Anda di halaman 1dari 19

Undang-Undang Informasi &

Transaksi Elektronik

IF3280 Sosio Informatika & Profesionalisme


Konten
• Pengantar UU ITE (UU No. 11 Tahun 2008)
• Revisi UU ITE (UU No. 19 tahun 2016)

05/10/2021 2
05/10/2021 3
05/10/2021 4
05/10/2021 5
05/10/2021 6
05/10/2021 7
Sejarah UU ITE
• Awalnya bernama UU Informasi, Komunikasi,
dan transaksi elektronik (UU IKTE)
• Dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan
Informasi pada Maret 2003
• RUU ITE dirancang oleh: Dept. Perhubungan,
Perindustrian, Perdagangan bekerja sama
dengan UNPAD, ITB, UI.

05/10/2021 8
Motivasi UU ITE
• Pembangunan nasional yang harus senantiasa tanggap
terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat
• Globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia
sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia
– sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai
pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat
nasional
– sehingga pembangunan Teknologi Informasi dapat dilakukan
secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan
masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa

05/10/2021 9
Motivasi UU ITE (2)
• Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat telah
menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan dalam
berbagai bidang
– melahirkan bentuk-bentuk perbuatan hukum baru
• Penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi
harus terus dikembangkan
– untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan
dan kesatuan nasional demi kepentingan nasional

05/10/2021 10
Motivasi UU ITE (3)
• Pemanfaatan Teknologi Informasi berperan penting
dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian
nasional
– untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
• Pemerintah perlu mendukung pengembangan Teknologi
Informasi melalui infrastruktur hukum dan
pengaturannya
– sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dilakukan secara
aman untuk mencegah penyalahgunaannya
– dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya
masyarakat Indonesia

05/10/2021 11
Tujuan UU ITE
(pasal 4 UU ITE)
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari
masyarakat informasi dunia;
2. Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. Meningkatkan efektivitas dan pelayanan publik;
4. Membuka kesempatan seluas-luasnya pada setiap orang
untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang
penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal
mungkin dan bertanggung jawab;
5. Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

05/10/2021 12
Pasal & Article
• Bab I : Ketentuan Umum
• Bab II : Asas dan Tujuan
• Bab III: Informasi, Dokumen dan Tanda Tangan
Elektronik
• Bab IV : Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik
dan Sistem Elektronik
• Bab V : Transaksi Elektronik
• Bab VI : Nama Domain, Hak Kekayaan Intelektual
dan Perlindungan Hak Pribadi

05/10/2021 13
Pasal & Article (2)

• Bab VII : Perbuatan Yang Dilarang


• Bab VIII : Penyelesaian Sengketa
• Bab IX: Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat
• Bab X : Penyidikan
• Bab XI: Ketentuan Pidana
• Bab XII : Ketentuan Peralihan
• Bab XIII : Ketentuan Penutup

05/10/2021 14
Cakupan Umum
• Pengaturan mengenai informasi dan transaksi
elektronik
–  Hukum internasional yg diacu
• UNCITRAL Model Law on eCommerce and eSignature
– Contoh pasal:
• pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti
hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
• tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
• penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority,
Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE);
• penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU
ITE);
05/10/2021 15
Cakupan Umum (2)

• Pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang


– konten ilegal, antara lain: kesusilaan, perjudian,
penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman
dan pemerasan (Pasal 27, 28, dan 29);
– akses ilegal (Pasal 30);
– intersepsi ilegal (Pasal 31);
– gangguan terhadap data (Pasal 32);
– gangguan terhadap sistem (Pasal 33);
– penyalahgunaan alat dan perangkat (Pasal 34);
05/10/2021 16
Revisi UU ITE (UU No. 19 tahun 2016)
1. Menambahkan sejumlah penjelasan untuk menghindari multi
tafsir terhadap ketentuan penghinaan/pencemaran nama
baik (Pasal 27 ayat 3)
2. Menurunkan ancaman pidana:
– pencemaran nama baik, dari paling lama 6 tahun menjadi 4 tahun,
dan denda dari Rp 1 miliar menjadi Rp 750 juta.
– kekerasan, sebelumnya paling lama 12 tahun, diubah menjadi 4 tahun
dan denda Rp 2 miliar menjadi Rp 750 juta.
3. Melaksanakan putusan  Mahkamah Konstitusi atas Pasal 31
ayat 4 yang mengamanatkan pengaturan cara intersepsi ke
dalam UU
4. Menambahkan penjelasan pada ketentuan Pasal 5 ayat 1 dan
2 mengenai informasi elektronik sebagai alat bukti hukum.
05/10/2021 17
Revisi UU ITE (UU No. 19 tahun 2016)
5. Sinkronisasi hukum acara penggeledahan, penyitaan,
penangkapan, dan penahanan dengan hukum acara dari
KUHP.
6. Memperkuat peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk
memutuskan akses terkait tindak pidana TIK.
7. Menambahkan Right to be Forgotten, yaitu kewajiban
menghapus konten yang tidak relevan bagi penyelenggara
sistem elektronik.
8. Memperkuat peran pemerintah untuk mencegah
penyebarluasan konten negatif di internet (dengan
menyisipkan kewenangan tambahan pada ketentuan Pasal
40)

05/10/2021 18
Tugas: Eksplorasi UU ITE
• Tujuan: Mahasiswa memahami isi UU ITE dan tindakan-tindakan
yang melanggar undang-undang tersebut

• Tugas kelompok:
– Buatlah resume lengkap UU ITE
– Carilah minimal 2 contoh kasus pelanggaran UU ITE dan jelaskan pasal
mana yang dilanggar
– Berikan pendapatmu kelebihan dan kekurangan UU ITE ini
– Daftar referensi yang digunakan

• Deliverables:
– Dokumen dalam bentuk .ppt
– Dikumpulkan hari ini, 25 April 2019
05/10/2021 19

Anda mungkin juga menyukai