Mata Kuliah: Pengawasan Kearsipan Program Studi:Ilmu Kearsipan Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Hukum
Penulis : Wiwik Istiawati, SIP, MM
Email : wiwik.istiawati@gmail.com Tinjauan Mata Kuliah
1. Materi 3 akan membahas aspek hukum dalam kearsipan
2. Sub pokok bahasan mencakup Dasar Hukum dalam Manajemen Rekod/Arsip di Indonesia; Jenis Rekod Hukum yang Tercipta dalam Organisasi dan Rekod Hukum sebagai Teknik Pengawasan Kearsipan Skenario Pembelajaran
1. Mahasiswa diharapkan belajar mandiri dan
membaca modul 2 Kegiatan Belajar 1 (hal. 2.4), 2 (hal. 2.29) dan 3 (hal 2.44) 2. Mahasiswa diharapkan membaca materi inisiasi utama 3 dan inisiasi pengayaan Konsep Dasar
Dalam konteks hukum, rekod memberikan fungsi
untuk mendukung hak asasi dan kewajiban orang dalam sistem hukum; memberikan bukti kegiatan; serta memberikan kontribusi kepada akuntabilitas dalam organisasi dan pemerintah. DASAR HUKUM DOKUMEN DAN KEARSIPAN DI INDONESIA
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Memberikan kepastian hukum dalam penyeleng-garaan kearsipan nasional
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan. Memberikan landasan hukum tentang dokumen perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan dokumen keuangan. Lanjutan....
3. UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.
Disebut Cyberlaw. Mengatur semua kegiatan penciptaan
transaksi elektronik, kemungkinan timbulnya pelanggaran di dunia maya, hingga penyidikan dan penyelesaian sengketanya Lanjutan....
4. UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik.
Disebut Cyberlaw. Mengatur semua kegiatan
penciptaan transaksi elektronik, kemungkinan timbulnya pelanggaran di dunia maya, hingga penyidikan dan penyelesaian sengketanya Lanjutan....
5. UU KIP Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
Memberikan kewajiban kepada setiap badan publik untuk
membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu. Lanjutan.... 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Lembaga negara wajib melaksanakan penyelenggaraan
kearsipan dan tanggung jawab Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai pembina bidang kearsipan di Indonesia. Pengelolaan arsip dinamis merupakan tanggung jawab pencipta arsip. Pengelolaan arsip statis menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan. Lanjutan.... 7. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan.
Penyiangan dan penilaian terhadap dokumen wajib
dilakukan perusahaan: a. dokumen perusahaan yang wajib diserahkan kepada arsip nasional; dan b. dokumen perusahaan yang dapat dimusnahkan sesuai jadwal retensi. Lanjutan....
8. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 1999 tentang Tata
Cara Pengalihan Dokumen Perusahaan ke dalam Mikrofilm atau Media Lain dan Legalisasi
Mengatur pengalihan arsip cetak menjadi arsip elektronik agar
arsip elektronik dapat dijadikan alat bukti dalam pengadilan. Lanjutan....
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 105
Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis
Mengatur pengelolaan arsip statis yang
dilaksanakan oleh lembaga kearsipan, yaitu Arsip Nasional RI; lembaga kearsipan provinsi, dan lembaga kearsipan kabupaten/kota Lanjutan.... 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E- Government
Kebijakan e-government mencakup pemanfaatan teknologi
informasi dalam pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen, dan proses kerja elektronis serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk pelayanan publik yang dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara Masalah Hukum Rekaman Data Elektronik
1. Penipuan Komputer: Perusakan, Perubahan, Penipuan, dan
Pencurian Data 2. Privasi (Perlindungan Data) dan Penyebaran Informasi 3. Tanpa Hak Memasuki Sistem Komputer 4. Hak Cipta 5. Kerahasiaan 6. Transaksi Elektronik Adalah Alat Bukti yang Sah Rekod Hukum yang Tercipta dalam Organisasi • Prinsip pengelolaan arsip produk hukum adalah undang- undang atau peraturan yang lama tidak berlaku lagi ketika produk hukum yang baru sudah diterbitkan dan disahkan oleh pimpinan tertinggi
• Sistem tata kearsipan dalam lingkungan hukum harus
memberikan informasi tentang individu yang dipelihara dalam lingkungan yang aman sehingga hak privasi tidak disalahgunakan JENIS TRANSAKSI DAN REKOD HUKUM 1. Rancang Undang-Undang dan Undang-Undang (RUU dan UU) 2. Peraturan Pemerintah (PP) 3. Instruksi Presiden 4. Surat Keputusan Menteri 5. Surat Keputusan Pimpinan Lembaga 6. Surat Keputusan Bersama 7. Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak dan Juknis) 8. Kebijakan dan Prosedur Organisasi REKOD HUKUM SEBAGAI TEKNIK PENGAWASAN • Penyelenggaraan kearsipan lembaga mengacu pada Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan PP Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43.
• Penyelenggaraan arsip dinamis umumnya dilaksanakan pada
unit perkantoran sebagai pencipta dan penerima arsip. Sementara itu, penyelenggaraan arsip statis dilaksanakan oleh lembaga kearsipan PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS • Meliputi arsip vital, arsip aktif, dan arsip inaktif, yaitu pengelolaan arsip dinamis tersebut menjadi tanggung jawab pencipta arsip.
• Penyelenggaraan kearsipan dinamis lembaga harus membuat
petunjuk teknis pelaksanaan NSPK (norma, standar, prosedur, dan kriteria). NSPK yang dimaksud adalah tata naskah dinas, skema klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, dan klasifikasi keamanan akses arsip. PENGELOLAAN ARSIP STATIS Pengelolaan arsip statis meliputi kegiatan akuisisi arsip statis. Akuisisi arsip statis dilakukan melalui verifikasi secara langsung ataupun tidak langsung. Verifikasi arsip statis menjadi tanggung jawab kepala lembaga kearsipan. Pelaksanaan akuisisi arsip statis harus dituangkan dalam berita acara serah terima dan daftar arsip statis. SELAMAT BELAJAR DAN