PLT Panas Bumi
PLT Panas Bumi
( PLTPB)
Soedibyo
Energi Panas Bumi di Indonesia
1) Lempeng Pasifik
2) Lempeng India-Australia
3) Lempeng Eurasia
PLTU PLTP
Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua
fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada
fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator,
sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari
separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.
Sistem Pembangkitan
Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (berfungsi menampung
uap panas bumi). Pada steam receiving terdapat Vent structure (katup pelepas uap) yang berfungsi
menjaga tekanan pasokan uap ke pembangkit bila terjadi perubahan pasokan dari sumur uap atau
pembebanan dari pembangkit.
Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap kemudian disalurkan ke
separator yang berfungsi memisahkan partikel padat yang terbawa bersama uap.
Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan butiran air dari uap pans bumi, untuk
menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan nozzle turbine)
Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main steam valve.
Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan kecepatan 3000 rpm. keluaran
generator berupa energi listrik dengan arus 3 phasa, frekuensi 50 Hz, dan tegangan 11,8 kV.
Agar bisa diparalel kan dengan sistem Transmisi Jawa-Bali, tegangan listrik dinaikan hingga 150 kV
melalui step-up transformer
Uap bekas memutar turbin, dikondensasikan di dalam kondenser. Proses kondensasi terjadi akibat
penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan lewat spray-nozzle. level air kondensat
dijaga dalam kondisi normal oleh cooling water pump, lalu didinginkan di cooling tower sebelum
disirkulasi kembali
kelebihan air kondesat akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) ke dalam reservoir melalui injection
well. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, mengurangi ground
subsidence, menjaga tekanan, serta recharge water bagi reservoir
3 Macam Teknologi Pembangkitan
DRY STEAM (Uap Kering)
Bekerja pada suhu uap reservoir >235oC
Cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan kandungan gas
yang tinggi
Contoh : PLTP Kamojang 1x250KM ;
PLTP Dieng 1x2000KW
Jika aup kering yang tersedia lebih besar dapat
digunakan PLTP jenis condensing dengan menara
pendingn dan pompa,
Contoh : PLTP Kamojang 1x30MW dan
2x55MW ; PLTP Drajat 1x55MW
FLASH STEAM
Bekerja pada suhu >182oC
UDARA &
UA UAP AIR
MENARA
PENDINGIN
KONDENSATOR
UDARA UDARA
AIR
UAP
SUMUR INJEKSI
SUMUR PRODUKSI
ZONA GEOTHERMAL
BINARY CYCLE
Tidak mengeluarkan emisi, dapat dimanfaatkan pada sumber panas bumi bersuhu
rendah
Peralatan – Peralatan Penting di PLTP
1. Well Pad ( Sumur Produksi )
2. Steam Receiving Header (tabung untuk pengumpul uap sementara)
3. Vent Structure (pelepas uap dengan peredam suara)
4. Separator (pemisah zat padat yang menyertai uap)
11. Main cooling water pump (memopakan air dr kondensator ke cooling tower untuk
didinginkan)
12. Cooling Tower
Komponen-komponen Utama PLTP
-Sumur uap : merupakan sumber pemasok
utama energi uap yang akan disalurkan ke
system PLTP. Adapun sumur uap yang dibuat
didasarkan atas adanya lapisan yang
mendapatkan energi panas dari magma yang
ada pada perut bumi.
-Steam Receiving Header (tabung untuk
pengumpul uap sementara) : Merupakan suatu
tabung yamg berdiameter 1800 mm dan
panjang 19.500 mm yang berfungsi sebagai
pengumpul uap sementara dari beberapa sumur
produksi sebelum didistribusikan ke turbin.
Sumur Produksi Dengan adanya steam receiving header ini maja
pasokan uap tidak akan mengalami gangguan
meskipun terdapat perubahan pasokan uap dari
sumur produksi.
-Vent Structure : Merupakan bangunan
pelepas uap dengan peredam suara.
Pengoperasian vent structure dapat
dioperasikan dengan cara manual ataupun
otomatis (system remote) yang dapat
dilakukan dari panel ruangan kontrol
(control room).
-Separator adalah suatu alat yang
berfungsi sebagai pemisah zat – zat
padat, silica, bintik – bintik air, dan zat
lain yang bercampur dengan uap yang
masuk ke dalam separator.