Bayi kembar. Bayi kembar sering lahir dengan berat badan rendah dan prematur,
karena tidak banyak ruang dalam rahim untuk kedua janin.
Usia ibu hamil masih muda. Ibu hamil dengan usia kurang dari 15 tahun berisiko
tinggi memiliki bayi
Ibu hamil mengalami malnutrisi.
1. Tetesi ASI bila dapat menelan. Bila tidak menelan, langsung 1. Beri ASI
dirujuk Bila tidak dapat mengisap, bisa
menelan lansung tetesi
1. Rujuk ke Rumah Sakit. langsung dari puting.
1. Bila tidak dapat menelan,
langsung dirujuk
BAGAN PENANGANAN BAYI
BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
Rumah sakit 1. Sama dengan diatas
2. Beri minum dengan sonde/tetesi ASI(lihat tabel I BBLR)
3. Bila tidak mungkin, infuse Dektrose 10 % + Bicarbonas Natricus 1,5 % = 4 : 1
4. Antibiotika (lihat anjuran antibiotika dalam Bab Infeksi).
5. Bila tidak dapat mengisap puting susu/tidak dapat menelan lansung/sesak/biru/tanda-
tanda hipotermia berat, terangkan kemungkinan akan meninggal.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat timbul akibat berat badan lahir rendah
(BLBR), antara lain adalah:
Gangguan perkembangan paru-paru atau organ lainnya.
Kematian mendadak.
PENCEGAHAN
Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali
selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.
Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan
diri
selama kehamilan, agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan
janin yang dikandung dengan baik.
Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur
reproduksi sehat (20-34 tahun).
Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar
mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan
antenatal dan status gizi ibu selama hamil.
PANDUAN MERAWAT BBLR
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan saat merawat bayi dengan berat badan lahir
rendah:
1. Memberikan ASI sesuai jadwal
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Jadi, sangat
disarankan untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayi dengan BBLR. Perlu diingat, jangan
memberikan asupan lain selain ASI atau susu formula kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
Bayi dengan berat badan lahir rendah sebaiknya minum ASI setiap tiga jam atau bahkan dua jam
sekali. Jika perlu, bangunkan bayi untuk menyusu bila dia sedang tertidur.
2. Bersentuhan langsung dengan bayi
Bayi yang lahir prematur memiliki jaringan lemak yang tipis, sehingga ia akan kesulitan
mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat. Bersentuhan langsung dan menggendong bayi
dengan metode kangguru bisa membantu menjaga kehangatan tubuh bayi.
Selain itu, menggendong bayi dengan metode kangguru juga memberikan manfaat lain, seperti:
Meningkatkan berat badan bayi
Mengatur denyut jantung dan pernapasan bayi
Membantu bayi tidur lebih nyenyak
Membuat bayi lebih tenang dan nyaman
PANDUAN MERAWAT BBLR
3. Menemani bayi tidur
Tidur bersama Si Kecil memudahkan Bunda dalam memberikan ASI pada malam hari.
Tetapi perlu diingat, tidur bersama bayi bukan berarti harus berada di ranjang yang
sama. Bunda bisa mendekatkan tempat tidur Si Kecil di sebelah ranjang Bunda. Selain
itu, pastikan untuk selalu menempatkan bayi tidur dalam posisi terlentang.
4. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi
Gangguan tumbuh kembang adalah salah satu komplikasi yang cukup banyak terjadi
pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, pastikan Bunda membawa
Si Kecil ke dokter anak secara teratur, agar dokter bisa memantau kondisinya dan
mendeteksi kemungkinan adanya masalah tumbuh kembang sejak dini.
5. Melengkapi imunisasi bayi
Bayi prematur dengan berat badan lahir rendah memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah, sehingga rentan terkena penyakit infeksi. Untuk mencegah terjadinya hal ini,
pastikan jadwal imunisasi Si Kecil lengkap dan pemberiannya sesuai waktu yang
dianjurkan dokter.
6. Meluangkan waktu lebih banyak bersama bayi
Bayi dengan berat badan lahir rendah perlu senantiasa berada dalam
kondisi yang optimal dan lingkungan yang kondusif, agar bisa tumbuh dan
berkembang dengan baik. Bunda dapat mendukung tumbuh kembangnya
dengan meluangkan waktu untuk menggendong atau mengajaknya
bermain. Pilihlah permainan yang sesuai usia Si Kecil.
7. Jangan merasa segan untuk mencari bantuan
Merawat bayi dengan BBLR memerlukan usaha ekstra. Hal ini tentu tidak
mudah, apalagi dengan kondisi tubuh Bunda yang masih membutuhkan
pemulihan setelah melahirkan.
Agar tidak kewalahan, Bunda bisa meminta bantuan ibu atau mertua
setidaknya selama 40 hari pertama setelah melahirkan. Dengan begitu,
Bunda dapat beristirahat untuk mempercepat pemulihan dan Si Kecil tetap
terawat dengan baik.
Hatur Nuhun…….