Bab 3 Surgical Procedures
Bab 3 Surgical Procedures
Surgical Procedure
• Beri profilaksis antibiotic (amoxicillin 2 gr) 1
jam sebelum tindakan. Jika alergi beri
antibiotic lain.
• Desinfeksi dengan chlorexidine 0,2% 1 menit
sebelum operasi.
• Anestesi local diinduksi
• Pembuatan flap full thickness
• Pemilihan implant
Pemilihan implant tergantung oleh bahan, desain, dan
retensi. Ada 2 jenis implant :
1. Paralel implant
Paralel implant berbentuk ujung runcing di apeks sehingga
memiliki kapasitas untuk mengompresi dan memperluas
tulang. Implant ini termasuk one-stage procedures yang
membutuhkan stabilitas primer implant yang tinggi.
2. Tappered Implant
Tappered implan berbentuk meruncing sehingga akan
mencapai tekanan kontak yang meningkat secara bertahap
dengan tulang di sekitarnya dan dengan demikian
memberikan stabilitas primer yang tinggi.
Paralel Implant
Tappered Implant
• Pemasangan implant
Pengeburan dilakukan pada tulang dengan kecepatan
efisien yaitu 40Ncm. Penentuan tinggi dan letak implant.
Meminimalisir pengurangan tulang secara marginal.
• Reposisi flap dan suturing dengan benang absorbable
• Instruksikan pasien untuk berkumur degan
chlorexidine dua kali sehari dan diet lunak selama 14
hari
• Lakukan pengambilan jahitan setelah 14 hari
• Pasien minum obat antiinflamasi nonsteroid untuk
meredakan rasa sakit.
• SECOND-STAGE SURGERY AND RANDOMIZATION
Operasi ini dilakukan 6 minggu setelah penanaman implant dan
dilanjutkan dengan pembukaan sekrup implant. Pada tahap ini pasien
dapat memilih untuk ditutup dengan kuncian penyangga tekanan 25 Ncm
atau diberi gigi abutment sementara.
• PROSTHETIC AND TECHNICAL PROCEDURES
Pada tahap ini dilakukan 1 minggu setelah operasi tahap 2. Pasien
melakukan pencetakan dengan pencetakan khusus dan bahan silicon
elastomer. Seetelah cetakan jadi, masukkan gypsum untuk
menghubungkan abutment sementara yang akan divalidasi dengan model
dan anatomi wax-up. Abutment sementara tersebut diperbaiki dan
diperiksa posisinya dengan melihat dari foto radiografi periapikal,
sedangkan wax-up diatur sesuai oklusi. Model dan wax-up anatomi
dikirim ke laboratorium dan dilakukan pemindaian untuk menghasilkan
sebuah gigi tiruan lengkap. Pada gigi abutment sementara yang pecah,
pencetakan dan produksi indeks gypsum dilakukan pada mulut pasien
secara langsung. Gigi tiruan lengkap yang sudah jadi dilakukan percobaan
pemasangan dengan memerhatikan hubungan oklusi antara maksila dan
mandibular, setelah dirasa sudah baik dilakukan pemasangan gigi tiruan
• EVALUASI PASCA PEMASANGAN GIGI TIRUAN LENGKAP
-Kunjungan pasca pemasangan gigi tiruan lengkap ada
beberapa factor yang harus dievaluasi, di antaranya :
• Basis denture
• Estetik
• Oklusi
• Fungsi mastikasi
• Kenyamanan
• Kondisi jaringan lunak sekitar post-surgery
• Kepuasan pasien, pada tahap ini pasien mengevaluasi
gigi tiruan yang dapat dilepas apakah nyaman atau tidak
dan apakah ingin diganti dengan overdenture implant
atau protesa cekat
SECOND-STAGE SURGERY AND RANDOMIZATION