Prodi D3 Keperawatan Tahun 2021 Manzahri,M.Kes. 1. Defenisi Perawatan Infus Adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut SOP Keperawatan perawatan infus adalah perawatan pada tempat pemasangan infus.
2. Tujuan Perawatan Infus
Menurut SOP Keperawatan tujuannya adalah mencegah terjadinya infeksi 3. Indikasi a. Pada pasien yang terpasang infus b. Pasien dengan kesulitan bergerak/bed rest c. Pasien dengan pemasangan infus yang relatif lama 4. Alat-Alat Yang Digunakan 1. Pinset anatomis steril: 2 buah 2. Kasa steril 3. Sarung tangan steril 4. Gunting plester 5. Plester/hypavic 6. Lidi kapas 7. Alkohol 70% /wash bensin dalam tempatnya 8. Iodin Povidon solution 10% /sejenis 9. Penunjuk waktu 10. NaCl 0,9% 11. Bengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfektan 5. Prinsip Perawatan infus Dilakukan dengan prinsip aseptik (steril) seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, memakai handscoon tujuannya agar pasien terhindar dari infeksi nasokomial. 6. Cara Kerja Menurut SOP KEPERAWATAN A. Tahap PraInteraksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan D. Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Berpamitan dengan klien 3. Membereskan alat-alat 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan C. Tahap Kerja 1. Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas) 2. Memakai sarung tangan 3. Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka balutan dengan menggunakan pinset 4. Membersihkan bekas plester 5. Membersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan NaCl 6. Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf 7. Menutup dengan kassa steril dengan rapi 8. Memasang plester penutup 9. Mengatur tetesan infus sesuai program 7. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perawatan Infus A. Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam B. Evaluasi tanda infeksi C. Observasi tanda/reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain D. Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir saat melakukan perawatan infus E. Bersihkan lokasi penusakan dengan anti septik. F. Mendokumentasikan waktu pemeriksaan kateter (terhadap adanya embolus), serta reaksi klien (terhadap tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infus.