Anda di halaman 1dari 22

Laporan Arus Kas

dosen pengampu

Sri Setia Ningsih, SE. MM. Ak. CA,BKP

Disusun Oleh :

Liana Hildayanti - 2017212350049


Definisi Laporan Arus Kas

 Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas
arus kas keluar dan arus kas masuk perusahaan.
 Laporan Arus Kas akan menunjukan tingkat efektivitas dan efesiensi
pengunaan kas perusahaan.
 Laporan Arus Kas juga akan menunjukan sumber-sumber pemasukan kas
dan pengeluaran kas
 Dengan Laporan Arus Kas maka pihak-pihak yang berkaitan dengan
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.
Laporan Arus Kas

 Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai


kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.
 Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara
kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
selama satu periode
Manfaat Laporan Arus Kas
 Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi
perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian
terhadap keadaan dan peluang yang berubah.
 Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan
para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai entitas.
 Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas.
Kas dan Setara Kas

 Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand) deposit.
 Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek dan yang dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah yang
dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
* Investasi segera jatuh tempo tiga bulan atau kurang
* Saham tidak termasuk kecuali preferen yang jatuh temponya telah ditentukan
 Arus kas tidak termasuk mutasi antara pos pos yang termasuk kas dan setara kas
Laporan Arus Kas juga dibutuhkan untuk :

 Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang


sesungguhnya.
 Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu
dapat diperoleh lewat laporan arus kas.
 Dapat digunakan untuk memprediksi arus kas dimasa yang akan dating.
Penyajian Laporan Arus Kas

 Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
 Penyajian ketiga aktivitas tesebut dengan yang paling sesuai dengan
bisnisnya.
 Suatu transaksi tunggal dapat diindetifikasikan ke dalam lebih dari satu
aktivitas misal pelunasaan pinjaman dan bunganya pendanaan dan
operasi.
Arus Kas Operasi
 Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan
 Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan
memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi.

Inflow terdiri dari : Outflow terdiri dari :


 Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti,  Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa,
pendapatan lain.
 Pembayaran untuk karyawan
 Penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak.
 Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek
 Penerimaan dari pemberian untuk bank dan (perusahaan efek), pengembalian kredit (bank)
penjualan sekuritas dari perusahaan efek
 Pembayaran biaya operasi
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi

 Metode yang dapat digunakan :


 Metode langsung kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran
kas bruto diungkapkan;
 Metode tidak langsung laba disesuaikan dengan mengoreksi
transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur
penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
 Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung informasi lebih
berguna
Arus Kas Investasi
 Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang
tidak termasuk setara kas.
 Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas dan setara
kas dimasa depan.
Inflow terdiri dari : Outflow terdiri dari :
 Penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan  Pembayaran kas untuk membeli aset tidak tetap,
aset jangka panjang lain. aset tidak berwujud, biaya pengembangan
 Penerimaan kas dari kontrak future/forward, future untuk dikapiralisasi
pendanaan
 Pembayaran kas dari kontrak future, forward, swap
 Penerimaan penjualan instrumen utang atau kas (selain untuk aktivitas pendanaan
diperdagangkan)
 Pembayaran untuk membeli instrumen
 Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman
utang/ekuitas/ventura selain untuk
dari pihak lain
diperdagangkan.
Arus Kas Pendanaan
 Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas.
 Memprediksi klaim atas kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.

Inflow terdiri dari : Outflow terdiri dari :


 Penerimaan kas dari penerbitan saham  Pembayaran kas kepada pemilik untuk
 Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, menarik atau menebus saham
wesel, pinjaman jangka pendek dan jangka  Pelunasan pinjaman
panjang, hipotek  Pembayaran kas oleh lessee untuk
mengurangi saldo liabilitas terkait sewa
pembiayaan.
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Investasi dan
Pendanaan
 Dilaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas
investasi dan pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto.
 Dilaporkan dengan neto
 Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika lebih mencerminkan aktivitas pelanggan
daripada aktivitas operasi (pembayaran rekening giro, dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)
 Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu
singkat (transaksi kredit nasabah, pembelian dan penjualan investasi, pinjaman jangka pendek)
 Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto
 Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito
 Penerimaan dan penarikan deposito
 Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah
Arus Kas Metode Langsung
 Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item laporan laba rugi dengan
tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan terkait dengan setiap
komponen laba rugi tersebut.
 Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2 menyatakan dengan metode
langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto
dapat diperoleh dengan baik :
- dari catatan akuntansi perusahaan
- dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan
laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang usaha dalam periode berjalan,
pos bukan kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Arus Kas Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan melakukan
penyesuaian sebagai berikut :

 Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan kas keluar, contohnya adalalah amortitasi
premium/diskonto investasi obligasi, beban penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyusutan aktiva tetap, beban
amortisasi aktiva tidak berwujud dan beban amortisasi premium/diskonto utang obligasi.

 Keuntungan dan kerugian yang terkai dengan aktivitas investasi atau pembiayaan, contohnya adalah keuntungan
dan kerugian penjualan aktiva tetap, keuntungan dan kerugian penjualan investasi dalam saham, dan keuntungan
serta kerugian atas penebusan kembali utang obligasi.

 Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar sebagai hasil dari transaksi pendapatan dan beban
yang tidak mempengaruhi arus kas, contohnya adalah perubahan dalam saldo piutang usaha, persediaan barang
dagang, biaya dibayar dimuka, utang usaha, utang gaji/upah, utang bunga dan utang pajak penghasilan.
Arus kas dalam mata uang asing

 Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam mata uang fungsional entitas dengan
mengalikan jumlah mata uang asing tersebut dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.

 Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan nilai tukar pada tanggal transaksi arus
kas.

 Konsisten dengan PSAK 10.

 Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar perubahan nilai tukar bukan arus kas.

 Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan
setara kas.
Pajak Penghasilan

 Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara


terpisah.
 Diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara
spesifik dapat diidentifikasi sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
 Jika diklasifikasikan secara terpisah jumlah keseluruhan pajak dibayarkan
diungkapkan
Bunga dan Dividen

 Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan secara
konsisten.
 Bunga
 Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan (alternatif)
 Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif)
 Dividen
 Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan atau operasi
(alternatif)
 Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif)
Investasi dalam asosiasi, anak, bisnis lain

• Investasi dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara investor dan investee
• Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan
bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
• Pengungkapan atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas anak dan bisnis:
• Jumlah imbalan
• Porsi imbalan yang merupakan kas atau setara kas
• Jumlah kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian hilang
• Jumlah aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian hilang.
Contoh Kasus Soal
Neraca komparatif PT. SANDYA SUKSES INTEL per 31 Januari 2021 - 2020 sebagai beri kut :
1/31/2021 1/31/2020
AKTIVA
Kas 68,900 53,700
Pi utang Usaha (bersi h) 89,200 85,400
Persedi aan
Investasi
Tanah
145,800

105,500
0
132,700
45,000
0
Informasi tambahan berikut diambil dari catatan perusahaan :
Pera latan
Akumul asi penyusutan peral atan
210,800
52,800
185,600
45,100 a. Investasi dijual seharga $ 41.000 cash
Jumlah Aktiva 567,400 457,300
KEWAJIBAN & EKUITAS
Hutang Usaha 104,300 100,200
b. Peralatan dan tanah dibeli secara tunai
Hutang Bi aya 15,200 14,300
Hutang Di vi den
Modal Saham Bi asa, nominal Rp. 8,000
12,000
55,000
10,000
50,000
c. Tidak ada penjualan peralatan selama tahun tersebut
Ai go saham bi asa
Laba di tahan
200,000
180,900
100,000
182,800 d. Saham biasa diterbitkan dengan tunai
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 567,400 457,300

e. Pembayaran dividen sebesar $ 48.000 dengan mendebet akun laba ditahan


Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhi r tanggal 31/01/2021 adal ah

Penjual an 945,200
Harga pokok penjual an 665,900
Laba kotor
Beban operasi
279,300 Diminta :
Beban penyusutan
Beban operasi l ai nnya
7,700
193,400 Susunlah Laporan Arus Kas dengan menggunakan
Total beban operasi 201,100
Laba Operasi
Pendapatan l ai n - l ai nnya
78,200
1. Metode Langsung
Kerugi an dari penjual an investasi 4,000
Laba sebel um pajak penghasi lan
Paja k penghasi l an
74,200
28,100
2. Metode Tidak Langsung
Laba bersih 46,100
Metode Langsung
PT Sadya Sukses
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Penerimaan kas dari pelanggan 941.400
Pembayaran kas kepada pemasok 674.000
Pembayaran pajak 28.100
Pembayaran operasional 193.400
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 45.900

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Pembeli an tanah 105.500
Pembeli an peralatan 25.200
Penerimaan dari pelepasan investasi 41.000
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Investasi 89.700

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Penerimaan dari penerbitan saham 5.000 Notes.
Kenaikan aigo saham 100.000
Kenaikan hutang dividen 2.000 *) Penjualan + Piutang Awal - Piutang Akhir = 945.000 + 85.400 - 89.200 = 941.400
Pembayaran dividen 48.000 *) Harga pokok penjualan (665.900)
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 59.000
(Persediaan Awal - Persediaan Akhir) (13.100)
Kenaikan neto kas dan setara kas 15.200 (Utang dagang Akhir - Utang dagang Awal) 4.100
Kas dan setara kas awal tahun 53.700
kas dan setara kas akhir tahun 68.900 (Utang biaya - Beban msh dibayar Awal) 900
Metode Tidak Langsung
PT Sadya Sukses
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Laba Bersih 46.100
Penyesuaian untuk :
Depresi asi 7.700
Kerugi an penjual an i nvestasi 4.000
Kenai kan pi utang usaha 3.800
Kenai kan persedi aan 13.100
Kenai kan hutang bi aya 900
Kenai kan hutang usaha 4.100
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 45.900

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Pembel i an tanah 105.500
Pembel i an peral atan 25.200
Peneri maan dari pel epasan i nves tas i 41.000
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Investasi 89.700

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Peneri maan dari penerbi tan saham 5.000
Kenai kan ai go saham 100.000
Kenai kan hutang di vi den 2.000
Pembayaran di vi den 48.000
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 59.000

Kenaikan neto kas dan setara kas 15.200


Kas dan setara kas awal tahun 53.700
kas dan setara kas akhir tahun 68.900
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai