Presentasi 01 Arst Pariwisata
Presentasi 01 Arst Pariwisata
Presentasi 01 Arst Pariwisata
• Aspek lingkungan
• Menghormati keaslian sosial budaya masyarakat setempat,
melestarikan nilai-nilai warisan budaya dan adat yang mereka
bangun, dan berkontribusi untuk meningkatkan rasa toleransi
serta pemahaman antar-budaya.
Kendala dalam
Pengembangan Pariwisata
Berkelanjutan
1. Nilai tambah rendah. Hal ini berkait dengan kreativitas, inovasi
dan kurangnya kemampuan interpretasi peluang. kurangnya
kreatifitas, inovasi, serta interpretasi yang dimiliki baik oleh
pemerintah, pelaku maupun masyarakat sendiri.
2. Keterlibatan rendah dalam arti ketidaksiapan masyarakat dan
kurangnya fasilitasi dari pihak terkait. Potensial tidaknya suatu
dijadikan obyek wisata, selalu erat hubungannya dengan
kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan positif
dalam pengembangan, pengelolaan serta pemeliharaannya.
3. Orientasi fisik, terlena karena kekayaan alam dan budaya
sebagai daya dianggap “given”. Berhasil tidaknya suatu potensi
wisata untuk dijadikan obyek wisata dan dikomersialkan,
sebenarnya memberlukan banyak persyaratan baik aspek teknis,
administratif maupun nilai setempat.
4. Pemahaman yang kurang dari berbagai stakeholders.
Seiring dengan berbagai perubahan yang ada, termasuk
didalamnya perubahan kelembagaan pemerintahan dan
kebijakan sebagai dampak dilaksanakannya otonomi
daerah, maka terjadi semacam “culture shock” di berbagai
level.
5. Orientasi jangka pendek untuk mengeruk keuntungan.
6. Kurangnya kebersamaan antar pelaku pariwisata dengan
sektor lain. Kita dapat melihat, pengalaman: dimana ada
gula disitu ada semut.
Pariwisata Berkelanjutan
1 Pariwisata berbasis budaya
2 pariwisata Kota
4 Pariwisata Bahari
•
3. Pariwisata Berbasis
Ekowisata
• Penetapan zonasi/kawasan pengembangan kelayakan dan
kecocokan, pembangunan infrastruktur secara teknis, sosial,
ekonomi / finansial dan ekologis
• Ekowisata secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai perjalanan wisata yang penuh tanggungjawab ke
suatu destinasi dengan tujuan untuk menkonservasi alam
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Ekowisata tidak jarang didefinisikan sebagai sub-kategori dari
pariwisata berkelanjutan atau segmen yang lebih besar dari
wisata berbasis alam.
• Ekowisata mencakup interpretasi atau pengalaman belajar
yang disampaikan kepada kelompok-kelompok kecil
wisatawan oleh pengelola bisnis pariwisata berskala kecil, dan
menekankan pada kepemilikan lokal, terutama bagi
masyarakat pedesaan.
• Apa perbedaan antara ekowisata dan wisata berbasis alam?
• Jika pariwisata berbasis alam hanya melakukan perjalanan ke tempat-tempat
alami, ekowisata secara langsung memberikan manfaat bagi lingkungan,
budaya dan ekonomi masyarakat lokal.
• Seorang wisatawan yang melakukan kegiatan wisata berbasis alam hanya
dapat pergi mengamati burung saja, namun seorang ekoturis (orang yang
melakukan ekowisata) pergi mengamati burung dengan pemandu lokal,
tinggal di penginapan yang dimiliki oleh masyarakat lokal dan berkontribusi
terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Contoh :
• Desa wisata
• Kawasan kuliner
• Geopark atau potensi pasca letusan dll
7. Perencanaan dan Pengelolaan
Museum dan benda Cagar Budaya
• Museum adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat
umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan
menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat
untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau
hiburan(Ayo Kita Mengenal Museum ; 2009).
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995,
museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan,
pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil
hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna
menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan
budaya bangsa.
• Pengertian benda cagar budaya menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010 Pasal 1 (ayat 1)
adalah “ warisan budaya yang bersifat kebendaan, berupa
benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar
budaya, dan kawasan cagar budaya baik di darat dan /atau di
air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki
nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,
agama, dan /atau kebudayaan melalui proses penetapan.”
• Memiliki potensi dikembangkan menjadi tujuan wisata
• Jenis beragam berdasarkan apa yang disimpan misal :
• Museum seni
• Museum arkeologi
• Museum sejarah
• dll
TERIMAKASIH