Anda di halaman 1dari 17

Materi-2

 Perilaku yang mempengaruhi pengambilan keputusan


individu adalah: Ethics, values, Personality,
Propensity for Risk, Potensial for Dissonance, serta
Escalation of Comitment.
 Etika adalah sistem atau kode yang memberikan
arahan pekerjaan bagi individu.
 Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
etis: gender, filosofi, edukasi, pengalaman, umur,
kesadaran, kultur organisasi, kode etik, reward dan
sanksi.
 Value adalah arahan/tuntunan dan
keyakinan bahwa pembuat keputusan
menggunakannya ketika pada kondisi ttt.
(kondisional) karena tempat dan waktu
 Value digunakan pada:
 Penetapan objective
 Pengembangan objective
 Pemilihan alternatif
 Penerapan keputusan
 Pengendalian dan Pengevaluasian
 Salah satu faktor yang paling mempengaruhi
Pembuat keputusan.
 Studi personality pada proses pengambilan
keputusan: personality variables, situational
variables, interactional variables.
 Kesimpulan:
 Semua orang tidak pandai dalam semua hal
 Karakteristik tertentu terkait dengan perbedaan
proses pengambilan keputusan
 Hubungan personality terhadap keputusan
bervariasi
 Individu yang menghadapi keputusan penting dan
ambigu dipengaruhi opini rekan
 Kecenderungan terhadap resiko yang
diambil akan mempengaruhi proses
pengambilan keputusan.
 Person yang high aversion to risk akan
memilih keputusan yang tingkat
kepastiannya tinggi .
( High Aversion to risk  High Certainity)
 Besarnya resiko yang diambil tergantung:
 Kejelasan Goal yang ditetapkan
 Informasi alternatif nya diketahui
 Outcome dari alternatif dapat diidentifikasi
 Terkait dengan sebelum keputusan dibuat
dan akibatnya setelah keputusan tersebut
ditetapkan.
 Postdecision anxiety, terkait dengan
kekhawatiran akibat dari keputusannya.
 Cognitive Dissonance (Leon Feon festinger,
Teori penyesalan) adalah Kekhawatiran
yang terjadi ketika ada konflik antara
keyakinan dan realita individu.
 Lack konsistensi/harmonisasi
CIRI KEPUTUSANNYA :
 Keputusan bersifat psikologis dan atau pentingnya
keuangan.
 Ada sekian banyak alternatif yang tidak dihilangkan
 Alternatif yang tidak dipakai tersebut memiliki banyak
kelebihan
SOLUSINYA :
 Mencari informasi yang mendukung kebijakan
pengambilan keputusan
 Selektif atas informasi yang mendukung keputusannya
 Meminimkan aspek negatif dari keputusan dan perbesar
aspek positifnya
 Pembuat keputusan tetap mempertahakan
keputusannya walaupun terdapat informasi
yang negatif, sering dilakukan dengan
menambah sumberdaya untuk antisipasi
kerugian.
 Selt Justification Theory : Pembuat
keputusan akan meningkatkan
komitmennya untuk menjalankan
tindakannya karena tidak ingin
mereka/orang lain pada sumberdaya
sebelumnya tidak dialokasikan dengan
tepat
 Banyak keputusan diambil melalui grup, tim,
panitia, dll
 Cocok untuk:
 Nonprogram Decision
 Permasalahan kompleks butuh multidisiplin /
pengetahuan
 Peran manajer dalam keputusan kelompok
dengan partisipasi kolaborasi/kerjasama
bagian organisasi
 Kolaborasi melibatkan proses gabungan
pengambilan keputusan antra stakeholder
atas maslah masa datang
 Konsensus keputusan :
Waktu lama
Lebih baik, terlebih pada latarbelakang
masalah yang bervariasi
Pengaruh buruk dari faktor perilaku,
yaitu Dominasi personalitas, Superior
atas status, Superior atas keahlian
More

Less

Individual Average individual Minority control Majority control Concensus


 Brainstorming: adalah teknik yang memacu
kreativitas dengan memunculkan ide melalui
diskusi nonkritikal.
 Delphi Process: Teknik yang memacu
kreatifitas dengan menggunakan berbagai
pertimbangan ide untuk mencapai konsensus
keputusan.
 Nominal Grup Technique: Teknik yang
memacu kreativitas dengan mengarahkan
orang pada pertemuan terstruktur memalui
sedikit komunikasi verbal.
 Merupakan jantung dari proses pengambilan
keputusan
 Gaya pemikiran merupakan cara manusia
untuk memperoleh pengetahuan
 Bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu
 Bagaimana kita daat memperoleh data menjadi
informasi, dan
 Indormasi menjadi pengetahuan selanjutnya
tindakan dan pengalaman
rasionalisme

postulational
Self-evidence truth
Scientific method
Method of authority
idealisme empirisme

literary

Untested opinion

ekssistensialisme
induksi

Fenomena, gejala,
fakta, problem Teori dan konsep
Dugaan
awal
Prinsip
silogisme aritoteles
Problem solving tools:
Matematika Statistik
Pendekatan Hipotesis:
kuantitatif dan kualitatif deduksi
jawaban sementara
stimulus Proses pengolahan Respon

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Rangsangan
lingkungan: Interpretasi dan Proses mental Penilaian dan
Manusia kategorisasi & intelektual keputusan
Peristiwa
obyek

Pemilihan
Masalah dan
Proses penyelesaian Alternatif solusi
tujuan

Anda mungkin juga menyukai