KELOMPOK 3
Anggota Kelompok 3
Percobaaan 6 :Karakteristik Kapasitansi Kondensator yang disisipi Dua Bahan Dielektri yang Berbeda
Susunlah peralatan seperti pada skema eksperimen. Masukkan plat moveable pada alur kedua (6 mm) secara
penuh. Ukurlah kapasitnsi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi meter atau voltmeter
proyeksi. Sisipkanlah bahan dilelektrik vinynil chloida dan glass secara bersama sama secara penuh. Ulangi
langkah 3. Ulangi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan dielektri glass dan karton. Ulangi langkah 4
sampai dengan 5, tetapi untuk bahan dielektri vinyl chlorid dan karton.
DATA
PENGAMATAN
BERIKUT MERUPAKAN DATA PENGAMATAN PERCOBAAN KAPASITOR
PLAT1. Hubungan
Tabel PARALEL Luas Penampang Dan ALUR 3 (9 mm)
Kapasitansi
ALUR 1 (3mm) NO X (cm) S (Cm2) C (pF)
1. 5 125 40
NO X (cm) S (Cm2) C (pF)
1. 5 125 70 2. 10 250 60
4. 20 500 170
5. 25 625 105
5. 25 625 200
ALUR 2 (6mm) ALUR 4 (12 mm)
NO X (cm) S (Cm2) C (pF) NO X (cm) S (Cm2) C (pF)
1. 5 125 60 1. 5 125 40
2. 10 250 80 2. 10 250 50
Column Style
Tabel 3. Pengaruh Bahan Dielektrik Pada Kapasitansi dan Tabel 4. Pengaruh Bahan
Dielektrik Yang Dimasukkan Parsial Pada Kapasitansi
4. 70 12 0,25 80 4. 70 12 0,25 90
5. 60 15 0,20 65 5. 60 15 0,20 70
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN 1 125 70 15625 4900 8750
KAPASITANSI KONDENSATOR 2 250 110 62500 12100 27500
ALUR 1
250 3 375 135 140625 18225 50625
200
f(x) = 0.26 x + 41 4 500 170 250000 28900 85000
y
150
Linear (y)
C (pF)
50
∑ 1875 685 859375 104125 296875
0
100 200 300 400 500 600 700
∑² 3515625 469225 - - 88134765625
S (cm²)
Jadi,pada
alur pertama diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 3,61
(3 AP)
Alur 2 (6 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 60 15625 3600 7500
ALUR 2
2 250 80 62500 6400 20000
160
100
y
4 500 130 250000 16900 65000
C (pF)
80 Linear (y)
S (cm²)
∑² 3515625 265225 48125390625
Jadi,pada
alur kedua diperoleh nilai kemiringan grafik ) denga ralat relatif sebesar 7,27 (3
AP)
Alur 3 (9 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 40 15625 1600 5000
ALUR 3
2 250 60 62500 3600 15000
120
f(x) = 0.13 x + 27
3 375 80 140625 6400 30000
100
80
y 4 500 90 250000 8100 45000
C (pF)
60 Linear (y)
20
∑ 1875 375 859375 30725 160625
0
100 200 300 400 500 600 700
S (cm²) ∑² 3515625 140625 25800390625
Jadi,pada
alur ketiga diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relative sebesar 7,22 (3
AP)
Alur 4 (12 mm)
No x y x2 y2 xy
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI
KONDENSATOR 1 125 40 15625 1600 5000
ALUR 4
2 250 50 62500 2500 12500
80
70 f(x) = 0.07 x + 31.5 3 375 55 140625 3025 20625
60
50 y 4 500 65 250000 4225 32500
C (pF)
40 Linear (y)
30
5 625 75 390625 5625 46875
20
10
∑ 1875 285 859375 16975 117500
0
100 200 300 400 500 600 700
S (cm²)
∑² 3515625 81225 13806250000
Jadi,pada
alur keempat diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 5,88
(3 AP)
Alur 5 (15 mm)
GFARIK HUBUNGAN ANTARA LUAS PERMUKAAN DAN KAPASITANSI No x y x2 y2 xy
KONDENSATOR 1 125 35 15625 1225 4375
ALUR 5
2 250 40 62500 1600 10000
80
40 Linear (y)
Jadi,pada
alur kelima diperoleh nilai kemiringan grafik ) dengan ralat relatif sebesar 6,42 (3
AP)
Permitivitas Ruang Hampa
Alur 1 Alur 4
b = 0,256 = 2560 b = 0,068 = 680
d = 3 mm = 0,003 m d = 12 mm = 0,012 m
Alur 2 Alur 5
b = 0,168 = 1680 b = 0,072 = 720
d = 6mm = 0,006 m d = 15 mm = 0,015 m
Alur 3
b = 0,128 = 1280
d = 9 mm = 0,009 m
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Jadi,
diperoleh nilai kemiringan grafik hubungan jarak antar plat dan kapasitansi sebesar )
dengan ralat relative sebesar25 (2 AP).
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Berdasarkan
grafik hubungan jarak antara plat dan kapasitansi dapat diperoleh bahwa kecenderungan hubungan dengan
kapasitansi kondensator adalah linier. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dituliskan persamaan
No x = 1/d y=C x2 y2 xy
0,33333
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA JARAK 1
3 190 0,111111 36100 63,33
Jadi,
diperoleh nilai kemiringan grafik hubungan jarak antar plat dan kapasitansi sebesar
dengan ralat relative sebesar3,64 % (3 AP).
Hubungan Jarak Antara Plat dan Kapasitansi
Untuk
menentukan besarnya permitivitas relatif udara di Ralat
relatif
antara kedua plat kondensator dapat dilakukan dengan cara
membandingkan dengan permitivitas ruang hampa. Nilai
permitivitas antar plat-plat konduktor dapat diketahui dengan
persamaan Jadi, milaiadalah dengan ralat relatif sebesar 13 %. Dari hasil
tersebut dapat terlihat bahwa ada perbedaan permitivitas
ruang hampa. Hal ini terjadi karena dalam melakukan
Dengan , , , dan Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut. praktikum kapasitor plat paralel yang dilakukan tidak di ruang
hampa.
No x=d y=C x2 y2 xy
1 3 190 9 36100 570
2 6 110 36 12100 660
3 9 90 81 8100 810
4 12 70 144 4900 840
5 15 60 225 3600 900
∑ 45 520 495 64800 3780
∑² 2025 270400 - - 14288400
Pengaruh Bahan Dielektrik pada Kapasitansi
Pengaruh Bahan Dielektrik Pada Kapasitansi
Berdasarkan persamaan C, , dan permukaan relatif bahan dielektrik yang terdiri dari
vinyl chlorida, glass, dan karton dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan . Your Picture Here
Untuk menghitung ralat mutlak permitivitas relatifnya yaitu dengan menggunakan
metode teori ralat rambat.
Sεr=
Sεr=
Dari persamaan kita dapat menentukan nilai secara teori untuk tiga bahan dielektrik.
Cx = Kapasitansi setelah disisipi bahan dielektrik Your Picture Here
Er = Permitivitas bahan dielektrik yang disisipi
x = Perbandingan luasan dielektrik yang dimasukkan secara parsial ke dalam e plat
dengan luasan total
Co = Kapasitansi sebelum disisipi bahan dielektrik
Kapasitansi kondensator yang telah disisipi oleh bahan dielektrik secara parsial akan
berpengaruh terhadap nilai C yang telah disisipi bahan dielektrik. Apabila C telah disisipi
bahan dielektrik akan lebih besar nilainya daripada C awalnya.
Pengaruh Variansi Jarak Antar Plat Pada Kapasitansi
Kondensator yang Disisipi Bahan Dielektrik
Pengaruh Variansi Jarak Antar Plat Pada Kapasitansi Kondensator yang
Disisipi Bahan Dielektrik
Menentukan
nilai Cy secara teoritis untuk ketiga bahan dielektrik dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut.
karton 537760 309821,225 karton 880416 976678,5 karton -853,56 -378334 0,05875
Dari analisis di atas maka dapat kita ketahui apabila semakin besar jarak platnya
terhadap bahan dielektrik maka akan semakin kecil nilai kapasitansi kondensator.
Karakterisasi Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua
Bahan Dielektrik Berbeda
Karakterisasi Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua Bahan
Dielektrik Berbeda
Untuk menentukan C1,2 secara teoritis untuk masing-masing bahan dielektrik yaitu
dengan menggunakan pesamaan sebagai beikut.
JK1 = Ʃ y12 – (Ʃ y1)2 / N
Dari persamaan tersebut maka diperoleh hasil : JK2 = Ʃ x22 – (Ʃx2)2 / N
Thit =
Berdasarkan analisis data percobaan kapasitor plat paralel maka kita akan membahas
mengenai hasil data tersebut. Pada hubungan antara luas penampang dengan kapasitansi
kapasitor, dapat kita ambil kesimpulan dari hasil data praktikum yang telah dibuat grafik
menunjukan hasil yang sesuai dengan teori, bahwa semain besar luas penampangnya maka
akan semakin besar pula nilai kapasitansi kapasitornya. Sementara hasil pada setiap alurnya
tentang kemiringan grafik yaitu pada alur pertama diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,256
±0,0092 ) dengan ralat relative sebesar 3,61 (3 AP) Pada alur kedua diperoleh nilai kemiringan
grafik b=(0,168 ±0,012 ) dengan ralat relatif sebesar 7,27 (3 AP). Pada alur ketiga diperoleh
nilai kemiringan grafik b=(0,128 ±0,009 ) dengan ralat relative sebesar 7,22 (3 AP). Pada alur
keempat diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,068 ±0,004 ) dengan ralat relative sebesar 5,88
(3 AP). Pada alur kelima diperoleh nilai kemiringan grafik b=(0,072 ±0,004 ) dengan ralat relatif
sebesar 6,42 (3 AP)
Berdasarkan kemiringan grafik yang telah dianalisis juga dapat ditentukan permitivitas
relatif pada alur pertama didapatkan nilai permitivitasnya sebesar 7,68 pF/m , alur kedua
sebesar 10,08 pF/m , alur ketiga 11,52 pF/m , alur keempat 8,16 pF/m , alur kelima 10,8 pF/m
. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa ada perbedaan nilai permitivitas di ruang
hampa antara teori dengan hasil percobaan. Perbedaan ini di sebabkan karena saat
percobaan tidak dilakukan di ruang hampa, sehingga munculah perbedaan yang disebabkan
oleh pengaruh suhu dalam ruangan.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH
KELOMPOK 3