Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP KEBIJAKAN PELAKSANAAN

DAN PROGRAM KESEHATAN


DAN KESELAMATAN KERJA DI
RUMAH SAKIT (K3RS)DAN
KESELAMATAN KERJA DI RUMAH
Pembahasan di fokuskan pada prinsip K3RS, program
K3RS, dan kebijakan pelaksanaan K3RS, yang di bagi
dalam 3(tiga) bagian yaitu:pelaksanaan K3RS, yang di
bagi dalam 3(tiga) bagian yaitu:
1. Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
(K3RS) agar dapat dipahami secara utuh, perlu diketahui 3
pengertian komponen yang saling berinteraksi, yaitu :

a. Kapasitas kerja adalah suatu kesehatan kerja dan gizi kerja


yang baik serta kemampuan fisik yang prima setiap pekerja agar
dapat melakukan pekerjaannya dengan baik

b. Beban kerja adalah beban fisik dan beban mental yang harus
ditanggung oleh pekerja dalam melaksanakan tugasnya

c. Lingkungan Kerja adalah lingkungan yang teerdekat dari


seseorang pekerja.
2. Program Kesehatan dan keselamatan kerja di
Rumah Sakit (K3RS) di Rumah Sakit bertujuan
untuk melindungi Kesehatan dan Keselamatan
kerja serta meningkatkan produktifitas tenaga
kerja, melindungi keselamatan pasien,
pengunjung dan masyarakat serta lingkungan
rumah sakit.

Kinerja setiap pengunjung kesehatan dan non


kesehatan merupakan 3 komponen yaitu
kapasitas kerja, beban kerja dan kapasitas kerja.
Program K3RS yang harus diterapkan adalah:

a. Pengembangan kebijakan K3RS

- Merencanakan
program K3RS selama
- Pembuatan atau
3 tahun kedepan.
revitalisasi organisasi
Setiap 3 tahun dapat
K3RS
direvisi kembali sesui
dengan kebutuhan
b. Pembudayaan perilaku K3RS
- Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh jajran Rumah sakit,
baik bagi pekerja, pasien serta pengunjung Rumah Sakit

- Penyebaran media informasi dan komunikasi baik melalui


film, leaflet, poster, pamflet dll.

- Promosi K3 pada setiap pekerja yang bekerja disetiap


unit di Rumah Sakit.
c. Pengembangan sumber daya manusia
K3RS

- Pelatihan umum K3RS

- Pelatihan intern Rumah Sakit, seperti pekerja perunit


rumah sakit

- Pengiriman SDM untuk pendidikan formal, pelatihan


lanjutan, seminar dan workshop yang berkaitan dengan
K3.
d. Pengembangan Pedoman dan SOP K3RS
• Penyusunan pedoman praktek • Penyusunan pengelolaan
Ergonomi di Rumah Sakit faktor resiko dan
• Penyusunan pedoman pengelolaan limbah Rumah
pelaksanaan pelayanan Sakit
Kesehatan kerja • Penyusunan control
• Penyusunan pedoman
terhadap penyakit infeksi
pelaksanaan tanggap darurat
di Rumah Sakit • Penyusunan kontrol
• Penyusunan pedoman terhadap bahan berbahaya
pelaksanaan penanggulangan dan beracun (B3)
kebakaran • Penyusunan SOP kerja dan
• Peyusunan pedoman pelatihan di masing-masing
pengelolaan penyehatan unit kerja Rumah Sakit.
lingkungan Rumah sakit
e. Pemantauan dan evaluasi kesehatan
lingkungan tempat kerja

- Evaluasi lingkungan
- Mapping lingkungan tempat kerja
tempat kerja (wawancara pekerja,
survei, dan kuesioner)
f. Pelayanan kesehatan kerja
- Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja,
pemeriksaan secara khusus, dan secara berkala bagi pekerja
sesuai pajananya di Rumah sakit.

- Melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya pada


pekerja di Rumah sakit akan pensiun atau pindah kerja

- Pemeriksaan pengobatan dan perawatan serta


rehabilitasi bagi pekerja yang menderita sakit

- Meningkatkan kesehatan badan , kondisi , mental (rohani)


dan kemampuan fisik pekerja
g.Pelayanan keselamatan kerja
Pembinaan dan pengawasan keselamatan/keamanan
sarana prasarana dan peralatan kesehatan di Rumah sakit.

Pembinaan dan pengawasan perlengkapan keselamatan


kerja di Rumah sakit

Pengelolaan dan pemeliharaan serta sertifikasi sarana


prasarana dan pemeliharaan peralatan rumah sakit

Pengadaan peralatan Rumah sakit


h. Pengembangan program pemeliharaan pengelolaan
limbah padat, cair dan gas.

Penyediaan fasilitas
untuk penanganan
Pengelolaan limbah
dan pengelolaan
medis dan non medis
limbah padat, cair
dan gas
i. Pengelolaan jasa bahan berbahaya, beracun
dan barang berbahaya

Membuat kebijakan prosedur


Inventarisasi bahan pengadaan, penyimpanan
dan penaggulangan bila
beracun, berbahaya dan
terjadi kontaminasi dengan
barang berbahaya
acuan material safety Data
(Permennaker No 427 sheet terjadi kontaminasi
tahun 1996). dengan acuan material safety
Data sheet (MSDS)
j. Pengembangan manajemen tanggap
darurat

Menyusun rencana tanggap


darurat ( survei bahaya,
membentuk tim tanggap Pembentukan organisasi/tim
darurat, menetapkan prosedur kewaspadaan bencana
penanganan tanggap darurat,
pelatihan dll)

Pembentukan organisasi/tim
kewaspadaan bencana

Anda mungkin juga menyukai