Kelompok 3 - Islam Inter A
Kelompok 3 - Islam Inter A
Mengembangkan, dan
Mengamalkannya
Islam Interdisipliner
KELOMPOK 3
01 02
Perintah Menuntut Keutamaan Orang
Ilmu Berilmu
03 04
Posisi Ulama dalam Kedudukan dan
Islam dan Pentingnya Sumber Sains
Keberadaan Sains dalam Islam
dalam Agama
01
Perintah Menuntut
Ilmu
Perintah Menuntut Ilmu
Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Allah menerangkan anjuran untuk
menuntut ilmu dalam Q.S. Al Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dalil lainnya yang menerangkan tentang perintah menuntut ilmu terdapat dalam Hadist:
• “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah no.224, dari sahabat Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih aj-Jaami’ish Shaghiir no.3913)
• “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah
terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR. Tabrani)
02
Keutamaan
Orang Berilmu
Keutamaan Orang Berilmu
● Diangkat derajatnya
Al-Mujadilah 58:11 “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”
Al-Mulk :10 “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”
● Mendapat kebaikan dunia-akhirat
Al-Baqarah 2: 269 “Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-
Sunah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugrahi hikmah, ia benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran
(dari firma Allah).
● Dimudahkan jalan ke surga
HR. Muslim 2699 “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga.”
Keutamaan Orang Berilmu
Menurut Ibnu Kathῑr ulama adalah mereka yang punya rasa takut kepada Allah, karena mereka mengetahui kebesaran
dan kekuasaan SWT Allah dan yang selalu mentaati dan menjauhkan diri dari maksiat. Maka dari itu, Allah SWT
menjadikan para ulama sebagai makhluk yang berkedudukan tinggi setelah makaikat, menurut Sayyid Qutub mengenai
kedudukan ulama sama bahwa ulama memiliki kedukukan istimewa di hadapan Allah SWT. Juga dengan kesaksian
mereka yang disandingi dengan kesaksian para malaikat, maka, Allah SWT akan mengangkat derajat para ulama karena
keilmuan dan peranannya di masyarakat.
Posisi Ulama dalam Islam dan Pentingnya Keberadaan
Sains dalam Agama
Pentingnya keberadaan sains dalam Agama:
Sains atau ilmu pengetahuan itu sangat penting dalam agama, karena ia disejajarkan dengan ilmu-ilmu keislaman yang
lain dan termasuk fardu kifayah yang dapat memberikan dampak positif bagi seseorang. Beberapa dampak dari ilmu
pengetahuan adalah:
Kata sains dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai al-‘ilm dalam bahasa Arab. Dari segi istilah, sains dan
ilmu bermakna pengetahuan, namun demikian menurut Sayyid Hussen Al-Nasr kata science dalam bahasa
Inggris tidak dapat diterjemahkan kedalam bahasa Arab sebagai al-‘ilm, karena konsep ilmu pengetahuan yang
dipahami oleh barat ada perbedaannya dengan ilmu pengetahuan menurut perspektif Islam.
Kedudukan Sains dalam Islam
Sains dalam dunia Barat
Secara karakteristik, umumnya sains memiliki aspek-aspek khusus: (1) fokus/ subjek permasalahan yang terdefinsi,
(2) menggunakan metodologi tertentu, (3) memiliki teori yang sudah terformulasi (4) akumulasi dari beberapa
pengetahuan. Sehingga ia dapat didefinisikan sebagai “sebuah ilmu pengetahuan terorganisir yang muncul dari
proses penelitian yang ketat terhadap suatu subjek materi yang telah diuji dan diselidiki oleh seorang ilmuwan
menggunakan metode yang menghasilkan suatu teori.”