Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading

Daily versus stat vitamin D supplementation


during pregnancy; A prospective cohort study

Disusun oleh:
Michael Waraney Palit (406202065)

Pembimbing: dr.Julia Herdiman , Sp.OG

Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologi FK UNTAR


Daily versus stat vitamin D supplementation
during pregnancy; A prospective cohort study
Judul Jurnal
Daily versus stat vitamin D supplementation
during pregnancy; A prospective cohort study

Tahun
16 April 2020
Penulis
Nida Bokharee, Yusra Habib KhanID , Tayyiba Wasim ,
Tauqeer Hussain Mallhi, Nasser Hadal Alotaibi , Muhammad
Shahid IqbalI , Kanwal Rehman , Abdulaziz Ibrahim Alzarea ,
Aisha Khokhar
Abstrak
Pendahuluan
Penelitian saat ini bertujuan untuk memastikan prevalensi VDD (Vitamin D deficiency) selama
kehamilan, efektivitas berbagai rejimen suplementasi Vitamin D (200000 IU tunggal dosis, dosis
tinggi harian 2000 IU dan 5000 IU) dan proporsi populasi penelitian yang mencapai tingkat vitamin
D yang cukup setelah pengobatan

Metode
Desain penelitian menggunakan studi kohort prospective. Ibu hamil dengan intervensi vitamin d,
N= ( 229), ibu hamil tanpa menggunakan vitamin d, N= (67)
Abstrak
Hasil
Di antara 281 wanita hamil (usia rata-rata: 28,22 ± 4,61 tahun), VDD lazim pada 47,3%kasus.Suplementasi
vit amin D menyebabkan peningkatan yang signifikan pada tingkat 25 (OH) D dalam pengobatan kelompok,
sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol. Peningkatan rata-rata tertinggi
dalam vitamin D (23,14 ± 11,18 ng / ml) diamati dengan dosis 5000 IU / hari diikuti oleh dosis 200000 IU
stat (21,06 ± 13,73 ng / ml) dan 2000 IU / hari (10,24 ± 5,65 ng / ml).

Konklusi
Ditemukan tingginya proporsi VDD di antara wanita hamil di Pakistan. Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa pemberian Suplementasi vitamin D ibu secara substansial meningkatkan kadar 25 (OH) D. Dari tiga
rejimen yang digunakan, dosis 5000 IU / hari dianggap aman dan sama efektifnya pada 200000 IU. Kerena
kehamilan merupakan masa yang krusial untuk pertumbuhan dan perubahan fisiologis bagi ibu dan janin
maka suplementasi vitamin d dapat dipertimpangkan untuk memenuhi kebutuhan optimal pada wanita
hamil
Pendahuluan
• Pada penelitian ini menunjukan bahwa sekitar 68,9% wanita hamil di Pakistan
mengalami VVD terlepas dari wilayah geografis yang memiliki iklim yang cukup
hangat kebiasaan wanita hamil yang mengghabiskan waktu didalam ruangan
menjadi salah satu factor terjadinya VVD
• VDD dapat menyebabkan manifestasi muskuloskeletal seperti osteoma lacia
pada orang dewasa, rakhitis pada anak-anak, gangguan metabolisme
(hiperparatiroidisme sekunder), komplikasi kebidanan seperti preeklamsia (PET),
gestational diabetes mellitus (GDM) dan hipertensi gestasional (GHT),
peningkatan kemungkinan operasi caesar, persalinan prematur
Pendahuluan
• Vitamin D bisa didapatkan secara natural dengan cara berjemur ataupun lewat
supplemtasi bagi mereka yang tidak inadekuat mendapatkan sinar matahari
• Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas pemberian berbagai rejimen suplemen
vitamin d pada wanita hamil terhadap level vitamin d
Metode
● Penelitian ini disetujui oleh the Mid City Hospital‘s Ethical Review Board (Referensi: MCH / EXC / CEO-
01). Peneltian dilakukan di e Outpatient Department (OPD) of the Mid City Hospital (MCH),

● Semua ibu hamil usia kehamilan 12-24 minggu yang dating di OPD of MCH selama bulan Oktober 2018
hingga April 2019 secara berturut-turut direkrut ke dalam penelitian. Usia kehamilan dihitung dalam minggu
berdasarkan Periode Menstruasi Terakhir (LMP).
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

• Semua ibu hamil usia kehamilan 12-24 ● ibu hamil dengan usia kehamilan diatas
minggu yang telah direkrut selama 24 minggu
bulan oktober 2019- april 2019 ● Ibu hamil yang memiliki penyakit ginjal,
chronic liver disease (CLD), atau mereka
yang menggunakan obat anti-tuberkuler
atau anti-epilepsi selama tiga bulan
terakhir
Metode
Metode
● Perbandingan pasien dengan kecukupan vitamin D dan ketidakcukupan dilakukan dengan uji chi-square
untuk variabel kategori. Chi-square juga digunakan untuk memeriksa hubungan antara status pendidikan
dan pengobatan sendiri. Model regresi logistik dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang terkait
secara independen dengan ketidakcukupan vitamin D. Rasio peluang dan interval kepercayaan 95% juga
dihitung. One way- ANCOVA dilakukan untuk membandingkan setiap intervensi yang berbeda dan untuk
mengontrol efek Confounders . Nilai p dua sisi 0,05 dianggap signifikan.
Karakteristik Pasien
Dari 305 pasien, 296 direkrut ke dalam penelitian.
Dari jumlah tersebut, 9 pasien dikeluarkan dari
analisis karena penolakan mereka untuk
berpartisipasi dalam penelitian (n = 3), keguguran (n
= 2) dan usia kehamilan> 24 minggu (n = 4) (Gambar
1). Sebanyak 281 pasien menyelesaikan penelitian
dan tersedia untuk analisis. Dari jumlah tersebut, 61
pasien berada dalam kelompok kontrol, 64 di G1, 76
di G2 dan 80 pasien berada dalam kelompok G3.Usia
rata-rata ibu dan kehamilan peserta penelitian
adalah 28,2 ± 4,6 tahun dan 18,2 ± 4,2 minggu,
masing-masing. Demografi didistribusikan secara
merata di antara kontrol dan kelompok perlakuan.
Sekitar setengah dari peserta penelitian (49,5%)
mengalami kelebihan berat badan,172 (61,2%)
adalah lulusan, 201 (71,5%) adalah ibu rumah tangga
dan 280 (99,6%) adalah orang Asia
Impact of supplementation on 25(OH)D levels Tabel 2 menunjukkan bahwa baseline
level 25 (OH) D didistribusikan secara
merata pada kelompok kontrol dan
perlakuan (p = 0,245). Selama follow
up , kadar 25 (OH) D meningkat secara
signifikan pada kelompok perlakuan,
dengan rata-rata serum 25 (OH) D
tertinggi dicapai pada Grup G2. Analisis
subkelompok menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan secara
statistik (P = 0,686) kadar vitamin D
antara 5000 IU / hari (43,92 ± 16,95 ng /
ml) dan 200.000 IU stat.(41,50 ± 15,33
ng / ml) regimen. Proporsi pasien
tertinggi (78,8%) mencapai cukup kadar
25 (OH) D berada pada kelompok G3.
Hasil kami menunjukkan bahwa
suplementasi meningkatkan proporsi
pasien dengan kecukupan vitamin D dari
18,1% menjadi 65,8%.
Suplementasi dengan dosis vitamin D yang berbeda memiliki efek variabel
pada vitamin yang bersirkulasi D. Penelitian saat ini menunjukkan
peningkatan yang signifikan dalam kadar vitamin D serum dalam pengobatan
kelompok setelah suplementasi (Tabel 4). Namun, peningkatan kadar vitamin
D. pada kelompok kontrol tidak signifikan (p = 0,061)
Diskusi
● Pemeberian supplemen vitamin d pada ibu hamil di penelitian ini
menunjukan kenaikan level vitamin d serum yang signifikan
● Pemeberian vitamin d 5000 IU per hari atau 200000 IU dapat
membantu mecapai kadar optimal vitamin d dalam tubuh
● Pemeberian vitamin d bertujuan untuk mencegah terjadinya
insuffisiensi vitamin d
● Faktor- factor yang berperan terjadinya insuffisiensi vitamin d pada ibu
hamil adalah kurangnya paparan sinar matahari dan sering
menggunakan sun blok
.
Kesimpulan
• Studi saat ini menunjukkan tingginya proporsi VDD di antara
wanita hamil di Pakistan. Suplementasi an vitamin D terbukti
menjadi intervensi yang efektif dan dapat bermanfaat bagi
semua wanita hamil tidak mencukup kebutuhan vitamin d .
Dosis stat 200000 IU sama efektifnya dengan 5000 IU / hari
dosis dan juga membawa keuntungan tambahan dari segi
kepatuhan tetapi kecenderungan toksisitas obat tidak bisa
diabaikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai