Anda di halaman 1dari 18

Penanganan

Mikotoksin
Tindakan
Penanganan Mikotoksin
Non
Spesifik/Sup
02 ortif

Diagnosis 01 Tindakan
Spesifik/
03
Terapi
Diagnosis
Diagnosis

Pemeriksaan
Fisik

Anamne
sis
Pemeriksaan
Lab.
Penanganan
Mikotoksin
Penanganan
1. Mikotoksin
Tindakan Non-Spesifik (Suportif)
Bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, mempertahankan fungsi vital (jantung
dan paru) meliputi :
• jika ada kejang berikan obat yang sesuai
• jika ada delier amankan lingkungan agar tidak menciderai
• respirasi buatan sampai respirator,
• infus cairan elektrolit,
• tidurkan pada posisi koma, jika ada koma
2. Tindakan Spesifik (Terapi)
• menghambat absorpsi racun lebih lanjut
• mempercepat eliminasi racun
• meghambat atau menghilangkan efek toksik
Tindakan
Non-Spesifik
(Suportif)
Terapi Suportif

Respirasi
• Bersihkan jalan nafas (mukus, muntahan dsb.)
• Gunakan pompa penghisap (jika perlu)
• Berikan O2 (sebaiknya bersama CO2 5 %)
• Berikan pernafasan buatan (respirator)
• Berikan injeksi kortikosteroid, (jika ada kekhawatiran terjadi pneumonitis)
Terapi Suportif

Kardiovaskuler

• Berikan obat (shock, adrenalin jika tidak ada k.i.)

• Berikan infus (sesuai keadaan, maintenance)

• Berikan obat lain (antiaritmia jika diperlukan)


Tindakan
Spesifik
(Terapi)
Terapi Spesifik
Tindakan / terapi spesifik
• menghambat absorpsi racun lebih lanjut melalui emesis, gastric lavage,
adsorben, laxant.
• mempercepat eliminasi racun melalui forced diuresis, dialysis,
hemoperfusion, acidification and alkalinisation of urin
• meghambat atau menghilangkan efek toksik melalui antidotum
Emesis
Memuntahkan kembali isi lambung

Secara farmakologik :
• suntikan apomorfin subkutan.
• larutan ipekak (7 g dalam 100 ml sirup : 30 ml dalam 100 ml air).
• tidak boleh dengan larutan garam dapur pekat atau minyak sayur, minyak
goreng
Gastric Lavage
Bilas lambung

Dengan pipa (gastric tube), masukkan 150 - 300 ml cairan bilas (air, garam
fisiologis atau KMnO4) 37o C, berapa menit kemudian dikeluarkan lagi.
Ulangi 5 - 10 kali terakhir tinggalkan 30 - 50 g arang aktif (activated
charcoal)
Adsorben
Menghambat absorbsi gastrointestinal

Diberikan secara oral.


• arang aktif (activated charcoal) -- universal
• resin (cholestyramine)
• susu bubuk
• kaolin.
• Bentonite (untuk keracunan bipiridil)
Forced Diuresis

• Minum banyak-banyak air kelapa (hijau, kuning, merah)


• Berikan infus ringer / ringer dextrose
Dialisis

• Hemodialysis

• Peritoneal dialysis :

cairan dialisis 100 - 250 ml (37o C, steril, isotonis, pH sesuai), masukkan

ke dalam rongga peritoneal.tunggu 1/2 -1 jam kemudian dikeluarkan lagi.

ulangi 8 - 12 kali.
Antidotum
Zat yang dapat melawan efek racun

• Antidotum kimiawi (Chelator, KMnO4) 4)

• Antidotum fisiologis (etanol,Obat

antikonvulsan,atropine,antihistamin,antikonvulsansia dan naloxone)

• Antidotum spesifik

• Antidotum nonspesifik
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai