Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

PT / APTT
Tim Pengampu Hematologi
DIII TLM Stikes Nasional
Prothrombin Time / PT
◦Prothrombin Time atau PT merupakan precursor tidak aktif dalam proses pembekuan darah
yang disintesis oleh hati. Prothrombin dikonversi menjadi thrombin oleh thromboplastin yang
diperlukan untuk membentuk bekuan darah.

◦Prothrombine Time digunakan untuk (1) menguji pembekuan darah melalui jalur ekstrinsik dan
jalur bersama (yaitu faktor pembekuan VII, X, V, prothrombine dan fibrinogen). (2) memantau
efek pemberian antikoagulan oral.
Prothrombin Time / PT
◦Reagen yang digunakan dalam pemeriksaan prothrombin time yaitu thromboplastin jaringan
dan kalsium terionisasi. Apabila ditambahkan ke plasma sitrat, reagen-reagen ini akan
menggantikan thromboplastin jaringan untuk mengaktifkan faktor X dengan keberadaan faktor
VII tanpa melibatkan trombosit dan prokoagulan jalur intrinsic.

◦Hasil pemeriksaan dipengaruhi oleh kepekaan trmboplastin yang dipakai dan oleh teknik
pemeriksaan. Karena itu pemeriksaan ini harus selalu dilakukan Duplo dan disertai kontrol dng
plasma normal.
Prothrombin Time / PT
◦Tujuan : untuk mengetahui kemampuan faktor koagulasi khususnya jalur ekstrinsik dan jalur bersama.
◦Prinsip : menilai lama terbentuknya bekuan bila dalam plasma yang telah diinkubasi 37 ºC ditambahkan reagen
tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
◦Alat dan Bahan :
 Sampel plasma sitrat.
 Reagen PT.
 Alat pemeriksaan (Coatron M1).
Blue tip, Yellow Tip, Clinipeth.
Kuvet test.
Tabung reaksi.
Prothrombin Time / PT
◦Prosedur Kerja :
1.Lakukan pengambilan darah vena dengan antikoagulan sitrat 3,2 % (perbandingan 1 : 9).
2.Sentrifuge sampel darah selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm.
3.Pisahkan plasma dan masukkan pada tabung yang bersih dan kering.
4.Hidupkan alat (Coatron M1), tunggu hingga warna merah menjadi hijau.
5.Inkubasi reagen PT pada suhu 37oC selama 10 menit.
6.Letakkan kuvet pada hole incubation selama 10 menit.
7.Pipet 25 ul sampel masukkan dalam cuvet test. Inkubasi selama 1-2 menit, pindahkan cuvet ke hole test.
8.Tambahkan 50 ul reagen PT, tekan optic.
9.Catat waktu yang dihasilkan.
10.Nilai normal PT : 11-14 detik.
Prothrombin Time / PT
◦ Nilai normal tergantung dari reagens; cara pemeriksan dan alat yang digunakan (sebaiknya tiap
lab.mempunyai nilai normal yg ditetapkan sendiri dan berlaku untuk Lab.tersebut).
◦Selain dilaporkan dalam “Detik”, hasil PT juga dapat dilaporkan dalam “Rasio; Aktivitas prothrombin dan
Indeks”.
“Rasio”  perbandingan antara PT penderita dng PT kontrol.
“Aktivitas prothrombin”  ditentukan dng menggunakan kurva standar (dinyatakan dalam %).
“Indeks”  perbandingan antara PT kontrol dng PT penderita (dinyatakan dalam %).
◦Hasil PT dianjurkan dilaporkan secara seragam dng menggunakan INR (International Normalized Ratio),
Yaitu rasio yg dipangkatkan dng ISI dari reagens tromboplastin yg digunakan.
Prothrombin Time / PT
◦Hal –hal penting dalam pemeriksaan PT
Stabilitas sample darah sitrat yaitu 2 jam setelah pengambilan.
Penyimpanan sampel plasma pada suhu 2-8ºC dapat menyebabkan teraktivasinya faktor VII
(prokonvertin) oleh system kalikrein.
Prothrombin Time / PT
◦Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan :
1. Sampel darah membeku.
2. Sampel darah sitrat dibiarkan pada suhu kamar hingga melebihi stabilitasnya.
3. Diet tinggi lemak(PT memendek).
4. Penggunaan alkohol 70% pada waktu pengambilan darah (PT memanjang)
Prothrombin Time / PT
◦Hasil PT memanjang terjadi pada : Penyakit hati (sirosis hati, hepatitis, abses hati, kanker hati),
afibrinogenemia, defisiensi faktor koagulasi (II, V, VII, X), Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
dan fibrinolisis. Sedangkan hasil memendek dapat terjadi pada tromboflebitis, infark miokardial, embolisme
pulmonal. Serta pengaruh obat : barbiturate, diuretic, kontrasepsi oral, dan rifampin.

◦Jika hasil PT memanjang maka penyebabnya mungkin kekurangan faktor pembekuan di jalur ekstrinsik dan
bersama atau adanya inhibitor. Untuk membedakan, maka pemeriksaan diulang sekali lagi dng menggunakan
campuran plasma penderita dan plasma kontrol dng perbandingan 1 : 1. Jika hasil tetap memanjang maka
disebabkan oleh adanya inhibitor.
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)

◦Tromboplastin parsial adalah fosfolipid yang berfungsi sebagai pengganti platelet faktor 3
(PF3).

◦APTT adalah uji laboratorium untuk menilai aktifitas faktor koagulasi jalur intrinsik dan jalur
bersama (yaitu faktor XII, pre-kalikrein, kininogen, faktor XI, IX,VIII,X,V, prothrombi dan
fibrinogen. Selain itu juga digunakan untuk memantau pemberian heparin (dosis heparin diatur
sampai APTT mencapai 1,5 – 2,5 x nilai kontrol.
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
◦Tujuan : untuk mengetahui kemampuan faktor koagulasi khususnya jalur intrinsik dan jalur bersama.
◦Prinsip : mengukur lamanya terbentuk bekuan bila kedalam plasma ditambahkan reagens tromboplastin parsial dan
aktivator serta ion kalsium pada suhu 37ºC.
◦Alat dan Bahan :
 Sampel plasma sitrat.
 Reagen APTT (reagen thromboplastin parsial adalah fosfolipid sbg pengganti Plathelet Factor 3).
 Alat pemeriksaan (Coatron M1).
Blue tip, Yellow Tip, Clinipeth.
Kuvet test.
Tabung reaksi.
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
◦Prosedur Kerja :
1.Lakukan pengambilan darah vena dengan antikoagulan sitrat 3,2% (perbandingan 1 : 9).
2.Sentrifuge sampel darah selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm.
3.Pisahkan plasma dan masukkan pada tabung yang bersih dan kering.
4.Hidupkan alat Coatron M1 tunggu hingga warna merah menjadi hijau.
5.Inkubasi CaCl2 pada suhu 37oC selama kurang dari 10 menit.
6.Letakkan cuvet pada hole incubation, inkubasi selama 10 menit.
7.Pipet 25 ul reagen APTT dan inkubasi selama 3 menit pada suhu 37oC, pindahkan cuvet ke hole test.
8.Tambahkan 25 ul CaCl2 , tekan optic.
9.Catat waktu terbentuknya bekuan dalam detik.
10.Nilai normal APTT : 20 – 35 detik
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
◦Nilai normal tergantung dari reagens; cara pemeriksan dan alat yang digunakan (sebaiknya tiap lab.mempunyai
nilai normal yg ditetapkan sendiri dan berlaku untuk Lab.tersebut).

◦Jika hasil PT memanjang maka penyebabnya mungkin kekurangan faktor pembekuan di jalur ekstrinsik dan
bersama atau adanya inhibitor. Untuk membedakan, maka pemeriksaan diulang sekali lagi dng menggunakan
campuran plasma penderita dan plasma kontrol dng perbandingan 1 : 1. Jika hasil tetap memanjang maka
disebabkan oleh adanya inhibitor.

◦ Pada Hemofilia A dan B, hasil APTT akan memanjang. Tetapi pemeriksaan ini tdk dpt membedakan kedua
kelainan tersebut.
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)

◦Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan APTT :


1.Sampel darah membeku.
2.Darah mengalami hemolisis .
3.Sampel darah berbusa.
4.Pengambilan sampel darah pada jalur intravena (misal pada infus heparin).
Interpretasi Hasil Pemeriksaan PT/APTT
Alat Pemeriksaan PT/APTT

Coatron M1
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai