Anda di halaman 1dari 20

0

2
3
4
5
STAR
T
MATERI

DINDING
SEL

SITOPLASM
A

SENTRIOL
DEFENISI DINDING SEL
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk
membesar.

Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi(jamur), dan alga,
meskipun struktur penyusunnya berbeda. Dinding sel tidak terdapat pada hewan dan
protozoa.

 Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer


karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa dan lignin sebagai penyusun penting).
 Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel.
 Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin.
 Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida
sederhana (gula).

Dinding sel memiliki struktur yang fleksibel, kuat, tetapi ada juga yang kaku.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas.
Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan
dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri.
Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
KOMPONEN PENYUSUN DINDING SEL
1.Hemiselulosa Hemiselulosa merupakan polisakarida
yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai
perekat antar mikrofibril selulosa

2.Pektin Pektin merupakan polisakarida yang


tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam galakturonat.

3.Lignin Lignin hanya dijumpai pada dinding


sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

4.Kitin Kitin merupakan suatu selubung atau lapisan


pada permukaan atas daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi
kerusakan sel akibat patogen dari luar.

5.Protein dan lemak Di dalam dinding sel ditemukan dalam


jumlah yang sedikit.
STRUKTUR DINDING SEL
Dinding sel pada tumbuhan yang umum terdiri dari empat lapisan:
1. DINDING SEL PRIMER
→ Dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel yang baru
→ Terbentuk pada sel yang sedang aktif tumbuh
2. LAMELLA TENGAH
→ Merekatkan satu sel dengan sel lainnya
→ Berada di antara dinding sel primer yang saling berdekatan
→ Terdiri atas senyawa pectindinding primer,
3. DINDING SEL SEKUNDER
→ Terbentuk pada bagian sebelah dalam dari dinding primer
→ Terbentuk pada sel atau bagian sel,yang telah berhenti tumbuh
→ Dinding sekunder berkembang di permukaan dalam dari dinding primer,tersusun atas mikrofibril selulosa,hemiselulosa, lignin,
suberin, kutin, tanin dan garam-garam anorganik
4. DINDING SEL TERSIER
→ Sebagian besar terdiri dari selulosa atau kitin. Selulosa dan kitin adalah polisakarida, yang artinya mereka terdiri dari banyak
molekul gula yang saling terkait.
a) Selulosa termasuk polimer dari glukosa, yang hanya berisi karbon, hidrogen, dan oksigen, sedangkan
b) Kitin adalah polimer N-asetilglukosamin, gula yang mengandung nitrogen juga.
FUNGSI DINDING SEL
1. Dinding sel memberikan bentuk pada sel tumbuhan.
2. Sebagai penghalang untuk masuknya patogen (virus, bakteri, jamur
dan protozoa) ke dalam sel.
3. Memberikan perlindungan kepada protoplasma terhadap kerusakan mekanikal.
4. Sebagai apoplast (difusional bebas di luar membran plasma) yang permeabel
terhadap air dan mineral terlarut di dalamnya.
5. Pertumbuhan dinding sel memungkinkan sel untuk memperbesar ukuran.
6. Plasmodesmata atau jembatan sitoplasma antara sel-sel yang berdekatan
menghasilkan protoplasma kontinum disebut simplas. Simplas berguna dalam
sinkronisasi mengaktivasi sel.
PLASMODESMATA

• Plasmodesmata adalah Saluran yang


menghubungkan dua protoplas pada sel
yang berdekatan – hubungan simplas

• Fungsi :
 komunikasi antar sel
 transport materi
Sitoplasma merupakan bagian
cair pada sel yang terbungkus
Apa itu Sitoplasma? oleh membran sel.

70 – 90% sitoplasma
merupakan cairan yang tidak
berwarna. Selebihnya
merupakan sitoskeleton (rangka
sel), dan berbagai organel.

Sitoplasma merupakan salah


satu dari tiga bagian utama sel
selain membran sel dan inti sel.
Oleh karena itu sitoplasma
merupakan bagian yang sangat
penting.
KOMPONEN PENYUSUN SITOPLASMA
1. Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli) yang disebut sitosol
2. Substansi simpanan dalam sitoplasma. Substansi ini bervariasi tergantung tipe selnya.
Contoh, sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekul glikogen,
sedangkan sitoplasma sel lemak mengandung tetesan lemak besar
3. Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) dan serabut yang saling berhubungan. Jaringan
benang dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel
4. Organel-organel sel
Struktur dan Bagian Sitoplasma
1. MATRIKS SITOPLASMA

Matriks sitoplasma merupakan cairan homogen penyusun sel yang sifatnya koloid(campuran dua atau lebih zat homogen).

Matriks memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


◦ Matriks sitoplasma dapat berubah fase.
◦ Matriks sitoplasma memiliki tegangan permukaan tertentu.
◦ Matriks memiliki sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dan konduktivitas (mampu memindahkan rangsangan atau
impuls).
◦ Matriks memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya dan pantulannya ini berupa kerucut, kemampuan ini disebut
dengan Efek Tyndall.
◦ Gerak partikel penyusun larutan ini berupa gerakan zig-zag atau disebut gerak brown, selain itu gerak matriks merupakan
gerakan arus atau yang disebut gerak siklosis.
◦ Dapat berperan sebagai larutan penyangga atau larutan buffer.
2. ORGANEL SEL
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup.
Fungsinya menjalankan fungsi-fungsi kehidupan sel yang bersangkutan. Berdasarkan fungsinya
yang berkaitan dengan metabolisme sel, organel dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Organel Aktif b. Organel Tidak
• Ribosom Aktif
• Mitokondria • Sentriol
• Rektikulum Endoplasma • Mikrotubuli
• Aparatus Golgi • Fibril-Fibril
• Lisosom • Mikrobodi
• Vakuola(Gelembung)

3. INKLUSIO SITOPLASMA
Inklusio sitoplasma merupakan struktur yang tidak hidup pada sitoplasma. Inklusio sitoplasma
sering juga disebut dengan paraplasma atau dentoplasma. Struktur ini dapat berupa lemak, butiran
minyak, glikogen atau granula sekretorius. 
FUNGSI SITOPLASMA
1. Sebagai perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti sel.
2. Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesisi melalui berbagai reaksi kimia.
3. Sebagai tempat menyimpan nutrisi dan berbagai zat kimia yang dapat digunakan untuk
proses metabolisme sel.
4. Pelarut untuk semua protein dan senyawa di dalam sel.
5. Menjamin terjadinya pertukaran zat agar sel dapat berfungsi dengan baik.
6. Memberikan bentuk pada suatu sel.
7. Membantu pergerakan sel dari satu bagian ke bagian yang lain.
8. Hampir semua aktivitas sel berhubungan dengan sitoplasma sel.
CIRI-CIRI SITOPLASMA

1. Terletak diantara membran plasma dan inti


2. Mirip cairan koloid, homogen,Amorf, translusen
3. Terdiri dari senyawa anorganik (air, garam, elektrolit, logam, non logam, mineral dll) dan
senyawa organik ( KH, protein, Lipid, Nukleoprotein, Asam Nukleat dan Enzim)
4. Lapisan luar : Ektoplasma ( relatif non granular, viscous, jernih, rigid)
5. Lapisan dalam : Endoplasma ( granular, non viscous), terdiri dari :
a) struktur mati (paraplasma/ deutoplasma) : sbg cad. makanan , substansi sekretori yg
tersuspensi dlm bentuk granula ( tetes2 minyak, granula yolk, pigmen, granula
sekretori,granula glikogen)
b) struktur hidup ( organel/ organoid): biosintesis dan metabolisme sel ( biosintesis,
respirasi,transportasi, suporting, reproduksi, penyimpanan ( AG, MT, Lisosom )
SEJARAH DAN TOKOH
PENEMU SENTRIOL
Pada penemuan tentang keberadaan sentriol yang di skemakan sebagai organ utama pembelahan sel. Sentriol
pertama kali di temukan pada tahun 1888 oleh Seorang Ilmuwan Biologi yang berasal dari Jerman yaitu Theodor
Boveri lahir pada tanggal 12 Oktober 1862 & wafat pada tanggal 15 Oktober 1915.
Theodor Boveri terkenal dengan teorinya yaitu “Perkembangan Embrio Sutton Boveri & Teori Kromosom
Sentrosom”. Theodor Boveri mengemukakan sebuah teori awal bahwa penyakit kanker terjadi, karena disebabkan pada
suatu kesalahan yang terjadi selama proses pembelahan sel.

Diawali dengan satu sel dimana sel tersebut terbentuk dari kromosom yang kemudian berubah menjadi orak-arik
(tidak teratur), sehingga menyebabkan pembelahan pada sel menjadi tak terkendali.
Meskipun teori dari Theodor Boveri banyak yang menolaknya pada saat itu, sehingga selama bertahun-tahun berlalu.
Kemudian sekumpulan Ilmuwan Biologi lainnya meniliti kembali teori dari Theodor Boveri, salah satunya adalah
Thomas Hunt Morgan menerangkan lewat penelitiannya, bahwa teori yang dikemukakanTheodor Boveri itu ternyata
terbukti benar.
 Sentriol adalah bagian sel yang memiliki bentuk Apa itu Sentriol?
silinder. Terdiri dari tabulin yang ditemukan
hampir pada semua sel eukariotik.

 Sentriol memiliki peran dalam pembelahan sel


dan juga pembentukan silia dan flagela

 Sentriol adalah perkembangan dari sentrosom, yakni


sebagai pusat sel, daerah dari sitoplasma yang
letaknya berdekatan dengan inti sel.
FUNGSI SENTRIOL
1. Organel Sel Sentriol mempunyai banyak peranan penting dikehidupan dunia ini. diantaranya
adalah :
Organel Sel Sentriol berperan penting dalam pembentukan berbagai bangunan selular yang
terdiri atas mikrotubula, dan juga pada Sel Gelendong Mitosis pada pembelahan sel, sillium,
flagelum, & beberapa juluran sel khusus, contohnya Filamen Aksial Spermatozoa.
Diketahui bahwa sillium, flagelum, & ekor spermatozoa mempunyai konfigurasi 9+2
mikrotubula , seperti yang tampak pada sentriol.

2. Organel Sel Sentriol juga mempunyai fungsi sebagai badan basal yang
merupakan tempat pembentukan sillia.

Badan basal terdapat pada Lempeng basal yang terletak diujung, menghadap ke
arah permukaan sel & karena itu strukturnya sedikit berbeda dari sentriol.
BySEE
GROUP
ThanksYOU
for 8
Attention
design

Anda mungkin juga menyukai