Fasa diam atau adsorben (penjerap) dalam kromatografi kolom adalah zat padat.
Fasa diam yang paling umum untuk kromatografi kolom adalah silika gel, diikuti
dengan alumina. Fasa gerak atau eluen dapat berupa pelarut murni atau campuran
pelarut.
Dua metode yang umum digunakan untuk preparasi kolom adalah: metode kering
Gambar 14. Bagan Kerja Komatografi Kolom dan metode basah.
• Pada metode kering, kolom pertama kali diisi dengan serbuk kering fasa diam,
kemudian kolom dialiri fasa gerak hingga seluruh kolom terbasahi
• Pada metode basah, fasa diam dibasahi dengan fasa gerak hingga menjadi
bubur di luar kolom, dan kemudian dituangkan perlahan-lahan ke dalam kolom
Perkolasi adalah cara penyaringan dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah
dibasahi. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
• Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder
• Bagian bawahnya diberi sekat pori
Gambar 6. Jenis Perkolasi
• Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut
• Cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh
Cara kerja :
10 bagian simplisia dibasahi dengan 2,5 bagian sampai 5 bagian cairan penyari
Kemudian massa dipindahkan sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambal tiap kali ditekan hati-
hati
Gambar 7. Alat Perkolasi
Setelah itu , dituangi cairan penyari secukupnya sampai cairan penyari mulai menetes dan masih tersisa
satu lapis cairan penyari di atas simplisia
1. Kondensor berfungsi sebagai pendingin dan juga untuk mempercepat proses pengembunan.
3. Pipa F berfungsi sebagai jalannya uap bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.
4. Sifon berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka
hal ini dinamakan satu siklus.
5. Labu alas bulat berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya.
Skema kerja
9. Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat soklet
12. Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi
Ekstraksi Destilasi
Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya
berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan kemapuan zat
untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan hingga titik didihnya,
serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan
mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair.
Prinsip dari destilasi adalah penguapan dan pengembunan kembali
uapnya dari tekanan dan suhu tertentu. • Tujuan dari destilasi
adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan memisahkan
cairan dari zat padat.