Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mandiri

Pendidikan Kewarganegaraan

Ranti Tika Gantika


1201204145
TI-44-04
Fakultas Rekayasa Industri
PENDAHULUAN

DINAMIKA PEMBENTUKAN UUD 1945


Pada awal masa Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaannayamengalami berbagai macam gangguan
terutama dalam upaya untukmempertahankan kemerdekaannya. Pada masa ini, kolonialisme Belanda
berupayauntuk mengembalikan kekuasaannya di Indonesia dengan membonceng tentarasekutu. Selain itu juga
telah terjadi berbagaimacam pemberontakan yang bersumberpada pertentangan ideologi yang ingin merubah
negara kesatuan Republik Indonesia dengan ideologi lainnya. Antara lain pemberontakan PKI di Madiun tahun
1948. PRRI Permesta, DI/TII dan lain sebagainya.
PANCASILA

pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
 Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) 
Undang-Undang Dasar 1945.

Falsafah
upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang
bermanfaat bagi peradaban manusia. Filsafat sebagai hasil berpikir sedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang
paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.
Pancasila sebagai
Falsafah

 Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Lahirnya sebuah
konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila sebagai
falsafah negara.
Sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan
berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi
telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.
 Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan
Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
MINDMAP

Sila ke-1
Pengertian
Sila ke-2

Pancasila Sebagai
Falsafah Negara Masalah Sila ke-3

Sila ke-4
Penyelesaian

Sila ke-5
Masalah pertentangan sila-sila

Permasalahan dari falsafah negara dikaitkan dengan pertentangan sila-sila pancasila yang ada di Indonesia
dengan sebagai berikut :
 Sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa “ Artinya kita harus lebih mendekatkan diri pada
Tuhan Yang Maha Esa, tetapi di Indonesia banyak ognum-ognum yang kurang bertanggung jawab dan
menyalah gunakan sila pertama,ada beberapa penyimpangan yang pernah ada di Indonesia
misalnya : Perusakan tempat ibadah, Gerakan radikal kelmpok tertentu yang mengatas namakan agama, dan
Tidak ada sikap toleransi kepada sesame.
 Sila kedua yang bunyinya “Kemanusiaan yang adil dan beradap “ artinya setiap masyarakat diharapkan bisa
hidup adil dan sesuai dengan hakikat manusia. Mungkin saja kita pernah mengetahui sedikit hal tentang
penyimpangan yang ada pada sila ke dua ini misalnya : Memperkerjakan anak di bawah umur, Ketidak adilan
dalam bidang ekonomi, dan Perbudakan
 Sila ke tiga yang bunyinya “ Persatuan Indonesia “ artinya walaupun kita berbeda
ras,suku,budaya,agama,tradisi kita harus bersatu serta menghormati dan menghargai satu sama lain tidak
boleh bertindak yang menyinggung perasaan orang lain. Disamping itu kita perlu mengetahui apa saja
penyimpangan-penyimpangan yang menyangkut sila ke tiga ini : Menjadi provokator suku tertentu, Perang
antar suku, dan Menganggap suku lain lebih baik dari sukunya sendiri.
 Sila ke empat yang bunyinya “ kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan “ yang perlu kita tau dalam sila ke empat ini adalah rasa tanggung jawab,
kedudukan, hak dan kepribadian yang bijaksana dalam sebuah kehidupan bermasyarakat dan atau
bernegara. Menjadi kewajiban kita untuk mengetahui apa saja sih penyimpangan yang di alami oleh sila ke
empat ini , misalnya : Melarang orang menduduki jabatan tertentu karena suku,ras,agama dll, Ketidak
adilan bagi masyarakat, dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
 Sila ke lima yang bunyinya “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia “ artinya kita sebagai mahkluk
sosial yang membutuhkan satu sama lain harus menegakkan keadilan bagi semua orang. Sekilas contoh
penyimpangan dari sila ke lima : Perilaku tidak adil karena kondisi tertentu, Kurangnya akan kesadaran
pemerintah dalam dunia pendidikan, dan Semakin minim fasilitas dan pelayanan kesehatan.
PENYELESAIAN

Pancasila ini dasar negara kita yang menjadi identitas dan karakter bangsa Indonesia, yang harus terus
kita jiwai dan praktikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat harus dihayati dan dijiwai mengingat tantangan dan
ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin kompleks dan eksesif. salah satu cara yang
efektif agar persatuan dapat terjaga adalah dengan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap
sesama.
KESIMPULAN

 Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,
dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling
bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati,
menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang
sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai