OLEH:
Merlina sari
17150272
Pendekatan
Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
DEFINISI
Pendekatan Pendekatan
Induktif Deduktif
Pendekatan konstektual
merupakan konsep belajar dimana guru
menghadirkan situasi dunia nyata kedalam kelas
siswa dan mendorong siswa membuathubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapan kehidupan mereka sebagai anggota
kelurga dan masyarakat.
Langkah-langkah Pendekatan Konstektual
1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar
lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri
2. Laksanakansejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk
semua topik
3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya
4. Ciptakan masyarakat belajar
5. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
6. Lakukan penilaian yang sebenarnya dan objektif
dengan bebagai cara.
Pendekatan kontrukvisme merupakan
sebuah teori belajar dimana teori ini berpusat
pada siswa. Dalam penerapan ini, siswa adalah
objek utama pada proses pembelajaran.
LANGKAH –LANGKAH Pendekatan kontrukvisme
1. Identifikasi tujuan
2. Menetapkan isi produk belajar
3. Identifikasi dan klarifikasi pengetahuan awal siswa
4. Identifikasi dan klarifikasi miskonsepsi siswa
5. Perencanaan program pembelajaran dan strategi
pengubahan konsep
6. Implementasi program pembelajran dan strategi
pengubahan konsep.
7. Evaluasi
8. Klarifikasi dan analisis miskonsepsi siswa yang resisten
9. Revisi strategi
pendekatan Realistik adalah pendekatan
pembelajaran yang menggunakan masalah
sehari- hari sebagai sumber inspirasi dalam
pembentukan konsep dan mengaplikasikan
konsep- konsep tersebut atau bisa dikatakan
suatu pembelajaran matematika yang
berdasarkan pada hal- hal nyata atau real bagi
siswa dan mengacu pada konstruktivis sosial.
LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN REALISTIK
1. guru memberikan masalah kontekstual dalam kehidupan
sehari-hari kepada siswa dan meminta siswa untuk memahami
masalah tersebut,serta memberi kesempatan kepada siswa
untuk menanyakan masalah yang belum di pahami.
2. guru menjelaskan situasi dan kondisi dari soal dengan cara
memberikan petunjuk-petunjuk atau berupa saran seperlunya,
terbatas pada bagian-bagian tertentu dari permasalahan yang
belum dipahami
3. Siswa mendeskripsikan masalah kontekstual, melakukan
interpretasi aspek matematika yang ada pada masalah yang
dimaksud, dan memikirkan strategi pemecahan masalah.
4. Guru meminta siswa membentuk kelompok secara
berpasangan dengan teman sebangkunya, bekerja sama
mendiskusikan penyelesaian masalah-masalah yang telah
diselesaikan secara individu (negosiasi, membandingkan, dan
berdiskusi)
5. Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan suatu
rumusan konsep/prinsip dari topik yang dipelajari
Pendekatan saintific adalah Proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi
pengetahuan, ketrampilan, dan lainnya melalui
tahapan mengamati , menanya, menalar,
mencoba, dan menbentuk jejaring untuk semua
mapel.
Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik:
1. Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning).
2. Menanya,Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta
didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya.
3. Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013
untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik
merupakan pelaku aktif.
4. Mencoba Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau
otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan
percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang
sesuai.
5. Jejaring Pembelajaran disebut juga Pembelajaran Kolaboratif.
Pendekatan Open-Ended Problem
Menurut Suherman dkk (2003; 123) problem
yang diformulasikan memiliki multijawaban yang
benar disebut problem tak lengkap atau disebut
juga Open-Ended problem atau soal terbuka.
Langkah-langkah pembelajaran Open ended
1. Orentasi. Pembelajran diawali dengan penyampaian tujuan
pembelajaran dan pemberian motivasi kepada siswa \
2. Penyajian masalah terbuka. Guru memberikan masalah secara
umum tentang materi yang diberikan
3. Pengerjaan masalah terbuka secara individu.
4. Diskusi kelompok tentang masalah terbuka.
5. Presentasi hasil diskusi kelompok.
6. Penutup.
Pendekatan Konsep merupakan suatu
pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan
kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh.
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap
yaitu,
1. Tahap enaktik
Tahap enaktik dimulai dari:
• Pengenalan benda konkret.
• Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru.
• Pengamatan,penafsiran tentang benda baru
2. Tahap simbolik
Tahap simbolik siperkenalkan dengan:
• Simbol,lambang,kode,seperti angka,huruf.
• Membandingkan antara contoh dan non-contoh untuk menangkap apakah
siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.
• Memberi nama,dan istilah serta defenisi.
3. Tahap ikonik
Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak,seperti:
• Menyebut nama,istilah,defmisi,apakah siswa sudah mampu
mengatakannya
Pendekatan induktif menekanan pada
pengamatan dahulu,lalu menarik kesimpulan
berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan
pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi
umum.
Langkah-langkah pendekatan induktif yaitu:
1. guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan
dengan pendekatan induktif
2. guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, atau aturan
yang memungkinkan siswa memperkirakan sifat umum yang
terkandung dalam contoh,
3. guru menyajikan bukti yang berupa contoh tambahan untuk
menunjang atau mengangkat perkiraan,
4. menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa contoh
kemudian disimpulkan dari contoh tersebut serta tindak lanjut.
Pendekatan deduktif (deductive approach)
adalah pendekatan yang menggunakan logika
untuk menarik satu atau lebih kesimpulan
(conclusion) berdasarkan seperangkat premis
yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang
kompleks,peneliti dapat menarik lebih dari satu
kesimpulan. Metode deduktif sering
digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan
dari sesuatu yang umum kesesuatuyangkhusus
Langkah-langkah pendekatan deduktif:
Langkah-langkah :
1. Persiapan
2. penyajian,
3. menghubungkan
4. menyimpulkan
5. penerapan.
Strategi pemeblajaran inkuiri, yang
menekankan pada proses berfikir secara
kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari suatu
masalah yang ditanyakan.
langkah-langkah:
a) Orientasi
b) Mengajukan hipotesis.
c) Mengumpulkan data.
d) Menguji hipotesis dan
e) Kesimpulan.
Strategi pemeblajaran berbasis
masalah, yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara
ilmiah
Langkah-langkah :
a) Merumuskan masalah
b) Menganalisis masalah
c) Merumuskan hipotesis
d) Mengumpulkan data
e) Pengujian hipotesis
f) Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah.
Strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir, yang menekankan
kepada kemampuan berpikir siswa.
Langkah-langkah:
a) Orientasi (mengkondisikan situasi).
b) Pengacakan
c) Konfrontasi.
d) Inkuiri ;
e) Akomodasi atau penetapan hasil belajar
f) Transfer
Strategi pembelajaran kooperatif, yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-
kelompok untuk mencapai tujuan
pemebelajaran yang telah dirumuskan.
Langkah-langkah :
a) Penjelasan materi
b) Belajar dalam kelompok
c) Penilaian dan
d) Pengakuan tim.
Strategi pembelajaran konstektual, yang
membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Langkah-langkah :
1. Pendahuluan
2. Inti
3. penutup.
(Umi Zulfa, 2009 : 84)
DEFINISI
Metode Metode
Metode
Role Pemecahan
Debat
Playing Masalah
Metode
Problem
Jigsaw
Based
Instruction
Metode debat yaitu salah satu metode
pembelajaran yang sangat penting dan
berguna untuk meningkatkan kemampuan
akademik dari siswa. Materi ajar yang dipilih
dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
Langkah-langkahnya :
CONTOH
TEHNIK
1. tehnik untuk diskusi :diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi
sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.
2. tehnik untuk diskusi :diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi
sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.
3. tehnik- (sensitivity training).
4. tehnik-tehnik pelatihan tanpa bicara.
5. tehnik-tehnik pelatihan keterampilan praktis dan
kepelatihan. Singkatnya, tehnik pembelajaran itu bervariasi,
sedangkan penerapannya dapat dipilih dan ditetapkan sesuai
dengan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan
LANJUTAN
DEFINISI
PICTURE EXAMPLES
AND JIGSAW NON
PICTURE EXAMPLES
SKRIP KOOPERAT
MIND
KOOPERAT IF TIPE
MAPPING
IF LEARNING
NUMBERED
HEADS ARTIKULASI
TOGETHER
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
PICTURE AND
PICTURE
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen
4-5 siswa untuk bekerja secara tim
2. Para siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa BAB atau
Unit dan diberikan Lembar Ahli yang terdiri tas topic-topik yang
berbeda yang harus menjadi focus perhatin masing-masing
anggota tim saat mereka membaca.
3. Setelah selesi membaca, setiap siswa dari tim yang berbeda yang
memiliki focus topic yang sama bertemu dalam kelompok ahli
untuk mendiskusikan topic mereka sekitar 30 menit.
4. Setelah selesai, para ahli tersebut kembali kepada tim mereka
dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai
topic mereka.
5. Para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topic dan
skor kuis akan menjadi skor tim.
JIGSAW
Langkah-langkah :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui
OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari
analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7. Kesimpulan
EXAMPLES
NON
EXAMPLES
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan
membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
5. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
SKRIP
KOOPERATIF
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai
alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban
hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papat dan mengelompokkan
sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau
guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
MIND
MAPPING
Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan pelajaran.
2. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan
lain-lain)
3. Masing-masing kelompok menerima lembar tugas dan
menyelesaikannya.
4. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.
5. Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja
kelompok.
KOOPERATIF
TIPE
LEARNING
Langkah-langkah :
1. Penomoran, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2. mengajukan pertanyaan, guru mengajukan sebuah pertanyaan
kepada siswa
3. berpikir bersama, siswa menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan dan menjelaskan jawaban kepada anggota
dalam timnya sehingga semua anggota mengetahui jawaban dari
masingmasing pertanyaan.
4. menjawabguru menyebut salah satu nomor dan setiap siswa dari
tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan
menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara
random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyan
tersebut, selanjutnya siswa yang nomornya disebut guru dari
kelompok tersebut mengangkat tangan dan berdiri untuk
menjawab pertanyaan. Kelompok lain yang bernomor sama
menanggapi jawaban tersebut.
NUMBERED
HEADS
TOGETHER
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok
berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang
baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil
membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu
juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian
siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya
belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
ARTIKULASI