PTM Diabetes
PTM Diabetes
Diabetes Mellitus di
FKTP
Arifin
CURICULUM VITAE
https://www.who.int/features/factfiles/noncommunicable_diseases/en/
Diabetes
Mellitus
Definisi
◦ kelainan metabolik yang
disebabkan oleh
kurangnya insulin atau
ketidakmampuan tubuh
untuk memanfaatkan
insulin, dengan gejala
hiperglikemia kronis
Prevalensi
◦ Indonesia peringkat ke 7
penderita diabetes di dunia
◦ Hampir 15 juta penduduk
Indonesia mengalami
diabetes
https://www.ekfdiagnostics.com/diabetes-and-hba1c-testing.html
DI
INDONESIA
www.kesmas.kemkes.go.id/assets/.../Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Faktor Risiko
Makan berlebihan
Kegemukan
Keluarga ada yang DM
MALAS
olahraga...
Makanan
cepat saji
Aktifitas sehari - hari
Apakah Diabetes itu ?
Faktor
Faktor Faktor
Faktor
keturunan
keturunan Lingkungan/
Lingkungan/
Cara
Cara hidup
hidup
Gaya
Gaya hidup
hidup
berisiko:
berisiko:
Makan
Makan
berlebihan
berlebihan
Insulin
Insulin kurang
kurang jumlahnya
jumlahnya Kurang
Kurang sport
sport
Insulin
Insulin kurang
kurang baik
baik kerjanya
kerjanya Stres
Stres
DIABETES
DIABETES == penyakit
penyakit dengan
dengan
kadar
kadar gula
gula (glukosa)
(glukosa) darah
darah meningkat
meningkat
Insulin
Insulin = hormon
hormon pengatur
pengatur kadar glukosa darah
yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan oleh
oleh pankreas
pankreas
11
Natural history DM-T2
Insulin
Hyperinsulinaemia
resistance -cell
defect
Impaired
glucose Decreased insulin
tolerance secretion
Obesity
Early
diabetes
-cell failure
Late
Normal diabetes
12
Jangka pendek:
Menghilangkan keluhan dan tanda DM, mempertahankan
rasa nyaman, dan mencapai target pengendalian glukosa darah.
Jangka panjang:
Mencegah dan menghambat progresivitas penyulit
mikroangiopati, makroangiopati, dan neuropati.
Tujuan akhir
Turunnya morbiditas dan mortalitas DM.
PILAR PENATALAKSANAAN DM
1. Edukasi
16
Manajemen Diabetes
Individu
Masyarakat
Periksa gula darah
FKTP
Atasi dengan obat Diet rendah gula
Tetap diet seimbang Aktivitas fisik Deteksi Dini dan
Upayakan aktivitas Komunitas diabetes pengelolaan factor
fisik (Prolanis) risiko
Hindari asap rokok, Obat Anti Diabetika
alkohol Edukasi dan konseling
Monitoring
komplikasi
Profil obat antihiperglikemia oral yang tersedia di Indonesia`
Golongan Obat Cara Kerja Utama Efek Samping Utama Penurunan
HbA1C
Sulfonilurea ↑ sekresi insulin BB naik, hipoglikemia 1.0-2.0%
Glinid ↑ sekresi insulin BB naik, hipoglikemia 0.5-1.5%
Metformin ↓ produksi glukosa hati & ↑ Dispepsia, diare, asidosis 1.0-2.0%
sensitivitas thd insulin laktat
Penghambar Alfa- ↓ absorbsi glukosa Flatulen, tinja lembek 0.5-0.8%
Glukosidase
Tiazolidindion ↑ sensitivitas terhadap Edema 0.5-1.4%
insulin
Penghambat DPP-IV ↑ sekresi insulin, ↓ sekresi Sebah, muntah 0.5-0.8%
glucagon
Penghambat SGLT-2 ↓ reabsorbsi glukosa di Dehidrasi, ISK 0.8-1.0%
ginjal
19
Penatalaksanaa
n
◦ Periksa gula
darah
◦ Atasi dengan obat
◦ Tetap diet
seimbang
◦ Upayakan
aktivitas fisik
◦ Hindari asap
rokok, alkohol
Target Terapi
Diabetes
Mellitus
Kasus 1
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan sering kencing.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
T : 130/85 mmHg, N : 72 x/menit,
R : 16 x/menit, S : 36 C.
TB : 168 cm, BB : 70 kg,
Jawaban : A
Frekuensi olahraga
25
Kasus 2
Laki-laki, 50 th DM 3 tahun dengan terapi
Metformin 3 x 500 mg,
gliklasid 1-1-0
Jawaban : C
Contribution of fasting hyperglycaemia to
overall glycaemia increases with worsening
diabetes
290 patients with T2DM treated with diet or OHAs
Baseline (normal) PG defined as 6.1 mmol/l (110 mg/dl) ― threshold defined by
ADA as the upper limit of normal PG at fasting or preprandial times
100
Relative contribution (%)
70%
50
Fasting
30%
0
<7.3 7.3―8.4 8.5―9.2 9.3―10.2 >10.2
HbA1c (%) quintiles
ADA=American Diabetes Association; OHA=oral hypoglycaemic agent; PG=plasma glucose.
Adapted from Monnier L, et al. Diabetes Care 2003;26:881―5.
Kasus 3
Seorang perempuan 50 th, DM 10 tahun, BB 60
kg dan TB 155 cm . Terapi 1 tahun terakhir
‐metformin 3 x 500 mg
‐gliklasid 80 mg (1-1/2 – 0)
‐acarbose 3 x 50 mg.
Pasien mengeluh kencing berbusa
Rencana selanjutnya :
A. Periksa protein urin, terapi dilanjutkan
Jawaban : B
Dari pemeriksaan urin rutin : protein urin +3
Ureum : 54 mg/dl, creatinin : 2,1 mg/dl
Managemen selanjutnya :
A. Dosis diturunkan
B. Rujuk
D. Stroke
E. Infark miokard
Jawaban : B
Penutup
◦ Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang
cukup tinggi
◦ Manajemen Tatalaksana diabetes mellitus di FKTP untuk individu menerapkan prinsip
PATUH
◦ Periksa kadar gula darah,
◦ Atasi dengan Obat,
◦ Tetap diet seimbang,
◦ Upayakan aktivitas fisik, dan
◦ Hindari rokok dan alcohol
◦ Pengobatan diabetes dilakukan berdasar pada Konsensus PERKENI 2015 dengan terapi
yang proaktif, dimana terapi harus ditingkatkan apabila target terapi tidak tercapai setelah
jangka waktu yang ditentukan
Jangan
ngantuk
ya.........
Matur nuwun