Anda di halaman 1dari 14

Pembungaan

Sekitar 90% dari 35.000 spesies tumbuhan yang


diketahui adalah tumbuhan berbunga.

Transisi ke arah pembungaan memerlukan perubahan


Taiz, L. & Zeiger, E. Plant secara radikal sampai dalam Shoot Apical Meristem
Physiology, Fifth Edition. USA: (SAM).
Sinauer Associates Inc.
Dok. Pribadi, 2021
Siklus Hidup
Angiospermae
 Siklus hidup tanaman dicirikan oleh
sebuah perubahan dari generasi,
seperti generasi sel haploid (n) dan
diploid (2n).
 Organ reproduktif jantan dan betina
pada tumbuhan masing-masing
adalah stamens (androecium) dan
karpels (gynoecium).
 Keduanya, memproduksi spora-
spora haploid melalui meiosis.
Spora-spora tersebut dibagi dalam
mitosis, tumbuh menjadi gametofit.
 Fertilisasi merupakan peleburan
gamet-gamet, hasilnya zigot diploid,
yang terbelah dalam mitosis dan
membentu sporofit-sporofit yang
baru).

(Bhatla & Lal, 2018)


(Reece et. al., 2011)
Struktur Bunga dan Fungsi

(Hopkins &
Huner, 2009)

 Satu stamen terdiri dari batang (filament) dan terminal (anther); di dalam anther
terdapat kantung yang disebut microsporangia (pollen sacs) yang memproduksi pollen.
 Satu karpel memiliki satu ovary di dasar, leher karpel disebut style. Pada bagian atas
style merupakan daerah lengket, disebut stigma yang menangkap pollen.
 Stamen dan carpel merupakan organ reproduktif, sedangkan sepal dan petal
merupakan steril, yang mengelilingi dan melindungi kuncup bunga sebelum terbuka.
Perkembangan Gametofit
Jantan
 Butir serbuk sari (pollen grain)
adalah gametofit jantan pada
tumbuhan berbunga.
Pertumbuhan pollen grain
terjadi di dalam anther yang
merupakan bagian fertile dari
stamen. Satu anther dibentuk
oleh sebuah dinding kokoh yang
mengeliligi sekumpulan jaringan
sporogen di dalam lokul.
 Tapetum berfungsi sebagai
sumber nutrisi bagi polen yang
sedang berkembang.
 Jaringan sporogen
(mikrosporangia) di dalam lokula
anther berdiferensiasi menjadi
mikrosporosit.

(Bhatla & Lal, 2018)


Iriawati & Suradinata, T. Modul 1: Praktikum Embriologi Tumbuhan. Universitas
Terbuka. http://repository.ut.ac.id
 Setiap mikrospora tumbuh menjadi
gametofit jantan haploid.
 Pada saat dewasa, seluruh anther
dipenuhi oleh mikrospora/polen,
sehingga kedua rongga pada setiap
teka kemudian bersatu menjadi
kantung polen yang besar. Polen ke
luar dari anther melewati celah atau
pori ujung anter atau dengan adanya
celah pada dinding lateral anther.
 Mekanisme pembukaan tersebut
melibatkan perubahan turgor pada sel
endotesium yang memiliki penebalan
khusus.
 Setelah mikrosporangium terbuka dan
menghasilkan pollen, butir pollen
ditransfer ke permukaan reseptif
stigma (permukaan stigma yang
dipenuhi oleh sekret, yang dihasilkan
oleh sel-sel papilla stigma).
Iriawati & Suradinata, T. Modul 1:
Praktikum Embriologi Tumbuhan.
Universitas Terbuka.
http://repository.ut.ac.id
Iriawati & Suradinata, T. Modul 1: Praktikum Embriologi
Tumbuhan. Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id
Perkembangan Gametofit Betina
 Ada sekitar 15 tipe pertumbuhan kantung
embrio yang telah di publikasikan, namun
umumnya yang terlihat adalah tipe
Polygonum.
 Proses pertumbuhan gametofit betina
terjadi di dalam sebuah jaringan yang
berada di masing-masing ovula.
 Gametofit betina mulai berkembang ketika
satu sel di megasporangium dari setiap
ovule (megasporosit atau megaspore
mother cell), membesar dan mengalami
meiosis, menghasilkan empat haploid
megaspora.
 Nukleus dari megaspora yang bertahan
membelah secara mitosis sebanyak 3 kali
tanpa sitokinesis, fungsinya untuk
menghasilkan sel multinukleat yang disebut
syncytium.
 Kumpulan multinukleat dibagi oleh
membrane menjadi delapan nuclei di dalam
kantung embrio yang belum matang. (Bhatla & Lal, 2018)
(Reece et. al., 2011)
Polinasi
• Polinasi merupakan perpindahan pollen dari anther
ke stigma, yang dibantu oleh angin, air, atau hewan.
• untuk persyaratan dalam keberhasilan pembentukan
buah dan biji pada tumbuhan berbunga.
• Pollen dapat ditransfer ke permukaan stigma dalam
bunga yang sama (Autogamy/ polinasi mandiri),
atau stigma muncul di bunga lain di tumbuhan yang
sama (Geitonogamy), atau di tumbuhan yang
berbeda (Xenogamy)
(Reece et. al., 2011)
Double Fertilization
Saat polinasi, pollen grain hanya memiliki sel tabung
dan sel generative. Setelah pollen grain jatuh ke
permukaan stigma, akan mengabsorbsi air dan
tumbuh dengan memproduksi tabung pollen, yang
tumbuh di sepanjang style menuju ovary.

Tibanya tabung pollen


menandakan kematian (Reece et. al., 2011)
satu dari dua synergid.

Penggabungan dari dua selsperma dengan


nucleus yang berbeda dalam gametofit betina
disebut fertilisasi berganda (double fertilization).

Anda mungkin juga menyukai