Anda di halaman 1dari 16

AUDIT ATAS SIKLUS

PENDAPATAN
SIFAT SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas


yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan
pelanggan dan penagihan pendapatan dalam bentuk kas.
Kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus pendapatan
:
1. Penjualan kredit
2. Penerimaan kas
3. Retur penjualan dan pengurangan harga
4. Penyisihan untuk piutang tak tertagih
5. Penghapusan Piutang tak tertagih
TUJUAN AUDIT

Tujuan audit untuk siklus pendapatan berkaitan


dengan perolehan bukti kompeten yang mencukupi
tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan
menyangkut saldo dan trnsaksi siklus pendapatan.
(Tujuan audit spesifikasi untuk silus pendapatan ..hal
6)
PENGGUNAAN PEMAHAMAN TNTANG BISNIS DAN INDUSTRI
KLIEN UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT

Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji


yang material. Langkah pertama dalam menilai risiko itu adalah
memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien karena
hal tersebut juga membantu auditor dalam :
1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan dengan
memahami kapasitas klien,pasar, dan pelanggan klien.
2. Mengembangkan ekpektasi tentang marjin kotor dengan
memahami pangsa pasar dan keunggulan kompetitif klien di
pasar.
3. Mengmbangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan
periode penagihan rata-rata untuk klien dan industri.
Proses penjualan dan penagihan merupkan siklus
transaksi yang material bagi perusahaan ini yang
menghadapi risiko signifikan berkaitan dengan :
1. Kemampuan untuk menjual persediaan dengan
marjin kotor yang masuk akal.
2. Penagihan piutang.
Materialitas

Pendapatan merupakan ukuran volue aktivitas


sebenarnya bagi setiap perusahaan.
Pendapatan biasanya melibatkan volume transaksi yang
tinggi, dan total pendpatan merupakan hal yang sangat
penting pada laporan keuangan yang seringkali
digunakan sebagai ukuran materialitas secara
keseluruhan untuk penugasan ini.
Penjualan juga menimbulkan piutang usaha dan kas
akhir serta arus kas dari operasi. Piutang usaha yang
disebabkan oleh transaksi penjualan kredit hampir selalu
bersifat material terhadap neraca.
Risiko Inhern

Dalam penilaian risiko inhern pada asersi siklus pendapatan, auditor


harus mempertimbangkan faktor pervasif yang dapat mempengaruhi
asersi dalam beberapa siklus, termasuk siklus pendapatan, serta faktor-
faktor yang hanya berkaitan dengan asersi tertentu dalam siklus
pendapatan.
Faktor-faktor yang dapat mendorong manajemen untuk
mensalahsajikan asersi siklus pendapatan :
1. Memaksakan untuk menyatakn terlalu tinggi pendapatan dalam
rangka melaporkan pencapaian target pendapatan atau profitabilitas.
2. Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi kas dan piutang kotor
atau menyatakan terlalu rendah penyisihan piutang tak tertagih
dalam rangka melaporkan tingkat modal yang lebih tinggi untuk
kebutuhan memenuhi hutang.
Risiko Prosedur Analitis

Risiko prosedur analitis merupakan unsur risiko


deteksi bahwa prosedur analitis akan gagal mendeteksi
salah saji yang material.Prosedur analitis merupakan
cara yang efektif dari segi biaya dan mengandalkan
pada pengetahuan auditor tentang bisnis dan industri
klien. Prosedur ini tidak hanya efektif dalam
mengidentifikasi salah saji yang potensial atas laporan
keuangn, tetapi juga efektif dalam mengidentifikasi
masalah yang timbul ketika memberikan jasa bernilai
tambah di samping laporan audit.
Tahap pertama dalam melakukan prosedur analitis
adalah memperoleh pemahaman mengenai total
pendapatan yang diberikan :
1. Kapasitas klien
2. Pasar produk-produk klien
Prosedur analitis yang biasa digunakan untuk audit
siklus pendapatan (halaman 13)
AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENJUALAN KREDIT
Terdapat dua jenis pengendalian dengan komputer:
1. Pengendalian umum
2. Pengendalian aplikasi
Dokumen dan catatan yang umum
-pesanan pelanggan, pesanan penjualan, dokumen
pengiriman, faktur penjualan, daftar harga, file
transaksi penjualan, jurnal penjualan, file induk
pelanggan, file induk piutang, laporan bulanan.
Fungsi-fungsi pendapatan:
1. Memprkarsai penjualan
2. Pengiriman barang dan jasa
3. Pencatatan penjualan
AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENERIMAAN KAS
Penerimaan kas merupakan hasil dari beberapa
aktivitas.
Dokumen dan catatan penting yang digunakan dalam
pemrosesan penerimaan kas adalah sebagai berikut:
Bukti penerimaan, pradaftar, lembar perhitungan kas,
ikhtiar kas harian, slip deposit yang disahkan, file
transaksi penerimaan kas, jurnal penerimaan kas.
Fungsi-fungsi penerimaan kas:
1. Menerima penerimaan kas
2. Menyetorkan kas ke bank
3. Mencatat penerimaan kas
AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENYESUAIAN.
Transaksi penyesuaian penjualan meliputi:
 Pemberian potongan tunai
 Pemberian retur penjualan dan pengurangan harga
 Penentuan piutang tak tertagih
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS PIUTANG USAHA
Lihat halaman 43
a. Prosedur awal
b. Prosedur analitis
c. Pengujian Rincian transaksi
d. Pengujian rincian saldo
e. Pengujian rincian saldo estimasi akuntansi
f. Prosedur yang dibutuhkan penyajian dan
pengungkapan
TUGAS ;
1. Jelaskan sifat siklus pendapatan!
2. Mengapa auditor dapat menjelaskan salah saji yang dapat
ditoleransi untuk piutang usaha yang relatif lebih tinggi
dibandingkan beberapa akun aktiva lainnya?
3. Sebutkan fungsi-fungsi yang berlaku untuk transaksi
penjualan!
4. Dokumen apa saja yang digunakan untuk pemrosesan
penerimaan kas?
5. Sebutkan empat pengendalian yang dapat membantu
mencegah atau mendeteksi kesalahan atau penyelewengan
dalam pencatatan penerimaan kas!

Anda mungkin juga menyukai