Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DIRI SALES

PROMOTION GIRLS (SPG)


ROKOK DALAM MENARIK
MINAT BELI KONSUMEN
(STUDI PADA SPG ROKOK
LUCKY STRIKE DI PEKANBARU)
Oleh

ADIS AISARA
NPM. 159110125

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
LATAR BELAKANG

Komunikasi

tingkat saing
SPG ROKOK yang lebih
Persepsi negatif LUCKY STRIKE rendah
masyarakat
belum
KONSEP DIRI memperoleh
penghargaan
Perlakuan
negatif yang merk belum hasil penjualan
dialami banyak belum mencapai
dikenal target
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Ketidaknyamanan SPG bekerja dengan pakaian minim
2. Kemampuan SPG kurang optimal dan kurang variatif
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana konsep diri sales promotion girls (SPG) rokok dalam
menarik minat beli konsumen (Studi Pada SPG Rokok Lucky Strike
Di Pekanbaru).
TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
Tujuan untuk mengetahui konsep diri sales promotion girls (SPG)
rokok dalam menarik minat beli konsumen (Studi Pada Spg Rokok
Lucky Strike Di Pekanbaru).
Kegunaan secara teoritis: menambah pengetahuan, pengalaman dan
pemahaman terhadap permasalahan serta sumbangan bagi ilmu
komunikasi. Secara Praktis memberikan sumbangan pemikiran
kepada perusahaan dalam menerapkan konsep diri sales promotion
girls (SPG) rokok dalam menarik minat beli konsumen
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikas KOMPONEN
Komunikator, Pesan, Media,
i
Suatu proses penyampaian Komunikan, Efek
pesan dari seseorang kepada
orang lain melalui proses BENTUK KOMUNIKASI
tertentu sehingga tercapai apa Komunikasi Personal , Kelompok,
yang dimaksudkan atau Massa, Media
diinginkan oleh kedua belah
SIFAT KOMUNIKASI
pihak
Tatap muka, Bermedia, Verbal,
HAMBATAN KOMUNIKASI Nonverbal
1. Hambatan sosial-antri- TEKNIK KOMUNIKASI
psikologi Komunikasi Informatif,
2. Hambatan sematis Persuasif, Instruktif/Koersif,
3. Hambatan mekanis Hubungan Manusiawi
4. Hambatan ekologis
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Diri
pandangan dan perasaan individu tentang dirinya baik
yang sifatnya psikologis, sosial maupun fisik yang
dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang
diperoleh dari interaksi lingkungan

Komponen
• Komponen Kognitif
• Komponen Afeksi

Jenis
• Konsep diri positif
• Konsep diri negatif
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian • Metode kualitatif
• Pendekatan kualitatif
Subjek Penelitian
Sales promotion girls (SPG) rokok Rokok Lucky Strike di
Pekanbaru sebanyak 4 orang
Objek Penelitian
Konsep diri sales promotion girls (SPG) rokok dalam menarik
minat beli konsumen
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Pekanbaru dari bulan Juli 2020-Januari 2021

Jenis Data
Data Primer: data yang diolah sendiri bersumber dari subjek penelitian
Data Sekunder: arsip dan dokumen-dokemen yang relevan
METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data • Observasi
• Wawancara
• dokumentasi

Teknik Pengujian Keabsahan Data


Analisis Triangulasi Sumber

Teknik Analisis Data ANALISIS INTERAKTIF


• Reduksi data
• Penyajian data
• Menarik kesimpulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Kognitif Subjek 1: Devi

1. Menjadi PSG karena tidak perlu pendidikan tinggi, statusnya sebagai


mahasiswa, menyukai dunia marketing dan gaji yang tinggi
2. SPG rokok dituntut untuk dapat menjual produk mereka dengan
target
3. Pekerjaanya lebih menantang dan berani (pakaian minim)
4. Setelah menjalani profesi menjadi SPG rokok kurang lebih 3 tahun,
Devi merasakan perubahan sikap ataupun sifat dalam dirinya,
positifnya mendapat lebih banyak teman, tetapi negatifnya yang Devi
rasakan jadi lebih liar dan bandel.
5. Waktu dengan keluarga juga berkurang, kerja dari pagi sampe malam,
terus ketika sedang libur kerja waktunya dipergunakan untuk main
bareng teman. Tapi Devi menganggap hal sebagai pembelajaran
untuknya dimasa yang akan datang, Devi tetap tidak malu dan cukup
senang dengan pekerjaannya karena penghasilan yang dia dapat
cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Kognitif Subjek 2: Ratih

1. SPG rokok pekerjaan yang terbaik karena penghasilan yang


didapat cukup besar dengan sistem hitungan perhari
2. SPG rokok lebih nyaman dan enak, karena tidak diatur dari segi
waktu dan make up
3. SPG rokok juga tidak terlalu capek dan tidak menguras tenaga,
dengan pekerjaan yang cukup simple
4. Pekerjaan SPG rokok hanyala menjual produk yang sekaligus
memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat
5. Resiko yang dia hadapi lebih kepada bagaimana masyarakat
memandang SPG rokok tersebut
6. SPG ini merasa tidak ada sesuatu yang spesifik membuat dia
percaya diri dalam menjalani profesinya tersebut
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Kognitif Subjek 3: Raja Mutiara Sari

1. Menjadi SPG rokok SPG rokok karena cepat dapat uang,


dengan hitungan perhari dan penghasilan yang cukup tinggi
2. SPG rokok tidak memerlukan syarat-syarat khusus yang dapat
membebani
3. Tiara merasa sangat nyaman bekerja, tidak pernah merasa
bosan karena konsumen yang dijumpai tiap hari berbeda-beda
dengan karakter berbeda sehingga Ia belajar mengenal karakter
orang
4. SPG rokok juga tidak terlalu capek, karena tugas SPG rokok
adalah menjual produk mereka
5. Ia mempunyai tekad untuk bekerja keras demi membiayai
keluarganya, dia tidak ingin adik-adiknya putus sekolah karena
kekurangan dana.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Kognitif Subjek 4: Mia

1. Menurutnya bekerja menjadi SPG rokok mendapatkan gaji


yang besar dengan gaji per hari selain itu SPG rokok juga tidak
terikat, tidak banyak aturan
2. Sistem kerja SPG rokok juga mudah, tidak banyak dituntut
untuk harus berpenampilan yang glamour yang terpenting SPG
rokok harus rapi dalam berpenampilan.
3. Informan Mia menyukai pekerjaan yang berada di Lapangan
ketimbang di Kantor karena banyak hal baru dan tantangan
4. SPG rokok harus mencapai target penjualan dalam sehari. Hal
itu menjadi tantangan
5. Baginya bekerja merupakan suatu kewajiban kalau orang
tersebut ingin bertahan hidup didunia dimana Ia membantu
memenuhi kebutuhan keluarga dan membiayai kuliah adiknya
serta menyisihkan untuk membuka usaha
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Afeksi Subjek 1: Devi

1. Devi merasa dia layak untuk bekerja sebagai SPG rokok karena
memiliki penampilan menarik dan fisik yang mumpuni
2. Keunggulan jadi SPG rokok yaitu tidak dituntut memiliki
pendidikan yang tinggi dan gajinya tinggi
3. Persepsi tentang SPG: Komentar positif di terima sebagai
pujian, komentar negatif sebagai bahan memperbaiki diri dan
komentar negatif yang tidak wajar dibiarkan dan tidak
dihiraukan
4. Orang-orang sekitar beranggapan bahwa pekerjaanya buruk dan
memandang sebelah mata namun tidak dipersoalkan olehnya
5. Devi menganggap selagi dia nyaman dengan apa yang dia
kerjakan dan tidak mengganggu kehidupan mereka, pekerjaan
tersebut akan terus dia kerjakan sampai dia mampu
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Afeksi Subjek 2: Ratih

1. Dia beranggapan pekerjaan dan bekerja adalah hal yang paling


utama dalam memenuhi kebutuhan dan motivasinya bekerja
hanyala ingin mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga dan pribadinya.
2. Pekerjaan yang Ratih kerjakan adalah menjadi sales promotion
girl (SPG), pekerjaan ini sudah lama dia lakukan dengan
usianya yang memasuki umur 23 tahun Ratih merasa sudah
memiliki pengalaman yang banyak di dunia sales karena sudah
hampir semua jenis pekerjaan menjadi SPG sudah dia jalani.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Afeksi Subjek 3: Tiara

1. Informan Tiara yang dulunya pernah bekerja didunia sales


promotion girl namun bukan diperusahaan rokok juga
merasakan perbedaan yang sangat jauh dari segi penghasilan
yang dia dapat.
2. Tiara yang mempergunakan penghasilannya untuk kebutuhan
pribadinya dan keluarganya. Hal itu dikarenakan informan
Tiara ialah tulang punggung bagi keluarga
3. Tiara, sebelum dia menawarkan produknya, dia melihat terlebih
dahulu tipe konsumennya, apakah konsumen yang bakal dia
tawarkan akan membeli produknya atau tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP DIRI Komponen Afeksi Subjek 4: Mia

1. SPG rokok memiliki citra yang jelek dimata masyarakat tetapi


Mia hanya menjawabnya dengan senyuman, karena dia bekerja
menjadi SPG rokok dengan niat hanya mencari penghasilan,
bukan yang dipikir oleh kebanyakan orang.
2. Mia merasa nyaman dan bangga walaupun banyak yang
memandang sebelah mata dengan profesinya tersebut bukan
berarti dia harus berhenti. Mia merasa tidak ada yang harus
disesali dengan keputusannya bekerja sebagai SPG rokok selagi
yang dia kerjakan masih dalam batas normal
3. Mia sama sekali tidak memperdulikan apa kata mereka.
Baginya yang penting dia kerja dengar benar
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sales promotion girl (SPG) rokok di Kota Pekanbaru
konsep dirinya yaitu positif dalam menarik minat beli
konsumen
2. Para SPG rokok tidak mempermasalahkan mereka
menggunakan baju kerja yang ketat dan sexy serta
mendapat rayuan selagi yang mereka dapatkan dari para
konsumen masih sebatas wajar dan tidak menggunakan
kontak fisik bagi mereka itu tidak menjadi masalah
dalam hal rayuan karena tuntutan dari pekerjaannya,
jadi hal seperti itu dianggap wajar.
3. Selagi para SPG rokok bekerja dengan lurus-lurus saja
dan mendapatkan penghasilan, mereka akan terus
bekerja menjadi sales promotion girl (SPG) rokok.
PENUTUP
SARAN

1. Sales promotion girl (SPG) rokok merupakan salah satu


pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi karean selain
pekerjaan secara langsung di lapangan juga menngunakan
pakaian yang minim, sehingga sebaiknya para SPG lebih
memilih lokasi kerja yang aman sehingga dapat mengurangi
resiko dalam bekerja.
2. Bagi para sales promotion girl (SPG) rokok yang bekerjanya
menawarkan produknya secara langsung sebaiknya selektif
dalam menggunakan pakaian yang sedikit terbuka karena akan
membuat para konsumennya yang cenderung adalah laki-laki
selalu ingin menggoda mereka.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA


Anda mungkin juga menyukai