FK Unimal 2015
INFLAMASI
OBAT ANALGESIK
Analgesik Opioid/Narkotik
Analgesik Non Narkotik
1. Analgesik Antipiretik
2. Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)
3. Obat gangguan sendi lainnya:
(Obat-obat Antireumatik Pemodifikasi Penyakit
[APP] / Desease-Modifying Antireumatic Drugs
[DMARDS] )
ANALGESIK ANTIPIRETIK
Penggunaan Analgesik Antipiretik pada umumnya untuk terapi Simptomatis
Analgesik
antipiretik Antipirin
Pirazolon Aminopirin
Dipiron
Asetaminofen
Farmakodinamik :
Efek Analgesik parasetamol dan fenasetin = salisilat nyeri ringan s/d
sedang
Efek Antipiretik efek sentral: menghambat sentrum panas di
hipotalamus dan vasodilatasi perifer. (mekanisme antipiretik? Pirogen
endogen(c/IL-1)plepasan PG di hipotalamus)
Efek Anti Inflamasinya sangat lemah/tidak ada. Why? Kadar peroksid
rendah
Farmakokinetik :
Absorbsisaluran cerna
Metabolismeenzim mikrosom hati
Ekskresiginjal
Tidak ada efek iritasi, erosi dan perdarahan lambung
Indikasi:
* analgesik
* antipiretik
Efek samping :
* Reaksi alergijarang
*Fenasetin kronisanemia hemolitik
*Parasetamol kronisnefropati analgesik
Toksisitas akut :
* Dosis toksis nekrosis hati
* Hepatotoksisitas dapat terjadi pada pemberian dosis
tunggal parasetamol 10-15 gram (200 - 250 mg/kgBB)
antidotum: N-asetilsistein peroral max 24 jam
Pirazolon dan
derivatnya
Antipirin
Terlalu toksik Tidak digunakan
Aminopirin
Indikasi :
* Hanya digunakan sebagai analgesik-antipiretik
* Efek Anti-inflamasinya lemah
Efek samping :
* Semua derivat Pirazolon dapat menyebabkan
- agranulositosis
- anemia aplastik
- trombositopeni
- menimbulkan hemolisis
- udem, tremor, mual dan muntah, perdarahan
lambung
- alergi
AIN
S
* Efek analgesik
* Efek antipiretik
* Efek anti-inflamasinya
Penghambat Penghambat
COX- I COX-II
-Indomethacin - Celecoxib
- Sulindac - Rofecoxib
Penghambat
COX-I dan COX-II
- Meclofenamat
- Ibuprofen
- Aspirin
Proses terjadinya Stimulus
prostaglandin
Kerusakan Membran Sel
Menghambat
phospholipid
Asam Arakidonat
Menghambat
Leukotrienes
Lipoxygenase COX-I, COX II
Prostacyclin
LTC4/D4/E4 Prostaglandin
LTB4 Thromboxane
Kolkisin Brokospasme
Sumbatan mukus
Inflamasi
Inflamasi
Kongesti vaskuler
Derivat Asam
Salisilat
ASPIRIN
FARMAKODINAMIK :
1.Efek Analgesiknyeri intensitas ringan-sedang
2.Efek Antipiretik
3.Efek Anti Inflamasi, aspirin adalah penghambat non selektif
kedua isoform COX ( Cyclooxygenase ) atau ( COX-I dan COX-II )
4.Efek Platelet, aspirin mempengaruhi hemostasis. Dosis rendah
tunggal aspirin 80 mg sehari ) menyebabkan sedikit perpanjangan
waktu perdarahan
5.AspirinStandar terapi penyakit AR
6.Efek thd pernafasan laju pernafasan
7.Efek thd keseimbangan asam basa nafas CO2
alkalosis respiratoar terkompensasi.
Derivat Asam Salisilat (ASPIRIN)
8. Efek Urikosurik
dosis kecil (1-2g/hari)menghambat ekskresi asam urat
kadar meningkat
Dosis 2-3g/harig ngaruh
Dosis >5g/harimeningkatkan ekskresi asam urat melalui
urin
WHY? hambat sekresi-rebsorbsi
9. Efek thd hati hepatotoksik
10. Efek thd sal.cernaIritasi
FARMAKOKINETIK : INDIKASI :
•Absorbsilambung dan usus •Sebagai obat Analgesik
kecil bagian atas
•Sebagai obat Antipiretik
•Asam salisilat diabsorpsi cepat
dari kulit sehat terutama bila •Untuk terapi Demam reumatik
digunakan sebagai obat gosok akut
atau salep •Untuk terapi Artritis reumatoid
•Salisilat di distribusikan •Mencegah trombus koroner,
keseluruh jaringan tubuh dan dosis aspirin kecil(325mg/hari)
jaringan transeluler shg yang diminum tiap hari dapat
ditemukan dlm cairan sinovial, mengurangi insiden infark
cairan spinal, cairan peritoneal, miokard akut
liur, air susu…mudah menembus
sawar darah otak dan sawar uri •Sebagai counter irritant bagi
kulit, bentuk salep atau lini ment
Derivat Asam Propionat (IBUPROFEN)
Farmakodinamik :
- Analgesik = aspirin
- Anti Inflamasi tdk terlalu kuat
Farmakokinetik :
- Absorpsilambung
- Terikat pada protein plasma ckp bsr
- Ekskresiurin
Indikasi :
- Osteoartritis
- Tidak dianjurkan diberikan pada wanita hamil dan menyusui
Efek samping:
- Mengiritasi lambung
- eritrema kulit
- Trombositopeniamemperpanjang perdarahan
- Amblopia toksik yang reversibel
- mengurangi efek diuresis tiazid dan furosemid, mengurangi
efek anti hipertensi obat β blocker, prazosin dan kaptopril
Derivat Asam Mefnamat (ASAM
MEFENAMAT)
Farmakodinamik :
- Analgesik
- Anti Inflamasi
Farmakokinetik :
- Absorpsisal cerna
- Terikat pada protein plasma ckp bsr
Hati2 pemberian antikoagulan
Indikasi :
- Artritis reumatoid
- Osteoartritis
Efek samping :
- iritasi lambung, diare hebat, dispepsi
- Bronkokonstriksi
- Anemia hemolitik
- Tidak dianjurkan pada anak umurnya kurang dari 14 tahun
karena toksik dan wanita hamil
- Dosis:2-3 kali 250-500 mg/hr dan pemberian tdk blh lebih 7
hari.
Derivat Asam Fenil Asetat (DIKLOFENAK)
Farmakodinamik :
- Analgesik
- Anti Inflamasi
Farmakokinetik :
- Absorpsi baik oleh saluran cerna
- Terikat dengan protein plasma sangat kuat
- Di akumulasi di cairan sinovialefek terapi lebih panjang
Indikasi :
- Osteoartritis
- Artritis reumatoid
- Tidak dianjurkan diberikan pada wanita hamil, karena toksik
Dosis: 100-150 mg/hr terbagi 2-3 dosis.
Derivat Asam Asetat Indol
(INDOMETASIN)
Farmakodinamik :
Analgesik
Antipiretik =aspirin
Anti Inflamasi
Farmakokinetik :
Absorpsi melalui oral cukup baik
Terikat pada protein plasma
Metabolisme: Hati
Diekskresiurin dan empedu
Indikasi :
Osteoartritis Efek samping :
Artritis reumatoid Nyeri abdomen, diare, perdarahan
Tidak dianjurkan diberikan pada : lambung
Pankreatitis
- anak anak
Sakit kepala, depresi, halusinasi,
- wanita hamil
- Penderita gangguan psikiatri psikosis
Agranulositosis, anemia aplastika
Derivat Pirazolon (FENILBUTAZON)
derivatnya : - Oksifenbutazon
- Sulfinpirazon
- Ketofenilbutazon
Farmakodinamik :
- Analgesik Jarang digunakan sebab toksik
- Antipiretik
- Anti Inflamasi
- Menghambat reabsorpsi asam urat melalui tubuli
- Menyebabkan retensi Natrium dan Klorida yang nyata
sehingga timbul pengurangan diuresis, dapat menimbul
kan udem.
Farmakokinetik :
- Absorpsisaluran cerna
- Ekskresiginjal
Indikasi :
- Penyakit pirai akut
- Spondilitis ankilosa
- Osteoartritis
Efek samping :
- Udem angioneurotik
- Anemia aplastika
- Agranulositosis
- Insomnia
- Hematuri
- Euforia
- Alergi……Sindroma Steven Johson
Intoksikasi Fenilbutazon dan
Oksifenbutazon :
- Koma
- Trismus
- Kejang tonik dan klonik
- Syok
- Asidosis metabolik
- Depresi sumsum tulang
- Proteinuri Kontra Indikasi :
- Hematuri - Hipertensi
- Oligouri - Penyakit jantung
- Gagal ginjal - Penyakit ginjal
- Ikterus hepatosellular - Gangguan fungsi hati
- Riwayat penyakit lambung
Derivat Oksikam (PIROKSIKAM)
Farmakodinamik :
- Anti Inflamasi
Farmakokinetik :
- Absorpsilambung
- Terikat banyak dengan protein plasma
- Metabolisme: Mengalami siklus enterohepatik
Indikasi :
- Osteoartritis
- Artritis reumatoid
- Tidak dianjurkan :
- diberikan pada wanita hamil
- riwayat penyakit lambung
- yang sedang minum obat anti koagulan
Efek samping :
- Gangguan saluran cerna (Terapi dberikan jk tdk ada respon dr
obat lain yang lbh aman.)
- Pusing, tinitus
- Eritema kulit
OBAT PIRAI
Akut Kronis
How? How?
* Kolkisin * Alopurinol
* Fenilbutazon * Probenesid
* Oksifenbutazon * Sulfinpirazon
* Indometasin
ALLOPURINOL
Farmakodinamik
Allopurinol
Hipoxantin menghambat
Xantin oksidase
Xantin
3. Pada penderita tipe over producer yakni dimana ekskresi asam urat
mencapai > 600 mg/hari, sebaiknya diberikan obat tipe yang
menghambat produksi asam urat ( urikostatik) misal Alopurinol.
Pada penderita tipe dimana ekskresi asam urat <600 mg per hari,
pilihan dicari dari kelompok obat urikosurik misal Sulfinpirazon.
Obat-obat Antireumatik Pemodifikasi Penyakit [APP] /
Desease-Modifying Antireumatic Drugs [DMARDS]
- Methotrexate
-Chlorambucil
-Cyclophosphamid
-Cyclosporin
-Azathioprine
-Chloroquin ( obat antimalaria )
-Emas
-Penisilamine
-Sulfasalazine
-Obat-obat ANTI-TNF- - Infliximab
- Etanercept
- Leflunomide
- Aferesis imunoadsorpsi
- Obat-obat Glucocorticoid