Anda di halaman 1dari 41

KAPASITOR PLAT PARALEL

KELOMPOK 3
Anggota Kelompok 3

Delilah Nur Dewi Fajar


Maisyaroh Larasati
190321624030
190321624086

M. Syaifullah Savilla Nadya


Yusuf Saharani
190321624089 190321624044
TUJUAN
TUJUAN
1. Mengetahui hubungan antara luas permukaan dan
kapasitansi kondensator.
2. Mengetahui hubungan antarajarak antar plat dan kapasitansi
kondensator.
3. Mengetahui pengaruh bahan dielektrik pada kapasitansi
kondensator.
4. Mengetahui pengaruh bahan dielektrik yang dimasukkan
secara parsial pada kapasitansi kondensator.
5. Mengetahui pengaruh variasi jarak antar plat pada
kapasitansi kondensator yang disisipi bahan dielektrik.
6. Mengetahui karakteristik kapasitansi kondensator yang
disisipi dua bahan dielektrik berbeda.
DASAR TEORI
  Kapasitor merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik. Kapasitor dibagi menjadi dua, yaitu kapasitor plat sejajar (seri) dan
kapasitor plat paralel. Dalam kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan kuadrat
arus beban. Sedang pada kapasitor parallel sebanding dengan kuadrat tegangan

Kapasitansi C adalah konstanta untuk sebuah kapasitor tertentu yang tidak


bergantung pada Q atau V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi
kapasitor itu sendiri. Untuk kapasitor plat sejajar yang masing-masing memiliki luas A
dan dipisahkan oleh jarak d yang berisi kapasitansi dinyatakan dengan:

C = kapasitansi yang diukur dalam Farad


= Permitivitas ruang hampa
A = luas penampang keping (m2)
d = jarak antara dua keping (m)
ALAT DAN
BAHAN
a. Kondensator plat paralel b. Kapasitansi meter
Terdiri dari plat tetap dan plat yang dapat Apabila kondensator dihubungan ke terminal
digerakkan (movable plate) untuk mevariasi luas kapasitansi meter, maka nilai kapasitansinya
permukaan plat, lalu memvariasi jarak antara kedua langsung bisa terbaca setelah menekan saklar ON
plat yang dilakukan dengan menempatkan movable lalu untuk nilai kapasitansi terukur dapat
plate pada lima alur yang berbeda, tetapi berjarak diproyeksikan pada voltmeter DC (maks 3 V), tetapi
sama satu sama lain. Berikutnya yaitu dengan mengkalibrasinya terlebih dahulu dengan
memasukkan plat dielektrik diantara kedua plat, cara menghubungkan kawat proyeksi (projection
dengan spesifikasi kondensator palt sejajar: Luas cord) ke voltmeter DC (bagian inti kawat ke kanal
plat 0,0625 m2 (25 cm2) dan jarak antar plat 3 s/d positip) dan terminal output proyeksi kapasitansi
15 mm (terdiri atas 5 jarak dengan 3 mm perjarak). meter lalu memutar saklar power suplay ON dan
Kapasitansi : 200 pF (tanpa bahan dielektrik) Plat mengeset saklar pengukuran CAL dengan tanpa
dielektrik : 3 jenis, yaitu vinyl chlorida, glas dan menghubungkan terminal pengukuran (measuring
karton dengan tebal masing-masing 3 mm dengan terminal) ke plat kondensator.
lapisan pelindung plat: acrylic resin.
2. Desain
Dalam praktikum kondensator plat sejajar ini terdapat dua data
yang diambill, yaitu data kapasitansi kondensator (pF) dan panjang
(mm dan cm). Data yang pertama dapat dibaca langsung
kapasitansi meter atau pada voltmeter proyeksi. Sedangkan data
kedua, ada yang tertentu (3, 6, 9, 12 dan 15 mm – jarak antar alur)
dan kedalaman dimasukkan nya plat movable atau bahan dielektrik.
Data kapasitansi adalah variabel terikat, sedangan data panjang
adalah variabel bebas.
PROSEDUR
PERCOBAAN
Percobaaan 3: Pengaruh Bahan Dielektrik pada
Prosedur Percobaan Kapasitansi
Percobaan 1: Hubungan antara Luas Penampang Susunlah peralatan seperti pada skema eksperimen.
dan Kapasitansi Kondensatror Masukkan plat moveable pada alur pertama (3mm)
Susunlah peralatan seperti pada skema eksperimen. secara penuh. Ukurlah kapasitansi kondensator dengan
Masukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) cara membaca langsung pada kapasitansi meter.
secara penuh.Ukurlah kedalaman plat moveable pada Sisipkanlah secara penuh bahan dielektrik vinyl
alur pertama. Ukurlah kapasitansi kondensator dengan chloride. Ulangi langkah 3. Ulamgi langkah 4 sampai
cara membaca langsung pada kapasitansi meter atau dengan 5, tetapi untuk bahan dielektrik glass. Ulangi
voltmeter proyeksi. Ulang langkah 2 sampai dengan 4, langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan
tetapi untuk kedalaman plat moveable yang berbeda. dielektrik karton.
Ulangi langkah 5 untuk alur kedua sampai dengan Percobaan 4 : Pengaruh Bahan Dielektrik yang
kelima (6-15mm). dimasukan parsial pada Kapasitansi
Percobaan 2: Hubungan Jarak Antar Plat dan Susunlah peralatan seperti pada skema eksperimen.
Kapasitansi Masukkan plat moveable pada alur pertama (3mm)
Sususnlah peralatan seperti skema eksperimen. secara penuh. Ukurlah kapasitansi kondensator dengan
Masukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) cara membaca langsung pada kapasitansi meter.
secara penuh. Ukurlah kapasitansi kondensator dengan Sisipkan bahan dielektrik vinyl chloride tetapi tidak
cara membaca langsung pada kapasitansi meter. Ulangi penuh. Ukurlah kedalaman bahan dielektrik vinyl
langkah 2sampai dengan 3, tetapi untuk alur kedua chlorida padaalur pertama tersebut. Ulangi langkah 3.
sampai dengan kelima (6 sampai dengan 15 mm). Ulangi langkah 4 samapai dengan 6, tetapi untuk
kedalam yang berbeda. Ulangi langkah 4 sampai 7
,tetapi untuk bahan dielektrik glass dan karton.
Percobaan 5: Pengaruh Variasi Jarak antar Plat pada Kapasitansi Kondensator yang disisipi Bahan
Dielektrik
Sususnlah peralatan seperti pada skema eksperimen. Masukkan plat moveable pada alur pertama (3mm)
secara penuh. Ukurlah kapasitansi kondensator denagn cara membaca langsung pada kapasitansi meter atau
pada voltmeter proyeksi. Sisipkan bahan dielektrik vinyl chloride secara penuh. langkah 3. Ulangi langkah 2
sampai dengan 5, tetapi untuk alur kedua sampai dengan lima (6 asampai dengan 15 mm). Ulangi langkah 2
sampai dengan 6, tetapi untuk bahan dielektrik glass dan karton.

Percobaaan 6 :Karakteristik Kapasitansi Kondensator yang disisipi Dua Bahan Dielektri yang Berbeda
Susunlah peralatan seperti pada skema eksperimen. Masukkan plat moveable pada alur kedua (6 mm) secara
penuh. Ukurlah kapasitnsi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi meter atau voltmeter
proyeksi. Sisipkanlah bahan dilelektrik vinynil chloida dan glass secara bersama sama secara penuh. Ulangi
langkah 3. Ulangi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan dielektri glass dan karton. Ulangi langkah 4
sampai dengan 5, tetapi untuk bahan dielektri vinyl chlorid dan karton.
DATA
PENGAMATAN
BERIKUT MERUPAKAN DATA PENGAMATAN PERCOBAAN KAPASITOR
PLAT1. Hubungan
Tabel PARALEL Luas Penampang Dan ALUR 3 (9 mm)
Kapasitansi
ALUR 1 (3mm) NO X (cm) S (Cm2) C (pF)

