Anda di halaman 1dari 16

Peranan guru dalam pembelajaran

dan pemetaan guru dalam


pembelajaran

Kelompok :

As’ariah Rahmawati
Windi Pratiwi
Sintya Elvera
Pengertian Guru

menurut UU No. 14 tahun 2005


dijelaskan bahwa guru adalah :
pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Peran guru dalam pembelajaran
Menurut Djamarah (2000) dalam Sugihartono, Menurut Wina Sanjaya (2008 : 21) peran guru dalam
dkk (2012 : 85) peran guru dalam pembelajaran yaitu :
• Guru sebagai sumber belajar
pembelajaran sebagai berikut :
Berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran.
• Guru sebagai fasilitator
• Korektor Memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam
• Inspirator kegiatan proses pemebelajaran.
• Guru sebagai pengelola
• Informator
Membantu siswa belajar dengan nyaman dan menjaga
• Organisator kelas tetap kondusif.
• Motivator • Guru sebagai demonstrator
• Inisiator Membantu siswa mengerti dan memahami pesan yang
disampaikan.
• Fasilitator • Guru sebagai pembimbing
• Pembimbing Membimbing siswa untuk dapat menemukan berbagai
• Demonstrator potensi diri dan lainnya.
• Guru sebagai motivator
• Pengelola kelas
Memotivasi siswa supaya menumbuhkan motivasi belajar
• Mediator siswa.
• Supervisor • Guru sebagai evaluator
• Evaluator Mengumpulkan informasi tentang keberhasilan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Peran guru dalam pembelajaran
Adapun beberapa peran guru dalam pembelajaran, yaitu • Guru sebagai penasehat
: Disini peserta didik senantiasa berhadapan dengan
kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam
prosesnya akan lari kepada gurunya.
• Guru sebagai pendidik
• Guru sebagai inovator
Dalam hal ini guru harus memiliki kepribadian yang
Dalam hal ini guru menerjemahkan pengalaman yang
kuat untuk dapat dijadikan panutan, melatih
berharga ini kedalam istilah/bahasa modern yang akan
keterampilan, sikap, dan mental peserta didik.
diterima oleh peserta didik.
• Guru sebagai pengajar
• Guru sebagai model dan teladan
Dalam hal ini guru harus berusaha membuat sesuatu
menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam Guru merupakan model atau teladan bagi peserta didik
memecahkan masalah. dan semua orang menganggapnya sebgai guru. Guru
yang baik adalah menyadari kesenjangan antara apa
• Guru sebagai pembimbing
yg diingin kan dan menyadari kesalahannya dan tidak
Disini guru tidak hanya membimbing dalam hal fisik mengulanginya.
saja namun juga terhadap mental, emosional, kreatifitas,
• Guru sebagai pribadi
moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
• Guru sebagai pelatih Guru harus mencerminkan diri sebgai seorang
pendidik seperti ungkapan “guru bisa digugu dan
Dalam hal ini guru tidak akan mampu untuk
ditiru.
menunjukan penguasaan terhadap kompetensi dasar dan
berbagai macam keterampilan jika ia dalam proses • Guru sebagai peneliti
pendidikan dan pembelajaran tidak melakukan latihan Dalam hal ini guru harus menjadi pencari atau peneliti
keterampilan baik intelektual maupun motorik. untuk mengetahui apa yang belum dimengerti .
Peran guru dalam pembelajaran
• Guru sebagai pendorong kreatifitas • Guru sebagai pembawa cerita
Disini guru juga harus kreatif supaya Guru mencari cerita untuk gagasan
dapat menemukan cara lebih baik untuk kehidupan masa mendatang.
melayani peserta didik. • Guru sebagai aktor
• Guru sebagai pembangkit pandangan Dalam hal ini guru akan melakukan
Dalam hal ini guru dituntut untuk penelitian tidak terbatas pada materi yang
memberikan dan memelihara pandangan akan ditransfer, melainkan juga tentang
tentang keagungan peserta didiknya. kepribadian manusia sehingga mampu
• Guru sebagai pekerja rutin memahami respon-respon pendengarnya
Disini guru bekerja dengan keterampilan dan merencanakan kembali pekerjaannya
dan kebiasaan, serta kegiatan rutin amat untuk dapat dikontrol.
diperlukan dan seringkali memberatkan. • Guru sebagai emansipator
• Guru sebagai pemindah kemah Disini guru telah dikatakan emansipator
Disini guru dituntut untuk mampu ketika peserta didik mencampakkan moril
memindahkan kebiasaan lama untuk dan mengalami kesulitan kemudian
mendapatkan cara baru yang lebih sesuai dibangkitkan kembali menjadi pribadi
yang percaya diri.
Peran guru dalam pembelajaran
• Guru sebagai evaluator
Dalam hal ini penilaian harus adil dan
objektif.

• Guru sebagai pengawet


Disini tugas guru juga harus mampu
mewariskan kebudayaan dari generasi
ke generasi berikutnya. Guru harus
memiliki sikap yang positif terhadap
apa yang diawetkan.

• Guru sebagai kulminator


Dalam hal ini guru mengarahkan proses
belajar secara bertahap dari awal hingga
akhir (kulminasi).
Pemetaan guru dalam pembelajaran

Pengertian pemetaan

Pemetaan adalah suatu kegiatan untuk memperoleh


gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar
kompetensi kompetensi dasar dan indikator dari berbagai
mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih
A. Pemetaan Tema
Tema pembelajaran tematik sebagai alat/wahana pemersatu dari
standar kompetensi setiap mata pelajaran yang dipadukan. Dalam
penentuan tema dapat ditetapkan sendiri oleh guru dan/atau bersama
peserta didik.
Dalam penentuan tema hendaknya menentukan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Kedekatan
2. Kesadaran
3. Kemenarikan
4. kesesuaian
TujuanPemetaanTema
Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh,
semua standar kompetensi, kompetensidasar dan indikator
dari berbagai mata pelajaran untuk dipadukan kedalam tema
yang dipilih
B. langkah penentuan tema
1. mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar,
dan indikator dalam kurikulum.
2. menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip
pemilihan tema
3. menjabarkan tema kedalam sub-sub tema agar cakupan
tema lebih terurai.
4. memilih sub tema yang sesuai.
C. Pemetaan Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator

1. Prosedur Pemetaan Tema

Pemetaan tema dilakukan untuk memperoleh gambaran secara


menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang
dipilih. Kegiatan ini, menurut Tim Puskur Departemen Pendidikan
Nasional, dapat dilakukan dengan:

• MenjabarkanStandarKompetensidanKompetensiDasarkedalamIndikat
or
• Menentukan tema
• Mengidentifikasidanmenganalisisstandarkompetensi,
kompetensidasardanindikator
2. Kegiatan Pemetaan Keterhubungan KD dan
Indikator ke dalam Tema

Pemetaan KD dan indikator ke dalam tema dimulai dengan kegiatan


sebagai berikut:

• Memetakan semua matap elajaran y ang diajarkandikelas1-3


• Mengidentifikasistandarkompetensidalamsetiapmatapelajaranyang
diajarkandikelas1-3
• Mengidentifikasikompetensi dasar setiapmata pelajaranyang
diajarkandikelas1-3
• Menjabarkankompetensi dasar kedalamindikator
• Mengidentifikasi tema-tema berdasarkan keterpaduan Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dari semua mata
pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3
3. Kegiatan Pemetaan Keterhubungan Tema ke dalam
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Pemetaan keterhubungan tema dengan Standar Kompetensi, KD dan


Indikator dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:

a.   Mengidentifikasi tema-tema yang digunakan sebagai pengikat


keterpaduan berbagai mata pelajaran.
b.   Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.Karena
pembelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang
diikat dengan tema, dalam pemetaan tema harus dimulai dengan pemetaan
mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.
c.   Mengidentifikasi Standar Kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang
diajarkan di kelas 1-3.
d.   Mengidentifikasi Kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang
diajarkan dikelas 1-3.
e.   Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam Indikator.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai