara otomatis
oleh sistem.

MENGECEK KETERSEDIAAN PERSEDIAAN


Tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah
persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan
sehingga para pelanggan dapat mengetahui tanggal
pengiriman yang diharapkan.
PENGIRIMAN
proses ini terdiri atas dua langkah:
(1) memilih dan mengepak pesanan
(2) mengirimkan pesanan.

MENGAMBIL DAN MENGEPAK PESANAN


Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri
pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan
dan pengepakan.
Para pekerja gudang menggunakan kartu pengambilan
untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap
produk untuk mengeluarkannya dari persediaan.
Diagram Arus Data Tingkat 1:
Pengiriman
ANCAMAN PENGENDALIAN

risiko pengambilan Pemindai kode batang dan RFID


barang yang salah atau Teknologi pergudangan otomatis
dalam kuantitas yang
salah

pencurian persediaan Persediaan harus disimpan dalam sebuah lokasi


aman dengan akses fisik yang terbatas
Seluruh transfer persediaan dalam perusahaan
harus didokumentasikan
Penggunaan teknologi komunikasi nirkabel dan
label RFID
rekonsiliasikan secara periodik perhitungan fisik
persediaan di tangan
MENGIRIM PESANAN
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan.

Setelah petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari


gudang, nomor pesanan penjualan, nomor barang, dan kuantitas
dimasukkan menggunakan terminal online. Proses ini memperbarui
kolom kuantitas di tangan dalam file induk persediaan. Proses ini
juga menghasilkan sebuah slip pengepakan dan berbagai salinan
dari bill of lading.

Slip pengepakan (packing slip) mencantumkan kuantitas dan


deskripsi setiap barang yang disertakan dalam pengiriman.
Bill of lading atau konosemen adalah sebuah kontrak hukum yang
menjelaskan tanggung jawab atas barang dalam transit.
ANCAMAN PENGENDALIAN
Pencurian Rekonsiliasi yang teratur atas informasi mengenai pengiriman
dengan pesanan penjualan
Kesalahan Sistem RFID dapat menyediakan informasi secara real-time
pengiriman mengenai status pengiriman sehingga dapat menyediakan
informasi tambahan mengenai kemungkinan penundaan.
Kode batang dan label RFID
Pengendalian entri
Sistem ERP harus dikonfigurasi untuk “memblokir” jalur
barang pada pesanan penjualan setelah dokumen pengiriman
dicetak
Penagihan
PENAGIHAN FAKTUR
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim
sangat penting. Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi
yang memproses aktivitas yang mengemas ulang dan meringkas
informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman.
Aktivitas ini memerlukan informasi dari departemen pengiriman
yang mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan
informasi mengenai harga dan setiap persyaratan penjualan khusus
dari departemen penjualan.

Sebuah sistem akuntansi yang didesain dengan baik dapat


mengeliminasi seluruh kebutuhan untuk membuat dan menyimpan
faktur, setidaknya dengan pelanggan yang memiliki sistem yang
sudah canggih.
ANCAMAN PENGENDALIAN
Kegegalan Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
penagihan dokumen pengiriman dengan
faktur penjualan untuk menghasilkan laporan
pengiriman yang fakturnya belum dibuat

Kesalahan memiliki sistem yang memuat data yang tepat dari


penagihan file induk harga
membatasi kemampuan dari pegawai untuk membuat
perubahan data tersebut
PEMELIHARAAN PIUTANG
Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan
dua tugas utama:
1. Menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit
rekening pelangga, dan
2. Berikutnya mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran
diterima.
Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur
terbuka dan saldo maju.