1. 5 125 40
NO X (cm) S (Cm2) C (pF)
1. 5 125 70 2. 10 250 60

2. 10 250 110 3. 15 375 80

3. 15 375 135 4. 20 500 90

4. 20 500 170
5. 25 625 105
5. 25 625 200
ALUR 2 (6mm) ALUR 4 (12 mm)
NO X (cm) S (Cm2) C (pF) NO X (cm) S (Cm2) C (pF)

1. 5 125 60 1. 5 125 40

2. 10 250 80 2. 10 250 50

3. 15 375 105 3. 15 375 55

4. 20 500 130 4. 20 500 65

5. 25 625 140 5. 25 625 75


Tabel 1. Hubungan Luas Penampang Dan Kapasitansi
ALUR 5 (15mm)

NO X (cm) S (Cm2) C (pF)


1. 5 125 35
2. 10 250 40
3. 15 375 50
4. 20 500 60
5. 25 625 70

Tabel 2. Hubungan Jarak Antara Plat Dan Kapasitansi


NO d (mm) C (pF)
1. 3 190
2. 6 110
3. 9 90
4. 12 70
5. 15 60

Column Style
Tabel 3. Pengaruh Bahan Dielektrik Pada Kapasitansi dan Tabel 4. Pengaruh Bahan
Dielektrik Yang Dimasukkan Parsial Pada Kapasitansi

Tabel 4 Bahan dielektrik = Vinyl Chlorida Tabel 4 Bahan dielektrik = Karton

NO Co (pF) h(cm) x Cx (pF) NO Co (pF) h(cm) x Cx (pF)


1. 190 12,5 0,080 300 1. 190 12,5 0,080 500
2. 190 14,5 0,069 300 2. 190 14,5 0,069 500
3. 190 16,5 0,061 300 3. 190 16,5 0,061 500
4. 190 18,5 0,054 350 4. 190 18,5 0,054 600
5. 190 20,5 0,049 400 5. 190 20,5 0,049 650

Tabel 3 Tabel 4 Bahan dielektrik = Glass

No. Bahan Dielektrik C (pF) NO Co (pF) h(cm) x Cx (pF)

1. Vakum 200 1. 190 12,5 0,080 350

2. Vinyl Chlorida 350 2. 190 14,5 0,069 400

3. Glass 500 3. 190 16,5 0,061 400

4. Karton 800 4. 190 18,5 0,054 400


5. 190 20,5 0,049 450
Tabel 5. Pengaruh Variasi Jarak Antar Plat Pada Kapasitansi Kondensator Yang Disisipi Bahan
Dielektrik dan Tabel 6. Karakteristik Kapasitansi Kondensator Yang Disisipi Dua Bahan
Dielektrik Berbeda

Tabel 5 Bahan dielektrik = Vinyl Chlorida Tabel 5 Bahan dielektrik = Karton

NO Co (pF) d(mm) y Cy (pF) NO Co (pF) d(mm) y Cy (pF)

1. 200 3 1,00 400 1. 200 3 1,00 800

2. 100 6 0,50 150 2. 100 6 0,50 180

3. 100 9 0,33 110 3. 100 9 0,33 110

4. 70 12 0,25 80 4. 70 12 0,25 90

5. 60 15 0,20 65 5. 60 15 0,20 70

Tabel 6 Tabel 5 Bahan dielektrik = Glass

NO Bahan Dielektrik C (pF) NO Co (pF) d(mm) y Cy (pF)


1. Vakum 110 1. 200 3 1,00 500
2. Vinyl Chlorida + Glass 280 2. 100 6 0,50 150
3. Glass + Karton 400 3. 100 9 0,33 100
4. Vinyl Chlorida + Karton 300 4. 70 12 0,25 80
5. 60 15 0,20 65
ANALISIS
DATA
Hubungan Antara Luas Penampang dan Kapasitansi
Alur 1 (3 mm)

No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN 1 125 70 15625 4900 8750
KAPASITANSI KONDENSATOR 2 250 110 62500 12100 27500
ALUR 1
250 3 375 135 140625 18225 50625

200
f(x) = 0.26 x + 41 4 500 170 250000 28900 85000
y
150
Linear (y)
C (pF)

100 5 625 200 390625 40000 125000

50
∑ 1875 685 859375 104125 296875
0
100 200 300 400 500 600 700
∑² 3515625 469225 - - 88134765625
S (cm²)

Jadi,pada
  alur pertama diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 3,61
(3 AP)
Alur 2 (6 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 60 15625 3600 7500
ALUR 2
2 250 80 62500 6400 20000
160

140 f(x) = 0.17 x + 40 3 375 105 140625 11025 39375


120

100
y
4 500 130 250000 16900 65000
C (pF)

80 Linear (y)

60 5 625 140 390625 19600 87500


40

20 ∑ 1875 515 859375 57525 219375


0
100 200 300 400 500 600 700

S (cm²)
∑² 3515625 265225   48125390625

Jadi,pada
  alur kedua diperoleh nilai kemiringan grafik ) denga ralat relatif sebesar 7,27 (3
AP)
Alur 3 (9 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 40 15625 1600 5000
ALUR 3
2 250 60 62500 3600 15000
120

f(x) = 0.13 x + 27
3 375 80 140625 6400 30000
100

80
y 4 500 90 250000 8100 45000
C (pF)

60 Linear (y)

40 5 625 105 390625 11025 65625

20
∑ 1875 375 859375 30725 160625
0
100 200 300 400 500 600 700
S (cm²) ∑² 3515625 140625 25800390625

Jadi,pada
  alur ketiga diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relative sebesar 7,22 (3
AP)
Alur 4 (12 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 40 15625 1600 5000
ALUR 4
2 250 50 62500 2500 12500
80
70 f(x) = 0.07 x + 31.5 3 375 55 140625 3025 20625
60
50 y 4 500 65 250000 4225 32500
C (pF)

40 Linear (y)

30
5 625 75 390625 5625 46875
20
10
∑ 1875 285 859375 16975 117500
0
100 200 300 400 500 600 700
S (cm²)
∑² 3515625 81225 13806250000

Jadi,pada
  alur keempat diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 5,88
(3 AP)
Alur 5 (15 mm)
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI No x y x2 y2 xy
KONDENSATOR 1 125 35 15625 1225 4375
ALUR 5
2 250 40 62500 1600 10000
80

70 3 375 50 140625 2500 18750


f(x) = 0.07 x + 24
60

50 4 500 60 250000 3600 30000


y
C (pF)

40 Linear (y)

30 5 625 70 390625 4900 43750


20

10 ∑ 1875 255 859375 13825 106875


0
100 200 300 400 500 600 700

S (cm²) ∑² 3515625 65025 11422265625

Jadi,pada
  alur kelima diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 6,42 (3
AP)
Permitivitas Ruang Hampa

 Alur 1  Alur 4
b = 0,256 = 2560 b = 0,068 = 680
d = 3 mm = 0,003 m d = 12 mm = 0,012 m

   
Alur 2 Alur 5
b = 0,168 = 1680 b = 0,072 = 720
d = 6mm = 0,006 m d = 15 mm = 0,015 m

 
Alur 3
b = 0,128 = 1280
d = 9 mm = 0,009 m
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi

GRAFIK HUBUNGAN JARAK ANTARA PLAT


DAN KAPASITANSI No x=d y=C x2 y2 xy
1 3 190 9 36100 570
200
180 2 6 110 36 12100 660
160
f(x) = − 10 x + 194 3 9 90 81 8100 810
140
120 C (pF)
Linear (C (pF))
4 12 70 144 4900 840
100
C (pF)
80 5 15 60 225 3600 900
60
40 ∑ 45 520 495 64800 3780
20
  ∑² 2025 270400 - - 14288400
0
2 4 6 8 10 12 14 16
d ( mm )

Jadi,
  diperoleh nilai kemiringan grafik hubungan jarak antar plat dan kapasitansi sebesar )
dengan ralat relative sebesar25 (2 AP).
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Berdasarkan
  grafik hubungan jarak antara plat dan kapasitansi dapat diperoleh bahwa kecenderungan hubungan dengan
kapasitansi kondensator adalah linier. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dituliskan persamaan

