Oleh Kelompok 3 :
1. Defti Wahyu Nadia
2. Nurfariza
3. Yesi Afriani
Sijunjung V ( Lima )
Tahun 2021
Manajemen/Organisasi Kinerja
Defenisi dari manajemen kinerja adalah cara-cara melalui mana para manajer
menjamin bahwa aktivitas-aktivitas dan hasil-hasil karyawan sesuai dengan
tujuan organisasi.
1. Pendefenisian Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pemberian Umpan Balik
Informasi Kinerja
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan
manajemen kinerja dalam rangka “The Practice of
Reformance Manajemen” :
Penentuan Upah/Gaji
Menyusun Kebutuhan Pengembangan Individu
Perencanaan Sukses
Strategi
Organisasi
Tujuan & Nilai
jangka pendek &
jangka panjang
Hambatan
Situasional Budaya
organisasional
Kondisi Ekonomi
“The Process of Performance Management” :
Langkah 1
Mendenisikan hasil-hasil kinerja
kepada divisi dan departemen
perusahaan
Langkah 2
Mengembangkan sasaran-
sasaran, perilaku, dan
tindakan-tindakan karyawan
untuk meraih hasil-hasil
Langkah 5
Mengidentikasi perbaikan- Langkah 6
perbaikan yang dibutuhkan Memberikan konsekuensi-
konsekuensi bagi hasil-hasil Langkah 3
kinerja Memberikan dukungan, dan
keberlangsungan
pembahasan-pembahasan
kinerja
Langkah 4
Mengevaluasi kinerja
“Purposes of Performance Management “ :
1. Direction sharing
2. Role clarication
3. Goal setting and planning
4. Goal alignment
5. Developmental goal setting
6. Ongoing performance monitoring
7. Ongoing feedback
8. Coaching and support
9. Performance assessment (appraisal)
10. Reward, recognition, and compensation
11. Workow, process control, and return on investment management
Hal-hal yang berkaitan dengan kinerja
mengukur kriteria antara lain
“Performance Measures Criteria“ :
- Strategic congruence
- Validitas
- Reabilitas
- Acceptability
- Specicity
Approaches to Measuring
Performance :
Merancang
Merancang tujuan
tujuan tertentu
tertentu dapat
dapat lebih
lebih mengarah
mengarah padapada kinerja
kinerja
yang
yang lebih
lebih baik
baik dari
dari pada
pada hanya
hanya mengatakan
mengatakan padapada karyawan
karyawan
“lakukan
“lakukan yang
yang terbaik”
terbaik”
Tujuan
Tujuan yang
yang dirasakan
dirasakan sulit
sulit untuk
untuk dicapai
dicapai cenderung
cenderung
menghasilkan
menghasilkan kinerja
kinerja yang
yang lebih
lebih baik
baik daripada
daripada tujuan
tujuan yang
yang
dirasakan
dirasakan sangat
sangat mudah.
mudah.
Partisipasi
Partisipasi karyawan
karyawan dalam
dalam perancangan
perancangan tujuan
tujuan cenderung
cenderung
mengarah
mengarah pada
pada rancangan
rancangan tujuan
tujuan yang
yang lebih
lebih jauh
jauh dari
dari pada
pada
hanya
hanya individu
individu manajer
manajer yang
yang merancang
merancang tujuan
tujuan tersebut.
tersebut.
Seringnya
Seringnya umpan
umpan balik
balik kinerja
kinerja menghasilkan
menghasilkan kinerja
kinerja yang
yang lebih
lebih
tinggi.
tinggi.
Karyawan
Karyawan akan
akan mengatur
mengatur tujuan
tujuan yang
yang lebih
lebih jauh
jauh jika
jika mereka
mereka
dievaluasi
dievaluasi kinerjanya
kinerjanya daripada
daripada hanya
hanya sekedar
sekedar pencapaian
pencapaian tujuan
tujuan
yang
yang sederhana.
sederhana.
Performance
Feedback
^ Untuk memberikan umpan balik kinerja yang efektif para manajer harus
mempertimbangkan beberapa rekomendasi berikut ini: Umpan balik harus
diberikan secara teratur, bukan sekali setahun.
^ Menciptakan konteks yang benar bagi pembahasan.
^ Menanyakan karyawan mengenai peringkatnya sebelum pertemuan
dimulai.
^ Mendorong bawahan untuk berpartisipasi dalam pertemuan.
^ Mengakui kinerja yang efektif melalui penghargaan.
^ Memfokuskan pada pemecahan masalah.
^ Memfokuskan umpan balik pada perilaku atau hasil-hasil, bukan pada
pribadi.
^ Meminimalkan kritikan.
^ Sepakat pada tujuan khusus dan merancang suatu pertemuan untuk
mengkaji ulang
kemajuan.
Langkah-langkah Penilaian Unjuk Kerja
PENENTUAN SASARAN
PENENTUAN
STANDAR/UKURAN
EVALUASI PENILAIAN
PENYEBAB MASALAH KINERJA