Stridor
Dispneu
b. Breathing
Look : RR 38x/menit, gerakan dada simetris, tidak ada fail chest
Listen : Suara anvesikuler
Feel : Pola napas dispnea
C. Circulation
Look : SpO2, 78% CRT <2 detik, JVP 5+4 cm, gambaran ECG sinus
Listen : Suara auskultasi, jantung lup-lup, TD= 123/75mmHg
Feel : Nadi 108x/menit, akral teraba dingin
LANJUTAN…
Disability
Look : Terpasang oksigen NRM 10 lpm,
kesadaran spoor
A : Terjadi penurunan kesadaran
V : Pasien memberikan respon yang tidak bisa
dimengerti terhadap suara
P : Pasien memberikan reaksi ketika mendapat
rangsangan nyeri (seperti dicubit)
U : Kesadaran Stupor
ANALISI DATA
a. Data subjektif
Pasien mengeluhkan sesak napas
b. Data Obyektif
Pasien terlihat sesak napas
Adanya sumbatan jalan napas
TD = 123/75 mmHg
SpO2 = 78 %
Bunyi suara stridor
Suara napas ronchi
DIAGNOSA UTAMA
A. Observasi B. Teurapetk
1. Monitor frekuensi, irama, 1. Atur intervensi pemantauan
kedalaman dan upaya napas respirasi sesuai dengan kondisi
2. Monitor adanya sputum pasien
C. Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Respon pasien
Pasien mengatakan sesak napas di dada
Nyeri skala 2
EVALUASI KEPERAWATAN
No Dx Evaluasi
1. Bersihan Jalan Napas S : Pasien mengatakan sesak napas sudah mulai berkurang
Tidak Efektif O:
berhubungan dengan a. Pasien terlihat sesak napas berkurang
Sekresi yang tertahan b. Tidak adanya sumbatan jalan napas
c. TTV:
RR = 38x/menit
N = 108x/menit
TD = 123/75 mmHg
SpO2 = 78%
A;
Masalah teratasi sebagian
Indikator A T A
Produksi sputum 2 4 3
Dispnea 2 4 3
Frekuensi napas 2 4 3
PPola
: Lanjutkan
napas intervensi 2 4 3
TERIMAKASIH…