Kebijakan Peny. Haji & Umroh 2017
Kebijakan Peny. Haji & Umroh 2017
21
PENYEDIAAN KONSUMSI DI ARMINA
1. Di Arafah diberikan 4 kali makan (malam, pagi, siang, malam), di Muzdalifah 1 kali snack dan
di Mina 11 kali makan (pagi, siang, malam) termasuk paket kelengkapan konsumsi dan air
mineral tambahan;
2. Paket kelengkapan konsumsi disajikan dalam kemasan kotak plastik dengan tutup
transparan;
3. Menu makan pagi dan malam terdiri dari: nasi, lauk 1 macam, sayuran, buah, dan air
mineral;
4. Menu makan siang terdiri dari: nasi, lauk 1 macam, sayuran, buah, jus dan air mineral;
5. Waktu distribusi :
Makan pagi jam 06.00 sd 08.00 WAS
Makan siang jam 11.00 sd 14.30 WAS;
Makan malam jam 17.00 sd 21.30 WAS (kecuali tanggal 9 Dzulhijjah, diberikan paling
lambat jam 17.00);
Paket kelengkapan konsumsi di Arafah;
Paket snack Muzdalifah pada saat di Arafah;
6. Jemaah haji diberikan tambahan air mineral sebanyak 4 botol @330 ml pada saat
kedatangan di Arafah.
Kebijakan Pengelolaan
Keuangan Haji
SUMBER PENDANAAN
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
1. Dana Dari Jamaah Haji (BPIH)
adalah dana yang disetorkan langsung oleh jamaah haji yang dipergunakan untuk
membiayai komponen tertentu (Tiket pesawat PP, Pemondokan di Mekkah & Living cost)
dalam penyelenggaraan ibadah haji (direct cost)
2. Dana Optimalisasi / Jasa Setoran Awal BPIH
adalah dana yang diperoleh dari hasil optimalisasi/manfaat setoran awal BPIH (indirect
cost) yang dipergunakan membiayai komponen yang tidak dibayar jamaah haji
3. Dana APBN
adalah dana yang dialokasikan pada DIPA Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umroh yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji, baik ditanah air
maupun Arab Saudi
4. Dana APBD
Dana yang bersumber dari Pemerintah Daerah Tk. I maupun Tk. II
5. Dana Pelayanan Kesehatan
Adalah dana Kesehatan yang ada pada Kementerian Kesehatan
SUMBER PENDANAAN
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
1. DIRECT COST 2. INDIRECT COST
Adalah Biaya yang Adalah Biaya yang dibebankan dari
dibebankan langsung kepada hasil optimalisasi dana setoran awal
jamaah yang digunakan untuk BPIH yang digunakan untuk
penyelenggaraan ibadah haji. penyelenggaraan ibadah haji
Besarannya ditetapkan (Pasal 23 ayat 1 dan 2).
Presiden dalam bentuk Besaran komponen Indirect cost ini
“Perpres” atas usul diusulkan Menteri Agama ke DPR
Pemerintah (melalui Menteri untuk mendapatkan persetujuan
Agama setelah disetujui oleh
DPR RI (Pasal 21 ayat 1).
BPIH EMBARKASI SURABAYA
TAHUN 1438H/2017M
JAMAAH HAJI
N
O
KOMPONEN PAGU
RATA-RATA SUMBER PEMBIAYAAN TPHD
Dana Optim. Beban Jamaah
Selain utk membayar Pemondokan di Madinah dan selisih pemondokan di Mekkah, Dana Optimalisasi Setoran Awal juga utk membayar :
Biaya makan di Mekkah-Madinah, penggantian paspor, pelaksanaan bimbingan manasik, transportasi shalawat, upgrade tenda Arafah,
akomodasi & makan selama di Asrama Haji, asuransi jiwa, perlengkapan haji (gelang/DAPIH), intensif Karu/Karom, dls
@info_hajijatim
BESARAN BPIH REGULER 1438H/2017M
SEMUA EMBARKASI
RATA2 : Rp. 34.890.312 RATA2 : Rp. 50.152.062
NO EMBARKASI JAMAAH TPHD
Cabang BPS
BPIH
1. Jemaah datang ke PIHK
2. PIHK melakukan input data jemaah ke Siskohat
12 9
Kanwil Kemenag
10 11 3. Siskohat mengenerate nomor registrasi
Provinsi 4. PIHK memberikan tanda bukti registrasi
5. Jemaah melakukan pembayaran ke BPS-BPIH
6. BPS-BPIH melakukan transaksi pembayaran
setoran awal ke rekening Menteri Agama
1 2 7. Siskohat menerbitkan nomor validasi pada bukti
setoran awal
8. BPS BPIH memberikan bukti setoran awal ke
4 3 jemaah
PIHK Siskohat 9. Jemaah membawa bukti setoran awal dan
persyaratan lainnya ke Kanwil Kemenag Provinsi
10. Kanwil Kemenag melakukan pengambilan foto
dan sidik jari
6 7 11. Siskohat menerbitkan nomor porsi
8 5
12. Kanwil Kemenag menerbitkan SPPH yan berisi
nomor porsi ke jemaah
Cabang BPS
BPIH
Kebijakan Teknis Siskohat
35
Jaringan
o Siskohat tidak lagi menyediakan jaringan di Kanwil
o Seluruh Kankemenag disediakan jaringan Siskohat, kecuali yang
statusnya masih pemekaran atau belum siap. Bagi kab pemekaran yang
sudah siap, disediakan fasilitas VPN
o Embarkasi hanya disediakan jaringan selama masa operasional dan
dapat ditambah dengan koneksi VPN jika diperlukan
Perangkat
o Semua kankemenag sudah dialokasikan anggaran peremajaan di tahun
2016
o Maintenance perangkat dilakukan di Kanwil
Aplikasi
o Satuan kerja dapat mengajukan penambahan fitur, penyempurnaan
aplikasi yang sifatnya minor dengan pengajuan resmi
36
Infrastruktur
o Jaringan Siskohat atau VPN Siskohat
o Jaringan BPS-BPIH dengan Siskohat
Perangkat Keras
o Komputer
o Kamera
o Fingerprint
Perangkat lunak
o Aplikasi pendaftaran di Kankemenag Kab/Kota dan
Kanwil
o Monitoring Pendaftaran
o Switching Siskohat
Demikian – Terima Kasih
&
Wassalam