BRONKITIS
Disusun oleh:
Annisa Warda Irvani - 1920221110
Pembimbing :
dr. Ilma Fiddiyanti, Sp.Rad(K)RI, M,Kes
Nama : Tn. S
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No. Rekam Medis: 256572
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA: Nyeri dada
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH LENGKAP
Hemoglobin : 15,8 g /dL MCH : 30,1 pg
Hematokrit : 44% MCHC : 36,0 g/dl
MCV : 83,6 fl
GDS : 92 mg/dL
PEMERIKSAAN
FOTO THORAX PA
INTREPETASI UMUM
Identitas Pasien
No. Rekam medis : 256572
Nama : Sukarto
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Detail Foto
Proyeksi : PA
Tanggal : 12/03/2018
Orientasi : Terdapat Marker “L”
Validitas (PRIMA)
Penetrasi : Cukup, karena vertebra nampak
sebanyak 3 vertebra
Rotasi : Simetris
Inspirasi : Cukup
Magnifikansi terjadi pembesaran organ jantung
Angulasi : Cukup
PEMERIKSAAN
FOTO THORAX PA
INTREPETASI UMUM
Telah dilakukan pemeriksaan thoraks PA dengan hasil sebagai berikut:
Airway
Trachea di tengah
Thorax
Tak tampak pelebaran mediastinum superior
Kedua sinus costophrenicus lancip
Kedua diaphragm licin, dump diaphragm normal
Cor dan Aorta
Jantung membesar, batas kanan dan kiri tidak jelas, CTR >50%
Aorta: elongasi (-), Kalsifikasi (-)
Hilli hilli normal
Pulmo
Corakan bronkovaskular meningkat
Skeletal
Tulang-tulang costae, clavicula, dan scapula dalam batas normal
Jaringan lunak: saat ini dalam batas normal
Kesan/Conclusion
Bronkitis
Kardiomegali
Pasien laki-laki, usia 54 tahun, dilakukan pemeriksaan foto polos thorax dengan klinis ber
keluhan batuk berdahak 2 minggu, dahak bening kadang kental, lemas, memiliki riwa
mengalami gejala serupa, riwayat hipertensi dan kebiasaan merokok
RESUME
Hasil rontgen menunjukkan bronkitis disertai dengan kardiomegali dibuktikan dengan ada
corakan bronkovaskular meningkat dan jantung membesar, batas kanan dan kiri tidak je
CTR >50%
SARAN Follow up dengan dengan foto thoraks jika terdapat perburukan
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Bronkitis adalah penyakit respiratorius di mana membran mukosa
pada jalur bronkus di paru-paru mengalami inflamasi
BENTUK
PENYAKT
AKUT KRONIK
(< 3 minggu) (hilang timbul > 2 tahun)
ETIOLOGI dan FAKTOR RISIKO
BRONKITIS AKUT
• Infeksi Virus, Bakteri, dan Mikroorganisme lain
BRONKITIS KRONIK
• Rokok
Merokok merupakan faktor predisposisi yang meyebabkan bronkitis kronik. Sebanyak 70-80% ekserbasi
akut dari bronkitis kronis diperkirakan akibat infeksi pernafasan.
• Infeksi
Eksasebasi bronkhitis disangka paling sering diawali dengan infeksi virus yang kemudian menyebabkan
infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Haemophilus influenza dan
Streptococcus pneumoniae
• Genetik
Belum diketahui secara jelas apakah faktor keturunan berperan atau tidak, kecuali pada penderita
defesiensi alfa -1- antitripsin yang merupakan suatu masalah dimana kelainan ini diturunkan secara
autosom resesif
MANIFESTASI KLINIS
• Batuk merupakan gejala klinis yang sering diamati • Demam bukan merupakan tanda khas dan
(Bronkitis akut mungkin akan sulit dibedakan dari biasanya ketika disertai dengan batuk akan
infeksi saluran nafas atas lainnya pada beberapa hari lebih mengarah pada influenza ataupun
pertama berlangsung > 5 hari diarahkan sebagai pneumonia.
penyakit bronkitis akut (biasanya > 10- 20 hari) • Mual, muntah, dan diare jarang dikeluhkan.
• Produksi sputum : warna sputum biasanya jernih, • Kasus yang berat: malaise dan nyeri dada.
kuning, hijau, atau bahkan seperti seperti warna darah. Ketika keluhan berat hingga mengenai trakea,
(Sputum purulen dilaporkan pada 50% orang dengan gejala dengan sensasi terbakar
bronkitis akut.)
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA
DIRTY CHEST yang menunjukkan adanya corakan bronkuvaskular yang ramai hingga menuju
percabangan perifer di paru.
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA
Terlihat adanya:
• corakan bronkovaskular ramai disertai
emfisema
• volume paru tampak membesar,
• sela iga melebar
• diafragma mendatar
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA – CT SCAN