Persamaan diatas, dianalogikan sebagai persamaan garis umum sebagai berikut:


Diperoleh

No x = 1/d y=C x2 y2 xy
0,33333
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA JARAK 1
3 190 0,111111 36100 63,33

PLAT DAN KAPASITANSI 2


0,16666 0,02777
18,33
7 110 8 12100
200
f(x) = 478.42 x + 31.21 0,11111 0,01234
150 3 90 8100 10,00
Y-Values 1 6
100 Linear (Y-Values) 0,08333 0,00694
1/d (mm) 4 5,83
3 70 4 4900
50
0,06666 0,00444
0 5 60 3600 4,00
0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 7 4
C (pF) ∑ 0,76111 520 0,16262 64800 101,5
∑² 0,57929 270400 - - 10302,25

Jadi,
  diperoleh nilai kemiringan grafik hubungan jarak antar plat dan kapasitansi sebesar
dengan ralat relative sebesar3,64 % (3 AP).
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Untuk
  menentukan besarnya permitivitas relatif udara di Ralat
  relatif
antara kedua plat kondensator dapat dilakukan dengan cara
membandingkan dengan permitivitas ruang hampa. Nilai
permitivitas antar plat-plat konduktor dapat diketahui dengan
persamaan Jadi, milaiadalah dengan ralat relatif sebesar 13 %. Dari hasil
tersebut dapat terlihat bahwa ada perbedaan permitivitas
ruang hampa. Hal ini terjadi karena dalam melakukan
Dengan , , , dan Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut. praktikum kapasitor plat paralel yang dilakukan tidak di ruang
hampa.

No x=d y=C x2 y2 xy
1 3 190 9 36100 570
2 6 110 36 12100 660
3 9 90 81 8100 810
4 12 70 144 4900 840
5 15 60 225 3600 900
∑ 45 520 495 64800 3780
  ∑² 2025 270400 - - 14288400
Pengaruh Bahan Dielektrik pada Kapasitansi
Pengaruh Bahan Dielektrik Pada Kapasitansi
Berdasarkan persamaan C, , dan permukaan relatif bahan dielektrik yang terdiri dari
vinyl chlorida, glass, dan karton dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan . Your Picture Here
Untuk menghitung ralat mutlak permitivitas relatifnya yaitu dengan menggunakan
metode teori ralat rambat.
Sεr=

Sεr=

Sehingga, dihasilkan hasil perhitungan sebagai berikut :


1. Permitivitas bahan dielektrik vinyl chlorida adalah
dengan ralat relatif sebesar
2. Permitivitas bahan dielektrik glass adalah
dengan ralat relatif sebesar 0,017 % (4 AP).
3. Permitivitas bahan dielektrik karton adalah
dengan ralat relatif sebesar
Berdasarkan data kapasitansi kondensator antara vakum dan disisipi bahan dielektrik,
dimana bahan dielektrik memiliki fungsi untuk memperbesar kapasitansinya. Dari fungsi
dielektrik, maka dapat dikatakan apabila semakin besar nilai kapasitansi semakin besar
pula muatan listriknya.
Pengaruh Bahan Dielektrik yang Dimasukkan Parsial Pada
Kapasitansi
Pengaruh Bahan Dielektrik Yang Dimasukkan Parsial Pada Kapasitansi

Dari persamaan kita dapat menentukan nilai secara teori untuk tiga bahan dielektrik.
Cx = Kapasitansi setelah disisipi bahan dielektrik Your Picture Here
Er = Permitivitas bahan dielektrik yang disisipi
x = Perbandingan luasan dielektrik yang dimasukkan secara parsial ke dalam e plat
dengan luasan total
Co = Kapasitansi sebelum disisipi bahan dielektrik

Sehingga, dihasilkan hasil perhitungan sebagai berikut :

Kapasitansi kondensator yang telah disisipi oleh bahan dielektrik secara parsial akan
berpengaruh terhadap nilai C yang telah disisipi bahan dielektrik. Apabila C telah disisipi
bahan dielektrik akan lebih besar nilainya daripada C awalnya.
Pengaruh Variansi Jarak Antar Plat Pada Kapasitansi
Kondensator yang Disisipi Bahan Dielektrik
Pengaruh Variansi Jarak Antar Plat Pada Kapasitansi Kondensator yang
Disisipi Bahan Dielektrik
Menentukan
  nilai Cy secara teoritis untuk ketiga bahan dielektrik dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut.

JK1 = Ʃ y12 – (Ʃ y1)2 / N JK2 = Ʃ y22 – (Ʃ y2)2 / N T hit =

Sehingga, dihasilkan hasil perhitungan sebagai berikut :

jk1 jk2 T hitung

vinyl 70955,625 144060,2 vinyl 54564,8 579636

vinyl -432,16 -41232,8 0,06675

glas 188562,5 197938,31 glass 336557,2 354082,1


glas -642,9 -345690 0,04795

karton 537760 309821,225 karton 880416 976678,5 karton -853,56 -378334 0,05875

Dari analisis di atas maka dapat kita ketahui apabila semakin besar jarak platnya
terhadap bahan dielektrik maka akan semakin kecil nilai kapasitansi kondensator.
Karakterisasi Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua
Bahan Dielektrik Berbeda
Karakterisasi Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua Bahan
Dielektrik Berbeda
 
Untuk menentukan C1,2 secara teoritis untuk masing-masing bahan dielektrik yaitu
dengan menggunakan pesamaan sebagai beikut.
 JK1 = Ʃ y12 – (Ʃ y1)2 / N
Dari persamaan tersebut maka diperoleh hasil :   JK2 = Ʃ x22 – (Ʃx2)2 / N
 Thit =

Sehingga, dihasilkan hasil perhitungan sebagai berikut :

jk1 7469,24595 jk2 5589,9643 T hitung 9,434577888

H0 diterima bila thit < tabel


H0 ditolak bila thit > tabel
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kondensator yang disisipi dua bahan
dielektrik berbeda maka permitivitasnya akan lebih besar. Lalu kapasitansi
kondensator dapat dikatakan berbanding lurus dengan permitivitasnya.
Dari analisis di atas maka dapat kita ketahui apabila semakin besar jarak platnya
terhadap bahan dielektrik maka akan semakin kecil nilai kapasitansi kondensator.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data percobaan kapasitor plat paralel maka kita akan membahas
mengenai hasil data tersebut. Pada hubungan antara luas penampang dengan kapasitansi
kapasitor, dapat kita ambil kesimpulan dari hasil data praktikum yang telah dibuat grafik
menunjukan hasil yang sesuai dengan teori, bahwa semain besar luas penampangnya maka
akan semakin besar pula nilai kapasitansi kapasitornya. Sementara hasil pada setiap alurnya
tentang kemiringan grafik yaitu pada alur pertama diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,256
±0,0092 ) dengan ralat relative sebesar 3,61 (3 AP) Pada alur kedua diperoleh nilai kemiringan
grafik b=(0,168 ±0,012 ) dengan ralat relatif sebesar 7,27 (3 AP). Pada alur ketiga diperoleh
nilai kemiringan grafik b=(0,128 ±0,009 ) dengan ralat relative sebesar 7,22 (3 AP). Pada alur
keempat diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,068 ±0,004 ) dengan ralat relative sebesar 5,88
(3 AP). Pada alur kelima diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,072 ±0,004 ) dengan ralat relatif
sebesar 6,42 (3 AP)

Berdasarkan kemiringan grafik yang telah dianalisis juga dapat ditentukan permitivitas
relatif pada alur pertama didapatkan nilai permitivitasnya sebesar 7,68 pF/m , alur kedua
sebesar 10,08 pF/m , alur ketiga 11,52 pF/m , alur keempat 8,16 pF/m , alur kelima 10,8 pF/m
. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa ada perbedaan nilai permitivitas di ruang
hampa antara teori dengan hasil percobaan. Perbedaan ini di sebabkan karena saat
percobaan tidak dilakukan di ruang hampa, sehingga munculah perbedaan yang disebabkan
oleh pengaruh suhu dalam ruangan.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH 
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai