Anda di halaman 1dari 25

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG

DAN GARIS NORMAL


SERTA PENERAPAN TURUNAN

SMA BINTANG TIMUR BALIGE


GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL

Persamaan garis singgung fungsi y = f(x) di titik (x0, y0)


dengan kemiringan m adalah

y – y1 = m( x – x1 )

Garis yang tegak lurus dengan garis singgung disebut


dengan garis normal.

Persamaan garis normal di titik (x1,y1) adalah


1
y  y1   ( x  x1 ).
m
Dari pengertian :
dy
m y y 2 y1 tg
x x x
dimanad xm = gradien dan gambar
2 1
:
Y=f(x)
y2

y
y1
x
x1 x2
X
Maka dapat disimpulkan
dy y2 y1
1 . f ' (x) m
dx x2 x1
m suatu gradien
2. Jika terdapat persamaan kurva
y = f(x) maka garis singgung kurva
pada titik singgung (x1, y1) adalah
y = mx + (y1 – mx1) dimana m =
f’(x)
3. Beberapa keadaan garis :
a. Jika gradiennya > 0, maka
keadaan garis naik.
b. Jika gradiennya < 0,
maka keadaan garis
turun.
c. Jika gradiennya = 0,
maka keadaan garis
mendatar.
Contoh 1 :
Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal
fungsi y  x 3  2 x 2  6 di (2,6).
Jawab :
m  y '  3 x 2  4 x  y ' (2,6)  3.2 2  4.2  4

Sehingga persamaan garis singgungnya adalah

y = mx + (y1 – mx1)

y = 4x + (6 – 4.1) = 4x – 2
Persamaan garis normal dititik (2,6) :
1 1 1
y6   ( x  2)  y  6   x 
4 4 2
1 13
y x .
4 2
Contoh 2 :
Tentukan persamaan garis singgung kurva
y = x3+3x2+x+2 pada titik (a, 3) sejajar dengan
garis y = -2x – 5
Jawab :
y = x3+3x2+x+2 m1 = 3x2+6x+1
y = -2x – 5 m2 = -2 m1= m2= -2
x=a m1 = -2
3a2+6a+1= -2
3a2+6a+3= 0 a = -1 titik singgung (-1, 3)
a2+2a+1= 0
(a +1)(a+1) = 0
m = -2 dan titik singgung
(-1, 3) y = mx + (y1 –
mx1) y = -2x + [3 – (-
2)(-1)] y = -2x + 1
4. Hubungan kurva dengan garis singgung
kurva :
1.Jika garis singgung kurva
bergradien > 0, maka kurva
naik.
2. Jika garis singgung kurva
bergradien < 0, maka kurva
turun.
3. Jika garis singgung kurva
bergradien = 0, kurva pada titik
singgungnya mencapai
stasioner
5. Beberapa keadaan di sekitar titik
stasioner pada kurva :
1. f’(x1) + 0
Keadaan / \

Bentuk gambarnya

Berarti titik stasionernya maksimum di


(x1, f(x1)), maka Nilai maksimum fungsi
adalah ymaks= f(x1)
2. f‘(x 2 ) 0 +
Keadaan \ /

Bentuk gambarnya

Berarti titik stasioner minimum di titik


(x2, f(x2)).
Maka nilai minimum fungsi adalah :
ymin = f(x2)
4. f‘(x2) 0
Keadaan \ \

Bentuk gambarnya

berarti titik stasioner merupakan titik


belok di titik (x4, f(x4))
2. f‘(x 2 ) 0 +
Keadaan \ /

Bentuk gambarnya

Berarti titik stasioner minimum di titik


(x2, f(x2)).
Maka nilai minimum fungsi adalah :
ymin = f(x2)
PENERAPAN TURUNAN
DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Merancang dan menyelesaikan model matematika dari
soal yang berhubungan dengan nilai maksimum dan
minimum:

Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali, anda


dihadapkan pada persoalan nilai maksimum dan
nilai minimum seperti menentukan luas terbe –
besar, harga termurah, lintasan terbesar, dan kasus
lain serupa. Metode nilai maksimum dan nilai
minimum merupakan salah satu cara untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

Untuk menyelesaikan nilai maksimum dan


minimum Rumus yang digunakan adalah :

f’(x) = 0
Ilustrasi menentukan luas maksimum suatu daerah
Y
Berapakah luas
maksimum daerah
x
1 x 2 y 6 yang diarsir ?
y
3 6 3 Jawab :

Luas ? (x, y)
Luas ?
y
0 6 X
x = 6 – 2y
Luas dalam fungsi y = L(y)
= x.y
= (6 – 2y)y
= 6y – 2y2
Syarat ekstrim : f’(y) = 0
6 – 4y = 0
y = 3/2
y = 3/2 L(y) = (6 – 2y)y
= [6 – 2(3/2)] (3/2)
= 3(3/2) = 9/2
Jadi luas maksimum = 9/2 satuan luas
Contoh:
Suatu persegi panjang mempunyai keliling 200 cm.
Tentukan panjang dan lebarnya agar luas bangun itu
maksimum.
Jawab:
Misalkan panjang = p dan lebarnya = l.
Kelilingnya adalah
K = 2p + 2l
 200 = 2p + 2l
 p = 100 – l
Luasnya L = pl = (100 – l)l = 100l – l2.

Wednesday, May 05, 2021


Agar luasnya maksimum, turunan fungsi L harus nol.

ds
dt =100 – 2l = 0  l = 50
p = 100 – l
= 100 – 50
= 50
Dengan demikian, agar luas bangun itu maksimum,
lebarnya 50 cm dan panjangnya 50 cm.

Wednesday, May 05, 2021


KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Untuk fungsi yang menyatakan sebagai jarak umumnya
disimbolkan sebagai s(t), s satuan jarak dan t satuan
waktu maka:
Kecepatan = v(t) = s’(t)
Percepatan = a(t) =
v’(t)
Perhitungan Kecepatan dan Percepatan

s
Kecepatan rata-rata = v(t) =
t
s = perubahan jarak; t = perubahan waktu.

Jika Δt → 0, kecepatan v(t) dirumuskan dengan


ds s
lim
v(t) dt
= atau v(t) =t 0 t

Misalkan percepatan pada saat t dinotasikan dengan a(t).


dv d  ds  d 2s
   2
a(t) = dt dt  dt  dt

Wednesday, May 05, 2021


KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Terdapat lintasan bola yang sedang menggelinding


dengan persamaan lintasannya berbentuk
h(t) = 3t2 – 12t + 10 dengan h ketinggian
bola dalam meter dan t dalam detik.
a. Berapakah ketinggian bola pada saat 2 detik?
b. Berapakah kecepatan bola pada saat 3 detik?
c. Berapakah percepatan bola pada saat 5
detik?
d. Kapankah ketinggiannya mencapai
Jawab
:
a. h(2) = 3t2 – 12t + 10
c. a(t) = v’(t) = 6 m/det2
= 3(2)2 –12(2) +10
= 12 – 24 + 10 d. Syarat ekstrim:

= - 2 meter h’(t) = 0

b. V(t) = h’(t) = 6t – 12 6t – 12 = 0 t = 2 detik

= 6(3) – 12 Jadi ketinggian minimum

= 18 – 12 tercapai pada saat t

= 6 m/det = 2 detik.
LATIHAN
1. Tentukan persamaan garis singgung fungsi f(x) = x2 di titik (2, 4).

2. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = 3x2 – 4x + 5 pada


titik (1, 4).

3. Tentukan persamaan garis singgung kurva berikut : y = x3 –


3x2 + 6 pada titik (2, 2)
4. Suatu persegi panjang mempunyai keliling 500 cm. Tentukan
panjang dan lebarnya agar luas bangun itu maksimum.

5. Suatu benda bergerak sepanjang garis lurus. Jarak yang ditempuh


benda tersebut dalam waktu t detik adalah
meter. Tentukan kecepatan benda pada waktu t = 2 detik.

Anda mungkin juga menyukai