Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

Pria 40 tahun dengan


COVID-19 Konfirmasi dengan HIV terkontrol
dr. Nadia Luthfiana Vashti

Pembimbing:
dr. Ammy Fahmy Myala
Identitas pasien

 Nama : Tn. JMT


 TTL/ Umur : Jakarta, 11-04-1980/ 40 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Jl. Taruna Dalam IV No. 14 RT.009/
RW.010, Kel.Pulogadung, Kec.Pulogadung
 Agama : Kristen
 Pendidikan Terakhir: S1
 Status : Belum menikah
 Pekerjaan : Karyawan Swasta
 Tanggal Kunjungan : 19 Januari 2021
Keluhan Utama Demam, penciuman berkurang, nyeri tenggorokan sejak 3 hari lalu

Keluhan Tambahan Lemas, nyeri otot

Riwayat Penyakit Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam, penciuman


Sekarang berkurang dan nyeri tenggorokan sejak 4 hari lalu. Demam dirasakan
hilang timbul. Setelah muncul keluhan, pasien berinisiatif untuk tes swab
PCR di RS Kartika 1 hari kemudian karena teman sekantornya
terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien juga mengeluhkan nyeri otot dan
lemas. Pasien pun mengkonsumsi vitamin C 2x1, vitamin B 3x1, vitamin
D3 1000mg 2x1, parasetamol 3x1. Pasien mengaku sedang berobat rutin
ARV untuk HIV selama 4 tahun.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat HIV
Riwayat Penyakit terkontrol sejak tahun 2017. Riwayat darah tinggi, kencing manis
Dahulu
disangkal. Riwayat asma disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal.
Riwayat keluhan yang sama di keluarga disangkal. Riwayat kontak
Riwayat Penyakit dengan teman sekantor terkonfirmasi Covid-19 sejak 1 minggu yang
Keluarga lalu. Riwayat alergi, asma, darah tinggi dan kencing manis di keluarga
disangkal.

Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat penduduk. Kebersihan


Riwayat Psikososial dalam rumah cukup diperhatikan. Pasien dan keluarga tidak selalu
memakai masker ketika dirumah namun selalu dipakai ketika keluar
rumah. Pasien tinggal bersama ibu berusia 80 tahun dan kakak pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Tampak sakit ringan

Kesadaran: Compos mentis

Tanda vital:
TD : 100/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu: 38 o C
SpO2: 99%
Pemeriksaan Your Picture Here Your Picture Here

penunjang

Your Picture Here Your Picture Here

SWAB PCR tanggal 16/01/21


DIAGNOSIS KERJA
Covid-19 konfirmasi simptomatik ringan
dengan HIV terkontrol
PENATALAKSANAAN
• Pro rujuk RS
• Obat:
- Parasetamol 500mg tab 3x1
- Vitamin C tab 2x1
- Vitamin B tab 3x1
- Vitamin D3 1000mg tab 2x1
- Zidovudine 300mg tab
- Lamivudine 300mg tab
- Nevirapine 200mg tab

• Edukasi:
- Anjuran untuk tetap memakai masker ketika
keluar rumah, menjaga jarak dengan keluarga,
mencuci tangan
- Anjuran berjemur 10-15 menit
Perjalanan penyakit
01 15/01/21 03 20/01/21
S: Demam, nyeri tenggorokan, anosmia, S: Demam, nyeri tenggorokan, anosmia,
lemas, nyeri otot lemas, nyeri otot, sesak
O: KU baik, CM, febris O: KU lemah, CM, TD 90/60mmHg, HR 05 22/01/21: RS
A: Suspek Covid-19 + HIV terkontrol 108x/mnt, RR 22x/mnt, T 38,5 o C, SpO2 97- S: Anosmia
P: Rencana Swab PCR 16/01/21 98% O: KU baik, CM, afebris
zidovudine 300mg 2x1, lamivudine 150mg A: Covid-19 + HIV terkontrol A: Covid-19 + HIV terkontrol
2x1, nevirapine 200mg 2x1 P: PCT 3x1, vitamin C 2x1, vitamin B 3x1, P: Vitamin, curcuma, zidovudine
vitamin D3 1000mg 2x1, zidovudine 300mg 300mg 2x1, lamivudine 150mg 2x1,
2x1, lamivudine 150mg 2x1, nevirapine nevirapine 200mg 2x1
200mg 2x1

Jumat Kamis Sabtu


Rabu Jumat

02 19/01/21 04 21/01/21
S: Demam, nyeri tenggorokan, anosmia, lemas, S: Nyeri tenggorokan, hidung tersumbat,
nyeri otot, swab PCR (+) 17/01/21 anosmia, nyeri otot
O: KU baik, CM, TD 100/70mmHg, HR 80x/mnt, O: KU baik, CM, afebris
RR 20x/mnt, T 38 o C, SpO2 99% A: Covid-19 + HIV terkontrol
A: Covid-19 + HIV terkontrol P: Vitamin C 2x1, vitamin B 3x1, vitamin
P: Pro Rujuk RS, PCT 3x1, vitamin C 2x1, vitamin D3 1000mg 2x1, zidovudine 300mg 2x1,
B 3x1, vitamin D3 1000mg 2x1, zidovudine lamivudine 150mg 2x1, nevirapine 200mg
300mg 2x1, lamivudine 150mg 2x1, nevirapine 2x1
200mg 2x1
Tinjauan Pustaka
COVID-19 HIV

Definisi dan Etiologi Definisi dan Etiologi


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) termasuk
penyakit menular yang disebabkan oleh Severe dalam golongan retrovirus yang infeksi yang
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- menyerang sistem kekebalan tubuh limfosit T-
CoV-2). helper (CD4), dan menyebabkan host kehilangan
imunitas  infeksi oportunistik
Virus RNA rantai tunggal (single-stranded RNA),
berkapsul dan bersegmen

Masa inkubasi: ± 5-6 hari dengan masa inkubasi


terpanjang 14 hari.
Epidemiologi

31 Desember 2019 2 Maret 2020 31 Desember 2020

Kota Wuhan, provinsi Indonesia melaporkan


Di Indonesia, kasus
Hubei, Cina melaporkan kasus pertama
terkonfirmasi 743.196, kasus
kasus pneumonia serius sebanyak 2 kasus dan
meninggal 22.138, dan
yang tidak diketahui setelahnya terus
sembuh 611.097
penyebabnya bertambah

11 Februari 2020 11 Maret 2020

WHO memberi nama virus WHO


baru tersebut SARS-CoV-2 mengumumkan bahwa
dan nama penyakitnya COVID-19 menjadi
sebagai Coronavirus pandemi di dunia
Disease 2019 (COVID-19).
Daily New case
27/01/21:

11,948
Definisi Kasus COVID-19
Kasus
Suspek

Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala


Demam akut (≥ 38ºC)/riwayat demam dan batuk memiliki:
atau riwayat tinggal atau bekerja di tempat berisiko tinggi
penularan
Ada ≥3 gejala: demam/riwayat demam, batuk,
kelelahan (fatigue), sakit kepala, myalgia, nyeri + atau
tenggorokan, coryza/pilek/hidung tersumbat, sesak riwayat tinggal atau bepergian di negara/wilayah
nafas, anoreksia/mual/muntah, diare, penurunan Indonesia yang melaporkan transmisi lokal
kesadaran atau
ATAU
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,

ISPA Berat yang membutuhkan perawatan di RS

ATAU
Seseorang asimtomatik yang tidak memenuhi kriteria
epidemiologis dengan hasil rapid antigen SARSCoV-2
positif
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran
klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan
Kasus laboratorium RT-PCR.
Probable

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang


dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR

Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2, yaitu:


Kasus a. Kasus konfirmasi dengan (simptomatik)
Konfirmasi b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
Patofisiologi
Sars-Cov-
2

HIV
Manifestasi klinis
COVID-19
01 Tanpa gejala Tidak ditemukan gejala

02 Ringan Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, mialgia tanpa tanda
pneumonia

03 Sedang Tanda klinis pneumonia tetapi tidak berat, SpO2 ≥93%

04 Berat Tanda klinis pneumonia + 1 dari gejala: SpO2 < 93%, frekuensi napas
>30x/menit atau distres pernapasan

05 Kritis ARDS, sepsis, syok sepsis


HIV/AIDS
COVID-19

Pemeriksaan
penunjang
 Swab RT-PCR positif  diagnostik
HIV

Pemeriksaan Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA) ←Tes skrining

penunjang atau

Rapid test ←Tes skrining

← Memperkuat
Western Blot/ Indirect Immunofluorescence Assay (IFA)
hasil
skrining

Jumlah CD4+  menentukan perkiraan abnormalitas


sistem imun, untuk evaluasi
Menggunakan strategi 3 dan selalu didahului dengan konseling pra tes atau informasi singkat.
Ketiga tes tersebut dapat menggunakan reagen Rapid test atau dengan ELISA.

Pemeriksaan pertama (A1) harus digunakan tes dengan sensitifitas yang tinggi (>99%),
pemeriksaan selanjutnya (A2 dan A3) menggunakan tes dengan spesifisitas tinggi (>99%)
Tatalaksana Covid-19
Tanpa gejala

 Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak pengambilan spesimen


 Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink

 Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent,
tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)
Tatalaksana Covid-19
Gejala ringan
 Isolasi mandiri di rumah/ fasilitas karantina selama maksimal 10 hari ditambah 3 hari
 Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink

 Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent,
tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)

 Azitromisin 1 x 500 mg perhari selama 5 hari


 Antivirus :
- Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg/12 jam/oral selama 5-7 hari (terutama bila diduga ada infeksi influenza)
ATAU
- Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg
(hari ke 2-5)
Tatalaksana Covid-19
Derajat sedang

 Rujuk RS ruang perawatan Covid-19


 Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam 1 jam diberikan secara drip
Intravena (IV) selama perawatan

 Azitromisin 500 mg/24 jam per iv atau per oral (untuk 5-7 hari)
 Antivirus, Antikoagulan

Derajat berat
 Isolasi di ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan atau rawat secara kohorting
 Pengambilan swab untuk PCR follow up
 Vitamin, Azitromisin, Antivirus, Antikoagulan, Deksametason
Tatalaksana HIV/AIDS
ARV lini pertama:
2 NRTI + 1 NNRTI
 Rujuk RS ruang perawatan Covid-19
 Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam 1 jam diberikan secara drip
Intravena (IV) selama perawatan

 Azitromisin 500 mg/24 jam per iv atau per oral (untuk 5-7 hari)
 Antivirus, Antikoagulan

 Isolasi di ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan atau rawat secara kohorting
 Pengambilan swab untuk PCR follow up
 Vitamin, Azitromisin, Antivirus, Antikoagulan, Deksametason
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai