Anda di halaman 1dari 10

Materi MCV

• Konsep arsitektur MVC atau Model-View-Controller, kemungkinan


besar adalah istilah yang paling sering disebutkan dalam dunia web-
programming beberapa tahun terakhir ini (Pablo Pastor, 2010)[1].
Orang-orang yang bersinggungan secara langsung atau pun tidak
langsung dengan dunia pembangunan aplikasi berbasis web pasti
pernah mendengar istilah MVC, dikarenakan kepopuleran dan
urgensitas-nya.
Pengertian MVC
• MVC adalah konsep arsitektur dalam pembangunan aplikasi berbasis
web yang membagi aplikasi web menjadi 3 bagian besar. Yang mana
setiap bagian memiliki tugas-tugas serta tanggung jawab masing-
masing. Tiga bagian tersebut adalah: model, view dan controller.
• Model: Bertugas untuk mengatur, menyiapkan, memanipulasi dan
mengorganisasikan data (dari database) sesuai dengan instruksi dari
controller.
• View: Bertugas untuk menyajikan informasi (yang mudah dimengerti)
kepada user sesuai dengan instruksi dari controller
• Controller: Bertugas untuk mengatur apa yang harus
dilakukan model, dan view mana yang harus ditampilkan
berdasarkan permintaan dari user. Namun, terkadang
permintaan dari user tidak selalu memerlukan aksi dari
model. Misalnya seperti menampilkan halaman form untuk
registrasi user.
Contoh Kasus

• Ketika anda memasuki perpustakaan kemungkinan anda diminta untuk


mengisi buku tamu. Kebetulan buku tamu di perpustakaan yang anda
kunjungi menggunakan aplikasi web. Jadi di sana sudah terdapat satu
komputer, di mana setiap pengunjung perpustakaan harus melewati dan
mengisi datanya melalui komputer tersebut.
• Ketika anda melihat layar komputer, di sana ditampilkan form untuk mengisi
data diri pengunjung. Kita bisa simpulkan bahwa di sini, browser (sebagai
client) meminta aksi kepada server (yang ditangani oleh controller) untuk
menampilkan halaman form input data. Lalu controller memutuskan dan
mengerti bahwasanya ia hanya perlu menampilkan view. Maka controller
memanggil dan mengembalikan view (atau halaman) yang diminta.
• Anda kemudian mengisi data. Lalu menekan tombol submit. Di sini
browser (sebagai client) mengirimkan data anda kepada server. Data
itu ditangkap oleh controller dan controller tahu apa yang harus dia
lakukan. Yaitu memanggil model dan memberi data tersebut untuk
kemudian disimpan (oleh model) ke dalam database. Setelah proses
penyimpanan selesai, controller memanggil dan mengembalikan view
kepada user sebagai informasi bahwa data telah masuk.
• Jika ada pengunjung baru, maka kembali ke step 1
Cara Kerja MCV
1.Bagian view akan merequest informasi untuk bisa ditampilkan kepada
pengguna.
2.Request tersebut kemudian diambil oleh controller dan diserahkan
bagian model untuk diproses; 
3.Model akan mengolah dan mencari data informasi tersebut di dalam
database;
4.Model memberikan kembali pada controller untuk ditampilkan hasilnya
di view; 
5.Controller mengambil hasil olahan yang dilakukan di bagian model dan
menatanya di  bagian view.
Framework yang Menggunakan Konsep MVC

• Untuk framework PHP, ada cukup banyak dan hampir semuanya


menggunakan konsep MVC:
• Laravel
• Symfony
• CakePHP
• Zend
• Codeigniter (versi 3 kebawah sudah tidak recommended untuk
dipelajari)
• dll
• Untuk framework Python di antaranya:
• Django
• Turbogears2
• Watson-Framework
• dll
• Untuk framework Nodejs di antaranya:
• Express
• Adonis
• Sails.js
• Total.js
• Mean.js
• Mojito
• dll

Anda mungkin juga menyukai