Puskesmas
Latar Belakang
5
INDONESIA
Total population 261.5 million
Double burden Stunting, Wasting,
Provinces 34; Districts 514;
GINI Index: 0.397; Overweight and Anemia
number of adolescent 43,5 million
(18% by total population)
2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN UNTUK MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
MEMBERDAYAKAN INDIVIDU, KELUARGA, & KELOMPOK/MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
MENGUPAYAKAN KEMUDAHAN AKSES TERMASUK DENGAN MEMBINA JEJARING FASILITAS KESEHATAN TK PRIMER
KELUARGA
PAGT
Assesmen Gizi
• Antropometri Diagnosis Gizi Intervensi
• Pemeriksaan Klinis • Problem • Edukasi
• Etiologi • Konsultasi Monev
• Laboratorium
• Riwayat Gizi • Sing/Sismtom • Penyuluhan
• Riwayat Pasien
III. PROSES ASUHAN GIZI DI PUSKESMAS
Model Asuhan Gizi Terstandar sebagai bagian
Sistem Pelayanan Kesehatan
PAGT UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS ASUHAN
PAGT suatu standard proses yang memberikan struktur dan kerangka yang
konsisten digunakan untuk memberikan asuhan gizi
Melaksanakan intervensi
sesuai etiologi (E)
1. Pengkajian
• Data Situasi Masalah Gizi • Data Personal
– Data Survey – Pola kebiasaan makan
– Data Pencatatan dan Laporan Rutin – Data Personal
(Kecamatan, Puskesmas, Desa dan – Hasil pemeriksaan kesehatan
Posyandu) (biokimia, klinis, dll)
– Data Penelitian – Sosek
– Data pangan – Pemantauan pertumbuhan
– Data lainnya
Pemantauan Pertumbuhan
Data pemantauan pertumbuhan didapatkan dari hasil penimbangan dan
catatan di KMS dan atau Buku KIA
Anak dengan satu atau lebih tanda • Bila LILA ≥ 11,5 cm s.d < 12,5
Anak dengan satu atau lebih tanda berikut:
berikut: Anak dengan satu atau lebih tanda cm (untuk anak usia 6-59 bulan)
• Terlihat Sangat kurus
• Terlihat sangat kurus berikut: • (BB/TB < -2 SD s.d -3SD)
• Edema pada seluruh tubuh
• Edema minimal, pada • tidak ada edema
• BB/PB atau BB/TB < -3 SD
kedua punggung tangan / • Terlihat sangat kurus dan
• LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia 6-59
kaki • BB/PB atau BB/TB • nafsu makan baik
bulan) dan • BB/PB atau BB/TB <-3SD < - 3SD • Keadaan umum anak baik
salah satu atau lebih dari tanda-tanda • LILA <11,5 cm (untuk anak • LILA <11,5 cm (untuk
komplikasi medis berikut:
usia 6-59 bulan anak usia 6-59 bulan
• anoreksia
dan dan
• pneumonia berat
• Nafsu makan baik • Nafsu makan baik
• anemia berat
• Tanpa komplikasi medis • Tanpa komplikasi medis
• dehidrasi berat
• demam sangat tinggi
• penurunan kesadaran
1) Problem (P), kalimat “pernyataan/statement” masalah, kemungkinan masih berupa potensi masalah
ataupun sudah dalam kondisi masalah.
2) Etilogy (E), penjelasan apa penyebab masalahnya, dan apa latar belakang/akar masalahnya, yang
selanjutnya harus dapat ditangani untuk penyelesaian masalahnya.
3) Symptom/Sign (S), dengan pernyataan besaran masalahnya, yang selanjutnya akan menjadi
ukuran/indikator target upaya penyelesaian masalah dan indicator tingkat pencapaian keberhasilan upaya
yang dilaksanakannya.
2. Contoh Diagnosa Gizi
Malnutrisi (P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
tentang makanan dan gizi terutama mengenai jumlah asupan
energi dan zat gizi (E) ditandai dengan Berat Badan (BB): 6,5 Kg,
Z-Score BB/PB :<-3 SD (Sangat Kurus), asupan energi 30% dari
kebutuhan, lemak 26% dari kebutuhan, KH 30,7% dari
kebutuhan, Badan Tampak Kurus, lemah (S).
Contoh Diagnosa Gizi
Asupan Makan kurang (P) berkaitan dengan kurangnya atau
terbatasnya akses terhadap pilihan makanan (E) dibuktikan
dengan data surveilans gizi menunjukan angka kejadian 20%
menjadi 25%, ketergantungan pada biaya tinggi, terbatasnya
pilihan makanan di rumah dan lingkungan, pasar lokal ada 1
minggu sekali, tidak ada kebun atau ternak sebagai sumber
makanan (S).
3. Intervensi Gizi
• Kegiatan :
1) Pemberian Makan : makanan sesuai kondisi dan usia atau Pemberian
Formula dan suplementasi
2) Edukasi Gizi Seimbang, pemanfaatan pekarangan
3) Konseling: memodifikasi dan memvariasikan makanan
4) Koordinasi : merujuk bila sakit, pengelolaan kebersihan lingkungan dan
sanitasi
DISKUSI KELOMPOK
Mengumpulkan, verifikasi, interpretasi data
an
ng n
tersedia yang relevan untuk identifikasi
ula jia
Pe kuk
k a problem gizi
La
Pengkajian
ng
Melaksanakan intervensi
sesuai etiologi (E)
GIZI SEIMBANG_PELAYANAN KESEHATAN
PARIWISATA
STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK
(Rekomendasi WHO/Unicef 2002)
a.
b.
c.
d.
292002
Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD adalah proses menyusu dimulai secepatnya segera setelah lahir.
Dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
segera setelah lahir dan berlangsung minimal satu jam atau proses
menyusu pertama selesai (apabila menyusu pertama terjadi lebih dari
satu jam)
www.company.com
MENGAPA HARUS ASI DIBERIKAN PADA BAYI
Lemak Ada asam lemak Tidak ada asam lemak Ditambahkan asam lemak
esensial esensial esensial
Lipase untuk Tidak ada lipase Tidak ada lipase
mencerna
Karbohidrat Banyak laktosa Sedikit laktosa Laktosa+sukrosa
Oligosakarida (anti- Oligos tidak cocok Kurang oligos
infeksi)
Vitamin dan mineral Adekuat Zat besi, Vit A dan C Ditambahkan vit/mineral,
rendah, cukup
Faktor anti infeksi IgA, laktoferin, lysozim, Tidak ada Tidak ada
sel-sel
IBU
TERLAMBATNYA
Promosi
KONTAK DINI
Susu Formula
1. Meningkatkan konsumsi
makanan sumber vitamin A
(susu, telur, hati , sayuran hijau
dan buah-buahan berwarna kekuningan)
2. Membiasakan bayi dan anak balita mengenal dan mengkonsumsi sayuran hijau dan
buah-buahan.
3. Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali, pada bulan Februari
dan Agustus.
4. Mengonsumsi makanan yang telah diperkaya dengan vitamin A termasuk
membubuhkan tabur gizi pada makanan.
Anemia
Merupakan suatu keadaan dimana tubuh
kekurangan sel darah merah sehat dan
biasanya ditandai dengan kadar hemoglobin
(Hb) kurang dari normal (<11 g/dl)
Penyebab Anemia
1. Pola makanan yang kurang beragam dan bergizi seimbang
2. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat
3. Daerah endemik malaria
4. Ibu hamil mengalami kurang energi kronis (KEK)
5. Kehilangan zat besi yang berlebihan akibat kecacingan
Akibat Anemia
1. Keguguran
2. Bayi lahir prematur (belum cukup bulan)
3. Bayi lahir dengan berat badan rendah dan pendek
4. Dalam kondisi anemia berat, bayi bisa lahir mati
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA
• Setelah meminum TTD, feces/tinja akan menjadi hitam, hal ini sama sekali
tidak membahayakan.
• Pada beberapa orang, kadang menimbulkan gejala mual, nyeri di daerah
lambung, muntah dan kadang diare atau sulit Buang Air Besar (BAB). Untuk
mencegah timbulnya gejala tersebut dianjurkan TTD diminum dengan air
putih setelah makan pada malam hari atau sebelum tidur.
Khusus di daerah endemik malaria, ibu hamil penderita malaria
perlu diberikan obat anti malaria sampai sembuh, baru kemudian
diberikan tablet tambah darah.
Pemberian TTD untuk ibu hamil yang menderita malaria akan
menstimulasi parasit malaria untuk menghancurkan sel darah
merah yang baru dan akan menambah berat anemia.
TTD untuk Remaja Putri
1. Atasi/cegah
hipoglikemia
2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gang-
guan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def.tanpa Fe + Fe
Nutrien mikro
7. Makanan stab & trans
8. Makanan Tumb.kejar
9. Stimulasi
10.Siapkan tindak
lanjut
MINERAL MIX
KOMPOSISI (dalam sachet)
• Merupakan komponen dalam pembuatan Formula WHO dan ReSomal yang digunakan dalam
Tatalaksana Anak Gizi Buruk .
• Formula WHO adalah Formula yang diberikan pada anak gizi buruk. Terdiri dari Formula 75,
100
• ReSoMal (Rehidration Solution For Malnutrition) adalah cairan yang diberikan kepada anak gizi
buruk dengan diare dan atau dehidrasi.
CARA MEMBUAT LARUTAN MINERAL MIX
• 1 (satu) sachet serbuk mineral mix (8 gram) dilarutkan dalam 20 ml atau
2 sendok makan air matang menjadi 20 ml larutan mineral mix
• Kebutuhan larutan mineral mix untuk membuat 1 liter Formula WHO dan
ReSoMal
F-75 F-100 F-135 RESOMAL
Tumbuh Naik
baik
Bagaimana BB
Lakukan Tidak
anak ?
tindakan naik
Dinilai perkembangan
Lakukan BGM BB-nya
Konfirmasi
Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk
melalui Pemanfaatan SKDN
K %%
K/S
K/S Pengelolaan
S Pengelolaan
program
program
%%
D/S
D/S
D %
Pemantauan
Pemantauan
pertumbuhan
pertumbuhan
N/D balita
balitadidisuatu
suatu
N wilayah
wilayah
Surveilans Gizi
(Penyediaan Informasi)
- Penyajian informasi
- Diseminasi
- Advokasi -Pengumpulan data
- Analisis data (pemetaan,
peramalan & pengamatan)