GUSWINDA DIU PARADIGMA DALAM IDZNIH ARDILLAH PAKAYA PROMOSI KESEHATAN NELVA MUTIA RAHMAN NINDI RAHMATYA DINI NUR FADILA KUMAI NURUL AMELIA HAMIDUN PARAMITA HUSAIN SUSANTI SULUTA SRI WAHYUNI NENTO A. Definisi Paradigma
Paradigma adalah suatu cara
pandang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki. (Depkes RI, 1980). Definisi Sehat
Menurut UU No.23, 1992 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Definisi menurut WHO (1981): Health is a
state of complete physical, mental and social well-being, and not merely the absence of disease or infirmity. WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial seseorang. B. Transisi Paradigma Kesehatan
Masyarakat). 2. Strategi Baru Promosi Kesehatan (Ottawa Charter, 1986) D. Sasaran Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan memiliki 3
sasaran yaitu: 1.Sasaran primer. 2.Sasaran sekunder. 3.Sasaran tersier. E. Perkembangan Paradigma Baru Dalam Promosi Kesehatan Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi Kesehatan International yaitu dimulainya program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan tingkat Internasional tahun 1978 Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak sejarah cikal bakal Promosi Kesehatan (Departemen Kesehatan, 1994). Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada tahun 1986, ketika diselenggarakannya Konferensi Internasional pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada pada tahun 1986. Pada waktu itu dicanangkan ”the Ottawa Charter”, yang didalamnya memuat definisi serta prinsip-prinsip dasar Promosi kesehatan. Namun istilah tersebut pada waktu itu di Indonesia belum terlalu populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang cukup terkenal hanyalah Penyuluhan Kesehatan, selain itu muncul pula istilah-istilah populer lain seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Social Marketing(Pemasaran Sosial) dan Mobilisasi Sosial. F. Faktor Pendorong Adanya Paradigma Sehat Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat antara lain :
1. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit
ternyata tidak efektif 2. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur sehat produktif sosial ekonomis 3. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif 4. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus 5. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk G. Faktor Penentu Keberhasilan Pelaksanaan Paradigma Sehat
Faktor penentu keberhasilan pelaksanaan paradigma sehat antara
lain: 1. Wawasan kesehatan sebagai asas pembangunan nasional. 2. Paradigma sehat sebagai komitmen gerakan nasional. 3. Sistem yang mendorong aspek promotif dan preventif dalam pemeliharaan kesehatan komprehensif. 4. Dukungan sumber daya yang berkesinambungan. 5. Sosialisasi internal dan eksternal. 6. Restrukturisasi dan revitalisasi infrastruktur yang terkait dengan rencana desentralisasi H. Paradigma Baru Kesehatan Paradigma Baru atau Paradigma Sehat, mempunyai karakteristik : 1. Sehat dan sakit bukan sesuatu yang hitam dan putih, sehat bukan berarti tidak sakit, dan sakit tidak berarti tidak sehat 2. Pelayanan kesehatan tidak hanya penyembuhan dan pemulihan, tetapi mencakup preventif dan promotif 3. Pelayanan kesehatan bukan hanya Rumah Sakit, dan Poliklinik 4. Tujuan pelayanan kesehatan utamanya peningkatan kesehatan (promotif), dan pencegahan penyakit (preventif) 5. Tenaga pelayanan kesehatan utamanya untuk kesehatan masyarakat 6. Sasaran utama pelayanan adalah kelompok atau masyarakat yang sehat. I. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Untuk itu GERAKAN MASYARAKAT (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.Kegiatan utama yang dilakukan dalam rangka Germas adalah: 1. Peningkatan aktivitas fisik 2. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit 5. Peningkatan kualitas lingkungan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat