Anda di halaman 1dari 38

KEANEKARAGAMA

N HAYATI
Oleh : Ayesa Zahwa Amelia [X-MIPA 1]
01 PENGERTIAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI

02 TINGKATAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI

03 KEANEKARAGAMA
N HAYATI
DI INDONESIA

04 FLORA
MALESIANA

ANCAMAN & UPAYA


05 PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
KEANEKARAGAMA
N HAYATI
Biodiversitas
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Indonesia sebagai salah satu negara
Mega Biodiversity di dunia karena
dikaruniai keanekaragaman hayati
serta tingkat endemisme atau
tingkat ,keunikan ekologi dan
organisme dalam struktur geografi
yang sangat tinggi
Apa itu
Keanekaragaman Hayati?
Keanekaragaman Hayati adalah
keanekaragaman flora dan fauna
berupa variabilitas diantara makhluk
hidup dari semua sumber, termasuk
interaksi ekosistem terrestrial,
pesisir dan lautan, serta ekosistem
akuatik lain serta kompleks ekologi
tempat hidup makhluk hidup
menjadi bagiannya yang meliputi
keanekaragaman jenis, antar jenis,
dan ekosistem
TINGKATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman


Tingkat Gen Tingkat Jenis Tingkat Ekosistem
(Spesies)
Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman tingkat gen adalah variasi susunan gen pada satu spesies atau
jenis. Dimana, keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang
menimbulkan variasi disebut varietas.

Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman


tingkat gen pada tingkat gen pada tingkat gen pada
tumbuhan hewan manusia
Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat
jenis menunjukkan keanekaragaman atau
variasi yang terdapat pada
berbagai jenis atau spesies makhluk hidup
dalam genus yang sama atau familia yang
sama. Pada berbagai spesies tersebut
terdapat perbedaan-perbedaan sifat.
Contoh : famili Arecaceae.
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ini merupakan
keanekaragaman yang terjadi karena
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu
komponen biotik (benda-benda hidup) dan
abiotik (benda-benda tak hidup).
Faktor biotik maupun faktor abiotik ini
sangat beragam, oleh sebab itu ekosistem
yang tersusun atas dua faktor tersebut pun
memiliki perbedaan antar ekosistem satu
dengan ekosistem lainnya. 
Macam-macam
ekosistem
Secara umum
ekosistem
dibedakan menjadi
2, yaitu ekosistem
darat dan ekosistem
air
EKOSISTEM
DARAT
sebuah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa
daratan. Ekosistem darat ini
berada dalam area yang sangat
luas yang disebut sebagai bioma.
Bioma Gurun

Bioma gurun ini terdapat di daerah tropika yang berbatasan


dengan padang rumput. Perbedaan suhu pada bioma gurun ini
sangatlah besar dimana ketika suhu siang bisa mencapai 45
derajat Celcius sedangkan ketika malam hari suhunya sangat
rendah hingga menyentuk angka dibawah 0 derajat Celcius.
Beberapa contoh tumbuhan dan yang hidup dalam bioma gurun
ini antara lain adalah kaktus, kalajengking dan kadal.
Bioma Padang Rumput

Bioma jenis ini dapat ditemukan di daerah yang


terbentang dari daerah tropis ke daerah subtropis.
Curah hujan yang terjadi di bioma ini adalah 25-30
cm per tahun dan hujan turun secara tidak teratur.
Beberapa contoh tumbuhan dan hewan yang
terdapat dalam bioma padang rumput adalah
tumbuhan herbs, rumput-rumputan, bison, zebra
dan kangguru. 
Bioma Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis bioma berupa hutan yang selalu


basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiawa, yakni kurang lebih pada lintang
 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa.
Hutan hujan tropis bisa juga diartikan sebagai hutan
yang etrletak di daerah tropis yang memiliki curang
hujan tinggi
Bioma Taiga

Bioma jenis ini terdapat di bagian bumi belahan utara


serta terdapat di daerah pegunungan tropis. Ciri dari
bioma ini adalah suhu di musim dingin yang sangat
rendah. Beberapa tumbuhan dan hewan yang hidup di
bioma ini antara lain adalah tumbuhan basah, semak
belukar, beruang hitam dan mongoose.
Bioma Tundra

Bioma jenis ini terdapat di belahan bumi bagian utara


dan dalam lingkaran kutub utara. Beberapa
tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini antara
lain adalah tumbuhan kayu yang pendek, tumbuhan
biji yang semusim, rusa kutub, beruang kutub dan
muskox.
EKOSISTEM AIR
Sebuah ekositem yang sebagian
besar komponen abiotiknya berupa
air
Ekosistem Air Tawar

Pada ekosistem air tawar ini memiliki ciri suhu


yang bervariasi, intensitas cahaya yang kurang
serta terpengaruh oleh iklim dan
cuaca. Tumbuhan yang hidup dalam ekosistem
air tawar umumnya sejenis dengan ganggang dan
sebagian yang lainnya seperti tumbuhan biji.
Sedangkan untuk hewan yang hidup di air tawar
tergolong lengkap yang dilihat dari filum hewan.
Ekosistem Air Laut 
Ekosistem Estuari

Ekosistem air laut merupakan jenis


ekosistem yang berada di wilayah
perairan laut. Ekosistem air laut memiliki
sifat, antara lain: Ekosistem Pantai
 Mempunyai kadar garam yang tinggi.
 Terdapat kehidupan di semua
bagiannya. Ekosistem
 Ekosistem saling bersambungan. Terumbu karang
 Terjadi pemborosan energi.  
Pesisir

Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan


laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering
maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-
sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan
perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi
bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-
proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi
dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh
kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan
dan pencemaran
Laut

Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem


bahari merupakan ekosistem yang terdapat di
perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan
dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/litoral,
dan ekosistem pasang surut.
Keanekaragaman
Hayati
Di Indonesia
Persebaran Flora dan Fauna di
Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah,
yaitu;
- Wilayah Indonesia bagian barat
(Asiatis), yang meliputi : Pulau Jawa,
Sumatera, dan Kalimantan
- Wilayah Indonesia bagian tengah
(Peralihan), yang meliputi : Sulawesi,
Bali, dan Nusa Tenggara
- Wilayah Indonesia bagian timur
(Australis), yang meliputi : Papua,
Maluku, dan sekitarnya yang
termasuk ke dalam bagian timur

Garis Wallace : Garis khayal yang membatasi jenis fauna Indonesia yang ada di bagian
barat (Tipe Asiatis) dengan yang ada di wilayah bagian tengah (Tipe Peralihan)
Garis Weber : Garis khayal yang membatasi jenis fauna Indonesia yang berada di
bagian tengah (Tipe Peralihan) dengan yang ada di bagian timur (Tipe Australis)
Persebaran Fauna di
Indonesia
Fauna Tipe Asiatis (Oriental)

Fauna tipe Asiatis memiliki ciri-ciri:


 Mamalia ukuran besar.
 Berbagai jenis kera.
 Berbagai jenis ikan air tawar.
 Sedikit burung berwarna ,namun banyak yang
bersuara merdu dengan ukuran kecil sampai
sedang.
 Berbagai jenis reptil.
Harimau Sumatera
Sumatera

Badak Bercula Satu


Jawa
Fauna Tipe Peralihan

Fauna tipe Peralihan memiliki ciri-ciri:


 Banyak mamalia berukuran besar.
 Terdapat berbagai jenis kera.
 Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik.

Anoa
Sulawesi

Komodo
Nusa Tenggara Timur
Fauna Tipe Australis

Fauna tipe Australis memiliki ciri-ciri:


 Terdapat binatang berkantung (kanguru).
 Mamalia berukuran kecil (wallaby, possum).
 Ikan air tawar dalam jumlah yang sedikit.
 Banyak jenis burung yang berbulu indah atau
memiliki beragam warna (cendrawasih).
 Kadal salamander.
 Fauna endemik (cendrawasih, kasuari).

Burung Cendrawasih
Papua

Kasuari
Papua
Persebaran Flora
di Indonesia
Flora tipe Asiatis

Flora tipe Asiatis memiliki ciri-ciri:


 Flora asiatis didominasi oleh daun yang lebat.
 Tumbuhan asiatis mempunyai kayu yang kuat.
 Floranya berupa tanaman hutan hujan tropis.
 Flora berukuran besar
 Wilayah peralihan dibatasi oleh garis wallace.

Bunga bangkai raksasa


Sumatera
Cempaka
Jawa
Flora tipe Peralihan

Flora tipe Peralihan memiliki ciri-ciri:


 Memiliki daun yang kecil.
 Tumbuhannya berbentuk kecil.
 Tumbuh di wilayah Indonesia.

Cendana
Nusa Tenggara Timur
Anggrek Serat
Sulawesi
Flora tipe Australis

Flora tipe Australis memiliki ciri-ciri:


 Terletak di dangkalan sahul dan meliputi wilayah Papua
dan Maluku .
 Flora hutan topis dengan tumbuhan berbeda seperti
nipah, sagu, dan merbau .
 Wilayahnya dibatasi oleh garis weber .
 Tumbuhannya berdaun paralel .
 Tanamannya mempunyai daun yang panjang.

Pohon Sagu
Papua

Matoa
Papua
Flora Malesiana
Flora Malesiana adalah flora multi volume yang menggambarkan
tumbuhan vaskular Malesia (kawasan biogeografis yang terdiri dari 
Indonesia , Malaysia , Singapura , Brunei , Filipina , dan Papua Nugini)

Contoh Flora Malesiana yang ada di Indonesia :

Matoa Bunga Raflesia Pohon Cendana


Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati
 Perusakan habitat, misalnya pembakaran hutan, aksi perusakan terumbu
karang, dsb
 Degradasi habitat, yang disebabkan karena polusi, erosi, abrasi, dsb
Perburuan liar yang dilakukan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan
keuntungan
Bencana alam, baik yg disebabkan oleh alam (gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, hujan meteor) maupun manusia (banjir) 1. Perusakan habitat,
misalnya pembakaran hutan, aksi perusakan terumbu karang, dsb
 Degradasi habitat, yang disebabkan karena polusi, erosi, abrasi, dsb
Perburuan liar yang dilakukan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan
keuntungan
 Bencana alam, baik yg disebabkan oleh alam (gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, hujan meteor) maupun manusia (banjir)
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
di Indonesia

Upaya Pelestarian

In Situ Eks Situ


Upaya pelestarian Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di keanekaragaman hayati diluar
habitat asalnya habitat aslinya
Contoh pelestarian in
situ: Taman Nasional,
Cagar Alam, Hutan
Lindung  Contoh pelestarian eks
situ: Kebun Binatang,
Kebun Raya
Manfaat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati memiliki manfaat berupa :

 Nilai Ekonomi
Sebagai bahan sandang, pangan, obat-obatan, bahan papan, alat transportasi,
dan pemanfaatan mikroorganisme

 Nilai Pendidikan
Sebagai penambah pemahaman dan pengetahuan manusia

 Nilai Ekologi
Sebagai penyetimbang lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai