ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

DEFINISI KOPERASI

 Koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam Inggris menjadi couperation berarti “bekerja bersama

 Menurut Undang-Undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan
beranggotakan orang-orang atau, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
 Dalam menganalisis kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan
neraca dan laporan rugi laba.
RASIO YANG DIGUNAKAN

 Pada laporan posisi keuangan dan laporan rugi laba digunakan analisis rasio untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan koperasi
yaitu : 1) rasio likuiditas ; 2) rasio solvabilitas; 3) rasio rentabilitas (profitabilitas).
 Ukuran rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar (current ratio).

 Ukuran rasio solvabilitas yang digunakan adalah total debt to equity ratio,.

 Ukuran rasio rentabilitas atau profitabilitas yang digunakan adalah return on equity (ROE).
RASIO LIKUIDITAS

Rasio lancar (current ratio): (AL/ HL)x 100 %
 Kriteria current ratio yang digunakan yaitu :

 Sangat baik = 200% - 250%

 Baik = 175% - <200%

 Cukup baik = 150% - <175%

 Kurang baik = 125% - < 150

 Buruk = 125%
RASIO SOLVABILITAS
 a. Total Debt to Total Assets Ratio, dihitung dengan membagi total Hutang dengan Total Aset

 . (Total Kewajiban/ Total Aset) x 100 %

 Kriteria total debt to total asset ratio yang digunakan yaitu:

 Sangat baik = <40%

 Baik = 40% - <50%

 Cukup baik = 50% - <60%

 Kurang baik = 60 - <80%

 Buruk = >80%
RASIO RENTABILITAS (PROFITABILITAS)
 a. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity―ROE), dihitung dengan

 membagi laba bersih dengan ekuitas.

 (sisa hasil usaha/ Ekuitas atau modal sendiri) x 100%

 Kriteria ROE yang digunakan yaitu:

 Sangat baik = 21%

 Baik = 15% - <21%

 Cukup baik = 10% - <15%

 Kurang baik = 3% - <10%

 Buruk = < 3%