Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

BRONKITIS
Disusun oleh:
Annisa Warda Irvani - 1920221110

Pembimbing :
dr. Ilma Fiddiyanti, Sp.Rad(K)RI, M,Kes

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN RADIOLOGI


RSUD CILEGON - BANTEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”” JAKARTA
PERIODE 12 APRIL – 2 MEI 2021
DENTITAS
ASIEN

Nama : Tn. S
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No. Rekam Medis: 256572
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA: Nyeri dada

RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG

Laki-laki usia 54 tahun datang ke RSUD RIWAYAT


Temanggung dengan: PENYAKIT DAHULU
• keluhan batuk berdahak 2 minggu
• dahak bening kadang kental • Riwayat mengalami gejala serupa (+)
• lemas
• Riwayat alergi (-)
• sesak nafas (-)
• demam (-)
• penurunan BB (-)
• keringat malam hari (-)
• mual/muntah (-)
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


• Tidak ada keluarga inti yang menderita penyakit serupa
• Riwayat hipertensi (+)
• Riwayat diabetes mellitus (-)

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


• Merokok (+)
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
• TD: 140/80 mmHg
• Nadi: 84x/menit
• T: 36,7oC
• RR: 22x/menit
• SpO2 : 100%

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Normochepal

Mata Konjungtiva anemis (- / -)


Sklera ikterik (- / -)
Leher Limfadenopati (-)

Thorax Inspeksi : simetris, jejas (-)


Perkusi : sonor
Palpasi : vocal fremitus dbn, krepitasi (-)
Auskultasi : SDV (+ / +), suara jantung S1 dan S2 regular, wheezing (- / -)

Abdomen Inspeksi : datar, simetris, jejas (-)


Auskulasi : bising usis (+) normal
Perkusi : timpani, hepatomegaly (-)
Palpasi : distensi (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas Akral hangat, udem (- / -), sianosis (-), capillary refill < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH LENGKAP
Hemoglobin : 15,8 g /dL MCH : 30,1 pg
Hematokrit : 44% MCHC : 36,0 g/dl

Lekosit : 7,9 x 103 /mm3 Eosinofil : 12,9 %

Eritrosit : 5,25 x 106 /mm3  Netrofil : 42,5 % (H) 

Trombosit : 270 x 103/mm3 Limfosit : 36,8 % 

MCV : 83,6 fl    

KIMIA KLINIK   IMUNOLOGI

Ureum : 26,6 mg /dL HbsAg : negative

Kreatinin : 0,88 mg /dL Anti HIV : negative

GDS : 92 mg/dL    
PEMERIKSAAN
FOTO THORAX PA
INTREPETASI UMUM
Identitas Pasien
No. Rekam medis : 256572
Nama : Sukarto
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki

Detail Foto
Proyeksi : PA
Tanggal : 12/03/2018
Orientasi : Terdapat Marker “L”
Validitas (PRIMA)
Penetrasi : Cukup, karena vertebra nampak
sebanyak 3 vertebra
Rotasi : Simetris
Inspirasi : Cukup
Magnifikansi terjadi pembesaran organ jantung
Angulasi : Cukup
PEMERIKSAAN
FOTO THORAX PA
INTREPETASI UMUM
Telah dilakukan pemeriksaan thoraks PA dengan hasil sebagai berikut:
Airway
Trachea di tengah
Thorax
Tak tampak pelebaran mediastinum superior
Kedua sinus costophrenicus lancip
Kedua diaphragm licin, dump diaphragm normal
Cor dan Aorta
Jantung membesar, batas kanan dan kiri tidak jelas, CTR >50%
Aorta: elongasi (-), Kalsifikasi (-)
Hilli  hilli normal
Pulmo
Corakan bronkovaskular meningkat
Skeletal
Tulang-tulang costae, clavicula, dan scapula dalam batas normal
Jaringan lunak: saat ini dalam batas normal
Kesan/Conclusion
Bronkitis
Kardiomegali
Pasien laki-laki, usia 54 tahun, dilakukan pemeriksaan foto polos thorax dengan klinis ber
keluhan batuk berdahak 2 minggu, dahak bening kadang kental, lemas, memiliki riwa
mengalami gejala serupa, riwayat hipertensi dan kebiasaan merokok
RESUME
Hasil rontgen menunjukkan bronkitis disertai dengan kardiomegali dibuktikan dengan ada
corakan bronkovaskular meningkat dan jantung membesar, batas kanan dan kiri tidak je
CTR >50%
SARAN Follow up dengan dengan foto thoraks jika terdapat perburukan
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Bronkitis adalah penyakit respiratorius di mana membran mukosa
pada jalur bronkus di paru-paru mengalami inflamasi

BENTUK
PENYAKT

AKUT KRONIK
(< 3 minggu) (hilang timbul > 2 tahun)
ETIOLOGI dan FAKTOR RISIKO

BRONKITIS AKUT
• Infeksi Virus, Bakteri, dan Mikroorganisme lain

BRONKITIS KRONIK
• Rokok
Merokok merupakan faktor predisposisi yang meyebabkan bronkitis kronik. Sebanyak 70-80% ekserbasi
akut dari bronkitis kronis diperkirakan akibat infeksi pernafasan.
• Infeksi
Eksasebasi bronkhitis disangka paling sering diawali dengan infeksi virus yang kemudian menyebabkan
infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Haemophilus influenza dan
Streptococcus pneumoniae
• Genetik
Belum diketahui secara jelas apakah faktor keturunan berperan atau tidak, kecuali  pada penderita
defesiensi alfa -1- antitripsin  yang merupakan suatu masalah dimana kelainan ini diturunkan secara
autosom resesif
MANIFESTASI KLINIS

• Batuk merupakan gejala klinis yang sering diamati • Demam bukan merupakan tanda khas dan
(Bronkitis akut mungkin akan sulit dibedakan dari biasanya ketika disertai dengan batuk akan
infeksi saluran nafas atas lainnya pada beberapa hari lebih mengarah pada influenza ataupun
pertama  berlangsung > 5 hari  diarahkan sebagai pneumonia.
penyakit bronkitis akut (biasanya > 10- 20 hari) • Mual, muntah, dan diare jarang dikeluhkan.
• Produksi sputum : warna sputum biasanya jernih, • Kasus yang berat: malaise dan nyeri dada.
kuning, hijau, atau bahkan seperti seperti warna darah. Ketika keluhan berat hingga mengenai trakea,
(Sputum purulen dilaporkan pada 50% orang dengan gejala dengan sensasi terbakar
bronkitis akut.)
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA

Gambaran Dirty chest

Terjadi infeksi berulang yang disertai terbentuknya


jaringan fibrotic pada bronkus dan percabangannya
maka corakan bronkovaskular akan terlihat ramai
dan konturnya irregular. Ini merupakan tanda khas
bronkitis kronik yang paling sering ditemukan pada
foto thoraks.

DIRTY CHEST   yang menunjukkan adanya corakan bronkuvaskular yang ramai hingga menuju
percabangan perifer di paru.
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA

Gambaran Tubular Shadow

Menunjukkan adanya bayangan garis-garis


yang paralel keluar dari hilus menuju basal
paru dari corakan paru yang bertambah
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA

Sisi lapangan paru kiri atas yang diperbesar


menunjukkan struktur bronkovaskuler
yang irregular dengan diameter yang
bervariasi. 
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA

Menunjukkan foto thoraks yang diperbesar


dari bagian kiri paru. Garis yang membujur
secara kranio-kaudal adalah batas medial
skapula. Anak panah menunjukkan pola
stuktur bronkovaskular dengan pola
irregular.
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA

Terlihat adanya:
• corakan bronkovaskular ramai disertai
emfisema
• volume paru tampak membesar,
• sela iga melebar
• diafragma mendatar
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA – CT SCAN

Gambaran tremline shadow appearance

Berupa garis paralel sejajar akibat


penebalan dinding bronkus dan dilatasi
bronkus ringan akibat peradangan bronkus
GAMBARAN RADIOLOGI LAINNYA – CT SCAN

Gambaran tremline shadow appearance


Penebalan dinding bronkus akibat bronkitis kronis (panah merah)
Lendir di dalam bronkus (panah kuning)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai