Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH GLOBALISASI &

PERSPEKTIF TRANSKULTURAL
TERHADAP KEHIDUPAN BUDAYA
MANUSIA DENGAN BENAR

Kelompok 7
1. Agustia wati
2. Ahmad fahruroji
3. Rizka yuliana putri
4. Siti melyta mala azis
Globalisasi dan Transkultural dalam pelayanan
Keperawatan

Sebelum mengetahui lebih lanjut keperawatan


transkultural, perlu kita ketahui apa arti
kebudayaan terlebih dahulu. Kebudayaan adalah
suatu system gagasan, tindakan, hasil karya
manusia yang diperoleh dengan cara belajar
dalam rangka kehidupan masyarakat.
(koentjoroningrat, 1986)
Teori transkultural dari keperawatan berasal dari disiplin
ilmu antropologi dan dikembangkan dalam konteks
keperawatan. Teori ini menjabarkan konteks atau konsep
keperawatan yang didasari oleh pemahaman tentang
adanya perbedaan nilai-nilai cultural yang melekat dalam
masyarakat.
Menurut Leinenger, sangat penting memperhatikan
keragaman budaya dan nilai-nilai
dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien. Bila 
hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan mengakibatkan
terjadinya cultural shock. Cultural shock akan dialami
oleh klien pada suatukondisi dimana perawat tidak
mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya.
Tujuan dari trankultural
adalah untuk mengidentifikasi, menguji, mengerti
dan menggunakan norma pemahaman keperawatan
transcultural dalam meningkatkan kebudayaan spesifik
dalam asuhan keperawatan. Asumsinya adalah
berdasarkan teori caring, caring adalah esensi dari,
membedakan, mendominasi serta mempersatukan
tindakan keperawatan. Perilaku caring
diberikan kepada manusia sejak lahir hingga meninggal
dunia. Human caring merupakan fenomena universal
dimana,ekspresi, struktur polanya
bervariasi diantara kultur satu tempat dengan tempat
lainnya.
Keperawatan transkultural model
Giger & Davidhizar 

Dalam model ini klien/individu dipandang


sebagai hasil unik dari suatu
kebudayaan,pengkajiankeperawatan transkultural
model ini meliputi:
1. Komunikasi

2. Ruang gerak

3. Orientasi social

4. Waktu

5. Kontrol lingkungan
Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural

a. Budaya
b. Nilai budaya
c. Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan
d. Etnosentris
e. Etnis
f. Ras
g. etnografi
Evaluasi transkultural
  Evaluasi asuhan keperawatan transkultural
dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang
mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, mengurangi budaya klien yang
tidak sesuai dengan kesehatan atau
beradaptasi dengan budaya baru yang
mungkin sangat bertentangan dengan budaya
yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat
diketahui asuhan keperawatan yang sesuai
dengan latar belakang budaya klien.
  Perawat sebagai pelayan kesehatan memiliki peran
yang sangat penting bagi keluaraga dan pasien yang
akan menjelang ajal.Seorang perawat harus dapat
berbagi penderitaan dan mengintervensi pada saat
klien menjelang ajal untuk meningkatkan kualitas
hidup.Menjelang ajal atau kondisi terminal adalah
suatu proses yang progresi menuju kematian berjalan
melalui tahapan proses penurunan fisik,psikososial,dan
spiritual bagi individu.Secara umum pengaplikasian
caring pada klien menjelang ajal berupa:

1. Peningkatan kenyamanan
2. Pemeliharaan kemandirian
3. Peningkatan ketenanagan spritual
4. Dukungan untuk keluarga yang berduka
  perawat mungkin orang yang paling tepat untuk
merawat tubuh klien setelah kematian karena hubungan
terapeutik perawat-klien yang telah terbina selama fase
sakit. Dengan demikian perawat mungkin lebih sensitif
dalam menangani tubuh klien dengan martabat dan
sensitivitas.Peran perawat :

1. perawat menyiapkan tubuh klien dengan membuatnya


tampak sealamiah dan senyaman mungkin
2. perawat memberikan kesempatan pada keluarga untuk
melihat tubuh klien
3. perawat memberikan pendampingan pada keluar pada
saat melihat tubuh klien
4. perawat harus meluangkan waktu sebanyak mungkin
dalam membantu keluarga yang berduka
 Trima kasih

Anda mungkin juga menyukai