Oleh :
Yongky Suganda
Pembimbing :
dr. Panji Sp. PD
Pendahuluan
Pendahuluan
A. Identitas Pasien
Diskusi
Terapi
Pembahasan
Kesimpulan
Rekomendasi
Penutup
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
Anamnesis
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Bahan & Pasien datang ke IGD RS Ken Saras dengan keluhan sesak
Fisik
Fisik dan
dan
Metode
Penunjang
Penunjang nafas sejak 1 minggu ini dan memberat mendadak hari
ini. sesak bertambah bila beraktivitas. Pasien merasa
Diagnosis
Hasil nyaman jika tidur dengan posisi duduk tegak.
dan Terapi
Sebelumnya pasien juga sering terbangun malam hari
Tinjauan karena sesak. Demam (-)
Diskusi
Pustaka BAB : Biasa, kesan cukup.
BAK : Kesan Lancar, Warna Kekuningan.
Pembahasan
Kesimpulan
Rekomendasi
Penutup
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
Pendahuluan
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pembahasan
Kesimpulan F. Riwayat Penyakit Keluarga
Abstrak
Pendahuluan
PEMERIKSAAN FISIK
Anamnesis
Pendahuluan Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Pemeriksaan • Kesadaran : Compos Mentis
Bahan &
Fisik dan
Metode
Penunjang
• Tanda vital :
Tekanan Darah : 140/90
Diagnosis Nadi : 90 x/menit
Hasil
dan Terapi
Frek. Napas : 20 x/menit
Tinjauan Suhu : 36 0 C
Diskusi SpO2 : 90%
Pustaka
Pembahasan
Kesimpulan
Rekomendasi
Penutup
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
Abstrak
Pendahuluan Kepala : Mata : rc (+/+), SI (-/-),
normocephal pupil bulat isokor
Leher : KGB tidak (3mm/3mm)
Anamnesis
Pendahuluan membesar, JVP
Thorax : simetris
tidak meningkat
Cor : BJ I-II murni,
Pemeriksaan reguler, bising (-)
Bahan & Abdomen : dinding RBK (+/+)
Fisik dan perut // dinding dada, Pulmo : SDV (+/+)
Metode
Penunjang supel, peristaltik (+)
N,Ballotement -/- Ekstremitas :
Diagnosis
Hasil akral hangat (+/+),
edema (-/-), CRT
< 2 detik
Diskusi
Terapi
Pembahasan
Kesimpulan
Rekomendasi
Penutup
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Abstrak
Pendahuluan 1. Laboratorium Darah tanggal 18 Mei 2019
• Hb : 13 g/dl
• Leukosit : 10 /UL
• Trombosit : 273x103 /UL
Anamnesis
Pendahuluan • Eritrosit : 4,5x106 /UL
• Hematokrit : 45 %
• MCV : 84
Pemeriksaan
Bahan & • MCH : 29
Fisik dan • MCHC : 35
Metode
Penunjang • Gol Darah : O
• Rhesus : Positif
Diagnosis
Hasil
2. Kimia klinik
• Ureum : 23 mg/dl
• Creatinin : 0,6 mg/dl
Diskusi
Terapi • Glukosa : 120 mg/dl
• SGOT : 55 U/L
• SGPT : 30 U/L
Pembahasan
Kesimpulan 3. Enzim Jantung
• Troponin I/Tn. I : >50.0 ng/mL
Rekomendasi
Penutup 4. Radiologi
• Foto Thorak AP
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
Abstrak
Pendahuluan
RESUME
Anamnesis
Pendahuluan Nyeri dada kiri dialami sering dirasakan 3 bulan
ini sebelum masuk rumah sakit dan bersifat hilang
Pemeriksaan timbul. Dan sekarang pasien mengeluhkan nyeri di
Bahan &
Fisik dan dada sebelah kiri seperti tertindih beban berat, nyeri
Metode
Penunjang
menjalar hingga ke lengan dan bahu. Nyeri semakin
Resume dan memberat dan durasi nyeri lebih dari 20 menit.
Hasil
Diagnosis Nyeri tidak hilang dengan istirahat. Troponin I/Tn. I :
>50.0 ng/mL
Tinjauan
Diskusi
Pustaka
Pembahasan
Kesimpulan Diagnosis kerja
STEMI Anterolateral
Rekomendasi
Penutup
Laki-laki 48 tahun dengan nyeri dada
Abstrak
Pendahuluan TERAPI di IGD
1. O2 NRM 10 lpm
Anamnesis
Pendahuluan
2. Inf RL 10 tpm
3. Cedocard syng pump 2mg/jam
Pemeriksaan
Bahan & 4. Inj Furosemid 2 amp
Fisik dan
Metode
Penunjang 5. Inj Morfin 2 mg
6. Inj. Ozid 1 amp
Terapi 7. Posisi semifowler
Tinjauan
Diskusi
Pustaka
Pembahasan
Kesimpulan
Rekomendasi
Penutup
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan Ecocardiogram
Pendahuluan
Abstrak Definisi
Anamnesis
Pendahuluan Edem paru didefinisikan sebagai akumulasi cairan di
interstisial dan alveolus. Penyebab yang tersering dari
Pemeriksaan edema paru-paru adalah kegagalan ventrikel kiri akibat
Bahan &
Fisik dan penyakit jantung arteriosklerotik atau stenosis mitralis.
Metode
Penunjang
Penyebab edem paru :
Diagnosis
Hasil - Kardiogenik atau edem paru hidrostatik.
dan Terapi
Kausa: infark miokars, hipertensi, penyakit jantung katup,
Tinjauan eksaserbasi gagal jantung sistolik/ diastolik dan lainnya.
Diskusi - Nonkardiogenik atau edem paru permeabilitas
Pustaka
meningkat.
Kausa: Acute Respiratory Distress Syndrome
Pembahasan
Kesimpulan
Penutup
Rekomendasi
Etiologi
Yang terbanyak ialah penyakit arteri koroner, khususnya pada SKA dan
hipertensi.
Stadium 2
Pada stadium ini terjadi edem paru interstisial. Batas pembuluh darah paru menjadi
kabur, demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis menebal (garis
kerley B).
Stadium 3
Pada stadium ini terjadi edem alveolar. Pertukaran gas sangat terganggu, terjadi
hipoksemia dan hipokapsia. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih
kemerahan.
Diagnosis
Anamnesis
Anamnesis didapati riwayat sakit jantung, riwayat gejala
yang sesuai dengan gagal jantung kronik.
Pemeriksaan Fisik
• Takipnea • Ronki basah setengah
• Ortopnea lapangan paru
• Takikardia • Wheezing
• Hipotensi • Pemeriksaan jantung dapat
• Retraksi inspirasi pada sela ditemukan gallop
interkostal • Bunyi jantung 3 dan 4
• Batuk sputum berwarna • Terdapat juga edem perifer
kemerahan (pink frothy • Akral dingin
sputum) • Sianosis
• JVP meningkat
Pemeriksaan Penunjang
1. Hematologi
Darah rutin
Fungsi ginjal
Elektrolit
Kadar protein
Urinalisa
Gas darah
Enzim jantung (CK-MB, Troponin I)
Brain Natriuretic Peptide (BNP).
2. Radiologi
Foto thorax jantung membesar, hilus melebar, pedikel vaskuler,
kerley A, B dan C akibat edema instrestisial atau alveolar.
Waktu awal Waktu Waktu
kadar > puncak > kembali
normal
CK- MB 3-4 j 15-24 j 24-36 j
4. Echocardiografi
• Pemeriksaan ini merupakan baku emas untuk mendeteksi disfungsi
ventrikel kiri.
• Echocardiografi dapat mengevaluasi fungsi miokard dan fungsi katup
sehingga dapat dipakai dalam mendiagnosis penyebab edem paru.
ISDN
Furosemid
Morfin
Dobutamin
Dopamin
Norepinephrine
Terima Kasih
Daftar pustaka
Harun S dan Sally N. Edem Paru Akut. 2009. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B,
Alwi I, Simadibrata M, SetiatiS,editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th
ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1651-3.
Soemantri. 2011. Cardiogenic Pulmonary Edema. Naskah Lengkap PKB
XXVI Ilmu Penyakit Dalam 2011. FKUNAIR-RSUD DR.Soetomo, p.113-
9.
Alasdair et al. Non invasive Ventilation in Acute Cardiogenic Pulmonary
Edema. N Engl J Med 2008; 359: 142-51.
Lorraine et al. Acute Pulmonary Edema. N Engl J Med. 2005; 353:2788-96.