Dalam metode faktur terbuka (open-invoice method), pelanggan


biasanya membayar berdasarkan setiap faktur. Biasanya, dua salinan
faktur dikirimkan ke pelanggan, yang diminta untuk mengembalikan
satu salinan dengan pembayaran. Salinan ini adalah dokumen yang
dapat dikembalikan kembali (turnaround document) yang disebut
sebagai nota pengiriman uang (remittance advice). Pembayaran dari
pelanggan kemudian diterapkan dengan faktur-faktur tertentu.
Sebaliknya, dalam

Dalam metode saldo maju (balance-forward method), para


pelanggan biasanya membayar berdasarkan jumlah yang ditunjukkan
dalam laporan bulanan, bukannya berdasarkan pada setiap faktur.
Laporan bulanan (monthly statement) mencantumkan seluruh
transaksi, termasuk penjualan dan pembayaran, yang terjadi selama
sebulan yang lalu dan informasi atas saldo piutang terakhir pelanggan.
ANCAMAN PENGENDALIAN
Kesalahan dalam Pengecekan edit entri data
memelihara rekening total batch dapat menyediakan sarana tambahan untuk
pelanggan mendeteksi kesalahan posting
Mengirimkan laporan rekening bulanan kepada setiap
pelanggan
memverifikasi akurasi perbaruan terhadap
piutang yang terdapat di rekonsiliasi catatan piutang buku
besar pembantu dengan buku besar
umum

menerbitkan memo kredit Pemisahan tugas yang tepat


untuk menghapus saldo Sistem ERP harus dikonfigurasikan untuk memblokir
rekening untuk seorang memo kredit yang tidak ada di dokumen tervalidasi yang
teman barang tersebut telah diretur oleh pelanggan
atau untuk menutupi
pencurian kas atau
persediaan
Penerimaan Kas
Oleh karena kas dan cek pelanggan dapat dicuri dengan
mudah, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk mengurangi risiko pencurian.

Fungsi piutang tidak harus memiliki akses fisik terhadap kas


atau cek. Sebaliknya, kasir menangani pengiriman uang
pelanggan dan menyetorkannya ke bank.

Teknologi informasi dapat menyediakan efisiensi tambahan


dalam penggunaan peti uang. Dalam sebuah pengaturan peti
uang elektronik (electronic lockbox), bank secara elektronis
mengirimkan informasi pada perusahaan mengenai nomor
rekening pelanggan dan jumlah yang dikirimkan segera
setelah bank menerima dan memindai cek-cek tersebut.
ANCAMAN PENGENDALIAN
Pencurian kas 1. Pemisahan tugas—orang yang menangani (setoran) pembayaran
dari para pelanggan seharusnya tidak: mem-posting pengiriman
uang ke rekening pelanggan; membuat atau mengotorisasi memo
kredit; merekonsiliasi rekening bank.
2. Penggunaan EFT, FEDI, dan peti uang (lockbox) untuk
meminimalkan penanganan pembayaran pelanggan oleh pegawai
3. Mendapatkan dan menggunakan sebuah UPIC untuk menerima
pembayaran EFT dan FEDI dari para pelanggan.
4. Segera setelah membuka surat, membuat daftar seluruh
pembayaran pelanggan yang diterima
5. Persetujuan yang segera dan terbatas atas seluruh pengecekan
pelanggan
6. Memiliki dua orang yang membuka seluruh surat yang mungkin
berisi pembayaran pelanggan
7. Penggunaan mesin kasir
8. Setoran harian dari seluruh penerimaan kas

Masalah arus kas 1. Pengaturan peti uang, EFT, atau kartu kredit
2. Diskon atas pembayaran segera dari pelanggan
3. Anggaran arus kas
EFT &
FEDI
Ringkasan
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus didesain untuk
memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dengan empat aktivitas
siklus pendapatan dasar (entri pesanan penjualan, pengiriman,
penagihan, dan penerimaan kas) yang dijalankan. Sistem akuntansi
tersebut juga harus menggabungkan prosedur pengendalian
internal yang memadai untuk menanggulangi ancaman seperti
penjualan tidak tertagih, kesalahan penagihan, dan hilangnya atau
penyalahgunaan persediaan dan kas. Prosedur pengendalian juga
diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan
untuk pembuatan keputusan akurat dan lengkap.

Pada akhirnya, untuk memfasilitasi pembuatan keputusan


strategis, sistem akuntansi harus didesain untuk mengakomodasi
integrasi atas data yang dihasilkan secara internal dengan data dari
sumber eksternal.

Anda mungkin juga menyukai