Anda di halaman 1dari 30

PENDAHULUAN

OLEH
ETI ERNAWIATI
• Indonesia dijuluki negara megadiversity
• Indonesia memiliki 30.000-40.000 spesies tumbuhan (10%) dari
keseluruhan tumbuhan di planet bumi, termasuk di dalamnya
tumbuhan rendah (Alga, Lumut dan Tumbuhan Paku).
• Mahluk hidup menunjukkan adanya:
~ variasi bentuk
~ penampilan
~ ciri – ciri lainnya
• Memerlukan suatu cara untuk mengelompokkan mahkluk hidup agar
mudah dipelajari dan dipahami.
• Biologist mengembangkan suatu system pengelompokan (klasifikasi)
yang kmd melahirkan suatu cabang biologi yaitu Taksonomi atau
sistematika
Pengertian Taksonomi, Sistematik, dan Klasifikasi
• Taksonomi = ilmu yang mempelajari identifikasi, tatanama, dan
klasifikasi,
~ biasanya terbatas pada obyek biologi,
~ bila terbatas pada tumbuhan sering disebut sistematik
tumbuhan
~ cakupan : pengenalan, pemberian nama, dan penggolongan
∆ berasal dr bhs Yunani:
~ Taxis = susunan
~ Nomos = aturan/hukum
secara harfiah taksonomi merupakan susunan berdasarkan
aturan tertentu.
●Sistematik = ilmu yang secara ilmiah mempelajari
tentang macam-macam dan keanekaragaman organisme
serta hubungan kekerabatan di antara mereka.

• Klasifikasi = penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu


sistem hierarki.
~ Hasil akhir adl hubungan kekerabatan
~ Tujuan adl menyederhanakan obyek studi yakni mencari
keseragaman dalam keanekaragaman
Dalam keanekaragaman yang tinggi pasti menemukan
kesamaan ciri atau sifat - sifat tertentu
Identifikasi = penu njukan, penentuan, atau pemastian nama yang
benar dan penempatannya di dalam sistem klasifikasi.
~ di dunia ini tidak ada dua benda hidup yang identik atau persis sam
dalam arti hakiki, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat
daripada identifikasi.

~ Kunci = suatu proses yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan


yang belum diketahui namanya.
Skema proses ini disebut kunci taksonomi.
• Kunci identifikasi :
~ daya penganalisis yang berisi ciri-ciri khas takson tumbuhan yang
dicakupnya, dan
~ ciri-ciri tadi disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi
selangkah pemakai kunci dipaksa memilih satu dari beberapa sifat
yg bertentangan, begitu seterusnya sehingga akhirnya diperoleh
suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.

∆ Tatanama (Nomenklatur) =
~ penerapan teknik penamaan tumbuhan sesuai dengan peraturan-
peraturan yang tertera dalam Kode International Tatanama
Tumbuhan (KITT).
Tugas Ilmu Taksonomi
• Menyediakan jalan untuk memungkinkan orang untuk mengadakan
pengenalan, penentuan atau pendeterminasian semua jenis tumbuhan yang
ada di dunia ini (menciptakan sistem tatanama ilmiah yang universal, menyusun
kunci determinasi, menghimpun koleksi specimen acuan dan lain-lain)
• Pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertalakan secara teratur
sehingga memungkin-kan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang
ada dengan cepat.
• Menciptakan terwujudnya sistem klasifikasi yang tersusun sedemikian rupa
dapat mencerminkan dekatnya hubungan kekerabatan alamiah diantara
tumbuhan, dan harus dapat mengungkapkan jalannya evolusi tumbuhan.
• Dari segala pengetahuan yang sudah tercapai itu dilakukan pengkajian, analisis
dan disintesiskan kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari
keanekaragaman dan hubungan kekerabatan tumbuhan, dan untuk mengetahui
bagaimana mekanisme pendekatannya.
Ilmu Pendukung

• Morfologi
• Anatomi Ilmu Terapan
• Sitologi
• Embriologi
• fisiologi,
• Pertanian
• fitokimia, • Kehutanan
• genetika, • Farmasi
• ekologi,
• fitogeografi,
• Molekuler
• dan lain-lainnya.
Sistem Klasifikasi dalam Sejarah
Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
1. Sistem klasifikasi buatan
• Dasar adl satu atau dua ciri morfologi yang mudah dilihat,
• tujuan utamanya adalah untuk mempermudah pengenalan
tumbuhan.
• Ada 2 periode:
a. Periode Sistem Habitus
b. Periode Sistem Numerik
a. Periode Sistem Habitus b. Periode Sistem Numerik
• didasarkan pada habitus, yaitu kesan keseluruham • didasarkan pada jumlah-jumlah dan susunan
yang nampak dari suatu tumbuhan. alat kelamin tumbuhan.
• Berlangsung dari 300 SM hingga pertengahan • Disebut juga sistem seksual,
abad ke-18, dengan pelopornya adalah
Theophratus • penciptanya adalah Carolus Linnaeus (1707-
1778).
(370-385 SM).
• Linnaeus membagi tumbuhan menjadi 24 kelas,
• tumbuhan digolongkan menjadi: pohon, perdu,
semak, dan herba. antara lain:
• Para ahli filsafat dan penggemar alam pada ~ Monandria (golongan tumbuhan dengan
periode ini adalah: satu benang sari),
~ Albertus Magnus (1193-1280), ~ Diandria (golongan tumbuhan dengan dua
~ Otto Brunfels (1464-1534), benang sari), dan seterusnya.
~ Jerome Bock (1489- 1554),
~ Andrea Caesalpinus (1519-1602), Tokoh-tokoh lain yang dikenal dalam periode ini
~ Jean Bauhin (1541-1631),
~ Peter Kalm (1716-1779),
~ Josseph Pitton de Turnefort (1656-1708),
~ Fredrik Hasselquist (17223-1752), dan
~ John Ray (1628-1705), dll
~ Peter Thunderg (1743-1828).
mengajukan gagasan-gagasan baru tentang dasar-
dasar klasifikasi tumbuhan.
2. Sistem Klasifikasi Alam • Tokoh-tokoh terkemuka pada periode ini :
• didasarkan pada hubungan • ~ Lamarck (1744- 829),
kekerabatan yang ditunjukkan • ~ Michel Adenson (1727-1826),
oleh banyaknya persamaan • ~ Antoine Laurent de Jussieu (1748-
1836) yang membagi tumbuhan menjadi:
bentuk yang terlihat, sehingga
- Acotyledonae,
dapat disusun takson-takson
- monocotyledonae, dan
yang bersifat alami.
- Dicotyledonae.
• Perkembangan ilmu fungsi Sistem de Jussie disempurnakan oleh :
dan morfologi dari organ - Augustine Pyrame de Candole (778-184),
tumbuhan, - Sir Joseph Dalton Hooker (1817-19)
• kemajuan ilmu pengetahuan - George Bentham (1800-1884).
optik
3. Sistem klasifikasi filogenetik • Tokoh-Tokoh periode ini antara lain:
• didasarkan pada jauh dekatnya ~August Wilhem Eichler (1839-1887).
hubungan kekerabatan antara membagi tumbuhan menjadi:
takson satu dengan takson - Cryptogamae (Thallophyta,
lainnya(filogeni). Bryophyta, Pteridophyta) dan
• mengikutsertakan teori evolusi - Phanerogamae (Spermatophyta).
• Takson takson yang dibentuk ~ Masing-masing golongan dibagi lagi
ditempatkan dengan urut-urutan, menjadi takson-takson yang lebih
rendah.
• segi filogeni mempunyai tingkatan
yang rendah (primitif) sampai ke ~ Sistem disempurnakan oleh
tingkatan yang tinggi (maju). - Adolph Engler (1844-1930),
• Periode ini bertahan dari - Richard von Wettstein (1862-1931),
pertengahan abad 9 hingga - Charles E. Bessey (1845- 1915), dan
sekarang - Hans Hallier (1868-1932).
4. Sistem klasifikasi kontemporer • Taksometri numerik didefinisikan
sebagai metode evaluasi kuantitatif
• didasarkan pada pengkuantitatifan mengenai
data penelitian taksonomi dan
• kesamaan atau kemiripan sifat antar
penerapan matematika dalam golongan organisme, dan penataan
pengolahan datanya. golongan-golongan itu melalui suatu
• Komputer digunakan dalam analisis kelompok ke dalam kategori
pengembangan metode kuantitatif takson yang lebih tinggi atas dasar
kesamaan-kesamaan tadi.
dalam klasifikasi tumbuhan,
• Taksonomi numerik didasarkan atas
• melahirkan bidang baru dalam bukti-bukti fenetik, artinya atas
taksonomi tumbuhan yaitu kemiripan yang diperlihatkan obyek
~ taksonomi numerik, studi yang diamati dan dicatat, dan
bukan atas dasar kemungkinan-
~ taksometri, atau taksonometri. kemungkinan perkembangan
filogenetiknya
Kegiatan-kegiatan dalam taksonomi numerik
• Pemilihan obyek studi,
~ berupa individu, galus, varietas, jenis, dan seterusnya.
~ setiap unit-unit yang dijadikan obyek studi tersebut harus mewakili
golongan organisme yang sedang diteliti.
• Pemilihan ciri-ciri
~ diberi angka atau skor.
~ Jumlah ciri yang dipilih untuk pemberian angka harus cukup banyak (min 50)
~ masing- masing diberi kode dan selnjutnya disusun dalam bentuk tabel atau
matriks.
• Pengukuran kemiripan,
~ cara membandingkan tiap ciri pada masing-masing unit takson.
~ Besarnya kemiripan akan berkisar dari 0 (tidak ada kemiripan) sampai 100 untuk keadaan
persis sama (identik).
Kegiatan-kegiatan dalam taksonomi numerik
• Analisis kelompok.
~ Matriks kemiripan ditata kembali, sehingga
~ unit-unti takson yang memiliki kemiripan bersama yang paling
tinggi dapat dikumpulkan menjadi satu.
~ Kelompok-kelompok itu disebut fenon, dan dapat ditata secara
hierarki dalam suatu diagram yang disebut dendogram.
• Diskriminasi.
~ Setelah klasifikasi dilakukan, kita dapat menelaah kembali ciri-ciri
yang dilibatkan dalam kegiatan ini,
~ untuk menemukan ciri yang paling konstan, dan oleh karena paling
bernilai untuk pembuatan kunci identifikasi dan diagnosis.
Tokoh-tokoh sistem kontemporer
• Harold C.Bold (1909-1987) dan
• R. Whittaker (1921-1980),
• A. Gundersen (1877-1958),
• Stebbin (lahir 1909),
• Armen L. Takhtajan (lahir 1910),
• Arthur Cronquist (lahir 1919),
• Robert F.Thorne (lahir 1920), dan
• Rolf M.T. Dahlgren (1932-1987).
I. UNIT – UNIT KALSIFIKASI

TAKSON
• Adl stp golongan (unit) taksonomi tingkatan yang manapun, atau
• Sebagai satuan unit dari pengelompokan dalam klasifikasi
• Dibedakan dalam tingkatan berbeda-beda menurut urut-urut
tingkatannya.
KATAGORI
• Istilah dalam sistem klasifikasi untuk tingkat takson
• Istilah katagori lazim digunakan dlm taksonomi hewan, dan jarang
digunakan scr eksplisit dalam taksonomi tumbuhan
Tingkat Takson Utama ada 7
Berturut-turut dari bawah ke atas :
1. Dunia (regnum)
2. Divisi (Divisio)
3. Kelas (classis)
4. Bangsa (ordo)
5. Suku (Familia)
6. Marga (Genus)
7. Jenis (Species)
JENIS (Species)
• Merupakan katagori dasar dalam heirarki taksonomi
• Merupakan batu dasar dalam klasifikasi biologic
• Suatu yang benar2 ada di alam,
• Dari spesies kmd konsep2 penggolongan yg lbh tinggi dan lbh rendah
dikembangkan
• Pengertian dan batasan2 mengenai konsep jenis sampai sekarang msh
blm memuaskan semua pihak (para ahli).
Pengertia species menurut para ahli biologi
• Species taksonomi,
~ Populasi2 yg terdiri dr individu2 dg ciri-ciri morfologi yg sama dan
dapat dipisahkan dr species lainnya oleh ketidaksinambungan ciri2
morfologi yang bekorelasi
• Species biologi
~ populasi2 yg disatukan sama lainnya oleh kemungkinan untuk
saling kawin mengawini scr bebas, terpisah atau terisolasi dr
species2 lainnya oleh isolasi reproduksi
Pengertia species menurut para ahli biologi
• Species genetic
~ membatasi species dg suatu ukuran dr perbedaan genetic atau
jarak di antara populasi atau kelompok dari populasi
• Species paleontologik
~ didasarkan pd aliran gen dan isolasi reproduksi
• Species kladistik
~ sesuatu keturunan dr populasi organisme yg dianggap nenek
moyang yg tetap mempertahankan identitasnya dr keturunan td
dan mrk memiliki kecenderungan scr evolusi dan kenyataan historik
Pengertia species menurut para ahli biologi
Species biosistematik
• Suatu unit yg mencerminkan keanekaragaman hub kekerabatan reproduksif di
luar pembatasan yg diberikan oleh hierarki Linnaeaus
• Berhubungan dg unit2 hasil dr penyeledikan biosistematik yg
menginterpretasikan batas2 reproduktif dr taksa, contohnya Homogen dan
Heterogen
• Homogen = suatu species scr genetic & morfologi homogeny, semua
anggotanya infertile
• Heterogen = suatu species yg tersusun dr kumpulan tumbuhan yg mp
keturunan yg sama, bila sendiri menghasilkan populasi yg scr morfologi tetap,
dan bila disilangkan dpt menghasilkan keturunan yg fertile dan viabel
KATAGORI DI BAWAH JENIS
Menurut kesepatan internasional
• Dalam satu jenis/species ada beberapa katagori berturut-turut adl:
1. anak jenis (subspecies)
2. varietas (varietas)
3. anak varietas (subvarietas)
4. forma (forma)
5. anak forma (subforma)
KATAGORI DI BAWAH JENIS
• Anak jenis
~ variasi slh st jenis yg telah ditentukan
~ mrpkn variasi morfologi suatu jenis yg mp daerah distribusi geografi
tersendiri
~ tdk ditemukan bersama-sama anggota populasi lain yg sejenis
~ ciri-ciri morfologi, geografi dan ekologi tertentu tsb memberikan
pembenaran utk dipisahkan dr sisa populasi dlm suatu jenis
• Varietas
~ banyak digunakan dlm dunia pertanian
~ para taksonom mengkonotasikan varietas sbg stp variasi morfologi suatu
jenis tanpa memperhatikan distribusinya, py daerah distribusi sendiri,
bersma-sama dg varietas lain dlm jenis yg sama menempati daerah distribusi yg
sm, dan menunjukkan beda warna atau habitus
KATAGORI DI BAWAH JENIS
• Forma
~ lazim dianggap sbg takson/katagori terendah
~ biasanya digunakan utk menempatkan variasi dlm jenis yg tidak
begitu penting
~ variasi tsb misalnya warna mahkota, warna buah, tanggapan thp
habitat tertentu
KATAGORI DI ATAS JENIS
• Marga
• Suku
• Bangsa
• Kelas
• Divisi
• Dunia
KATAGORI DI ATAS JENIS
• Marga (Genus) • Suku (Familia)
~ suatu kumpulan species yg dr ~ mencakup st atau lebih marga
kesamaanya menampakan ~ mudah dikenali krn warganya
hubungan kekerabatan lebih
menunjukkan ciri2 yg
dekat satu sama lain drpd mrk
memberikan indikasi pertalian
yang berada dlm kelompok
species lain
yg erat
~ anggota2nya berasal dr nenek
• Suku (Familia) moyang yang sama shg
~ mencakup st atau lebih marga warganya bersifat monofiletik
~ mudah dikenali krn warganya ~ ukuran bervariasi, dr yg sgt kecil hy
menunjukkan ciri2 yg terdiri atas satu marga dan bbrp jenis sj,
memberikan indikasi pertalian ada yg sgt besar tdr dr puluhan marga
yg erat
dan ratusan jenis atau bahkan lbh besar lg.
KATAGORI DI ATAS JENIS
• Bangsa (Ordo) • Kelas (Classis)
~ mrpk katagori yg sukar dikenali ~ terdiri ats sejumlah bangsa
sbg unit yg bersifat natural ~ lbh sulit lg dikenali sbg unit
~ sbg unit klasifikasi tetap natural
menunjukkan keseragaman ~ kekhasan ciri yg dijadikan
sifat2 tertentu yg sangat kriteria utk penentuan suatu
karakteristik utk seluruh kelas tdk tampak mencolok
bangsa tsb
~ sering diberi nama sesuai dg
ciri khas dr seluruh
anggotanya
KATAGORI DI ATAS JENIS
• Divisi (Divisio)
~ gabungan kelas yg mempunyai persamaan sifat tertentu
~ slrh warga menunjukkan ciri morfologi dan organ yg sama/ cara
reproduksi yg sama, contohnya divisi spermatophyte (tumb berbiji),
Thallophyta (tumb thalus)
• Dunia (Regnum)
~ keseluruhan tumb/hewan yg kmd disebut sbg dunia tumbuhan
(regnum plantarum) dan dunia hewan (regnum animale)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai