Anda di halaman 1dari 20

Pandangan Historical

Profesi Bidan

RAHMA DALILA FITRI, SST, M.Keb


Orang-orang Yang Berpengaruh
Dalam Kebidanan
 Hipocrates (Yunani 370-460 SM )  Bapak
Pengobatan  menganjurkan ibu bersalin
mendapatkan perawatan nifas
 Seranus (Roma 98-138 SM) Bapak Kebidanan.
 Seorang bidan hendaknya adalah seorang ibu
dan tidak takut terhadap setan, dan tidak percaya
tahayul
 Fallopius ( Italia) menemukan tuba falopii
 Arantius (Italia)  Menemukan Ductus Arantii
 Amraise Pare (Perancis tahun 1510-1590)  Berkontribusi pada ilmu
Obsgyn  Versi Ekstraksi
 Louise Bourgeois / 1563-1636  seorang bidan yang cakap, juga murid
dari Amroise Pare. Turut memperkenalkan versi ektraksi pada persalinan
dengan penyulit. Ia pertama kali menerbitkan buku tentang kebidanan
 Francois Mauriceau (Perancis)
 Williams Smellie (Inggris 1697-1763) Mengubah bentuk cunam,
penulis buku tentang pemasangan Cunam dan perbedaan panggul
 Williams Hunter (1718-1783  Murid William Smellie
 Dr William Shippen (Amerika Serikat 1736-1808) Mendirikan kursus
kebidanan di Philadelphia Gazette
 Dr. Samuel Brad (Amerika, 1742-1821)  Penulis buku cara
pengukuran Conjugata Diagonalis, Kelainan Panggul dan melarang
pemeriksaan dalam tanpa indikasi.
 Dr. walter Channing (Amerika 1786-1876)  dokter yang mengawasi
ibu masa nifas
Sejarah Pendidikan Bidan di
Luar Negeri
 Mesir

Sekolah kebidanan pertama didirikan oleh bangsa Mesir,


mempelajari anatomi, psikologi, cara memimpin persalianan da
sirkumsisi. Tokoh kebidanan  Socrates dan Aristoteles bidan
 Kordoba Spanyol  Abad 12

Dokter ahli kandungan bangsa Arab-Moro (Al-Zahrawi)


mendidik wanita muda menjadi bidan, karena adat-istiadat pada
waktu itu lebih menerima wanita sebagai pendamping ibu
sewaktu melahirkan. tahun 1752 dibuat persyaratan bidan harus
lulus ujian dengan materi ujian diambil dari buku “A short
Treatise on the Art of Midwifery”. Tahun 1789 pendidikan bidan
dibuka di ibukota Madrid tahun 1932 pendidikan bidan secara
resmi menjadi School of Midwives.
 Swiss

pendidikan bidan secara formal dimulai sejak abad ke 16 tahun


1569 sudah ada legislasi yang mengatur Praktik Kebidanan. Dari
awal pendidikan bidan sudah terpisah dengan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
 Belanda

Pendidikan bidan harus terpisah dengan pendidikan perawat


 Denmark

Bidan merupakan profesi tersendiri, dimulai tahun


1787pendidikan post graduate selama 9 (sembilan) bulan bagi
bidan untuk memenuhi kebutuhan terhadap Pendidik dan
Pengelola
 Selandia Baru
Pada tahun 80-an para bidan menegaskan kembali otonomi bidan
dan mengajukan usulan memperkuat legislasi tentang
profesionalisme praktik bidan, merintis adanya pendidikan bidan
Direct Entry setingkat Bachelor (Strata I).
 Canada

Pendidikan bidan secara resmi pada tahun 1991 setingkat


Universitas dengan direct entry. Konsep dasar model pendidikan
adalah kemitraan yang berintegrasi antara perempuan, guru
bidan, mahasiswa bidan, institusi pelayanan dan pendidikan, serta
organisasi bidan. Kemitraan menjaga agar program pendidikan
bidan tetap pada tujuan utama, yaitu mencetak bidan-bidan yang
dapat bekerja secara mandiri
 Inggris

Negara dengan pendidikan bidan dan praktik kebidanannya sudah


stabil dan mengatur Undang-Undang tentang praktik kebidanan
(Midwifery Act) tahun 1902.
 Amerika

Pendidikan bidan direct entry dengan level S-2 dimulai sejak


tahun 1996 di University of New York (Brooklyn).
Amerika
 Zaman dahulu kala di AS persalinan ditolong oleh dukun beranak yang
tidak berpendidikan.
 Menurut catatan Thimas yang pertama kali praktek di AS adalah Samuel
Fuller dan Istrinya.
 ANNE Hutchinson, ia menjadi bidan pada tahun 1634, pergi ke Boston
dan melaporkan disana ia telah menolong persalinan dengan baik dan
menghilangkan kepercayaan lama.
 Kemudian nasib malang menimpa Anne Hutchinson ketika ia menolong
sahabatnya bernama Marry Dyer, melahirkan anak dengan
Anencephalus. Orang- orang mengecam Anne sebagai seorang ahli shir
wanita. Akibat kecaman itu ia meninggalkan Boston dan pergi ke Long
Island, kemudian ke Pelham, New York. Disana ia terbunuh waktu ada
pemberontakan orang-orang Indian. Karena ia dianggap sebagai orang
yang berjasa maka ia diperingati dengan nama Hutchinson River
Parkway
Hambatan-hambatan Yang Dirasakan
Oleh Bidan Amerika Serikat
 Direct entry midwifes masih dianggap ilegal dibeberapa negara
bagian
 Lisensi praktek berbeda tiap negara bagian, tidak ada standart
nasional sehingga tidak ada definisi yang jelas tentang bidan sebagai
seseorang yang telah terdidik dan memiliki standar kompetensi yang
sama
 Sedikit sekali data yang akurat tentang direct entry midwives dan
jumlah persalinan yang mereka tangani
 Kritik tajam dari profesi medis kepada diret entry midwives ditambah
dengan isolasi dari sistem pelayanan kesehatan pokok telah
mempersulit sebagian besar dari mereka untuk memperoleh dukungan
medis yang adekuat bila terjadi kegawat daruratan
 Pendidikan kebidanan  praktek lapangan sampai saat ini
merekabisa menangani persalinan dengan pengalaman sebagai
bidan
 Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikan
selama 4 tahun dan praktek lapangan 2 tahun
 Kebidanan memiliki sebuah organisasi untuk membuat
standart, menyediakan sertifikat dan membuat ijin praktek
 AS merupakan negara yang menyediakan perawatan
maternitas termahal didunia sekaligus negara yang paling
buruk dalam perawatan kelahiran dinegara-negara industri
lainnya.
 Australia

Dasar pendidikan bidan dari Traditional Hospital Base


Programme menjadi Tertiary Course Studies yang menyesuaikan
kebutuhan pelayanan di masyarakat. Bidan bekerja di komunitas
tetapi perannya berbeda dengan petugas kesehatan komunitas
lainnya. Pendidikan bidan tertinggi di australia mencapai
doktoral
Sejarah Pendidikan Kebidanan
 Tahun 1851  dr militer Belanda (Dr. W, Bosch) Batavia
 Tahun 1902 Pendidikan bidan dibuka kembali  di rumah
sakit militer Batavia
 Tahun 1904  Pendidikan bidan  di Makasar
 Tahun 1911/1922  dimulai pendidikan tenaga keperawatan
 di CBZ (RSUP) Semarang dan Batavia
 Tahun 1914  diterima peserta didik wanita pertama dan bagi
perawat wanita yang lulus dapat meneruskan kependidikan
kebidanan  2 tahun.
Sejarah Pendidikan Kebidanan
 Tahun 1974 pendidikan kebidanan berasal dari SPK  tidak
menjawab kebutuhan masyarakat tentang pelayanan
komprehensif dan mendalam
 Tahun 1996 dibuka pendidikan Diploma tiga peserta didik dari
SMA
 Tahun 2000 dibuka program pendidikan D.IV Bidan Pendidik
di UGM, UNPAD 2002 dan USU 2004.
 Tahun 2006 dibuka program megister di UNPAD, Unibra dan
Unand tahun 2011, Unhas 2012 dan Unisa tahun 2014.
 Tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Semarang Magister Terapan
Kesehatan
 Tahun 1935-1938  pemerintah kolonial Belanda mulai
mendidik bidan lulusan Mulo (setingkat SLTP bagian B)
 Tahun 1950-1953  dibuka sekolah bidan dari lulusan SMP
 usia min 17 tahun  pendidikan 3 tahun yang disebut
(PK/E) sampai tahun 1976  TUTUP
 Tahun 1953  dibuka kursus Tambahan Bidan (KTB) di
yogyakarta, lama kursus  7 sampai dengan 12 minggu
 Tahun 1960  KTB dipindahkan ke Jakarta  untuk
memperkenalkan KIA kepada bidan sebelum bekerja
 Tahun 1967  KTB ditutup (discountinued)
 Tahun 1954  dibuka pendidikan guru bidan dengan guru
perawat dan perawat kesehatan masyarakat di Bandung
 Tahun 1972  institusi pendidikan dilebur menjadi sekolah
guru perawat (SGP)
 Tahun 1970  dibuka program pendidikan yang menerima
lulusan dari (SPR) + 2 tahun pendidikan yang disebut (SPLJK)
 Tahun 1974 sekolah bidan ditutup dan dibuka Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK)
 Tahun 1975 – 1984  institusi pendidikan bidan ditutup 
selama 10 tahun tidak menghasilkan bidan
 Tahun 1981  dibuka pendidikan Diploma I Kesehatan Ibu
dan Anak
 Tahun 1985  dibuka lagi program pendidikan bidan (PPB)
yang menerima lulusan SPR dan SPK
 Tahun 1989  dibuka crash program pendidikan bidan disebut
PPB/A  lulusan langsung ditempatkan didesa sebagai
anggota PNS Gol.II
 Tahun 1989  dibuka crash program pendidikan bidan disebut
PPB/A  lulusan langsung ditempatkan didesa sebagai
anggota PNS Gol II
 Tahun 1993  dibuka PPB/B lama pendidikan satu tahun
berlangsung selama dua angkatan (1995-1996)
 Tahun 1993  dibuka PPB/C  menerima masukan lulusan
SMP, dilakukan di 11 provinsi  pendidikan 6 semester
 Pada tahun 2000  ada tim pelatih (APN) yang
dikoordinasikan oleh maternal Neonatal health (MNH)
 Tahun 1996, dibuka pendidikan diploma tiga kebidanan
dengan peserta didik dari lulusan sekolah menengah atas.
 Tahun 2000, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan dibuka program pendidikan diploma empat
bidan pendidik di Fakultas Kedokteran UGM, UNPAD (2002),
USU (2004), STIKES Ngudi Waluyo Semarang dan STIKIM
Jakarta (2003) dengan lama penidikan 1 tahun setelah
pendidikan diploma tiga.
 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 46 ayat (2) mensyaratkan dosen memiliki
kualifkasi akadamik minimum lulusan program magister
 Tahun 2006 dibuka program magister di Universitas
Padjadjaran Bandung,
 Tahun 2011 di Universitas Brawijaya malang dan Universitas
Andalas Padang dan tahun 2012 dibuka magister kebidanan di
Universitas Hasanudin Makassar dan tahun 2014 di
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
 Tahun
 Tahun 2007 dibuka program sarjana kebidanan di Universitas
Airlangga Surabaya, diikuti 2 Tahun berikutnya, tahun 2009
universitas Brawijaya Malang lama pendidikan 8 semester
sarjana dan 3 semester pendidikan profesi.
 Tahun Poltekkes Kemenkes semarang bekerjasama dengan
Undip membuka Pendidikan Magister Terapan Kebidanan .
 Tahun 2007 dibuka program sarjana kebidanan di Universitas
Airlangga Surabaya, diikuti 2 Tahun berikutnya, tahun 2009
universitas Brawijaya Malang lama pendidikan 8 semester
sarjana dan 3 semester pendidikan profesi.
Jenis Pendidikan Tinggi
Pendidikan di Indonesia
Akademik

Pendidikan Vokasi

Pendidikan Profesi

Anda mungkin juga menyukai