Anda di halaman 1dari 28

OSCE UKMPPD

Dr.H. Dalfian Adnan TH,DK


UKMPPD
UKMPPD = Uji Kompetensi Mahasiswa Program
Profesi Dokter
Bentuk Ujian :
1.CBT : Computer Base Test
2.OSCE : Objective Structured Clinical
Examination
Lulus UKMPPD  Lulus CBT & OSCE
(UU20/2013)  Lulus Program Profesi Dokter
 Sumpah Dokter  dr.
CONTOH KASUS
Seorang pasien Tn.Amir,25 thn,datang ke UGD RSPBA
dengan keluhan berak encer sejak 5 hari yang lalu. Berak
encer lebih dari 10 kali sehari warna kemerahan ,disertai
mual dan muntah. Sejak 2 hari ini nafsu makan
berkurang,badan lemas,kencing sedikit.
Tugas Peserta Ujian:
1. Lakukan Anamnesa yang sesuai
2. Lakuka Pemeriksaan Fisik
3. Anjurkan Pemeriksaan Penunjang yang sesuai dan
interprestasikan hasilnya
4. Tentukan diagnosa dan 2 diagnosa banding
5. Berikan terapi Famakologi yang sesuai
6. Berikan Edukasi kepada pasien yang relevan
PENGERTIAN OSCE
OSCE= Objective Structured Clinical Examination

• OSCE adalah suatu metode untuk menguji


kompetensi klinik secara objektif dan
terstruktur dalam bentuk putaran station
dengan waktu tertentu.
• Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan
ujian yang sama.
• Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik
tertentu dengan menggunakan lembar
penilaian tertentu
OSCE
• 12 STASION/ 12 KASUS
• WAKTU 15 MENIT/STATSION
• ISTIRAHAT SETELAH STASION 6 (8 MENIT)
• KASUS PENYAKI/ TINDAKAN

• MANAKIN/ PASIEN STANDAR


STASION OSCE
1 2 3 4 5 6

ISTIRAHAT
14
ISTIRAHAT

13 12 11 10 9 8
Materi yang diuji pada saat OSCE:

– Cardiovascular system
– Respiratory system
– Neuro-behaviour
– Gastrointestinal system
– Reproductive system
– Musculoskeletal system
– Endocrine & Metabolic
– Special Sensory
– Genitourinary system
– Head & Neck
– Hematology/Oncology
– Psychiatry
– Tindakan/skill
Hal-hal yang harus diperhatikan saat OSCE

– Baca soal dengan baik, LAKUKAN SESUAI DENGAN YANG DIPERINTAHKAN


dan tetap tenang.
– Perkenalkan diri, menanyakan identitas lengkap, dan cuci tangan, jangan
dilupakan.
– Waktu anda hanya 15 menit.
– Pemeriksaan dasar (tanda vital, keadaan umum) jangan dilupakan.
– Dalam anamnesis jangan lupa tanyakan per sistem walaupun tidak
berhubungan dengan kasus
– Biasakan meminta ijin/inform consent secara lisan : “Pak/Bu, saya akan
memeriksa perut ibu”
– Penguji tidak akan berbicara apapun kecuali anda bertanya.
– Mintalah hasil pemeriksaan yang sedang anda lakukan / pemeriksaan
penunjang yang anda rencanakan pada penguji.
– Tulis tatalaksana dalam kertas resep.
– Berikan edukasi kepada pasien serta feed back
– Apabila pasien perlu dirujuk, gunakan form rujukan.
Aspek Penilaian OSCE
A. Pnilaian Kompetensi :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Prosedur penunjang / interpretasi
4. Penegakan Diagnosis / Diagnosa Banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional

B. Global Performa :
(Penilaian : Tidak lulus – Borderline – Lulus – Superior)
ANAMNESA

1. Anamnesis
 lengkap dan sistematis:
- Keluhan Utama
- Keluhan Tabahan
 onset, kualitas, kuwantitas
 yg memberatkan
 yg meringankan
- RPS
- Pertanyaan relevan dengan keluhan
- Pertanyaan berkaitan dengan diagnosa banding
- RPD, - RPK, - RPO, - RPA, - RPHBS, - RSE
PEMERIKSAAN FISIK

2. Pemeriksaan Fisik :
 Sistematik dan urut
- Pem.Fisik Umum :
 VS : KU, Kesadaran, TD, Nd,Nf,Sh
 Kepala ,mata,telingan,hidung,mulut,
 Leher
 Thorak : Jantung, Paru ( I,Pp,Pk,A)
 Abdomen : Usus,hepar,lien,Ginjal (I, As,Pp,Pk)
 Genitalia
 Ekstremitas : Ekstr.Superior ki/Ka, Ekstr.Inferiorki/ka
- Pem. Fisik Khusus ( St.Lokalis) :
 Mata,THT ,neurologi, Ginjal, Abdomen, Ekstremitas,dll
Prosedur Penunjang/Interpretasi

3. Prosedur penunjang / interpretasi :


- Pem.Lab Rutin : Darah ,Urine,Feces
 Kesimpulan hasil lab rutin
- Pem.Lab Kimia yg sesuai :
 Kesimpulan Lab.Kimia
- Pem.Khusus yg sesuai: Ro,EKG, USG,CT Scan
 Deskripsi hasilKesimpulan
Penegakan Diagnosa/ DD

4. Penegakan Diagnosis / DDx


 lengkap sistematis ( regio,derajad,dll)
- 1 diagnosa utama
- 2-3 diagnosa banding
Contoh :
D/ GED ec Disentry Basiler dengan dehidrasi berat.
DD/1.GED ec Disentry Amuba dengan dehidrasi berat
2.GED ec Intolerans dengan dehidrasi berat.
Tatalaksana Non-Farmakologi

5. Tatalaksana non farmakoterapi :


 Tindakan ( NGT,Kateter, Hecting, bidai,dll):
 Lakukan sistematis, dan profesional
- Inform consent
- Prosedural
- Antiseptik/aseptik
- Edukasi
Tatalaksana Farmakologi

6. Tatalaksana farmakoterapi :
- Tulis & Serahkan Kertas Resep lengkap:
 Nama dokter, Tanggal resep
 Obat utama yg sesuai (nama,sedian,dosis)
 Obat tambahan/Simtomatis
 Nama pasien, umur, alamat
Komunikasi dan Edukasi Pasien

7. Komunikasi dan edukasi pasien :


- Perkenalan,sambung rasa
- Ramah,sopan
- Mempersilakan pasien bertanya
- Edukasi yg sesuai dengan diagnosa
CONTOH LEMBAR DIAGNOSA & RESEP

dr. Abdul Galih Putra


SIP :120/DU-SIP/BDL/V/20013
Nama Peserta : ………………… Jl.Pramuka No 75 ,kemiling ,Bandar Lampung
No. Ujian : Tanggal : 11 Juni 2017
…………………
R/ Ottopain ear drop fl No. I
S. 3 dd gtt V auric Dext

Diagnosa : R/ Co amoxiclav 500 mg capl No. X


………………………………………… S. 3 dd capl I pc

Diagnosa Banding : R/ Asam Mefenamat capl 500 mg No. VI


1. …………………………………….. S. 3 dd capl I prn
2. ……………………………………..
Pro. : NY.Animah
Usia : 45 Th
Alamat : Jl.Pramuka No 35 Kemiling
HP.: 081300234675
Contoh Resep
Prilaku Profesional
Prilaku Profesional
8. Perilaku professional :
- Minta izin secara lisan kpd pasien,:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
- Melakukan pem/tindakan dengan hati-2 /tidak
membahyakan pasien & diri
- Melakukan dengan nyaman
- Sesuai proritas
- Rasa hormat kepada pasien
- Menyadari keterbatasan kompetensi :
- Konsul/Rujukan jika diperlukan
Sesuai Level Kompetensi
8. Perilaku professional :
- Menyadari keterbatasan kompetensi :
 paham level SKDI Penyakit
Level 4 : Mendiagnosa dan T/ tuntas
Level 3A: Mendiagnosa,T/ awal, Rujuk tidak
darurat
Level 3B: Mendiagnosa,T/ pertolongan
pertama , Rujuk emergency
Kompetensi Level 4
8. Perilaku professional :
- Menyadari keterbatasan kompetensi :
 paham level SKD Penyakit
Level 4 : Mendiagnosa dan T/ tuntas
Contoh Komunikasi ke Pasien:
-> Bapak..,dari hasil pemeriksaan penyakitnya bapak
saya diagnosa ......,
ini ada resep/obat, diminum ......
nanti 3 hari/ ada keluhan kembali ke saya
lagi ,untuk .......
Kompetensi Level 3 A
8. Perilaku professional :
- Menyadari keterbatasan kompetensi :
 paham level SKD Penyakit
Level 3A: Mendiagnosa,T/ awal, Rujuk tidak darurat

Contoh Komunikasi ke Pasien:


-> Bapak..,dari hasil pemeriksaan penyakitnya bapak saya
diagnosa ......,
ini ada resep/obat sementara, diminum ......
Penyakit bapak harus dikonsul ke dokter spesialis .........,guna.....
ini surat konsul/rujukannya..
Kompetensi Level 3 B
8. Perilaku professional :
- Menyadari keterbatasan kompetensi :
 paham level SKD Penyakit
Level 3B:Mendiagnosa,T/ pertolongan pertama , Rujuk mergency

Contoh Komunikasi ke Pasien:


Bapak..,dari hasil pemeriksaan penyakitnya bapak saya diagnosa .,
ini saya berikan obat perolongan darurat/pertama ( Infus,Injeksi
Penyakit bapak harus segera dirujuk ke dokter spesialis...... di
RS, guna.....
ini surat konsul/Rujukannya..
TERIMA KASIH

• Ada yang mau bertanya ?

Anda mungkin juga menyukai